Laporan Acara 7 Bantingan. - Andika Alfonso Sitinjak - Spks E - 21745 - Salin
Laporan Acara 7 Bantingan. - Andika Alfonso Sitinjak - Spks E - 21745 - Salin
DISUSUN OLEH
Untuk itu, pencak silat perlu penerus dari golongan muda mengingat pencak
silat juga merupakan warisan budaya asli Indonesia yang jangan sampai
diklaim dan diakui oleh negara lain.
Kita yang mengaku sebagai Bangsa Indonesia wajib untuk menjaga seluruh
budaya Indonesia, termasuk pencak silat. Pelajarilah dan lestarikanlah
pencak silat seperti yang dulu dilakukan masyarakat saat zaman penjajahan
Belanda
.
4
V. HASIL PENGAMATAN
1. Bantingan dalam.
Perubahan pertama.
Perubahan kedua.
Perubahan akhir.
Keterangan : Pada tahap ini telah tahap
akhir dengan sudah melakukan bantingan
dalam. Seperti gambar disamping
5
Bantingan Luar
Perubahan pertama.
Keterangan : Pada hal ini telah berubah yang
dimana kita menangkap kaki musuh dan
kondisi tangan kita siap siaga kearah lawan.
Seperti gambar disamping itu.
Perubhan kedua.
Perubahan akhir
VI. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum Ilmu Bela Diri kali ini kita diajarkan
tenntang Bantingan. Pada proses ini bantingan memiliki 2 yaitu Bantingan
Dalam dan Bantingan Luar. Bantingan ini umum nya selalu bersentuhan
dengan lawan kita dan memesuki selengkangan kaki musuh yang
dibeakang sehingga kita bisa melakukan proses bantingan.
Pada acara ini merupakan kajian yang membuat kita bisa
menyerang dan bertahan jika sesuatu hal yang terjadi pada kita. Hal ini juga
dapat membantu kita menjaga jaga diri kita dri ancaman yang bisa membuat
diri kita dalam bahaya. Kita juga perlu tau bagaimana cara cara menghadapi
lawan atau musuh kita dan juga menghindari dan melawan balik lawankita
tersebut.
Banyak manfaat juga manfaat yang bisa kita ambil pada acara ini
yang dapat membuat tubuh kita semakin sehat dan bugar. Biasanya hal ini
juga bisa membuat peredaran tubuh kita menjadi lancar dikarenakan kita
melakukan pergerakan setiap kali dan detik nya juga.
Dan pada materi ini juga kita diajarkan tentang Bantingan. Posisi
sikap pada materi ini ada banyak ada yang terdiri dari kuda-kuda tengah dan
juga kuda-kuda kanan/kiri pada saat melangsungkan acara ini. gerakan ini
bertujuan untuk menyerang musuh atau pun juga dapat menghindari
serangan musuh kita.
Istilah kuda-kuda sangat akrab digunakan dalam bela diri pencak
silat. Posisi ini digambarkan seperti orang menunggang kuda agar orang
mudah mengingatnya.Kuda-kuda merupakan posisi dasar dalam teknik
pencak silat selanjutnya. Kuda-kuda juga digunakan sebagai latihan dasar
dari setiap kita ingin melakukan kegiatan menyerang maupun mengelakkan
dari serangan musuh. pencak silat untuk memperkuat otot-otot kaki. Otot
kaki yang dominan dalam melakukan kuda-kuda adalah quadriceps femoris
dan hamstring.
8
VII. KESIMPULAN
Pada Praktikum Acara I kali ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada acara ini kita bisa mengetahui teknik dari bantingan dengan baik.
2. Gerakan ini mengajarkan tentang bantingan yang bsa menyerang balik
musuh satu lawna kita.
3. Gerakan ini bisa membuat tubuh kita melakukan perderan darah yang
baik.
4. Gerakan diatas sangat berfungsi melakukan keringat kegiatan yang
menyehatkan bagi tubuh kita.
5. Banyak manfaat-manfaat meditasi terutama mengurangi stress.
6. Bantingan ini sangat efisien bisa melukai lawan kita pada bagian
punggung mereka.
9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2020 “Buku Ilmu Budaya Dasar Pencak Silat” Institut Pertanian STIPER
Yogyakarta
https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/sam-40/pencak-cerita-sejarah-
pelestarian-seni-bela-diri-asli-indonesia-c1c2/full.Diakses pada tanggal
23 Oktober 2020 pukul 07:30 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Semadi.Diakses pada tanggal 23 Oktober 2020,pukul
07:40 WIB