Oleh :
PUSKESMAS TASIKMADU
KABUPATEN KARANGANYAR
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh :
PENDAHULAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Limbah
Limbah padat layanan kesehatan adalah semua limbah yang berbentuk padat
sebagai akibat kegiatan layanan kesehatan yang terdiri dari limbah medis dan non
medis, yaitu (Dewi, C, 2014) :
a. Limbah non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di RS
di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman dari halaman yang
dapat dimanfaatkan kembali apabila ada teknologi.
b. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius,
limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis,
limbah container bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat
yang tinggi.
c. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
yang rentan.
d. Limbah sangat infeksius adalah limbah yang berasal dari pembiakan dan
stock (sediaan) bahan sangat infeksius, otopsi, organ binatang percobaan,
dan bahan lain yang diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang
sangat infeksius.
Tabel 2.1 Jenis Wadah dan label Limbah Medis Padat Sesuai Kategorinya
No Kategori Warna Lambang Keterangan
Kontainer
1 Sangat Kuning Kantong plastik kuat,
Infeksius anti bocor, atau plastik
yang dapat disterilisasi
dengan otoklaf
2 Limbah Kuning Kantong plastik kuat
Infeksius, dan anti bocor, atau
patologi dan container
3 Sitotoksis Ungu Kontainer plastik kuat
dan anti bocor
TINJAUAN KASUS
Limbah padat medis yang dihasilkan Puskesmas Tasikmadu berasal dari beberapa
pelayanan seperti poli umum, ruang gigi, ruang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak),
ruang imunisasi dan ruang apotek. Berikut neraca sampah Puskesmas Tasikmadu
tahun 2018.
Tabel 3.1 Neraca Sampah Padat Medis Puskesmas Tasikmadu Tahun 2018
PEMBAHASAN
Sampah padat medis ini apabila tidak dilakukan suatu pengolahan maka
dapat menimbulkan suatu rantai penyakit atau yang disebut infeksi nosokomial.
Karena dalam sampah padat medis tersebut telah terkontaminasi bakteri, virus,
dan mahluk mikrobiologi lain yang dapat menularkan penyakit. Oleh karena itu
sampah medis ini perlu dipisahkan dengan sampah lain dan tempat pembuangan
serta penyimpanan sementara sampah padat medis juga harus terdapat ruangan
atau bangunan sendiri (PerMen LH No 30 Tahun 2009).
5.1 Kesimpulan
1. Sampah padat medis yang dihasilkan oleh Puskesmas Tasikmadu
berasal dari beberapa unit pelayanan seperti, apotik, ruang KIA
(Kesehatan Ibu dan Anak), poli gigi, poli umum dan ruang imunisasii.
2. Proses pengolahan sampah padat medis Puskesmas Tasikmadu yaitu
dengan pemilahan sampah medis dan non medis yang selanjutnya
sampah medis disimpan sementara di ruangan penyimpanan. Untuk
pengelolaan sampah medis pihak puskesmas bekerja sama dengan PT.
ARAH ENVIRONMENTAL INDONESIA sebagai perusahaan
pengolah/pengumpul/pemanfaat limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun).
5.2 Saran