Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERWATAN STRIKTUR URETRA

A. Ringkasan Kasus

Tn.S berusia 35 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan BAK keluar

tidak tuntas, klien mengatakan kencing hanya menetes sedikit-sedikit,

pancaran bercabang dan mengeluh nyeri pada perut bagian bawah sejak 3

hari yang lalu, dan klien tampak meringis menahan sakit. Pada pemeriksaan

fisik didapatkan data TTV: TD 130/80 mmhg, Nadi 94x/menit, respirasi

24x/menit, suhu 36,6⁰c. Palpasi terdapat distensi kandung kemih,

pemeriksaan urinalisis pH urin 9 hasil pemeriksaan USG abdomen, tampak

adanya striktur pada uretra. Pemeriksaan darah BUN: 25 mg/dl, creatinin : 2

mg/dl, kalium: 6 mEq/L. Tn.S didiagnosis striktur uretra, dokter

menyarankan agar di lakukan operasi, namun klien mengatakan klien

mengatakan takut dan cemas dengan operasinya yang akan dijalaninya nanti,

klien juga mengatakan pada saat dirawat di rumah sakit klien susah BAB,

karena fases keras sulit keluar saat mengedan, Tampak keadaan umum

lemah.

1
I. DATA DEMOGRAFI

a. Identitas pasien

Nama : Tn.S

Umur : 35 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan terakhir : S1

Alamat : Aimas unit 1

Pekerjaan : Swasta

Status pernikahan : Menikah

No.RM : 12626

Diagnosa medik : Striktur Uretra

Tanggal masuk : 26 mei 2019 jam : 12.00 WIT

Tanggal pengkajian : 26 mei 2019 Jam : 13.00 WIT

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny.D

Umur : 32 tahun

Jenis kelamin : Perempua

Pendidikan terakhir : D3

Agama : Islam

Suku : Jawa

2
Alamat : Aimas unit 1

Hubungan dengan klien : Istri

II. RIWAYAT PENYAKIT

A. Keluhan Utama

Klien mengatakan mengeluh sulit BAK tidak tuntas

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Klien mengatakan mengeluh sulit BAK keluar tidak tuntas sejak 3 hari

yang lalu, klien mengatakan kencing hanya menetes sedikit-sedikit,

pancaran bercabang dan mengeluh nyeri pada perut bagian bawah sejak

sudah 3 hari yang lalu, dan klien tampak meringis menahan sakit,

sehingga klien meminta keluarga untuk membawa dirinya ke rumah sakit.

C. Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kronis sebelumnya.

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan keluarganya tidak ada yang pernah mengalami

penyakit seperti yang dideritanya.

III. RIWAYAT AKTIVITAS SEHARI-HARI

A. Pola persepsi dan tatalaksanaan hidup sehat

1. Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mengalami gangguan sensasi

seperti pendengaran, pengecapan,penglihatan dan peraba.

3
2. Setelah sakit : klien mengatakan setelah sakit klien mengalami

gangguan dalam beraktivitas dan tidak mengalami gangguan sensasi.

B. Pola Nutrisi dan Metaboliseme

1. Sebelum sakit : klien mengatakan makannya baik dengan frekuensi

makannya 3 piring/hari, klien mengatakan makanan yang sering

dikonsumsi yaitu nasi, ikan, dan sayur.

2. Setelah sakit : klien mengatakan dirumah sakit klien makannya baik

dengan frekuensi makan 3 piring/hari, klien mengatakan makanan yang

dikonsumsi di rs yaitu tempe, ikan telur, dan sayur.

C. Pola Eliminasi

Eliminasi urine

1. Sebelum sakit : klien mengatakan di rumah biasanya klien BAK 7-8

kali dalam sehari, dengan warna kuning dan berbau aroma amonia.

2. Setelah sakit : Klien mengatakan mengeluh sulit BAK keluar tidak

tuntas sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan kencing hanya menetes

sedikit-sedikit, pancaran bercabang dan mengeluh nyeri pada perut

bawah bagian bawah

Eliminasi Fekal

1. Sebelum sakit : klien mengatakan dirumah klien biasanya BAB 2 kali

dalam sehari dengan warna kuning dan berbau khas.

2. Setelah sakit : klien mengatakan pada saat dirawat di rumah sakit klien

susah BAB, karena fases keras sulit keluar saat mengedan.

D. Pola Tidur dan Istirahat

4
1. Sebelum sakit : klien mengatakan biasa tidur siang kurang lebih 2-3

jam dan malam kurang lebih 7-8 jam.

2. Setelah sakit : klien mengatakan hanya bisa tidur kurang lebih hanya 4

jam karena sakit pada perut bagian bawah karena mngalami retensi

urine.

E. Pola Aktivitas dan Latihan

1. Sebelum sakit : klien mengatakan mampu melakukan aktivitas dirumah

seperti biasa.

2. Setelah sakit : klien mengatakan semua aktivitas dibantu oleh keluarga

dan perawat.

Activity Daily Living 0 1 2 3 4


Makan / Mnum 
Mandi /toileting 
Berpakian 
Mobilisasi 
Berpindah 
Keterangan :

0 : Mandiri 3: Di bantu orang lain dan alat

1: Alat bantu 4: Ketergantungan alat

2: Di bantu orang lain

F. Pola hubungan dengan peran

1. Sebelum sakit : hubungan antara istri dan anak-anaknya baik dan peran

sebagai kepala kelurga.

2. Setelah sakit : hubungan antara istri dan anak-anaknya kurang baik

akibat hambatan aktivitas yang menyebabkan klien tidak dapat

memenuhi perannya sebagai kepala rumah tangga.

5
G. Pola sensori dan kognitif

1. Sebelum sakit : klien mengatakan tidak mempunyai gangguan kognitif.

2. Setelah sakit : klien mengatakan lebih fokus terhadap penyakitnya.

H. Pola Persepsi dan Konsep Diri

Klien mengtakan ingin cepat sembuh dan bisa beraktivitas tanpa

terganggu penyakitnya, klien mengtakan merasa malu apabila klien tidak

bisa bekerja dan harus membebankan keungan keluarga.

I. Pola Seksual dan Reproduksi

Klien mengatakan memiliki 1 orang istri dan 3 orang anak, pola hubungan

seksual klien terhambat karena penyakit yang dideritanya.

J. Pola Mekanisme/Penanggulangan Stress dan Koping

Klien mengatakan selama sakit klien merasa cemas terhadap penyakit

yang dideritanya dan takut dengan operasinya nanti Bila ada masalah

yang tidak dapat di selesaikan sendiri. Klien akan meminta bantuan orang

lain.

K. Pola tata nilai dan kepercayaan :

Klien mengatakan pola spritual klien baik dan klien hanya bisa berusaha

untuk sembuh. Sebelum sakit pasien sholat 5 waktu bersama istri dan

anak-anaknya . selama sakit pasien tetap sholat 5 waktu di tempat tidur.

IV. PEMERIKSAAN-PEMERIKSAAN

A. Pengematan Secara Umum

6
1. Keadaan Umum : Lemah

2. Tingkat kesadaran : Compos Mentis (GCS : E4, V5, M6)

3. Pengkajian Nyeri : PQRST

P : obstruksi pada kandung kemih

Q : seperti tertekan benda tumpul

R : perut bagian bawah/suprapubik dan menyebar ke pinggang

S : nyeri 7 (Sedang)

T : hilang timbul

B. Tanda-tanda Vital

1. Tekanan Darah : 130/80 mmhg

2. Nadi : 94x/ menit

3. Respirasi : 24x/ menit

4. Suhu Badan : 36,6⁰c

C. Pemeriksaan Fisik

1. Kepala dan Rambut

Inspeksi : Bentuk kepala simetris, kulit kepala kering, rambut tampak

bersih tidak ada ketombe.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

2. Mata

7
Inspeksi : Sklera putih, dapat melihat dengan jelas, bola mata simetris,

konjugtiva merah muda, ada reaksi terhadap cahaya, tidak

menggunakan alat bantu penglihatan, fungsi penglihatan baik.

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan.

3. Hidung

Inspeksi : bentuk simetris , tidak ada polip, tidak ada sekret.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan

pembengkakan .

4. Telinga

Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada kelainan di kedua telinga, tidak

ada lesi dan serumen.

Palpasi : tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan.

5. Mulut

Inpkesi : Gigi tampak banyak caries, lidah bersih, mukosa mulut

lembab, bibir lembab.

Palpasi : otot rahang kuat

6. Thoraks (paru-paru)

Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, respirasi 24x/ menit

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Auskultasi : bunyi napas vesikuler

Perkusi : sonor

7. Thoraks (jantung)

Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

8
Palpasi : ictus cordis tidak teraba

Auskultasi : S1 dan S2 reguler

Perkusi : batas jantung normal

8. Abdomen

Inspeksi : Adanyanya pembesaran feses.

Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah/

suprapubik dan tampak adanya distensi kandung kemih, perut terasa

keras dan adanya impaksi fases.

Auskultasi : tidak terdengar bising usus

PerkusI : bunyi redup

9. Genetalia

Inspeksi : Tampak klien mengeluh sulit BAK.

Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan dan

pembengkakan.

10. Ekstermitas

Inspeksi : tampak ekstermitas atas dan bawah lengkap tidak ada

kelainan, terpasang cairan infus pada tangan kanan. Kekuatan otot

kuat baik.

Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan

D. Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan Urinalisis : pH urin 9

9
2. Hasil pemeriksaan USG : Tampak adanya striktur pada uretra

3. Pemeriksaan Darah

a. BUN : 25 mg/dL (N: pada laki-laki: 6-24 mg/dl)

b. Creatinin : 2 mg/dL (N: 0,6-1,3 mg/dL)

c. Kalium : 6 mEq/L (N: 3,8-5,1 mEq/L)

E. Pengobatan yang di programkan

1. Cairan Infus NaCL 20 tpm IVFD

2. Ceftriaxone 2x1 iv

3. Ranitidine 3x1 iv

4. Antrain 3x1 iv

F. Klasifikasi Data

1. Data subjektif

a. Klien mengatakan mengeluh sulit BAK keluar tidak tuntas sejak 3

hari yang lalu

b. klien mengatakan kencing hanya menetes sedikit-sedikit ,

pancaran bercabang

c. klien mengatakan mengeluh nyeri pada perut bawah bagian

bawah dan menyebar ke pinggang

d. klien mengatakan pada saat dirawat di rumah sakit klien susah

BAB, karena fases sulit keluar saat mengedan

e. klien mengatakan takut dengan operasinya nanti

2. Data Objektif

a. Klien tampak lemah

10
b. Tampak adanya distensi kandung kemih

c. Tampak adanya nyeri tekan pada perut bagian bawah

d. Klien tampak meringis menahan sakit

e. Hasil PQRST

P : obstruksi pada kandung kemih

Q : seperti tertekan benda tumpul, nyeri saat BAK

R : perut bagian bawah/suprapubik dan menyebar ke pinggang

S : nyeri 7 (Sedang)

T : hilang timbul

f. Klien tampak BAK hanya sedikit-sedikit

g. Klien tampak gelisah

h. Pemeriksaan urinalisis pH urin 9 hasil pemeriksaan USG

abdomen, tampak adanya striktur pada uretra. Pemeriksaan

darah BUN: 25 mg/dl,creatinin : 2 mg/dl, kalium: 6 mEq/L.

i. Inspeksi : pembesaran abdomen, palpasi : perut terasa keras, ada

impaksi feses. Perkusi : redup .Auskultasi : bising usus tidak

terdengar 

ANALISA DATA

Nama klien :Tn. S No. Register :12626

11
Umur :35 tahun Diagnosa Medis :Striktur Uretra

Ruang Rawat :Bedah Alamat :Aimas Unit 1

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

DS: Obstruksi saluran Nyeri Akut

- klien mengatakan mengeluh nyeri kemih yang bermuara

pada perut bagian bawah dan ke vesikula urinaria

menyebar ke pinggang

DO: Refluks urine

- Klien tampak meringis menahan sakit

- Hasil PQRST hidroureter

P : obstruksi pada kandung kemih

Q : seperti tertekan benda tumpul, hidronefrosis

nyeri saat BAK

R :perut bagian bawah/suprapubik Distensi saluran kemih

dan menyebar ke pinggang

S : nyeri 7 (Sedang)

T : hilang timbul

- Tanda-tanda Vital

Tekanan Darah: 130/80 mmhg

Nadi: 94x/ menit

Respirasi: 24x/ menit

Suhu Badan: 36,6⁰c

- Pemeriksaan urinalisis pH urin 9 hasil

12
pemeriksaan USG abdomen, tampak

adanya striktur pada uretra.

Pemeriksaan darah BUN: 25

mg/dl,creatinin : 2 mg/dl, kalium: 6

mEq/L.
DS: Penyempitan lumen Retensi Urine

- Klien mengatakan mengeluh sulit uratra

BAK keluar tidak tuntas sejak 3 hari

yang lalu Kekuatan pancaran

- klien mengatakan kencing hanya dan urin berkurang

menetes sedikit-sedikit , pancaran

bercabang lemah Haluaran urine

DO: brkurang

- Tampak adanya distensi kandung

kemih saat di palpasi

- Klien tampak BAK hanya sedikit-

sedikit

- Pemeriksaan urinalisis pH urin 9 hasil

pemeriksaan USG abdomen, tampak

adanya striktur pada uretra.

Pemeriksaan darah BUN: 25

mg/dl,creatinin : 2 mg/dl, kalium: 6

mEq/L.
DS: Pola BAB tidak Konstipasi

13
- klien mengatakan pada saat dirawat teratur, eliminasi fases

di rumah sakit klien susah BAB, tidak lancar

karena fases sulit keluar saat

mengedan .kebiasaan BAB dirumah 2

kali sehari

DO:

- Inspeksi : pembesaran abdomen,

palpasi : perut terasa keras, ada

impaksi feses. Perkusi : redup

.Auskultasi : bising usus tidak

terdengar 

- Klien tampak tidak merasa nyaman

DS: Kurang pengetahuan Ansietas


- klien mengatakan takut dan cemas
tentang proses
dengan operasinya yang akan
pembedahan
dijalaninya nanti
DO:
- klien tampak cemas dan gelisah
- klien tampak lemah
- klien tampak berkeringat

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama klien :Tn. S No. Register :12626

Umur :35 tahun Diagnosa Medis :Striktur Uretra

Ruang Rawat :Bedah Alamat :Aimas Unit 1

NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL

14
KEPERAWATAN KH
1 Nyeri Akut Setelah 1) Mengkaji nyeri 1) untuk mengetahui

DS : dilakukan secara tingkat nyeri klien

- klien mengatakan asuhan komprehensif 2) untuk mengetahui

mengeluh nyeri keperawatan termasuk lokasi, keadaan umum klien

pada perut bagian pada Tn.S karakteristik, 3) untuk mengetahui

bawah dan selama 3x24 durasi, apakah terjadi

menyebar ke jam frekuensi,kualitas, pengurangan rasa

pinggang diharapakan intensitas dan nyeri atau nyeri yang

DO: nyeri yang faktor prespitasi dirasakan klien

- Klien tampak dialami pada 2) Mengobservasi bertambah

meringis Tn.S dapat Tanda-tanda Vital 4) dengan mengompres

menahan sakit berkurang 3) berikan informasi air hangat mampu

- Hasil PQRST dengan tentang nyeri untuk dapat

P : obstruksi kriteria hasil: termasuk mengurangi nyeri

pada kandung 1) klien dapat penyebab nyeri, 5) agar nyeri yang

kemih mampu beberapa nyeri dirasakan klien dapat

Q : seperti mengontrol akan hilang berkurang

tertekan benda nyeri, antisipasi ketidak 6) lingkungan yang

tumpul, nyeri saat mengguana nyamanan dari nyaman mampu

BAK kan teknik prosedur membantu klien

R :perut bagian nonfarmako 4) berikan klien beristirahat dengan

bawah/suprapubik logi kompres hangat tenang agar nyeri

dan menyebar ke 2) melaporkan 5) ajarkan klien mampu berkurang

15
pinggang bahwa nyeri teknik non 7) analgetik mampu

S : nyeri 7 berkurang farmakologi mengurangi rasa

(Sedang) dengan seperti (distraksi nyeri pada klien

T : hilang timbul menggunak dan relaksasi

- Tanda-tanda Vital an skala napas dalam

Tekanan Darah: nyeri 6) kontrol

130/80 mmhg 3) klien dapat lingkungan yang

Nadi: 94x/ menit mengenali dapat

Respirasi: 24x/ kapan mempengaruhi

menit terjadi nyeri nyeri

Suhu Badan: (skala, 7) kolaborasi dengan

36,6⁰c intensitas, dokter dalam

Pemeriksaan frekuensi pemberian

urinalisis pH urin dan tanda analgetik

9 hasil nyeri

pemeriksaan USG 4) wajah klien

abdomen, tampak tampak

adanya striktur rileks

pada uretra. 5) klien

Pemeriksaan mengatakan

darah BUN: 25 merasa

mg/dl,creatinin : nyaman saat

2 mg/dl, kalium: nyeri

16
6 mEq/L. berkurang
2 Retensi urine Setelah 1) Dorong klien untuk 1) Meminimalkan

DS: dilakuakan berkemih tiap 2-4 retensi urine dan

- Klien mengatakan asuhan jam dan saat ada distensi berlebihan

mengeluh sulit keperawatan keinginan. pada kandung kemih.

BAK keluar tidak pada Tn.S 2) Observasi aliran 2) Berguna untuk

tuntas sejak 3 hari diharapkan urine perhatikan mengevaluasi

yang lalu klien mampu ukuran dan obstruksi dan pilihan

- klien mengatakan berkemih kekuatan. intervensi.

kencing hanya dengan normal 3) Anjurkan klien 3) Peningkatan cairan

menetes sedikit- dengan untuk minum mempertahankan

sedikit , pancaran kriteria hasil: sampai 300 ml perfusi ginjal serta

bercabang lemah 1) frekuensi sehari, jika masih kandung kemih dari

DO: berkemih toleransi. bekteri.

- Tampak adanya normal 4) Perkusi/palpasi 4) Distensi kandung

distensi kandung 2) tidak area suprapublik. kemih dapat

kemih saat di mengalami 5) Pantau tanda vital, dirasakan diarea

palpasi distensi edema, perubahan suprapublik.

- Klien tampak kandung mental dan timbang 5) Kehilangan fungsi

BAK hanya kemih berat badan tiap ginjal mengakibatkan

sedikit-sedikit 3) tidak hari. penurunan eliminasi

- Pemeriksaan mengalami 6) Berikan rendam cairan dan akumulasi

urinalisis pH urin retensi urin duduk sesuai sisa toksik.

9 hasil indikasi. 6) Meningkatan

17
pemeriksaan USG 7) Kateterisasi untuk relaksasi otot,

abdomen, tampak residu urine dan penurunan edema,

adanya striktur pertahankan kateter dan dapat

pada uretra. sesuai indikasi. meningkatkan upaya

Pemeriksaan 8) Irigasi kateter berkemih.

darah BUN: 25 sesuai indikasi. 7) Menghilangkan

mg/dl,creatinin : /mencegah retensi

2 mg/dl, kalium: urine.

6 mEq/L. 8) Mempertahankan

potensi aliran urine.


3 Konstipasi Setelah 1) Kaji dan catat 1) Untuk memudahkan

DS: dilakukan ,warna konsistensi, menentukan intervensi

- klien mengatakan asuhan jumlah dan waktu lanjut

pada saat dirawat keperawatan BAB 2) Klien dan keluarga

di rumah sakit pada Tn.S 2) Berikan penjelasan akan mengerti

klien susah BAB, selama 3x24 pada klien dan penyebab kanstipasi.

karena fases sulit jam, keluarga tentang 3) Bising usus

keluar saat diharapkan penyebab menandakan sifat

mengedan klien tidak konstipasi. aktivitas peristaltik.

.kebiasaan BAB mengalami 3) Auskultasi bising 4) Untuk merangsang

dirumah 2 kali konstipasi usus. peristaltik dan

sehari dengan 4) Anjurkan pada eliminasi reguler.

DO: dengan klien untuk makan- 5) Masukan cairan

- Inspeksi : keriteria hasil: makanan yang adekuat membantu

18
pembesaran 1. Klien dapat mengandung serat. mempertahankan

abdomen, palpasi : defekasi 5) Berikan intake konsistensi feses yang

perut terasa keras, secara cairan yang cukup sesuai pada usus dan

ada impaksi feses. spontan dan (2 liter/hari) jika membantu eliminasi

Perkusi : redup lancar tanpa tidak ada reguler.

.Auskultasi : menggunaka kontraindikasi. 6) Membantu eliminasi

bising usus tidak n obat. 6) Lakukan dalam memperbaiki

terdengar  2. Bising usus mobilisasi sesuai tonus otot abdomen

- Klien tampak tidak normal (5-35 dengan keadaan dan merangsang nafsu

merasa nyaman x/menit). klien. makan dan pristaltik.

7) Kolaborasi dengan 7) Agar membantu

dokter dalam mengencerkan faces

pemberian obat

4 Ansietas Setelah 1) Kaji dan 1) Untuk memudahkan

DS: dilakukan dokumentasikan menentukan

- klien mengatakan asuhan tingakat intervensi lanjut

takut dan cemas keperawatan kecemasan klien 2) Pendekatan dan

dengan padaTn.S 2) Lakukan motivasi membantu

operasinya yang selama 3x24 pendekatan dan pasien untuk

akan dijalaninya jamdiharapkan berikan motivasi mengungkapkan

nanti ansietas klien kepada pasien kecemasan klien

DO: dapat untuk 3) Agar mengurangi

19
- klien tampak berkurang mengungkapkan tingkat kecemasan

cemas dan gelisah dengan pikiran dan klien

- klien tampak kriteria Hasil: perasaan

lemah dan klien 1) Kecemasa 3) Berikan

tampak n klien penjelasan kepada

berkeringat berkurang klien tentang

wajah prosedur

klien pembedahan

tampak

rileks

2) Klien tidak

menunjuka

n gejala

cemas

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama klien :Tn. S No. Register :12626

Umur :35 tahun Diagnosa Medis :Striktur Uretra

Ruang Rawat :Bedah Alamat :Aimas Unit 1

DX TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


1 26-05- 09.00 1) Mengkaji nyeri secara 26 Mei 2019

2019 WIT komprehensif termasuk 13.00 WIT

lokasi, karakteristik, durasi, S: klien mengatakan masih

frekuensi,kualitas, intensitas mengeluh nyeri pada perut

dan faktor prespitasi bagian bawah menyebar

20
Respon : sampe ke pinggang

S: klien mengatakan

mengeluh nyeri pada perut O: klien tampak masih

bagian bawah menyebar ke meringis menahan nyeri

pinggang dengan skla 6 sedang, klien

O: klien tampak meringis tampak lemah

menahan sakit debgan skala

nyeri 6 sedang , A: masalah belum teratasi

Hasil PQRST

P : obstruksi pada kandung P: intervensi di lanjutkan

kemih

Q : seperti tertekan benda

tumpul, nyeri saat BAK

R :perut bagian

bawah/suprapubik dan

menyebar ke pinggang

S : nyeri 6 (Sedang)

T : hilang timbul

09.15 2) Mengobservasi Tanda-tanda

WIT vital

O: TD: 130/90 mmHg,

Nadi : 80x/ menit, respirasi:

21
20x/menit , suhu: 36⁰c

09.30 3) Memberitahu penyebab

WIT nyeri kepada Tn. S dan

keluarga

Respon :

S: klien mengtakan tidak

mengetahui penyebab nyeri

O: klien tampak bingung

saat di berikan penjelasan

09.30 4) Menganjurkan kelurga klien

WIT untuk kompres hangat

Respon:

S: klien mengatakan masih

terasa nyeri pada perut

bagian bawah

O: klien tampak meegang

perut

09.35 5) Mengajarkan klien untuk

WIT distraksi dan relaksasi napas

dalam

Respon:

S: klien mengatakan mau

mengikuti ,klien mengtakan

22
09.40 masih terasa nyeri

WIT O: klien tampak mengikuti

yang diajarkanperawat,

klien tampak masih

menahan sakit skla nyeri 6

6) Menciptakan lingkungan

yang nyaman

Respon:

09.45 S: klien mengtakan belum

WIT bisa beristirahat

O: klien tampak tidak bisa

tidur

7) Mengkolaborasi dengan

dokter pemberian antrain

3x1 iv

Respon:

S: klien mengatakan nyeri

saat di suntik

O: klien tampak menahan

rasa sakit , klien tampak

meminum obat yang di

berikan oleh perawat

23
2 26-05- 09.30 1) Mengkaji berkemih klien 26 mei 2019

2019 WIT dan mendorong klien untuk 13.00 WIT

berkemih tiap 2-4 jam dan S: Klien mengatakan masih

saat ada keinginan merasa sulit untuk BAK,

Respon: merasa tidak puas

S: klien mengtakan merasa

sulit BAK keluar tidak O: klien tampak merasa

tuntas tidak nyaman , tampak

O: tampak adanya distensi masih adanya distensi

09.35 kandung kemih kandung kemih

WIT 2) mengobservasi aliran urine

perhatikan ukuran dan A: masalah belum teratasi

kekuatan.

Respon: P: lanjutkan intervensi

S: Klien mengatakan

kencingnya hanya menetes

sedikit-sedikit , pancaran

bercabang lemah

O: tampak klien merasa tidak

nyaman

24
09.35 3) memaantau tanda vital,

WIT edema

O: tampak tidak ada edema

3 26-05- 09.50 4) Mengkaji dan catat pola 26-05-2019

2019 WIT BAB, warna ,konsistensi 13.10 WIT

jumlah, dan waktu BAB S: klien mengatakan masih

Respon: belum bisa BAB , klien

S: kien mengatakan masih mengatakan fases susah

belum bisa BAB selam di keluar

rumah sakit

O: klien tampak tidak O: klien tampak tidak

nyaman sambil memegang merasa nyaman sambil

perutnya mengelus perutnya

09.50 5) memberikan penjelasan

WIT pada klien dan keluarga A: masalah belum teratasi

tentang penyebab

konstipasi. P: lanjutkan intervensi

Respon:

S: klien mengatakan tidak

25
mengetahui kenapa klien di

rumaah sakit tidak bisa

BAB

O: Klien tampak tidak

nyaman , palpasi perut tersa

keras

09.55 6) mengauskultasi bising usus

WIT klien

Respon:

O: bisisng usus klien tidak

terdengar redup

10.00 7) menganjurkan pada klien

WIT untuk makan-makanan yang

mengandung serat

Respon:

S: klien mengatakan mau

memakakan buah-buahan

dan sayuran yang

disediakan di rumah sakit

O: klien tampak memakan

makanan yang disediakan

rumah sakit

10.30 8) mengkolaborasikan dengan

26
dokter dalam pemberian

obat dulcolax

S: klien mengatakan mau

mengguanakan obat

dulcolax

O:tampak perawat

membantu memasukan obat

melalui anus
4 26-05- 10.40 1) Mengkaji dan 26-05-2019

2019 WIT dokumentasikan tingakat 13.00 WIT

kecemasan klien S: klien mengatakan sudah

S: klien mengatakan masih memahai tentang prosedur

merasa cemas dan takut pembedahan yang di

dengan operasinya nanti jelaskan oleh perwat , klien

Respon: mengatakan hanya agak

O: klien tampak takut dan sedikit takut

berkeringat

10.45 2) Melakukan pendekatan dan O: tampak kecemasan klien

WIT berikan motivasi kepada mulai berkurang , tampak

pasien untuk wajah klien mulai lebih

mengungkapkan pikiran dan tenang

perasaan A: masalah teratasi sebagian

Respon:

S: klien mengatakan merasa P: lanjutkan intervensi

27
takut pada saat operasi nanti

terasa sakit dan terjadi

perubahan pada dirinya

O: klien tampak merasa

takut dan sambil

menjelasakan apa yang ada

di takutkan.

10.50 3) memberikan penjelasan

WIT kepada klien tentang

prosedur pembedahan

Respon:

S: klien mengatakan mulai

paham, klien mengatakan

hanya sedikit takut

O: tampak kecemasan klien

mulai berkurang
1 27-05- 15.00 1) Mengkaji nyeri secara 27-05-2019

2019 WIT komprehensif termasuk 22.00 WIT

lokasi, karakteristik, durasi, S: klien mengatakan nyeri

frekuensi,kualitas, intensitas mulai berkurang saat klien

dan faktor prespitasi disuntik obat penghiang rasa

Respon : nyeri dan klien

S: klien masih mengatakan mengkonsumsi obat, klien

mengeluh nyeri pada perut mengatakan nyeri agak

28
bagian bawah menyebar ke berkurang dengan skala 4

pinggang sedang , klien mengatakan

O: klien tampak meringis nyeri kambuh saat klien

menahan sakit dengan skala mengedan untuk BAK

nyeri 6 sedang ,

Hasil PQRST O: tampak klien sedang

P : obstruksi pada kandung beristirahat , klien tampak

kemih mulai sedikit merasa nyaman

Q : seperti tertekan benda Hasil TTV : TD: 130/80

tumpul, nyeri saat BAK mmHg, Nadi : 84x/ menit,

R :perut bagian respirasi: 22x/menit , suhu:

bawah/suprapubik dan 37,3⁰c

menyebar ke pinggang

S : nyeri 6 (Sedang)

T : hilang timbul A: masalah teratasi sebagian

15.20 2) Mengobservasi Tanda-tanda

WIT vital P: lanjutkan Intervensi

O: TD: 130/80 mmHg,

Nadi : 84x/ menit, respirasi:

22x/menit , suhu: 37,3⁰c

3) Mengajarkan klien untuk

15.30 distraksi dan relaksasi napas

WIT dalam

29
Respon:

S: klien mengatakan mau

mengikuti, klien mengtakan

masih terasa nyeri

O: klien tampak mengikuti,

klien tampak masih

menahan sakit skla nyeri 6

15.35 4) memberikan klien kompres

WIT hangat

Respon:

S: klien mengatakan mau di

kompres

O: tampak keluarga klien

sedang mengompres klien

pada daerah abdomen

15.40 4) Mengkolaborasi dengan

WIT dokter pemberian antrain

3x1 iv

Respon:

S: klien mengatakan nyeri

saat di suntik

O: klien tampak menahan

rasa sakit , klien tampak

30
meminum obat yang di

berikan oleh perawat


2 27-05- 16.20 1) Mengkaji berkemih klien 27-05-2019

2019 WIT dan mendorong klien untuk 22.00 WIT

berkemih tiap 2-4 jam dan S: klien mengatakan masih

saat ada keinginan merasa sukit BAK keluar

Respon: tidak tuntas karena tidak

S: klien mengtakan merasa berhasilnya pemasngan

sulit BAK keluar tidak kateter , klien mengatakan

tuntas kencingnya hanya sedikit

O: tampak adanya distensi dan hanya menetes

kandung kemih

16.30 2) mengobservasi aliran urine O: klien tampak merasa

WIT perhatikan ukuran dan tidak nyaman , tampak

kekuatan. masih adanya distensi

Respon: abdomen

S: Klien mengatakan

kencingnya hanya menetes A: masalah belum teratasi

sedikit-sedikit , pancaran

bercabang lemah P: lanjutkan intervensi

O: tampak klien merasa

tidak nyaman

16.40 3) mengkolaborasikan dengan

WIT dokter dalam pemasangan

31
kateter pada klien

S: klien mengatakan mau di

pasang kateter agar kandung

kemihnya bisa kosong

O: tampak perawat sedang

berusaha memasang kateter

pada klien

3 27-05- 17.00 1) Mengkaji dan catat pola 27-05-2019

2019 WIT BAB, warna ,konsistensi 22.15 WIT

jumlah, dan waktu BAB S: klien mengatakan sudah

Respon: bisa BAB sedikit faces mulai

S: kien mengatakan sudah keluar tetapi hanya sedikit

bisa BAB sedikit faces

mulai keluar tetapi hanya O: tampak bsising usus

sedikit Mulai terdengar , klien

O: klien tampak masih tampak saih kurang nyaman

kurang nyaman

17.05 2) mengauskultasi bising usus A: masalah belum teratasi

WIT klien

Respon: P: lanjutkan intervensi

O: bisisng usus mulai

terdengar

17.30 3) menganjurkan pada klien

32
WIT untuk makan-makanan yang

mengandung serat

Respon:

S: klien mengatakan sudah

memakakan buah-buahan

dan sayuran yang

disediakan di rumah sakit

O: klien tampak memakan

makanan yang disediakan

rumah sakit

17.40 4) mengkolaborasikan dengan

WIT dokter dalam pemberian

obat dulcolax

S: klien mengatakan mau

mengguanakan obat

dulcolax

O:tampak perawat

membantu memasukan obat

melalui anus.
4 27-05- 17.50 1) Mengkaji dan S: klien mengatakan sudah

2019 WIT dokumentasikan tingakat memahai tentang prosedur

kecemasan klien pembedahan yang di

Respon: jelaskan oleh perwat , klien

S: klien mengatakan sudah mengatakan sudah tidak

33
memahai tentang prosedur takut lagi dan siap untuk

pembedahan yang di menjalani operasinya nanti

jelaskan oleh perwat , klien demi kesembuhan klien

mengatakan sudah tidak

takut lagi dan siap untuk O: tampak klien sudah tidak

menjalani operasinya nanti cemas dan takut , wajah

demi kesembuhan klien O: : klien tampak tenang dan

tampak klien sudah tidak rileks

cemas dan takut , wajah A: masalah teratasi

klien tampak tenang dan

rileks P: intervensi di hentikan

17.55 2) memberikan penjelasan

WIT ulang kepada klien tentang

prosedur pembedahan

Respon:

S: klien mengatakan sudah

memahai tentang prosedur

pembedahan yang di

jelaskan oleh perwat , klien

mengatakan sudah tidak

takut lagi dan siap untuk

menjalani operasinya nanti

demi kesembuhan klien

34
O: tampak klien sudah tidak

cemas dan takut , wajah

klien tampak tenang dan

rileks

1 28-05- 22.00 1) Mengkaji nyeri secara 28-05-2019

2019 WIT komprehensif termasuk 06.00 WIT

lokasi, karakteristik, durasi, S: klien mengatakan nyeri

frekuensi,kualitas, intensitas mulai berkurang saat klien

dan faktor prespitasi disuntik obat penghiang rasa

Respon : nyeri dan klien

S: klien masih mengatakan mengkonsumsi obat, klien

mengeluh nyeri pada perut mengatakan nyeri agak

bagian bawah menyebar ke berkurang dengan skala 4

pinggang sedang , klien mengatakan

O: klien tampak meringis nyeri kambuh saat klien

menahan sakit dengan skala mengedan untuk BAK

nyeri 6 sedang ,

Hasil PQRST O: tampak klien sedang

P : obstruksi pada kandung beristirahat , klien tampak

kemih mulai sedikit merasa nyaman

Q : seperti tertekan benda Hasil TTV : TD: 120/80

tumpul, nyeri saat BAK mmHg, Nadi : 82x/ menit,

35
R :perut bagian respirasi: 24x/menit , suhu:

bawah/suprapubik dan 37⁰c

menyebar ke pinggang

S : nyeri 4 (Sedang)

T : hilang timbul A: masalah teratasi sebagian

22.05 2) Mengobservasi Tanda-tanda

WIT vital P: lanjutkan Intervensi,

O: TD: 120/80 mmHg, pasien direncanakan operasi

Nadi : 82x/ menit, respirasi: tanggal 28-05-2019, jam

24x/menit , suhu: 37⁰c 09.30 WIT

22.00 3) Mengkolaborasi dengan

WIT dokter pemberian antrain

3x1 iv

Respon:

S: klien mengatakan nyeri

saat di suntik

O: klien tampak menahan

rasa sakit , klien tampak

meminum obat yang di

berikan oleh perawat.


2 28-05- 22.30 1) Mengkaji berkemih klien 28-05-2019

2019 WIT dan mendorong klien untuk 06.00 WIT

berkemih tiap 2-4 jam dan S: klien mengatakan masih

saat ada keinginan merasa sukit BAK keluar

36
Respon: tidak tuntas karena tidak

S: klien mengtakan merasa berhasilnya pemasngan

sulit BAK keluar tidak kateter , klien mengatakan

tuntas kencingnya hanya sedikit

O: tampak adanya distensi dan hanya menetes

kandung kemih

22.35 2) mengobservasi aliran urine O: klien tampak merasa

WIT perhatikan ukuran dan tidak nyaman , tampak

kekuatan. masih adanya distensi

Respon: abdomen

S: Klien mengatakan

kencingnya hanya menetes A: masalah belum teratasi

sedikit-sedikit , pancaran

bercabang lemah P: lanjutkan intervensi ,

O: tampak klien merasa pasien direncanakan operasi

tidak nyaman tanggal 28-05-2019, jam

09.30 WIT

3 28-05- 23.00 1) Mengkaji dan catat pola 28-09-2019

2019 WIT BAB, warna ,konsistensi 06.00 WIT

jumlah, dan waktu BAB S: klien mengatakan sudah

Respon: bisa BAB sedikit faces mulai

S: kien mengatakan sudah keluar tetapi hanya sedikit

bisa BAB sedikit faces

37
mulai keluar tetapi hanya O: tampak bsising usus

sedikit Mulai terdengar , klien

O: klien tampak masih tampak saih kurang nyaman

kurang nyaman

23.05 2) mengauskultasi bising usus A: masalah teratasisebagian

klien

Respon: P: lanjutkan intervensi

O: bisisng usus mulai

terdengar

23.30 3) mengkolaborasikan dengan

dokter dalam pemberian

obat dulcolax

S: klien mengatakan mau

mengguanakan obat

dulcolax

O:tampak perawat

membantu memasukan obat

melalui anus.

38

Anda mungkin juga menyukai