A. Ringkasan Kasus
Tn.S berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan BAK keluar
pancaran bercabang dan mengeluh nyeri pada perut bagian bawah sejak 3
hari yang lalu, dan klien tampak meringis menahan sakit. Pada pemeriksaan
mengatakan takut dan cemas dengan operasinya yang akan dijalaninya nanti,
klien juga mengatakan pada saat dirawat di rumah sakit klien susah BAB,
karena fases keras sulit keluar saat mengedan, Tampak keadaan umum
lemah.
1
I. DATA DEMOGRAFI
a. Identitas pasien
Nama : Tn.S
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan terakhir : S1
Pekerjaan : Swasta
No.RM : 12626
Nama : Ny.D
Umur : 32 tahun
Pendidikan terakhir : D3
Agama : Islam
Suku : Jawa
2
Alamat : Aimas unit 1
A. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengeluh sulit BAK keluar tidak tuntas sejak 3 hari
pancaran bercabang dan mengeluh nyeri pada perut bagian bawah sejak
sudah 3 hari yang lalu, dan klien tampak meringis menahan sakit,
3
2. Setelah sakit : klien mengatakan setelah sakit klien mengalami
C. Pola Eliminasi
Eliminasi urine
kali dalam sehari, dengan warna kuning dan berbau aroma amonia.
tuntas sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan kencing hanya menetes
Eliminasi Fekal
2. Setelah sakit : klien mengatakan pada saat dirawat di rumah sakit klien
4
1. Sebelum sakit : klien mengatakan biasa tidur siang kurang lebih 2-3
2. Setelah sakit : klien mengatakan hanya bisa tidur kurang lebih hanya 4
jam karena sakit pada perut bagian bawah karena mngalami retensi
urine.
seperti biasa.
dan perawat.
1. Sebelum sakit : hubungan antara istri dan anak-anaknya baik dan peran
5
G. Pola sensori dan kognitif
Klien mengatakan memiliki 1 orang istri dan 3 orang anak, pola hubungan
yang dideritanya dan takut dengan operasinya nanti Bila ada masalah
yang tidak dapat di selesaikan sendiri. Klien akan meminta bantuan orang
lain.
Klien mengatakan pola spritual klien baik dan klien hanya bisa berusaha
untuk sembuh. Sebelum sakit pasien sholat 5 waktu bersama istri dan
IV. PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN
6
1. Keadaan Umum : Lemah
S : nyeri 7 (Sedang)
T : hilang timbul
B. Tanda-tanda Vital
C. Pemeriksaan Fisik
2. Mata
7
Inspeksi : Sklera putih, dapat melihat dengan jelas, bola mata simetris,
3. Hidung
pembengkakan .
4. Telinga
5. Mulut
6. Thoraks (paru-paru)
Perkusi : sonor
7. Thoraks (jantung)
8
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
8. Abdomen
9. Genetalia
pembengkakan.
10. Ekstermitas
kuat baik.
D. Pemeriksaan Diagnostik
9
2. Hasil pemeriksaan USG : Tampak adanya striktur pada uretra
3. Pemeriksaan Darah
2. Ceftriaxone 2x1 iv
3. Ranitidine 3x1 iv
4. Antrain 3x1 iv
F. Klasifikasi Data
1. Data subjektif
pancaran bercabang
2. Data Objektif
10
b. Tampak adanya distensi kandung kemih
e. Hasil PQRST
S : nyeri 7 (Sedang)
T : hilang timbul
terdengar
ANALISA DATA
11
Umur :35 tahun Diagnosa Medis :Striktur Uretra
menyebar ke pinggang
S : nyeri 7 (Sedang)
T : hilang timbul
- Tanda-tanda Vital
12
pemeriksaan USG abdomen, tampak
mEq/L.
DS: Penyempitan lumen Retensi Urine
DO: brkurang
sedikit
mEq/L.
DS: Pola BAB tidak Konstipasi
13
- klien mengatakan pada saat dirawat teratur, eliminasi fases
kali sehari
DO:
terdengar
14
KEPERAWATAN KH
1 Nyeri Akut Setelah 1) Mengkaji nyeri 1) untuk mengetahui
15
pinggang bahwa nyeri teknik non 7) analgetik mampu
9 hasil nyeri
Pemeriksaan mengatakan
16
6 mEq/L. berkurang
2 Retensi urine Setelah 1) Dorong klien untuk 1) Meminimalkan
17
pemeriksaan USG 7) Kateterisasi untuk relaksasi otot,
6 mEq/L. 8) Mempertahankan
klien susah BAB, selama 3x24 pada klien dan penyebab kanstipasi.
18
pembesaran 1. Klien dapat mengandung serat. mempertahankan
perut terasa keras, secara cairan yang cukup sesuai pada usus dan
- Klien tampak tidak normal (5-35 dengan keadaan dan merangsang nafsu
pemberian obat
19
- klien tampak berkurang mengungkapkan tingkat kecemasan
wajah prosedur
klien pembedahan
tampak
rileks
2) Klien tidak
menunjuka
n gejala
cemas
CATATAN PERKEMBANGAN
20
Respon : sampe ke pinggang
S: klien mengatakan
Hasil PQRST
kemih
R :perut bagian
bawah/suprapubik dan
menyebar ke pinggang
S : nyeri 6 (Sedang)
T : hilang timbul
WIT vital
21
20x/menit , suhu: 36⁰c
keluarga
Respon :
Respon:
bagian bawah
perut
dalam
Respon:
22
09.40 masih terasa nyeri
yang diajarkanperawat,
6) Menciptakan lingkungan
yang nyaman
Respon:
tidur
7) Mengkolaborasi dengan
3x1 iv
Respon:
saat di suntik
23
2 26-05- 09.30 1) Mengkaji berkemih klien 26 mei 2019
kekuatan.
S: Klien mengatakan
sedikit-sedikit , pancaran
bercabang lemah
nyaman
24
09.35 3) memaantau tanda vital,
WIT edema
rumah sakit
tentang penyebab
Respon:
25
mengetahui kenapa klien di
BAB
keras
WIT klien
Respon:
terdengar redup
mengandung serat
Respon:
memakakan buah-buahan
rumah sakit
26
dokter dalam pemberian
obat dulcolax
mengguanakan obat
dulcolax
O:tampak perawat
melalui anus
4 26-05- 10.40 1) Mengkaji dan 26-05-2019
berkeringat
Respon:
27
takut pada saat operasi nanti
di takutkan.
prosedur pembedahan
Respon:
mulai berkurang
1 27-05- 15.00 1) Mengkaji nyeri secara 27-05-2019
28
bagian bawah menyebar ke berkurang dengan skala 4
nyeri 6 sedang ,
menyebar ke pinggang
S : nyeri 6 (Sedang)
WIT dalam
29
Respon:
WIT hangat
Respon:
kompres
3x1 iv
Respon:
saat di suntik
30
meminum obat yang di
kandung kemih
Respon: abdomen
S: Klien mengatakan
sedikit-sedikit , pancaran
tidak nyaman
31
kateter pada klien
pada klien
kurang nyaman
WIT klien
terdengar
32
WIT untuk makan-makanan yang
mengandung serat
Respon:
memakakan buah-buahan
rumah sakit
obat dulcolax
mengguanakan obat
dulcolax
O:tampak perawat
melalui anus.
4 27-05- 17.50 1) Mengkaji dan S: klien mengatakan sudah
33
memahai tentang prosedur takut lagi dan siap untuk
prosedur pembedahan
Respon:
pembedahan yang di
34
O: tampak klien sudah tidak
rileks
nyeri 6 sedang ,
35
R :perut bagian respirasi: 24x/menit , suhu:
menyebar ke pinggang
S : nyeri 4 (Sedang)
3x1 iv
Respon:
saat di suntik
36
Respon: tidak tuntas karena tidak
kandung kemih
Respon: abdomen
S: Klien mengatakan
sedikit-sedikit , pancaran
09.30 WIT
37
mulai keluar tetapi hanya O: tampak bsising usus
kurang nyaman
klien
terdengar
obat dulcolax
mengguanakan obat
dulcolax
O:tampak perawat
melalui anus.
38