07-Proses Geologi Pesisir

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 31

PROSES GEOLOGI

WILAYAH
PESISIR→pengantar
untuk pembahasan
lingkungan
pengendapat fluvial,
delta dan pantai
WILAYAH PESISIR
Menurut UU No 27 tahun 2007 Wilayah Pesisir
adalah daerah peralihan antara Ekosistem darat
dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat
dan laut
Jones & Westmacott (1993) : wilayah pesisir ditentukan
berdasarkan tujuan kegunaannya, yang telah ditandai
secara administratif dan menjadi tanggung jawab politik
dan administratif untuk pengelolaannya, misalnya,
– untuk penanganan polusi → dari catchment area
sampai groundwater outflow
– Suatu daerah ekosistem
– Suatu daerah yang didasarkan pada sumberdaya
– Daerah “peruntukan”, seperti untuk rekreasi,
pembuangan limbah, transportasi
Pembagian Zone Pesisir Secara Umum
FAKTOR PASIF FAKTOR AKTIF
Morofologi Arus Gelombang
Litologi Pasut Angin

• Mengontrol tipe dan • Energi pd garis pantai bersifat


keberadaan (sumber) menerus dan siklis
sedimen • Sumber energi yang
• Secara umum konfigurasi menyebabkan transportasi
wilayah pesisir dikontrol sedimen, erosi dan sedimentasi,
oleh tektonik dan litologi merubah bentuk topografi/
regional batimetri yang sudah ada
Pengaruh Tektonik

Memberikan pengaruh terhadap ciri pada


kenampakan struktural seperti patahan, dan
lipatan (antiklin dan sinklin), serta pengangkatan
dan subsiden massa daratan skala besar
JENIS-JENIS STRUKTUR PATAHAN
Pengaruh Volkanisme

Dicirikan oleh morofologi dan litologi


gunung berapi (runtuhnya puncak atau
hasil erupsi)
Pengaruh Litologi:
sifat umum batuan atau deposit sedimen :

􀂃 Komposisi mineral dan tingkat konsolidasi


􀂃 Proses laut paling efektif jika mengenai material lepas
(belum tersemen), dengan cepat ‘mensortasi’,
meredistribusi, dan membentuk morfologi dalam keadaan
setimbang dengan energi pembentuk
􀂃 Daerah muara dan sekitar muara
besar tersusun oleh
endapan yang belum
terkonsolidasi.
Pengaruh Gelombang Laut
• Gelombang laut adalah gaya dominan yang bekerja
menggerakkan proses pantai di pantai terbuka
• Energi gelombang dihasilkan oleh angin yang kemudian
akhirnya meluruh di daerah pantai
• Gelombang memberikan sumber energi yang sangat
penting dalam pembentukan pantai; sortasi sedimen di
dasar pantai; transportasi sedimen di daerah pantai
Pengaruh Pasang surut
• Pasang-surut dapat sangat berpengaruh dalam
proses sedimentasi-erosi di daerah dengan tidal
ranges besar.
• Arus pasut dapat mengerosi dan mengangkut
sedimen.
• Pasut menyebabkan fluktuasi kering-basah
daerah ‘tidal bay’, perpindahan gosong pasir di
mulut sungai, pembentukan gosong di pantai
tertutup.
Hayes (1979) mengklasifikasikan garis
pantai berdasar energi dari besarnya
pasang surut:
• Microtidal < 1 m
• Low-mesotidal 1 - 2 m
• High-mesotidal 2 - 3.5 m
• Low-macrotidal 3.5 - 5 m
• Macrotidal > 5 m
Wahyudi, 2012 :
Hasil interaksi antara proses
endogenik dan eksogenik

. Bentukan Lahan Wilayah Pesisir


Jenis-jenis Gosong Pasir (Sand Bar)
Dalam kaitannya dengan sistem sungai

Ditentukan oleh besarnya suplay sedimen dari


darat dan kondisi energi arus, gelombang serta
pasang surut di muara sungai

Suplay sedimen dari darat ditentukan oleh


kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan
geometri sungai itu sendiri
Sistem Sungai – Wlayah Pesisir (Wahyudi, 2012)
Delta dan Estuari

• Delta adalah bentuk daratan (landform) pada mulut sungai, di mana


sungai mengalir masuk ke samudra, laut, estuari, danau atau
bendungan. Delta dibentuk dari pengendapan sedimen yang dibawa
oleh sungai setelah aliran meninggalkan mulut sungai. Pada periode
waktu yang lama, endapan ini membentuk ciri pola geografis dari delta
sungai.

• Estuari adalah suatu body dari air pantai yang semi-tertutup yang
mempunyai koneksi bebas ke perairan laut lepas dan air laut terdilusi
oleh air tawar dari sungai. Terbentuk ketika air sungai bertemu dengan
air laut. Estuari merupakan mulut sungai atau teluk yang semienclosed,
air laut bercampur dengan air tawar dari sungai. Terbentuk
oleh rawa pasang surut, dataran pasang surut (tidal flat), dan alur-alur
perairan terbuka.Tergenang oleh air pasang.
Delta mempunyai karakteristik topografi
yang landai hingga datar dan merupakan
daerah percampuran air asin dan air tawar
dengan sedimentasi tinggi .

Jenis Delta
• Deposition-Dominated
– Bentuk pantai yang didominasi oleh pengendapan
– Delta berkembang, melampar jauh kearah laut
• Wave Dominated
– Bentuk pantai yang didominasi oleh proses dari aksi
gelombang
– Delta tidak berkembang
• Tide-Dominated
– Bentuk pantai yang didominasi oleh aktifitas arus flood
dan arus ebb
– Bentuk delta bergerigi memanjang
Delta Mahakam
Deposition-Dominated
Delta KAPUAS
Deposition-Wave Balance Delta

Wave Dominated Delta


Ilustrasi Tide-Dominated Delta

Muara S. Ajkwa

1996
2006
Esturi mempunyai karakteristik terjadinya
aliran air tawar dari sungai ke permukaan laut
dan bertemu dengan air asin

Arus pasang menjadikan terjadinya aliran air


ke arah darat dan karena berasal dari laut
maka airnya lebih berat dan dan lebih salin
dalam skala waktu harian.

Morfologi daerah estuari umumnya cukup komplek,


namun secara umum panjang dan dangkal dengan
topografi sangat landai.
Ilustrasi skematis daerah estuari (Wahyudi,
2012)
ESTUARI BONTANG

Anda mungkin juga menyukai