Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN JENAZAH DI KAMAR JENAZAH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSI NASHRUL UMMAH 002/SPO/PPIRS/RSINU/12/2020 0 1/3
LAMONGAN

Ditetapkan oleh:
Direktur
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL 16 Desember 2020
dr. Muwardi Romli, Sp.B.,M.Kes,
NIK. 120001
PENGERTIAN Merupakan tata cara pemulasaraan jenazah pasien suspect/confirm
COVID 19 setelah dipindahkan ke kamar jenazah sampai sebelum
dimakamkan.
Kriteria jenazah antara lain :
1. Jenazah suspek dari dalam rumah sakit sebelum keluar hasil
swab.
2. Jenazah pasien dari dalam rumah sakit yang telah ditetapkan
sebagai kasus probable/konfirmasi COVID-19.
3. Jenazah dari luar rumah sakit, dengan riwayat yang memenuhi
kriteria probable/konfirmasi COVID-19. Hal ini termasuk
pasien DOA (Death on Arrival) rujukan dari rumah sakit lain.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah penanganan jenazah
pasien COVID 19 sehingga mampu mencegah penularan penyakit dari
jenazah ke petugas dan lingkungan sekitar.
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur No 2836 /SK/DIR/I/2018 tentang Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSI Nashrul Ummah
Lamongan.
PROSEDUR 1. Jenazah diantar ke ruang jenazah oleh tim CS dengan diikuti oleh
cleaning service yang menyemprotkan disinfektan ke daerah yang
telah dilalui tim.
2. Pak Mudin memakai APD Level 3 di kamar jenazah beserta
peralatan pemulasaraan jenazah dan peti jenazah.
3. Jenazah akan dimandikan oleh pak mudin dibantu 1 petugas CS
yang menggunakan APD Level 3 (petugas dibatasi 2 orang).
4. Melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh brankar lalu
PENANGANAN JENAZAH DI KAMAR JENAZAH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSI NASHRUL UMMAH 002/SPO/PPIRS/RSINU/12/2020 0 2/3
LAMONGAN

dibuka, semprot kembali ke kantong jenazah kemudian jenazah


dipindah ke meja pemulasaraan jenazah, semprot lagi pada jenazah
sebelum mulai memandikan jenazah.
5. Petugas muai memandikan jenazah. Jenazah dimandikan sesuai
dengan agamanya. Semua lubang hidung dan mulut
ditutup/disumpal dengan kapas hingga dipastikan tidak ada cairan
yang keluar.
6. Setelah jenazah dimandikan lalu dikafankan dan dimasukkan ke
dalam kantong jenazah atau dibungkus dengan plastik dan diikat
rapat. Kemudian jenazah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan
ditutup rapat, pinggiran peti disegel dengan sealant/silikon, dan
dipaku/disekrup sebanyak 4-6 titik dengan jarak masing-masing 20
cm. Peti jenazah yang terbuat dari kayu harus kuat, rapat, dan
ketebalan peti minimal 3 cm.
7. Lakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh peti jenazah sebelum
dipindahkan ke mobil ambulan. Dishalatkan kapan????
8. Setelah konfirmasi jika tempat pemakaman sudah siap maka peti
jenazah dipindahkan oleh petugas CS dan driver ambulan ke
ambulan yang sudah siap di depan kamar jenazah kemudian
langsung menuju pemakaman.
9. Petugas yang memandikan jenazah melepas APD di ruangan sesuai
prosedur, membuang APD sesuai tempat yang ditentukan dan
melakukan kebersihan diri (mandi).
10.Petugas Cleaning Service membersihkan ruang rawat post pasien
meninggal sesuai prosedur pembersihan ruang isolasi. Setelah
selesai bertugas, petugas cleaning service melepas APD sesuai
prosedur.
11.Dokumentasikan prosedur. Pada catatan perawatan, catat waktu dan
tanggal jenasah selesai dipulasarakan dan diantar ke pemakaman.
PENANGANAN JENAZAH DI KAMAR JENAZAH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSI NASHRUL UMMAH 002/SPO/PPIRS/RSINU/12/2020 0 3/3
LAMONGAN

Instalasi Terkait Instalasi Rawat Inap dan Intensif


Instalasi Gawat Darurat
Bagian Umum
Sumber Pustaka Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID Kemenkes RI 13 Juli
2019 (revisi 5)

Anda mungkin juga menyukai