Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL

FISIOLOGIS PADA NY “F” DI RUANG POLI KIA


PUSKESMAS PUWATU KOTA KENDARI

No. register :-
Tanggal masuk : 26-09-2017 Jam 09.59 wita
Tanggal pengkajian : 26-09-2017 Jam 10.00 wita
Nama pengkaji : SELVIANA RAHAYU

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama : Ny “F” / Tn “S”
Umur : 21 tahun / 25 tahun
Suku : MUNA / MUNA
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / WIRASWASTA
Alamat : JL. Salemba, punggolaka
Lama menikah : ± 1tahun
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke puskesmas pada Tanggal
26/09/2017 Jam 09.59 wita, mengatakan hamil pertama kalinya, ibu
memperkirakan usia kehamilannya ± 8 bulan, HPHT 05-01-2017.
1. Riwayat obstetric
a) Riwayat Kehamilan Sekarang : G1 P0 A0
a. HPHT : 05-01-2017
b. Gerakan janin : Dirasakan pada umur kehamilan 6 bulan
c. Keluhan saat hamil muda : Ngidam makanan kecut
d. Pemeriksaan kehamilan : Ibu memeriksakan kehamilannya di dokter
kandungan dan bidan
e. Imunisasi TT : - TT1 pada usia kehamilan 20 minggu
- TT2 pada usia kehamilan 24 minggu
f. Obat yang dikonsumsi : - Tablet Fe
- Calk
- B. complex
b) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
c) Riwayat haid
a. Menarche : 12 tahun
b. Siklus : Tidak teratur
c. Lamanya : 5 hari
d. Banyaknya : 2 X ganti pembalut
e. Dismenorhea : Sakit bagian perut
2. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat ginekologi seperti infertilitas, massa, penyakit keturunan
dan operasi.
3. Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
4. Riwayat penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit asma, TBC, Penyakit kuning,
Jantung, Tekanan Darah Tinggi, Diabetes Mellitus, dll
5. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan penyakit menular keluarga.
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Pola nutrisi
 Sebelum hamil
- Frekuensi makan : 3 kali /hari
- Frekuensi minum : 5-6 gelas / hari
- Pantang makan : Tidak ada
 Selama hamil
- Frekuensi makan : 3 kali / hari
- Frekuensi minum : 6-7 gelas / hari
- Pantang makan : Ikan Pari
b. Pola eliminasi
a) BAK
 Sebelum hamil
- Frekuensi : 4 kali /hari
- Warna : Kekuningan
- Bau : Khas amoniak
- Masalah : Tidak ada
 Selama hamil
- Frekuensi : 5-6 kali /hari
- Warna : Kekuningan
- Bau : Khas amoniak
- Masalah : Tidak ada
b) BAB
 Sebelum hamil
- Frekuensi : 1 kali/hari
- Konsistensi : Lunak
- Masalah : Tidak ada
 Selama hamil
- Frekuensi : 2 kali / hari
- Konsistensi : Lunak
- Masalah : Tidak ada
c. Pola tidur
 Sebelum hamil
- Malam : ±8 jam (pukul 21.00-05.00 Wita)
- Siang : ±2 jam (pukul 13.00-15.00 Wita)
- Masalah : Tidak ada
 Selama hamil
- Malam : ±9 jam (pukul 20.00-05.00 Wita)
- Siang : ±1 jam (pukul 13.00-14.00 Wita)
- Masalah : Tidak ada
d. Personal Hygiene
- Mandi 2 kali sehari pada pagi hari dan sore hari menggunakan sabun
mandi
- Menggosok gigi 3 kali sehari menggunakan pasta gigi
- Keramas 3 kali seminggu menggunakan shampoo
- Ganti pakaian 3-4 kali sehari
- Membersihkan genetalia dan anus setelah BAK / BAB dan setelah
mandi
C. DATA SPIRITUAL / PSIKOSOSIAL
1. Dukungan suami
Suami sangat mendukung kehamilan istrinya dan membantu istrinya
dalam pemeriksaan kehamilan.
2. Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung kehamilan ibu dan bahagia atas kehamilan
ibu.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TP : 29– 06 – 2017
2. Keadaan umum ibu baik
3. Berat badan
- Sebelum hamil : 40 kg
- Sekarang : 57 kg
4. Tinggi badan : 154cm
5. Lila : 25cm
6. Tanda – tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 88 ×/menit
- Pernapasan : 20 ×/menit
- Suhu : 36,50C
HEAD TO TOE
a. Kepala
Rambut lurus dan hitam, tidak rontok, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan.
b. Wajah
Ekspresi wajah tenang, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak ada
oedema.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva pucat, sklera tidak ikterus dan
penglihatan kiri dan kanan normal.
d. Hidung
Tidak ada pengeluaran secret, polip dan epitaksis.
e. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna, pendengaran
normal, tidak ada pengeluaran secret.
f. Mulut
Bibir lembab, tidak ada sariawan, tidak ada gigi tanggal dan tidak ada
caries
g. Leher
Tidak ada pelebaran vena jugularis dan pembesaran kelenjar tiroid.
h. Payudara
- Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol.
- Palpasi : tidak ada benjolan, belum ada pengeluaran colostrum
i. Abdomen
a. Inspeksi
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Tidak ada bekas luka operasi
- Tonus otot tampak tegang
- Ada striae livide dan linea nigra
b. Palpasi
- TFU : 26 cm
- LP : 100 cm
- Leopold I : pertengahan antara pusat dan PX
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III : presentasi kepala
- Leopold IV : kepala belum masuk PAP ( konvergen )
c. Auskultasi
DJJ (+), terdengar jelas, kuat dan teratur,dengan frekuensi 141 x/menit
j. Penghitungan TBJ
TFU X LP = 29 cm X 100 cm = 2900 gram.
k. Ekstremitas
- Ekstremitas atas : tidak ada oedema
- Ekstremitas bawah : tidak ada varises
- Perkusi : reflex patella +/+
l. Genitalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan.
m. Pemeriksaan penunjang
a. HB :-
b. Protein urin :-
c. Glukosaurin :-

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


GIP0A0, umur kehamilan 37 minggu 5 hari, intrauterine, janin tunggal, janin hidup,
lintang punggung kiri, presentasi kepala, kepala belum masuk pintu atas panggul
(PAP), keadaan umum ibu dan janin baik.

1. GIP0A0
Dasar
DS : Ibu mengatakan hamil pertama
DO : -Tampak linea nigra dan striae livide
-Tonus otot perut tampak tegang
Analisis dan interpretasi
Tonus otot perut tampak tegang, karena ibu belum pernah peregangan
sebelumnya. Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna kulit
kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah paha dan
payudara. Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum dan pada
primigravida akan di temukan striae livide. Pada primigravida kulit di garis
pertengahan perut terdapat linea nigra (Prof.dr. Abdul Bari Saifuddin, Ilmu
Kebidanan, 2014 : 179).
2. Usia kehamilan 37 minggu 5 hari
Dasar
DS : Ibu mengatakan HPHT 05 – 01 – 2017
DO : - TP : 12 – 10 – 2017
- Leopold I : pertengahan antara pusat dan px
- TFU: 29 cm
Analisis dan interpretasi
Berdasarkan rumus nigle, HPHT tanggal di ditambah 7, bulan di kurang 3 atau
ditambah 9, dan tahun tetap atau ditambah 1, Jadi berdasarkan HPHT sampai
dengan tanggal kunjungan maka umur kehamilan sesuai dengan pembesaran
perut. (Ari Sulistyawati, Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, 2011:
53)..
3. Intrauterine
Dasar
DS : Ibu merasakan pergerakan janin sejak kehamilan 20 minggu
DO : - Leopold I : pertengahan pusat dan px
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III : presentasi kepala
- Leopold IV : kepala belum masuk pintu atas panggul PAP
Analisis dan interpretasi
Kehamilan intrauterine sejak hamil muda dapat dipastikan, yaitu
perkembangan rahim sesuai dengan usia kehamilan, janin teraba intrauterine,
tidak pernah merasakan nyeri hebat pada perut, dan pada saat palpasi tidak ada
nyeri tekan dan terjadi kontraksi braxton hicks dan janin didalam rahim. hal
ini menandakan kehamilan intrauterine (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit
kandungan dan KB, 2010: 131).
4. Janin tunggal
Dasar
DS: Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan kembar
DO: - Leopold I : pertengahan antara pusat dan px
- Leopold II : 1 bagian punggung (punggung kiri)
- Leopold III : 1 bagian presentase (presentasi kepala)
- auskultasi DJJ (+) 141/menit terdengar pada 1 tempat.
Analisis dan interpretasi
Pada saat palpasi teraba dua bagian besar janin (kepala dan bokong) kemudian
denyut jantung janin (DJJ) terdengar hanya di satu tempat. (Ari Sulistyawati,
Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan,2011: 87).
5. Janin hidup
Dasar
DS : Ibu merasakan pergerakan janin sejak usia kehamilan 20 minggu
DO : DJJ (+), terdengar jelas, kuat dan teratur, dengan frekuensi 141 x/menit
Analisis dan interpretasi
Adanya pergerakan janin yang dirasakan dan DJJ terdengar jelas dan kuat
dengan frekuensi dalam batas normal, hal ini menunjukan janin hidup. (Prof.dr.
Abdul Bari Saifuddin, Ilmu Kebidanan, 2014 : 285).
6. Punggung kiri
Dasar
DS : Ibu merakan pergerakan janinnya pada sisi kanan
DO : - Leopold II : punggung kiri
- Auskultasi :DJJ (+) frekuensi 141 X/menit
Analisis dan interpretasi
Pemeriksaan leopold II bertujuan untuk mengetahui batas samping rahim
kanan dan kiri dan menentukan letak punggung janin Apabila datar panjang
seperti papan menandakan punggung janin, namun jika teraba bagian-bagian
kecil yang menonjol maka menandakan bagian-bagian kecil dari janin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan leopold II teraba punggung janin pada perut
sebelah kiri ibu dan bagian-bagian kecil janin teraba pada perut sebelah kanan
ibu. (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB, 2010: 117).
7. Presentasi kepala
Dasar
DS :-
DO : - Leopold III : presentasi kepala
Analisis dan interpretasi
Pemeriksaan leopold III bertujuan untuk menentukan bagian terbawah janin
atau presentase janin. Apabila teraba bulat, keras, melenting menandakan
presentase kepala. Sebaliknya apabila lunak, tidak melenting berati presentase
bokong. Berdasarkan hasil pemeriksaan dari leopold I dan III, bagian fundus
teraba bokong dan bagian terendah janin teraba kepala menandakan presentase
kepala. (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB, 2010: 119).
8. Kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP)
Dasar
DS :-
DO : Pada pemeriksaan Leopold IV kepala belum masuk pada pintu atas
panggul
Analisis dan interpretasi
Pada palpasi abdomen leopold IV bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh
janin sudah masuk pintu atas panggul. Berdasarkan hasil pemeriksaan
leopold IV kedua tangan pemeriksa sudah tidak saling bertemu atau
bersentuhan. Hal ini menunjukkan kepala janin belum masuk
PAP/konvergen (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB,
2010: 117).
9. Keadaan ibu baik
Dasar
DS : -
DO : Tanda – tanda Vital
- Tekanan darah : 100/80 mmHg
- Nadi : 88 x/ menit
- Pernafasan : 20 x/ menit
- Suhu : 36,5° C
Analisis dan interpretasi
Pada pemeriksaan fisik keadaan ibu baik dan TTV dalam batas normal. Hal ini
menandakan keadaan ibu baik (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan
dan KB, 2010: 163).
10. Keadaan janin baik
Dasar
DS : Pergerakan janin aktif (ibu merasakan pergerakan janinnya) > 20 x
dalam 24 jam
DO : - Leopold I : pertengahan antara pusat dan px
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III : presentase kepala
- Leopold IV : kepala belum masuk pintu atas panggul (PAP)
- Auskultasi : DJJ (+), jelas, kuat dan teratur dengan frekuensi 141 x/
menit
Analisis dan interpretasi
Jumlah denyut jantung janin normal antara 120-160 x/menit. Berdasarkan
hasil pemeriksaan pergerakan janin sering dirasakan dan DJJ jelas serta
teratur dalam batas normal 150 x/ menit. Hal ini menandakan kedaan
janin baik (Manuaba, ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB,
2010: 116)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung untuk terjadinya masalah potensial

LANGKAH IV EVALUASI TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi
LANGKAH V RENCANA ASUHAN
Tanggal : 26 september 2017 Pukul : 10.15 Wita
A. Tujuan
1. Keadaan ibu dan janin dalam kondisi baik
2. Mendeteksi dini adanya tanda bahaya kehamilan
B. Kriteria keberhasilan
1. Tanda – tanda vital dalam batas normal
-Tekanan darah normal : 100-120/60-80 mmHg
-Suhu normal : 36,5 oC – 37,50C
-Pernapasan normal : 16 – 20 x/menit
-Nadi normal : 60 – 80 kali/menit
-DJJ : 120 – 160 kali/menit
2. Tidak terjadi komplikasi
C. Rencana asuhan
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
Rasional : Agar ibu mengetahui keadaan diri dan janinnya sehingga ibu
dan keluarga tidak cemas dan khawatir.
2. Anjurkan konsumsi makanan bergizi dan banyak minum air putih / susu
Rasional : Agar kebutuhan nutrisi ibu dan janin bisa terpenuhi dengan
baik yang akan berguna untuk kelancaran tumbuh kembang
janin.
3. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup ± 8-10 jam
Rasional : Untuk menjaga kesehatan ibu dan janin
4. Ajarkan ibu tentang kebersihan diri terutama pada daerah genitalia
Rasional : Dengan menjaga kebersihan dirinya terutama pada daerah
genitalia, maka dapat mencegah perkembangan bakteri
pathogen yang dapat menyebabkan infeksi.
5. Anjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi suplemen penambah darah dan
vitamin C.
Rasional : Agar dapat menambah kebutuhan ibu agar terhindar
terjadinya komplikasi
6. Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara secara teratur
Rasional : Untuk persiapan proses laktasi dan menyusui
7. Anjurkan ibu persiapkan kebutuhan persalinan
Rasional : Agar ibu dan keluarga siap menghadapi persalinan dengan
baik.
8. Anjurkan ibu bersalin di fasilitas kesehatan dan ditolong tenaga kesehatan
Rasional : Agar dapat pertolongan yang cepat dan tepat jika terjadi
komplikasi.
9. Anjurkan ibu rajin jalan-jalan pagi dan senam hamil
Rasional : - Untuk melancarkan sirkulasi darah
- Untuk relaksasi otot-otot panggul persiapan persalinan
10. Beritahu ibu tentang tanda-tanda dalam persalinan
Rasional : Dengan mengenal tanda – tanda dalam persalinan yaitu
keluarnya lender dari jalan lahir, nyeri perut tembus belakang,
adanya kontraksi, ibu dapat mengetahui bahwa sudah akan
bersalin dan psikologi ibu telah siap.
11. Beritahu ibu dan keluarga tentang 10 tanda bahaya kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala yang berlebihan
3. Penglihatan kabur
4. Hipertensi
5. Oedema
6. Nyeri epigastrium
7. Gerakan janin berkurang
8. Keluarnya air-air pada jalan lahir
9. Hiperemesis gravidarum
10. Letih, lesu, lemah serta kejang
Rasional : Dengan mengetahui tanda bahaya dalam kehamilan, maka
ibu dan keluarga dapat mengambil keputusan untuk membawa
ibu ke fasilitas kesehatan terdekat agar ibu dapat memperoleh
pertolongan kesehatan dengan segera.
12. Anjurkan ibu segera berKB pasca salin
Rasional : Untuk mencegah 4 terlalu
1. Terlalu muda < 20 tahun
2. Terlalu banyak melahirkan anak (jumlah anak lebih dari
tiga)
3. Terlalu rapat jarak melahirkan (kurang dari 2 tahun)
4. Terlalu tua > 35 tahun, resiko tinggi
13. Lakukan dokumentasi
Rasional : Sebagai pertanggung jawaban petugas kesehatan atas tindakan
yang telah dilakukan.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal : 26- 09 - 2017 Pukul :10.30 Wita
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan agar ibu tidak merasa
khawatir
2. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi
seimbang
- Karbohidrat : nasi, jagung, sagu, singkong
- Protein : ikan, tahu, tempe, daging ayam, daging sapi
- Lemak : susu, keju, mentega, telur
- Vitamin : sayuran hijau (bayam, sawi, kengkung, dll), dan buah -
Buahan
- Mineral : air putih, jus
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup untuk menghindari kelelahan
yang berlebihan
4. Mengajarkan ibu tentang kebersihan diri terutama pada daerah genitalia
- Mencuci genitalia dari arah depan ke belakang (dari vagina ke anus)
- Mencuci tangan setelah dan sebelum membersihkan genitalia
- Mengganti pakaian dalam jika lembab / basah
- Memakai pakaian yang mudah menyerap keringat
- Mandi minimal 2 kali sehari dengan memakai sabun
- Keramas minimal 3 kali dalam seminggu dengan menggunakan
shampo.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi suplemen penambah darah (fe)
dan vitamin C.
6. Mengajarkan perawatan payudara yang benar
7. Mempersiapkan kebutuhan persalinan
-Calon pendonor darah
- Kendaraan
- Uang
- Keluarga pendamping
-Pakaian ibu dan bayi
- Pembalut
- Surat BPJS
8. Menganjurkan pertolongan persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan dan di
tolong tenaga kesehatan
9. Menganjurkan jalan-jalan pagi dan senam hamil
10. Memberitahu ibu dan keluarga tentang 10 tanda bahaya kehamilan
1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala yang berlebihan
3. Penglihatan kabur
4. Hipertensi
5. Oedema
6. Nyeri epigastrium
7. Gerakan janin berkurang
8. Keluarnya air-air pada jalan lahir
9. Hiperemesis gravidarum
10. Letih, lesu, lemah serta kejang
11. Memberitahu ibu tentang tanda – tanda dalam persalinan yaitu adanya
pengeluaran lender dari jalan lahir, nyeri perut tembus belakang, adanya
kotraksi.
12. Memberitahu ibu segera berKB pasca salin untuk mencegah 4 terlalu
a. Terlalu muda < 20 tahun
b. Terlalu banyak melahirkan anak (jumlah anak lebih dari tiga)
c. Terlalu rapat jarak melahirkan (kurang dari 2 tahun)
d. Terlalu tua > 35 tahun, resiko tinggi
13. Mendokumentasikan hasil kegiatan

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal : 26-09-2017 Pukul : 10.30 Wita

1. Keadaan ibu dan janin dalam keadaan baik


1) Tekanan darah : 100/80 mmHg
2) Nadi : 88 ×/menit
3) Pernapasan : 20 x/menit
4) Suhu : 36,5oC
5) DJJ : 141 ×/menit
2. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan ibu bersedia
melakukan semua anjuran yang diberikan.
3. Telah dilakukan pendokumentasian hasil asuhan kebidanan
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
FISIOLOGI PADA Ny “F” DIRUANG POLI KIA
PUSKESMAS PUWATU KOTA KENDARI
(SOAP)
No. Reg: -
Tanggal Kunjungan: 26-09-2017 Jam : 09.59 wita
Tanggal Pengkajian: 26-09-2017 Jam : 10.00 wita
Nama Pengkaji: SELVIANA RAHAYU

IDENTITAS ISTRI / SUAMI


Nama : Ny “F” / Tn “S”
Umur : 21 tahun / 25 tahun
Suku : MUNA / MUNA
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jl. Salemba, punggolaka
Lama menikah: ± 1tahun

SUBJEKTIF ( S )

Seorang perempuan umur 21 tahun datang ke-puskesmas memeriksakan


kehamilannya, ibu mengatakan hamil yang pertama, ibu memperkirakan umur
kehamilannya ± 8 bulan, HPHT : Tanggal 05-01-2017.

OBJEKTIF ( O )

TP : Tanggal 12-10-2017, Keadaan umum ibu baik, Berat badan: 70Kg, Tinggi
badan: 154 cm, Lila: 24 cm, TD: 100/80 mmHg, N: 88 kali/menit,S: 36,5oC, P: 20
kali/menit, Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat kelainan, TFU: 29 cm, LP: 100
cm, pertengahan pusat dan px, punggung kiri, presentase kepala, kepala belum
masuk PAP, Auskultasi DJJ (+), kuat dan teratur dengan frekuensi 141 kali/menit.

ASSESMENT ( A )

GIP0A0, umur kehamilan 37 minggu 5 hari, intrauterin, janin tunggal, janin hidup,
punggung kiri, presentase kepala, kepala belum masuk PAP, keadaan umum ibu
dan janin baik.

PENATALAKSANAAN ( P )

Tanggal 26 September 2017 Pukul 10.30 WITA

1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan agar ibu tidak merasa


khawatir.
2. Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan bergizi
3. Anjurkan istirahat yang cukup
4. Mengajarkan ibu tentang kebersihan diri terutama pada daerah genitalia
1) Mencuci genitalia dari arah depan ke belakang (dari vagina ke anus)
2) Mencuci tangan setelah dan sebelum membersihkan genitalia
3) Mengganti pakaian dalam jika lembab / basah
4) Memakai pakaian yang mudah menyerap keringat
5) Mandi minimal 2 kali sehari dengan memakai sabun
6) Keramas minimal 3 kali dalam seminggu dengan menggunakan
shampoo.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi suplemen penambah darah
(fe) dan vitamin C secara teratur.
6. Anjurkan perawatan payudara secara teratur
7. Anjurkan persiapan kebutuhan persalinan
8. Anjurkan bersalin di fasilitas kesehatan dan di tolong tenaga kesehatan
9. Anjurkan jalan-jalan pagi dan senam hamil
10. Memberitahu ibu dan keluarga tentang 10 tanda bahaya kehamilan
1) Perdarahan pervaginam
2) Sakit kepala yang berlebihan
3) Penglihatan kabur
4) Hipertensi
5) Oedema
6) Nyeri epigastrium
7) Gerakan janin berkurang
8) Keluarnya air-air pada jalan lahir
9) Hiperemesis gravidarum
10) Letih, lesu, lemah serta kejang
11. Memberitahu ibu tentang tanda – tanda dalam persalinan yaitu adanya
pengeluaran lender dari jalan lahir, nyeri perut tembus belakang, adanya
kotraksi
12. Anjurkan segera berKB pasca salin.
13. Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan
MASA GESTASI

HPHT : 05/01/2017
TP : 12/10/2017
TK : 26/09/2017

05 - 01 - 2017 : 3 minggu 5 hari


02 - 2017 : 4 minggu
03 - 2017 : 4 minggu 3 hari
04 - 2017 : 4 minggu 2 hari
05 - 2017 : 4 minggu 3 hari
06 - 2017 : 4 minggu 2 hari
07 - 2017 : 4 minggu 3hari
08 – 2017 : 4 minggu 3 hari
26 - 09 - 2017 : 3 minggu 5 hari
34 minggu 26 hari (3 minggu 5 hari)
34 + 3 = 37
Masa gestasi = 37 minggu 5 hari

Anda mungkin juga menyukai