Manual Book and Strategic Toko
Manual Book and Strategic Toko
Marketing team
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengertian marketing
1.2 Manfaat memiliki pengetahuan mengenai PRODUCT
KNOWLEDGE
2. PERSONAL KARAKTER
2.1 Attitude
2.2 Friendly and hospitality
3. GROOMING
3.1 Pengertian grooming
3.2 Ruang lingkup
MANUAL BOOK
4. TEAM BUILDING
4.1 Pengertian team
4.2 Karakteristik team ( Team performance)
5. KANTOR PEMASARAN
5.1 Pentingnya menjaga kebersihan kantor
5.2 Tips menjaga kantor tetap bersih
1. PENDAHULUAN
1.1 Pengertian marketing
Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang bernilai bagi
pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.[1]
Etika pemasaran merupakan sebuah standar moral yang digunakan untuk memandu keputusan dan
tindakan pemasaran. Etika pemasaran dibangun berdasarkan nilai-nilai yang dipegang oleh individu atau
perusahaan tertentu, oleh karenanya tidak selalu sama dan bervariasi antara satu orang dan orang
lainnya, dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya.[1] Etika berlaku pada semua situasi, jika terdapat
kerugian aktual atau potensial (misalnya kerugian ekonomi, fisik, atau mental), maka kerugian tersebut
ditanggung oleh setiap individu atau kelompok. Etika pemasaran juga merupakan prinsip-prinsip, nilai-
nilai, dan standar-standar perilaku yang harus dipatuhi oleh para pemasar. [2]
Product knowledge
1
MANUAL BOOK
Menguasai pengetahuan tentang produk atau biasa disebut product knowledge merupakan hal yang
sangat penting dalam marketingship yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses dan hasil
penjualan.
Dengan memiliki pengetahuan tentang produk tersebut , maka seorang marketing akan mampu
memberikan penjelasan secara luas, dalam dan mendetail mengenai produk yang ditawarkan, beserta
berbagai kelebihan dan manfaat lebih yang bisa didapat oleh konsumen ataupun pelanggan
dibandingkan produk kompetitor.
Pengetahuan tentang produk atau product knowledge adalah memahami pengetahuan tentang produk
yang sedang ditawarkan, dan juga meliputi pengetahuan tentang perusahaan, kategori produk yang
dimiliki, segment pasar yang dilayani, kompetitor, serta berbagai project yang pernah dan sedang
ditangani oleh perusahaan yang relevan dengan produk yang sedang ditawarkan.
Pengetahuan tentang Perusahaan, dimulai dari kapan perusahaan berdiri, nama perusahaan dulu
sampai saat ini (jika ada perubahan nama), tonggak-tonggak penting perusahaan atau milestone
perusahaan (seperti perubahan visi dan misi, perubahan system, perubahan teknologi yang digunakan,
perubahan manajemen sistem, dll.), sampai dengan lokasi proyek dan proyek proyek mana saja yang
sudah pernah dikelola.
Segment pasar yang dilayani, artinya seorang marketing harus paham, segmen mana saja yang saat ini
dilayani oleh developer, yang dilayanai oleh kategori produk dan produk yang sedang ditawarkan, tentu
saja yang utama adalah memahami segmen dari produk yang sedang ditawarkan.
Pengetahuan tentang kompetitor, tentu saja yang utama adalah pengetahuan tentang produk
kompetitor, hal ini terkait dengan bagaimana mekanisme penjualan mereka (taktik dan strategi).
Seorang marketing, apapun bidang yang digelutinya, wajib hukumnya untuk menguasai pengetahuan
tentang produk ini, Menguasai pengetahuan tentang produk ini akan membuat marketing mendapatkan
beberapa manfaat, diantaranya adalah :
Pengetahuan yang tinggi tentang produk, akan membuat marketing ini memiliki rasa percaya diri yang
sangat tinggi, dan kemampuan untuk memberikan penjelasan dengan sangat detail ke konsumen atau
calon konsumen
Dengan pengetahuan yang mendalam tentang produknya, dan produk kompetitor, maka marketing dapat
menangani keluhan pada konsumen atau calon konsumen dan memberikan solusi terbaik.
Jika marketing tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang produk, maka marketing akan cenderung
menyampaikan hanya apa yang ada di brosur dan seringkali seperti sedang membaca sebuah text saja.
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Cannon, Joseph P.; Perreault, William D; McCarthy, Jerome (2008). Basic Marketing, A Global-
Managerial Approach. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. hlm. 30.
2. ^ Churcill, Gilbert A. (2001). Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Erlangga. hlm. 66.
2. PERSONAL CARACTER
2.1Attitude
Secara umum, arti attitude adalah sikap, perilaku atau tingkah laku seseorang dalam melakukan
interaksi dengan orang lain
Attitude menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang, terutama berkaitan dengan kehidupan
seseorang kepada lingkungan sekitarnya atau pekerjaannya. Penilaian dari attitude individu merupakan
hasil dari sikap atau responnya terhadap lingkungannya.
Attitude berkaitan dengan sikap atau perilaku seseorang sehari-hari yang bekerja dengan hati nurani.
Dalam lingkungan kerja, adapun beberapa peran attitude adalah sebagai berikut:
Skill mungkin adalah sesuatu yang bisa dipelajari, namun attitude sangat sulit untuk diubah. Meskipun
bukan bawaan dari lahir, namun seeorang dengan sifat atau kepribadian tertentu cukup sulit untuk
mengalami perubahan yang signifikan. Seseorang dengan attitude yang baik biasanya memiliki
kemampuan beradapatasi yang baik terhadap lingkungannya.
Tentu saja dalam dunia kerja, perusahaan cenderung akan memilih calon karyawan yang memiliki
kepribadian yang baik dan rendah hati, mereka siap dan bisa untuk ditempatkan dimanapun karena
mereka jarang terlibat konflik pribadi dengan rekan kerja ataupun atasannya.
3
MANUAL BOOK
2. Attitude Memungkinkan Pekerja Lebih Kompak
Secara tidak langsung, attitude merupakan bagian dari sikap untuk saling menjaga respect sehingga
dalam hal ini produktivitas dari perusahaan bisa meningkat dengan optimal. Dimana sesama karyawan
bisa memiliki kemampuan komunikasi yang baik misalnya dalam menyampaikan keluhan atau masukan
terkait kesulitan yang dialami antar divisi dalam sebuah perusahaan.
Dalam lingkungan kerja, tentunya sikap untuk saling menghargai sangat penting. Dengan memiliki
attitude yang baik, maka kita bisa menciptakan suasana di lingkungan kerja yang lebih nyaman. Bukan
hanya untuk hubungan karyawan dengan atasan saja, melainkan ke sesama karyawan. Sehingga segala
macam masalah dapat teratasi dengan baik.
Attitude adalah sikap kita terhadap lingkungan sekitar dan bagaimana kita bisa menciptakan attitude
yang positif diatara lingkungan kita.
4
MANUAL BOOK
“ Friendly and hospitality ” atau ramah dan bersahabat adalah moto kita.
Dan itu juga merupakan kunci dalam memenangkan persaingan. ramah dan bersahabat yang
dimaksud bukan sekedar keramah-tamahan dalam arti bahasa, namun Friendly and hospitality yang
dimaksud merupakan suatu pengetahuan dan seni dalam hal memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumen dengan penuh rasa hormat dan rasa persahabatan. Melayani sepenuh hati adalah kunci/
motto kita dalam memberikan perhatian kepada konsumen, disamping juga memenuhi kebutuhan dasar
mereka sebagai manusia yaitu dihargai (respect) dan diperhatikan (care) .Hal ini harus mampu
dipenuhi oleh team Marketing sebagai tuan rumah serta penjual yang baik. Dengan kondisi demikian
maka konsumen akan merasa puas dan merasa nyaman, karena mereka seolah olah seperti berbicara
dengan sahabat atau teman sendiri dan bukan petugas sales, sehingga Konsumen akan semakin
mencintai produk kita, bahkan tidak jarang merekomendasikan produk kita kepada keluarga, teman
atau rekan-rekannya
3. GROOMING
5
MANUAL BOOK
Penampilan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena itu,
penampilan diri perlu diperhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata
krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat
Penampilan yang rapi, bersih ditambah dengan sikap ramah dan sopan akan sangat membantu karyawan
dalam memberikan pelayanan yang memuaskan (satisfication). Sebagaimana kita ketahui bahwa salah
satu ciri dari pada keberhasilan menjual adalah pada kepuasan konsumen ( konsumen satisfication)
Make a good first impression ( buatlah kesan pertama yang baik ) itu bukanlah hanya slogan semata,
karena pada dasarnya yang dilihat pertama adalah penampilan ( how we look ) atau bagaimana
penampilan kita kemudian baru tutur kata kita dan sikap ramah tamah kita, jadi buatlah penampilan
yang baik agar orang lain atau calon konsumen terkesan dengan kita yaitu dengan penampilan kita yang
rapi.
1. Rambut (Hair)
Rambut agar ditata tidak menutupi wajah,
2. Rambut Wanita
3. Kulit (Skin)
Kebersihan kulit sangat perlu diperhatikan karena kulit yang bersih kan memberikan kesan yang baik
kepada tamu. Membersihkan kulit dapat dilakukan cara mandi. Mandi yang direkomendasikan oleh
para ahli kesehatan yakni dua kali sehari.
4. Gigi (teeth)
Kebersihan gigi perlu diperhatikan waktu berhadapan dengan tamu, karena secara tidak langsung
ketika berbicara dengan tamu, gigi kita akan terlihat oleh tamu tersebut ( biasakan mengunyah
permen atau sejenisnya )
5. Tangan (Hands)
Tangan harus selalu bersih dan berkesan bersih. Kuku harus dipotong pendek dan tidak bernoda.
Kuku dipotong rapi, rata, dan tidak ada yang patah.
6. Pakaian seragam (Uniform)
a. Pakaian seragam adalah pakaian yang ditentukan oleh Perusahaan
b. Tidak ada bagian – bagian yang robek.
c. Selalu rapi dan tidak kusut.
d. Dikancing lengkap sesuai dengan desain.
6
MANUAL BOOK
e. Selalu bersih dan tidak ada noda.
f. Gunakan pakaian seragam yang sesuai dengan ukuran tubuh.
9. Perhiasan/jam tangan (watch)
a. Hanya diijinkan menggunakan satu jam tangan, ditangan kiri atau kanan.
b. Jam tangan tidak boleh berwarna – warni.
c. Permukaan jam tidak boleh melebihi ukuran permukaan pergelangan tangan.
11.Kaki (foot)
a. Kuku kaki dipotong pendek, tidak boleh lebih panjang dari ujung kaki.
b. Kuku kaki harus selalu bersih dan tidak bernoda.
c. Hanya cat kuku kaki yang berwarna bening yang boleh dipakai karyawan wanita
7
MANUAL BOOK
4. TEAM BUILDING
Saat ini, pentingnya kerja sama tim lebih diakui oleh banyak organisasi. Kompleksitas masalah
suatu organisasi atau perusahaan telah meningkatkan kebutuhan bagi anggotanya untuk membawa
keahlian khusus mereka untuk bersama-sama mencari solusi yang inovatif. Perubahan yang sangat
cepat dalam teknologi juga telah memperkuat kebutuhan suatu kelompok orang untuk berkolaborasi
dan berkoordinasi dalam rangka menyelesaikan tugas dan agar lebih kompetitif dalam menghadapi
perkembangan ekonomi global yang secara tidak langsung menuntut tim yang beragam untuk
menyatukan pengetahuan mereka dalam mengatasi tantangan-tantangan baru kedepannya.
Masalah dan tantangan ini memunculkan persepsi betapa pentingnya bagi organisasi untuk
memahami pentingnya kerja tim dan mengembangkan cara-cara untuk membangun sebuah tim (Saylor
Foundation 2013).
8
MANUAL BOOK
4.1. Pengertian Team
A team is a small number of people with complementary skills who are committed to a
common purpose, performance goals, and approach for which they are mutually accountable .
(Katzenbach andSmith 1993)
Sebuah tim adalah sejumlah kecil orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen
untuk tujuan yang sama,tujuan kinerja, dan pendekatan yang mereka saling akuntabel
Anggota team saling menyadari akan ketergantungannya dan mengerti bahwa tujuan personal maupun
tujuan tim akan dicapai dengan “mutual support’’
Dan merasakan kepemilikan mereka atas timnya dan tugasnya karena mereka telah komit untuk
mencapai suatu tujuan
Kinerja tim (team performance) merupakan faktor penentu utama dan seringkali digunakan
sebagai indikator keberhasilan suatu perusahaan (Stashevsky dan Koslowsky 2006).
Diperlukan satu team leader untuk dapat mengoptimalkan kinerja tim yang efektif, dan leader
tersebut harus bisa membaca dan menganalisa karakteristik dari teamnya untuk membangun atau
membentuk tim yang efektif
Selebihnya, karakteristik tim yang efektif dijelaskan oleh UnitedStates Agency for International
Development (USAID) dikutip dari Team Building Module oleh Snow (2013)
Komitmen
Kepercayaan
9
MANUAL BOOK
Merayakan kesuksesan team bersama
Intinya adalah suatu perusahaan atau divisi akan berhasil mencapai target apabila kekompakan
dan kerjasama teamnya kuat
Bagi seorang karyawan atau pekerja, kantor bisa dibilang sebagai rumah kedua yang setiap hari
ditinggali selama berjam-jam. Tidak heran, suasana kantor pun menjadi hal yang sangat penting agar
kita tetap betah berada di dalamnya.
Pasalnya, suasana kantor yang nyaman juga menunjang kerja akan lebih semangat. Di mana, salah satu
untuk mewujudkannya adalah dengan menjaga kebersihan di dalam ruangan.
Cara membersihkan kantor sendiri bisa dibilang tidak serumit atau sekompleks dengan membersihkan
rumah. Pasalnya, dikantor sendiri memang biasanya memiliki ruangan-ruangan yang cukup luas.
Namun demikian, membersihkan kantor bukanlah hal yang mudah. Apalagi, biasanya disuatu kantor
terdiri dari banyak orang sehingga akan cukup sulit untuk menjaganya tetap bersih dan rapi.
Padahal, ketika suatu ruangan kantor memiliki kebersihan yang terjaga akan memudahkan kita dalam
segala hal, diantaranya adalah :
Kantor yang bersih diyakini akan meningkatkan kenyamanan para pekerja yang pada akhirnya tentu
akan berakibat atau membuat kinerja menjadi lebih produktif.
Kantor merupakan salah satu tempat yang sangat rawan kebakaran. Dengan membuatnya rapih dan
bersih hal ini bisa diminimalisir dengan maksimal.
Menghindarkan Stress
Kesibukan yang tinggi dengan menumpuknya tugas yang harus dikerjakan menjadi hal yang sangat
lumrah dalam perkantoran. Hal ini tentu akan membuat tekanan strees yang cukup tinggi di dalam
pikiran.
10
MANUAL BOOK
Terlebih lagi jika ruangan kantor tempat bekerja memiliki kebersihan yang buruk hal ini sangat
mempengaruhi tingkat stres. Untuk itulah, dengan ruangan yang bersih setidaknya bisa membuat Anda
terhindar dari stress.
Nah, setelah mengetahui bebagai dampak ataupun keuntungan yang bisa didapatkan dari ruang kantor
yang bersih, tentu kita jadi lebih termotivasi untuk menjaga ruang kantor tetap bersih bukan? Nah
ada beberapa tips yang bisa kita gunakan untuk bisa menjaga lingkungan kantor tetap bersih dan
nyaman ditempati. Berikut ini ulasannya.
Penataan
Penataan menjadi hal yang sangat penting dari tips menjaga kebersihan ruang kantor. Pasalnya,
penataan yang benar dan rapi akan membuat ruangan terlihat lebih enak dan nyaman. Selain itu dengan
penataan yang baik akan memudahkan kita untuk membersihkan kotoran-kotoran dengan mudah.
Kekompakan
Dalam suatu kantor biasanya terdiri dari banyak orang yang menempati. Untuk itulah, dalam menjaga
kebersihan ruangan kantor perlu ada kekompakan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat
mempengaruhi kebersihan di kantor. Tentu tidak lucu jika kita berusaha keras untuk menjaga
kebersihan di kantor namun teman kita justru mengotorinya.
Disiplin
Tidak hanya disiplin terhadap peraturan kerja, untuk menjaga kantor tetap nyaman dan bersih
sebaiknya kita juga disiplin dalam menerapkan berbagai kebiasaan. Kita bisa melakukan kebiasaan
bersih-bersih secara terus menerus agar terbiasa.
Sadar Diri
Hal ini merupakan hal yang paling penting dari semua tips menjaga kebersihan di ruangan kantor.
Pasalnya, jika hal ini tidak dimulai dari diri sendiri tentu kebersihan akan sangat sulit terwujud.
Kesadaran untuk menjaga kebersihan yang datang dari diri sendiri akan membuat seseorang tanpa
beban dalam melakukannya.
11
MANUAL BOOK
12