Anda di halaman 1dari 18

FORMAT PENGKAJIAN

RUANG PERAWATAN ANAK

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. S
2. Tempat tgl lahir/usia : 30-04-2014/ 6 tahun
3. Jenis kelamin :L
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Jl Kampung Karangan
7. Tgl masuk : 9 April 2021
8. Tgl pengkajian : 10 April 2021
9. Diagnosa medik : Obs Perdarahan + Massa a/r Femur + Thalasemia + B.20
10. Rencana terapi : Kolaborasi pemberian obat
11.Asal Rujukan :-

B. Identitas Orang tua


Ayah/Ibu
a. N a m a : Tn. A/ Ny. M
b. U s i a : 39 thn / 35 thn
c. Pendidikan : SMP / SMP
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : - / -
e. A g a m a : Islam / Islam
f. Alamat : Jl Kampung Karangan

C. Identitas Saudara Kandung


No N A M A USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
1 An. 4 thn Adik Kandung Baik

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri di femur
Riwayat Keluhan Utama : pasien diketahui sudah lama menderita penyakitnya (thalassemia)
sehingga sering bolak balik RS untuk dirawat
Keluhan Pada Saat Pengkajian : pasien meringis kesakitan, rasanya seperti tertusuk terbakar, femur
kiri pasien dibalut perban dan tampak ada darah pada balutan, nyeri yang dirasakan terus menerus
dengan skala nyeri 6. Pasien tidak dapat berjalan, aktivitas sehari-hari dibantu oleh kedua orang
tua.
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di…………………….
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter dianjurkan untuk
………………………………………………………………………………………………
b. Riwayat terkena radiasi : ……………………………………….
c. Riwayat berat badan selama hamil : …………………………………..
e. Riwayat Imunisasi TT : ………………………………………..
f. Golongan darah ibu ………….. Golongan darah ayah …………..
2. Natal
a, Tempat melahirkan : ………………………………………….
b. Jenis persalinan : …………………………………………….
c. Penolong persalinan :…………………………………………
e. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan :
............................................................................................................................................
3. Post natal
a. Kondisi bayi : ……………………………. APGAR …………………………………...
BBL :......................................gram, hal lain:.....................................................................
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : ……………………………………………….

(Untuk semua Usia)


o Klien pernah mengalami penyakit : tidak pernah mengalami penyakit berat sebelumnya
o Riwayat kecelakaan : tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya
o Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran dokter dan menggunakan
zat/subtansi kimia yang berbahaya : tidak pernah
o Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : perkembangan anak cukup baik, termasuk
normal sesuai usia anak seusianya

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


¤ Genogram
Ket :

IV. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian Keterangan
1. BCG Usia 1 bulan 1x Demam -
2. DPT (I,II,III) Usia 2,3,4 bulan 3x Demam -
3. Polio (I,II,III,IV) Usia 1,2,3,4 bulan 4x Demam -
4. Campak Usia 9 bulan 2x Demam -
5. Hepatitis Saat lahir 3x Tidak ada reaksi -

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 19 kg
2. Tinggi badan : pasien mengatakan tidak pernah mengukur tinggi badannya
3. Waktu tumbuh gigi : pasien mengatakan lupa. Jumlah gigi 20 buah.
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 5 bulan
2. Duduk : 5 bulan
3. Merangkak : 14 bulan
4. Berdiri : 1 tahun 5 bulan
5. Berjalan : 1 tahun 6 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : orang tua mengatakan lupa
7. Bicara pertama kali : orang tua mengatakan lupa
8. Berpakaian tanpa bantuan : orang tua mengatakan lupa
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Asi ekslusif diberikan sampai usia 2 tahun
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : pasien diberikan sebagai tambahan makanan
2. Jumlah pemberian : kadang kadang bisa 4 botol/hari
3. Cara pemberian : menggunakan dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-2 tahun Asi 2-4 jam sekali setiap hari
6 bulan MPASI 3x/hari sampai usia 24 bulan
2 tahun Makanan tekstur seperti orang dewasa 3x/ hari hingga usia saat ini

VII. Riwayat Psikososial


¤ Anak tinggal bersama : orang tua di rumah
¤ Lingkungan berada di : tempat yang aman dan nyaman
¤ Rumah dekat dengan : rumah keluarga lainnya seperti rumah nenek pasien. Kamar klien kecil,
ada jendela disebelah kanan, klien tidur bersama dengan suadaranya
¤ Rumah ada tangga : rumah yang pasien tempati tidak memiliki tangga
¤ Hubungan antar anggota keluarga : pasien berhubungan baik dengan seluruh anggota keluarganya
¤ Pengasuh anak : pasien diasuh oleh kedua orang tua, juga neneknya
VIII. Riwayat Spiritual
¤ Support sistem dalam keluarga : pasien mendapatkan dukungan dan perhatian dari orang tua
¤ Kegiatan keagamaan : pasien mengaku rajin melakukan kegiatan ibadah dirumah
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : pasien mengeluh kesakitan pada bagian femur
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :dokter menjelaskan kondisi penyakit anak
- Perasaan orang tua saat ini : orang tua sedih dengan kondisi anaknya saat ini
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : orang tua menemani anak di RS
- Yang akan tinggal dengan anak : kedua orang tua bergantian menjaga anak di RS
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Pasien mengatakan sudah biasa masuk RS sehingga tidak merasa canggung atau bingung ketika
mendapatkan perawatan di RS
C. Pengalaman keluarga mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan sebelumnya
Keluarga selalu membawa anak ke RS atau puskesmas jika anak sakit atau ada keluhan dan selalu
mendapatkan pengobatan
D. Pengalaman dan persepsi anak mengenai sakit termasuk perawatan dan pengobatan sebelumnya
Anak terlihat pasrah dengan sakit yang dihadapinya, tetapi akan terus berjuang agar dirinya bisa
sembuh dan dapat bermain dengan bebas dengan anak anak seusianya
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Selera makan Pasien makan sedikit dengan Pasien makan yang disediakan
frekuensi 3x/hari RS tetapi hanya sedikit dengan
frekensi 3x/hari
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Pasien minum air putih, ± 5 Pasien meminum air putih,
2. Frekuensi minum gelas/ hari terkadang teh hangat, ±5
3. Kebutuhan cairan gelas/hari
4. Cara pemenuhan
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Pasien BAB dan BAK ke WC Pasien BAB dan BAK ke WC
2. Frekuensi (waktu) dengan bantuan, frekeunsi BAK dengan bantuan, frekeunsi BAK
3. Konsistensi tidak terlalu sering, BAB tidak terlalu sering, BAB
4. Kesulitan 1x/hari, dengan konsistensi 1x/hari, dengan konsistensi
5. Obat pencahar padat, tidak mengalami padat, tidak mengalami
sembelit. sembelit.
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur 1. Pasien tidur sehari 6-8 jam, 1. Pasien tidur sehari 6-8 jam,
- Siang tidur siang 2-3 jam tidur siang sesekali 2-3 jam
- Malam 2. Kualitas tidur baik 2. Saat tidur bisa tiba-tiba
2. Pola tidur 3. Kebiasaan sebelum tidur terbangun akibat nyeri yang
3. Kebiasaan sebelum tidur bermain handphone dirasakan
4. Kesulitan tidur 4. Tidak mengalami kesulitan 3. Kebiasaan sebelum tidur main
tidur handphone
4. Kesulitan tidur jika nyeri yang
dirasakan tiba-tiba tiimbul
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Pasien tidak pernah melakukan Pasien tidak pernah melakukan
2. Jenis dan frekuensi olahraga sebelumnya olahraga saat sakit
3. Kondisi setelah olah raga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi 1. Pasien mandi dengan 5. Pasien mandi dengan
- Cara bantuan, 1-2x/hari, bantuan, 1-2x/hari,
- Frekuensi menggunakan gayung dan menggunakan gayung dan
- Alat mandi sabun mandi sabun mandi
2. Cuci rambut 2. Pasien dibantu ketika 6. Pasien dibantu ketika
- Frekuensi keramas saat mandi, dan keramas saat mandi, dan
- Cara menggunakan shampoo menggunakan shampoo
3. Gunting kuku 3. Pasien mengguunting 7. Pasien mengguunting
- Frekuensi kuku sendiri saat kukunya kuku sendiri saat kukunya
- Cara sudah memanjang sudah memanjang
4. Gosok gigi 4. Pasien gosok gigi pagi 8. Pasien gosok gigi pagi
- Frekuensi dan malam hari dan malam hari
- Cara menggunakan odol menggunakan odol
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari 1. Pasien terbaring di atas 1 Pasien terbaring diatas
2. Pengaturan jadwal harian tempat tidur, terkadang tempat tidur, sehari-hari
3. Penggunaan alat Bantu aktifitas duduk didepan rumah bermain game di handphone
4. Kesulitan pergerakan tubuh bermain dengan teman 2 Pasien setiap hari
seusianya melakukan aktivitas dengan
2. Pasien setiap hari melakukan bantaun minimal seperti saat
aktivitas dengan bantuan akan ke toilet
minimal seperti saat mandi 3 Pasien dibantu oleh orang
dan saat ingin BAB/BAK tua saat melakukan aktivitas
3. Pasien dibantu oleh orang tanpa alat
rumah dalam melakuakn 4 Pasein kesulitan berjalan
aktivitas dengan kondisi yang ia alami
4. Pasien sulit berjalan dengan saat ini
kondisi yang ia alami saat
ini
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Pasien mengatakan ingin seperti Pasien mengatakan ingin seperti
2. Waktu luang teman-temannya yang lain yang teman-temannya yang lain yang
3. Perasaan setelah rekreasi bisa berjalan berlarian bisa berjalan berlarian
4. Waktu senggang klg Pasien main game di handphone Pasien main game di handphone
5. Kegiatan hari libur atau duduk didepan rumah atau duduk didepan rumah
bermain dengan teman bermain dengan teman
seusianya seusianya
Pasien senang jika diajak Pasien senang jika diajak
bepergian bepergian
Pasien senang jik berkunjung Pasien senang jik berkunjung
kerumah keluarga seperti kerumah keluarga seperti
kerumah neneknya kerumah neneknya
Pasien bermain game dengan Pasien bermain game dengan
teman temannya teman temannya
XI. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : pasien terbaring lemah diatas tempat tidur
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 99 x / menit
c. Suhu : 36,3 o C
d. Pernapasan : 20 x/ menit
4. Berat Badan :
5. Tinggi Badan : pasien mengatakan tidak pernah mengukur tinggi badannya
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : warna rambut hitam
b. Penyebaran : rambut tidak terlalu tebal
c. Mudah rontok : tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut : rambut bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada : tidak ada benjolan
Nyeri tekan : ada / tidak ada : tidak terdapat nyeri tekan
Tekstur rambut : kasar/halus : tekstur rambut kasar
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bentuk wajah bulat
c. Gerakan abnormal : tidak terdapat gerakan abnormal
d. Ekspresi wajah : ekspresi wajah meringis kesakitan sambil memegangi pahanya
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak terdapat nyeri tekan
Data lain :-
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Edema / tidak
Radang / tidak
b. Sclera : Icterus / tidak
c. Conjungtiva : Radang / tidak
Anemis / tidak
d. Pupil : - Isokor / anisokor
- Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : baik
e. Posisi mata :
Simetris / tidak : simetris
f. Gerakan bola mata : gerakan bola mata baik
g. Penutupan kelopak mata : penutupan kelopak mata baik
h. Keadaan bulu mata : bulu mata pendek
i. Keadaan visus : visus baik
j. Penglihatan : - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak redapat tekanan pada bola mata
Data lain :-
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : posisi hidung baik
b. Bentuk hidung : bentuk hidung simetris
c. Keadaan septum : tiak terdapat kelainan
d. Secret / cairan : hidung bersih, tidak ada secret
Data lain :-
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : posisi telinga simetris
b. Ukuran / bentuk telinga : ukuran telinga normal
c. Aurikel : tidak tedapat kelainan
d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah
e. Pemakaian alat bantu : tidak menggunakan alat bantu
Palpasi
Nyeri tekan / tidak
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : baik
b. Weber : baik
c. Swabach : baik
Pemeriksaan vestibuler : baik
Data lain :-

11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : keadaan gigi bersih terawat
- Karang gigi / karies : terdapat beberapa karang gigi
- Pemakaian gigi palsu : tidak menggunakan gigi palsu
b. Gusi
Merah / radang / tidak : tidak ada kemerahan, atau radang pada gusi
c. Lidah
Kotor / tidak : kebersihan lidah baik
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : tidak ada sianosis, atau pucat
- Basah / kering / pecah : bibir dalam keadaan kering
- Mulut berbau / tidak : tidak ada bau mulut
- Kemampuan bicara : kemampuan bicara baik
Data lain :-
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : warna mukosa pink
b. Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak ada kesulitan menelan
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar / tidak
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak
b. Kaku kuduk / tidak : tidak
c. Kelenjar limfe : Membesar atau tidak
Data lain :-
14. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernafasan: S1 S2 vesikuler
c. Pengembangan di waktu bernapas : normal
d. Tipe pernapasan : pernafasan menggunakan hidung
Data lain :-
Palpasi
a. Vokal fremitus :
b. Massa / nyeri : tidak ada masaa maupun nyeri tekan
Auskultasi
a. Suara nafas : Vesikuler / Bronchial / Bronchovesikuler
b. Suara tambahan : Ronchi / Wheezing / Rales
Perkusi
Redup / pekak / hypersonor / tympani : tympani
Data lain :-
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak terdapat ictus cordis
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak adanya pembesaran jantung

Auskultasi
a. BJ I :
b. BJ II :
c. BJ III :
d. Bunyi jantung tambahan : tidak terdapat bunyi jatung tambahan
Data lain :-
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak membuncit
b. Ada luka / tidak : tidak terdapat luka
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : baik
c. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
Peristaltik : adanya bunyi peristaltik usus
Perkusi
a. Tympani : terdapat bunyi timpani
b. Redup :-
Data lain :-
17. Genitalia dan Anus : pasien berjenis kelamin laki laki
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : tidak ada kesulitan
- Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal
- Kekuatan otot kanan / kiri : baik kekuatan otot 5555/5555
- Tonus otot kanan / kiri : baik
- Koordinasi gerak : baik
b. Refleks
- Biceps kanan / kiri : baik
- Triceps kanan / kiri : baik
c. Sensori
- Nyeri : tidak terdapat nyeri pada ekstremitas atas
- Rangsang suhu :-
- Rasa raba : baik

Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : sulit digerakkan pada bagian sebelah kiri
- Kekuatan kanan / kiri : kekuatan otot 5555/1111
- Tonus otot kanan / kiri : lemah pada bagian sebelah kanan
b. Sensori
- Nyeri : nyeri pada femur kanan
- Rangsang suhu :-
- Rasa raba : baik
Data lain :-
19. Status Neurologi.
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : indra penghidu baik
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : indra pengllihatan baik
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : membesar ketika ada refleks cahaya
- Gerakan kelopak mata : baik, tidak ada tanda abnormal
- Pergerakan bola mata : baik, tidak ada tanda abnormal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : baik, tidak ada tanda abnormal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : sensori baik
- Refleks dagu : baik
- Refleks cornea : baik
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : mimik wajah meringis kesakitan
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : baik
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : indra pendengaran baik
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : tidak ada kesulitan menelan
- Refleks muntah : tidak ada tanda abnormal
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : baik
- Suara : suara lemah
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : dapat dilakukan dengan baik
- Mengangkat bahu : dapat dilakukan dengan baik
i. Nervus XII (Hypoglossus)
- Deviasi lidah : tidak ada tanda abnormal
Tanda – tanda perangsangan selaput otak : tidak ada tanda abnormal
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
1. Usia 0-1 bulan : baik
2. Usia 1-2 bulan : baik
3. Usia 2-3 bulan : baik
4. Usia 3-4 bulan : baik
5. Usia 4-5 bulan : baik
6. Usia 5-6 bulans : baik
7. Usia (0-12) yang ditemukan masalah tumbuh kembang (jelaskan) : Tidak ada ditemukan
masalah tumbuh kembang saat usia 0-12 bulan
XII. Rencana tindakan Operasi
1. Persiapan (pre operasi ) : tidak ada jadwal dilakukan operasi
2. Jenis Operasi yang dilakukan : -
3. Catatan penting lainnya :-
XIII. Test Diagnostik
1. Laboratorium
2. Foto Rotgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG, PA, BMP
XIII. Infus, terapi saat ini (ditulis dengan rinci) termasuk jenis terapi pada anak dengan tumor/keganasan
Pemberian infus RL 20 tpm
Analisa Data
Data Problem Etiologi
DS : Nyeri Agen cedera fisik
Pasien mengatakan nyeri di
femur.
P : Penyakit
Q : rasanya seperti tertusuk
terbakar,
R : femur kiri
S : skala nyeri 6
T : terus menerus

DO :
Pada bagian femur dibalut
perban, dan terdapat darah keluar
pada balutan
TTV :
Denyut nadi: 99 x / menit
Suhu : 36,3 o C
Pernapasan : 20 x/ menit

DS : Intoleransi aktivitas Imobilitas


Pasien tidak dapat berjalan,
aktivitas sehari-hari dibantu oleh
kedua orang tua.

DO :
Skala kekuatan otot ekstermitas
bawah 5555/1111
TTV
Denyut nadi: 99 x / menit
Suhu : 36,3 o C
Pernapasan : 20 x/ menit

DS : - Resiko infeksi

DO :
Pada femur dibalut perban, dan
terdapat bercak darah keluar pada
balutan

Diagnosa Keperawatan :
1. Nyeri berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
3. Resiko infeksi
Intervensi dan Implementasi Keperawatan
Diagnosa NOC NIC Rasional Implementasi Evaluasi
Nyeri b.d  Pain control 1. Lakukan 1. Mengetahui 1. Melakukan S: Pasien
agen cedera  Pain level pengkajian perasaan nyeri pengkajian nyeri mengataka
fisik  Comfort nyeri secara yang dirasakan secara n akan
komprehensif klien agar tepat komprehensif
Setelah melaporkan
termasuk lokasi, dalam 2. Mengobservasi
dilakukan rasa nyeri
karakteristik, melakukan reaksi nonverbal
asuhan yang ia
durasi, manajemen dari
keperawatan rasakan
frekuensi, nyeri ketidaknyamanan
diharapkan kualitas dan 2. Mengetahui 3. Menggunakan O: Pasien
masalah faktor tingkat nyeri teknik tampak
teratasi dengan presipitasi yang dirasakan komunikasi meringis
kriteria hasil : 2. Observasi 3. Memberikan terapeutik untuk sambal
reaksi perasaan mengetahui
1. Melaporkan memegangi
nonverbal dari nyaman pengalaman nyeri
bahwa nyeri pahanya
ketidaknyamana terhadap klien pasien
berkurang
n 4. Membantu 4. Mengontrol A:masalah
dengan
3. Gunakan teknik mengurangi lingkungan yang belum
menggunakan
komunikasi gejala nyeri dapat teratasi
manajemen
terapeutik untuk 5. Membantu mempengaruhi
nyeri P: Lanjutkan
mengetahui menurunkan nyeri
2. Mampu
mengenali pengalaman gejala nyeri 5. Mengurangi intervensi
nyeri (skala, nyeri pasien yang dirasakan faktor presipitasi
intensitas, 4. Kontrol klien nyeri
frekuensi dan lingkungan 6. Memberikan 6. Memilih dan
tanda nyeri) yang dapat pengobatan melakukan
3. Menyatakan mempengaruhi yang tepat penanganan nyeri
rasa nyaman nyeri seperti untuk 7. Mengkaji tipe dan
setelah nyeri suhu ruangan, mengatasi nyeri sumber nyeri
berkurang pencahayaan klien 8. Mengajarkan
4. Tanda vital dan kebisingan 7. Mengetahui tentang teknik
dalam rentang 5. Kurangi faktor perasaan nyeri non farmakologi
normal presipitasi nyeri yang dirasakan 9. Berkolaborasi
5. Status 6. Pilih dan klien dengan dokter
kenyamanan lakukan 8. Memberikan jika ada keluhan
meningkat penanganan pengobatan dan tindakan
nyeri dengan cara nyeri tidak
(farmakologi, manajemen berhasil
non nyeri seperti
farmakologi dan relaksasi nafas
inter personal) dalam
7. Kaji tipe dan 9. Membantu
sumber nyeri kesembuhan
untuk klien
menentukan
intervensi
8. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi
9. Kolaborasikan
dengan dokter
jika ada keluhan
dan tindakan
nyeri tidak
berhasil
Intoleransi  Energy 1. Bantu klien 1. 1. S:pasien
conservation
aktivitas b.d mengidentifik kemampuan mengidentifika mengataka
imobilisasi  Activity asi aktivitas aktivitas si aktivitas n masih
tolerance yang mampu yang dapat yang mampu sulit
 Self care:
ADLs dilakukan dilakukan dilakukan melakukan
Setelah 2. Bantu untuk pasien 2. aktivitas
dilakukan mendapatkan 2. mendapatkan tanpa
asuhan alat bantuan aktivitas alat bantuan bantuan
keperawatan aktivitas pasien aktivitas O:pasien
diharapkan seperti kursi sehari-hari seperti kursi dibantu
masalah dapat roda 3. roda oleh
tertasi dengan 3. Sediakan dapat 3. orangtua
kriteria hasil : penguatan meningkatan penguatan untuk
1. Berpartisip positif dari semangat positif dari berpindah
asi dalam keluarga kembali keluarga
aktivitas A:masalah
fisik tanpa beraktivitas
disertai belum
normal
peningkata teratasi
n TD, nadi,
RR P:intervensi
2. Mampu
melakukan dilanjutkan
aktivitas
sehari-hari
(ADLs)
secara
mandiri
3. Tanda-
tanda vital
normal
4. Energy
psikomotor
5. Level
kelemahan
6. Mamu
berpindah:
dengan atau
tanpa
bantuan alat
7. Status
kardiopulm
onari
adekuat
8. Sirkulasi
status baik
9. Status
respirasi:
pertukaran
gas dan
ventilasi
adekuat
Resiko  Immune 1. 1. Dapat 1. Mencuci tangan S:pasien
Status antimikrobia membunuh setiap sebelum
infeksi mengataka
 Knowledge :
Infection untuk cuci bakteri dan sesudah n mengerti
control tangan sehingga tindakan
arahan
 Risk control
2. meminimalisir 2. Mempertahanakn
Setelah mencegah
setiap sebelum adanya bakteri lingkungan
dilakukan infeksi dan
dan sesudah 2. Mencegah aseptic
asuhan tanda-tanda
tindakan terjadinya 3. Memonitor tanda
keperawatan infeksi
3. bakteri dari dan gejala infeksi
diharapkan sarung tangan cairan pasien 4. Memberikan O:pasien
masalah dapat sebagai alat yang menempel perawatan kulit terlihat
tertasi dengan pelindung atau terkena pada area rileks dan
kriteria hasil : 4. 3. Menjaga epidema
terbaring
lingkungan proteksi diri 5. Menginpeksi
1.Klien bebas diatas
dari tanda dan aseptik selama dan pasien kulit dan
gejala infeksi tempat
pemasangan 4. Membantu membrane
2.Mendeskripsik tidur
an proses alat mencegah mukosa
penularan 5. terjadinya 6. Menginpeksi A:masalah
penyakit,
factor yang dan gejala paparan virus kondisi luka/ teratasi
mempengaruh infeksi 5. Mengetahui insisi bedah
i penularan P:intervensi
serta sistemik dan sedini mungkin 7. Mendorong
penatalaksana dihentikan
lokal adanya tanda masukan nutrisi
annya,
3.Menunjukkan 6. infeksi yang cukup
kemampuan perawatan 6. Membersihkan 8. Mendorong
untuk
mencegah kulit pada area area kulit asupan cairan
timbulnya epidema sehingga 9. Menganjurkan
infeksi
4.Jumlah 7. minimnya istirahat
leukosit dalam membran resiko infeksi 10. Menginstruksika
batas normal
5.Menunjukkan mukosa 7. Melihat n pasien
perilaku hidup terhadap keadaan adanya meminum obat
sehat
kemerahan, tanda infeksi antibiotic sesuai
panas, seperti anjuran
drainase kemerahan, pus 11. Mengajarkan
8. 8. Mengetahui pasien dan
luka / insisi keadaan keluarga tanda
bedah luka/insisi gejala infeksi
9. bedah 12. Mengajarkan cara
masukkan 9. Gizi yang baik menghindari
nutrisi yang menjaga infeksi
cukup kekebalan 13. Melaporkan
10. tubuh kecurigaan
masukan 10. Menghindari adanya tanda
cairan resiko dehidrasi infeksi
11. 11. Menunjang
12. keadaan
pasien untuk menjadi lebih
minum baik
antibiotik 12. Pemberian
sesuai resep obat-obatan
13. salah satu cara
dan keluarga membentuk
tanda dan imun tubuh
gejala infeksi 13. Membantu
14. pengenalan dini
menghindari tanda infeksi
infeksi 14. Membantu
15. pengenalan dini
kecurigaan tanda infeksi
infeksi 15. Membantu
pengenalan dini
adanya tanda
infeksi

Banjarmasin, 13 April 2021


Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Esme Anggeriyani,Ns.,M.Kep Winda Nur Islamy,S.Kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai