Anda di halaman 1dari 3

Jangan sampai Terlewat, Ini Pentingnya Sahur saat Puasa

Menurut Ahli Gizi

Umat Muslim di Indonesia mulai menjalankan ibadah wajib

puasa 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah, Selasa (13/4/2021).

Puasa diyakini menyimpan banyak manfaat bagi fisik dan

mental orang yang melakukannya. Agar puasa tak lemas,

cairan dan nutrisi dalam tubuh harus dijaga. Makan saat

berbuka dan sahur juga tak boleh ketinggalan. Sayangnya,

masih banyak yang menyepelekan aktivitas sahur karena

alasan mengantuk, belum selera makan, dan sebagainya.

Berikut ini penjelasan ahli gizi mengapa sahur penting saat

menghadapi ibadah puasa: Baca juga: 5 Tips Mengikuti UTBK

SBMPTN 2021 di Bulan Puasa Penjelasan ahli gizi Ahli Gizi

Komunitas dr Tan Shot Yen mengatakan, sahur ini sangat

penting bagi fisik seorang yang menjalani ibadah puasa.

"Sahur itu maha penting. Sahur itu bukan soal cepet-cepetan

balapan dengan jam imsak, tapi mempersiapkan ibadah

dengan rapi dan sehat," ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com,


Selasa (12/4/2021). Menurutnya, sahur penting untuk

membantu kita memenuhi kebutuhan asupan tubuh, karena

selama berpuasa kita akan tetap melakukan banyak aktivitas

fisik yang membutuhkan energi. "Orang yang tidak sahur

namanya tidak lagi berpuasa, tapi membiarkan tubuh

kelaparan," ujar dia. Baca juga: 5 Olahan Telur dari Berbagai

Negara, Bisa Disajikan sebagai Menu Sahur Menu sahur yang

baik Tidak ada perbedaan signifikan antara menu sahur dan

menu makan harian lainnya. Terpenting, semua harus tetap

sehat dan memiliki kandungan gizi yang seimbang. Tan

mencontohkan sejumlah hidangan yang baik untuk disajikan

saat makan sahur. "Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-

pagi makan yang hangat membuat pencernaan 'jinak'," ungkap

Tan. Idealnya, dalam satu piring kita harus terdapat makanan

pokok, sayuran, buah-buahan, dan lauk-pauk. Selain itu, ingat

untuk mengonsumsi cukup air putih sesuai dengan kebutuhan

tubuh yakni 8 gelas per hari. "Banyak orang mikir makan sayur

dan buah bikin lapar. Salah besar. Justru adanya serat akan

menahan kecepatan makanan dicerna bablas jadi gula darah,"


jelas Tan. Baca juga: Cek Arah Kiblat agar Ibadah Puasa Lebih

Tenang, Ini Caranya Persiapkan sahur lebih awal Melihat

waktu sahur yang memang ada pada pagi hari, salah satu

tantangan terbesar adalah untuk mempersiapkan menu

makanannya. Untuk itu, Tan menyarankan agar kita sudah

mempersiapkan menu makan sahur sejak malam sebelumnya.

"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau

sotonya sebelum tidur malam, esok kan tinggal dihangatkan,"

ia memberikan saran. Saat ditanya tentang makan permen

atau makanan manis lain saat sahur untuk mendapatkan gula

tambahan, Tan menyebut itu tidak seharusnya dilakukan. "Ini

ngaco paling pol, gula adalah kalori nol gizi," ungkap Tan.

Sebaliknya, kita cukup mengandalkan kandungan gula alami

yang sudah tersedia dari bahan alami, seperti beras, umbi,

jagung, sagu, sayur, dan buah.

Anda mungkin juga menyukai