Anda di halaman 1dari 13

PRAKTIKUM 2 MATA KULIAH METODE ANALISIS PERENCANAAN II

ANALISIS SKALOGRAM

Penjelasan Dasar
Lembar kerja praktikum ini merupakan tugas yang perlu praktikan selesaikan dalam waktu
maksimal 2x130 menit dan dikumpulkan saat praktikum berakhir. Lembar kerja dikerjakan
secara berkelompok sesuai kelompok praktikum. Lembar kerja dikumpulkan dalam format file
Ms. Word dengan file name MAP2_Praktikum 2_NIM Mahasiswa 1_NIM Mahasiswa
2_dst. Dalam melengkapi lembar kerja, diharapkan praktikan tidak mengubah template lembar
kerja yang telah disediakan. Teknis pengumpulan lembar kerja akan dijelaskan lebih lanjut oleh
Asisten Praktikum.

Tujuan Praktikum
Analisis Pengelompokkan adalah analisis statistik yang memiliki kegunaan untuk meringkas
data, yaitu objek. Analisis pengelompokkan mencoba menemukan hubungan
(interrelationship) antar sejumlah objek yang saling terkait dengan objek lainnya sehingga
dapat tergabung ke dalam satu kumpulan objek (cluster). Tujuan utama dari praktikum kali ini
adalah: a) mempraktikkan penggunaan SPSS sebagai alat hitung statistik; b) mempraktikan Uji
Analisis Pengelompokan (Cluster). Pada akhir praktikum, diharapkan praktikan mampu
mengoperasikan SPSS untuk membantu perhitungan pada jumlah kasus yang banyak;
menerapkan analisis cluster khususnya dalam bidang perencanaan wilayah dan kota; dan
mampu menginterpretasikan hasil dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan
analisis cluster.

1
Identitas Praktikan
Kelas : RA
Nama : Dina Marisa Elvira
Nim : 119220160
Nama : Hafizh Aad Kase
Nim : 119220003
Judul Penelitian : Penentuan Pusat Pelayanan Berdasarkan Jumlah dan Jenis Unit Fasilitas
Pelayanan yang Ada di Provinsi Bengkulu

I . LATAR BELAKANG
Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai hak-hak
dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barng, jasa dan atau pelayanan administrasi yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. Penyelenggara pelayanan
publik adalah lembaga dan petugas pelayanan publik baik Pemerintah Daerah maupun Badan Usaha Milik
Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik.
Pusat pelayanan kawasan memiliki fungsi yaitu untuk melayani kegiatan skala kecamatan atauu
beberapa desa, untuk menentukan pusat pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
sarana prasarana. Sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai kerangka dasar dari suatu sistem, kerangka
dasar tersebut menjadi fasilitas umum dan perlengkapan dasar fisik yang memungkinkan lingkungan untuk
bekerja sebagaimana mestinya, serta menjadi penentu keberhasilan dari suatu perkembangan kota.
Dalam menentukan pusat pelayanan berdasarkan jumlah dan jenis unit fasilitas pelayanan yang ada
di Provinsi Bengkulu maka perlu dilalukan analisis skalogram. Analisis skalogram merupakan suatu alat
analisis yang digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam rangka memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Tujuan dilakukannya analisis skalogram adalah untuk mengetahui pusat pelayanan berdasarkan
jumlah dan jenis unit fasilitas pelayanan yang ada di Provinsi Bengkulu dengan keunggulan analisis
skalogram yang mampu menggambarkan respon subyek terhadap obyek tertentu menurut tingkatan yang
sempurna dan mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik dibandingkan dengan yang mampu hanya
sebagian saja.

2
II. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud analisis skalogram?
2. Apa keunggulan dari analisis skalogram?
3. Apa tujuan dari analisis skalogram?
4. Bagaimana hasil analisis yang telah dilakukan menggunakan analisis skalogram?

III. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dari praktikum kali ini adalah :

1. Mahasiswa mempunyai pengetahuan dan kemampuan dasar dalam melakukan dan menerapkan
analisis skalogram.
2. Mahasiswa bisa mempraktikan analisis skalogram dengan data yang ada.
3. Pada akhir praktikum, diharapkan praktikan mampu mengeporasikan SPSS dan membuat Excel
untuk melakukan analisis skalogram, menerapkan analisis skalogram dalam bidang Perencanaan
Wilayah dan Kota serta mampu menginterpretasikan dan menarik kesimpulan berdasarkan hasil
analisis yang ada

Adapun sasaran dari praktikum kali ini adalah :

1. Mengetahui apa itu analisis skalogram


2. Mengetahui keunggulan analisis skalogram
3. Mengetahui tujuan dari analisis skalogram
4. Mengetahui hasil analisis dari praktikum yang telah dilaksanakan

IV. POPULASI DAN SAMPEL

Populasi
Populasi yang digunakan dalam praktikum kali ini terdiri dari Jumlah penduduk, jumlah Pengguna listrik,
jumlah angka hidup, jumlah kecamatan, jumlah puskesmas, jumlah posyandu, jumlah rumag sakit, jumlah
hotel, jumlah wisata, jumlah lapangan pekerjaab, dan jumlah melek huruf. Pada analisis ini dilakukan
dengan analisis cluster.
Sampel
Sampel yang digunakan untuk praktikum kali ini adalah seluruh kecamatan yang ada di provinsi bengkulu,
yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Kaur, Seluma, Muko-muko, Lebong,
Kapahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.

3
V. DASAR TEORI
Teori Tempat Sentral
Teori tempat sentral merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa daerah-daerah nodal itu mempunyai
hirarki. Tidak semua daerah bersifat homogenitas tetapi terdapat perbedaan baik dalam persebaran
penduduk maupun luas wilayahnya (Richardson, 2001:83).
Teori tempat sentral sangat relevan untuk digunakan didalam perencanaan wilayah, hal ini dikarenakan teori
tempat sentral menjelaskan tiga konsep dasar yang sangat penting peranannya dalam membangun wilayah
yakni ambang (threshold), lingkup (range) dan hierarki (hierarchy). Ketiga konsep tersebut, dapat
digunakan untuk menjelaskan hubunganhubungan ketergantungan antara pusat-pusat konsentrasi dan
wilayah-wilayah disekitarnya (Adissasmita,2005: 57).

Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi berarti adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara secara
berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama. Pada awalnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat ini
dilihat dari adanya kenaikan pendapatan nasional, akan tetapi kenyataan yang muncul adalah tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak memberikan jaminan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi telah mengakibatkan bertambah lebarnya kesenjangan ekonomi
masyarakat baik antar daerah maupun didalam suatu daerah (Adissasmita, 2005:10).

Pengertian Analisis Skalogram


Analisis skalogram merupakan salah satu alat untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan wilayah
berdasarkan fasilitas yang dimilikinya, dengan demikian dapat ditentukan hierarki pusat-pusat pertumbuhan
dan aktivitas pelayanan suatu wilayah. Asumsi yang dipakai adalah bahwa wilayah yang memiliki ranking
tertinggi adalah lokasi yang dapat ditetapkan menjadi pusat pertumbuhan (Amas Yamin, dkk dalam
Pardede, 2008)

Tujuan Anlisis Skalogram


Analisis skalogram digunakan untuk mengetahui pusat pelayanan berdasarkan jumlah dan jenis unit fasilitas
pelyanan yang ada pada setiap daerah.

Keunggulan Analisis Skalogram


1. Analisis skalogram menggambarkan respon subyek terhadap obyek tertentu menurut tingkatan
yang sempurna.
2. Analisis skalogram mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik dibandingkan dengan
mampu menjawab sebagian saja.

4
VI. INPUT DATA DAN CARA KERJA
1. Menggunakan data parktikum analisi faktor dan analisis cluster

2. Masukan data yang sudah ada di dalam SPSS ke dalam Excel

5
3. Input data sesuai dengan cluster-clusternya masing-masing dan hitung rata-ratanya

4. Input nilai rata-rata masing-masing cluster yang ada

5. Menghitung nilai max, min, range, interval, batas bawah dan batas atas menggunakan rumus yang
ada pada Excel

6
6. Menentukan keterangan Tinggi, sedang dan Rendah

7. Mengklasifikasikan apakah masuk kedalam kategori rendah, sedang atau tinggi

8. Membuat tiga klasifikasi sesuai dengan tabel kalsifikasi, Untuk kategori tinggi bernilai tiga (3),
sedang bernilai dua (2), dan rendah bernilai satu (1).

7
9. Selanjutnya melakukan iterasi, iterasi ini digunakan untuk mencari nilai eror yang paling kecil
dengan cara mengubah posisi faktor. Setelah itu hitung nilai eror dan tingkat kepercayaannya

8
VII. ANALISIS HASIL PERHITUNGAN SPSS DAN INTERPRETASI HASIL
Data yang digunakan dalam analisis skalogram adalah data cluster yang berbentuk faktor dengan jumlah
cluster yang akan dianalisis yaitu sebanyak 2 faktor. Data tersebut diperoleh dari hasil proses analisis faktor
dengan SPSS pada praktikum sebelumnya, yaitu sebagai berikut
No Kabupaten F1 F2
1 bengkulu selatan -0.18957 0.48983
2 rejang lebong 0.65825 0.10296
3 bengkulu utara 1.04306 -0.00049
4 kaur -0.12542 -1.98185
5 seluma -0.04278 -0.30096
6 muko muko -0.48546 0.39432
7 lebong -1.79119 1.19466
8 kepahiang -0.82815 0.18887
9 bengkulu tengah -0.05329 -1.29046
10 kota bengkulu 1.81454 1.20312

Selanjutnya dibuat tabel faktor per-cluster, sehingga didaptkan anggotanya sebagai berikut :
Cluster no kabupaten F1 F2
1 Bengkulu selatan -0.18957 0.48983
1 6 muko muko -0.48546 0.39432
8 kaphaiang -0.82815 0.18887
RATA RATA -0.50106 0.357673333
2 5 seluma -0.04278 -0.30096
RATA RATA -0.04278 -0.30096
3 7 lebong -1.79119 1.19466
RATA RATA -1.79119 1.19466
4 4 kaur -0.12542 -1.98185
9 bengkulu tengah -0.05329 -1.29046
RATA RATA -0.089355 -1.636155
5 2 rejang lebong 0.65825 0.10296
3 bengkulu utara 1.04306 -0.00049
10 kota bengkulu 1.81454 1.20312
RATA RATA 1.17195 0.435196667

Setelah melakukan langkah-langkah diatas maka nilai rata-rata skor pada masing-masing cluster dijadikan
dalam satu tabel
cluster F1 F2
1 -0,50106 0,357673333
2 -0,04278 -0,30096
3 -1,79119 1,19466
4 -0,089355 -1,636155
5 1,17195 0,435196667

9
Kemudian dibuat kategori penilaian untuk cluster, yaitu kategori tinggi, kategori sedang, dan kategori rendah.
Agar dapat mengetahui besar nilai per cluster dari faktor yang mempunyai pola tingkatan rendah, sedang, dan
tinggi. Maka dapat dibuat terlebih dahulu nilai-nilai yang terkait dengan data, yaitu sebagai berikut:
F1 F2
MAX 1.17195 1.19466
MIN -1.79119 -1.636155
RANGE 2.96314 2.830815
INTERVAL 1.48157 1.4154075
BATAS ATAS -0.30962 -0.2207475
BATAS BAWAH 3.27276 3.0515625
Ukuran tingkatan kategorinya diukur dengan persamaan :
• Tinggi : batas atas < x ≤ nilai max
• Sedang : batas bawah < x ≤ batas atas
• Rendah : nilai min < x ≤ batas bawah
Maka dapat ditentukan ukuran tingkatan pada faktor 1 sebagai berikut :
• Tinggi : (-0.30) < x ≤ 1.17
• Sedang : 3.27 < x ≤ -0.30
• Rendah : (-1.79) < x ≤ 3.27
Dan ukuran tingkatan pada faktor 2 sebagai berikut :
• Tinggi : (-0.22) < x ≤ 1.19
• Sedang : 3.05 < x ≤( -0.22)
• Rendah : (-1.63) < x ≤ 3.05

Dari ukuran tingkatan di atas maka dapat digunakan untuk menentukan tingkat kategori tinggi, kategori
sedang, dan kategori rendah berdasarkan tiap faktor dalam clusternya, sehingga didapat tabel sebagai berikut
:
KETERANGAN
TINGGI (-0.30) < x ≤ 1.17 (-0.22) < x ≤ 1.19
SEDANG 3.27 < x ≤ -0.30 3.05 < x ≤( -0.22)
RENDAH (-1.79) < x ≤ 3.27 (-1.63) < x ≤ 3.05

Untuk dapat menentukan bagaiman hirarki faktor tersebut, maka tabel di atas perlu dibuat tabel skalogramnya
seperti di bawah ini dan dilakukan perangkapan untuk menentukan nilai dari masing masing faktor, agar dapat
menentukan peringkat, berdasarkan jumlah faktor yang terbentuk yaitu 2 , maka dilakukan 2 rangkap
tinggi (3) sedang (2) rendah (1)
klaster nilai peringkat
faktor 1 faktor 2 faktor 1 faktor 2 faktor 1 faktor 2
1 * * 5 2
2 * * 2 4
3 * * 5 3
4 * * 2 5
5 * * 6 1

10
Dari tabel skalogram di atas telah diberikan nilai pada masing-masing cluster, sehigga dapat menentukan
peringkat cluster, dengan peringkat pertama pada cluster 5. Namun dari tabel skalogram di atas masih terdapat
nilai error sebesar 20% Sehingga harus mencari nilai error yang lebih kecil dengan cara iterasi, seperti pada
tabel berikut :
tinggi (3) sedang (2) rendah (1)
klaster nilai peringkat
faktor 2 faktor 1 faktor 2 faktor 1 faktor 2 faktor 1
1 * * 6 1
2 * * 2 4
3 * * 6 2
4 * * 2 5
5 * * 6 3

Pada tabel iterasi diatas dilakukan dengan cara mengubah urutan cluster, hasil yang didapatkan adalah cluster
1 peringkat pertama. Dengan nilai error sama sebesar 20% yang artinya angka error ini merupakan angka
error terendah dari analisis ini, sehingga tidak perlu dilakukan iterasi kembali

Dari hasil analisis skalogram didapati 5 peringkat, yaitu


Peringkat 1 : cluster 1 teridir dari bengkulu selatan, muko muko, dan kephaiang
Peringkat 2 : cluster 3 terdiri dari kabupaten lebong
Peringkat 3 : cluster 5, terdiri dari dari kabupaten rejang lebong, bengkulu utara dan kota bengkulu
Peringkat 4 : cluster 2 terdiri dari kabupaten seluma
Peringkat 5 : cluster 4 terdiri dari kabupaten kaur dan bengkulu tengah.

Berdasarkan analisis skalogram dengan tingkat eror 20% dan tingkat kepercayaan 80 % disini kami
menentukan pusat pelayanan menggunakan analisis skalogram dilihat dari peringkatnya, pada hasil
perhitungan cluster 1 menjadi peringkat pertama, claster 1 terdiri atas bengkulu selatan, muko muko, dan
kepahiang yang menjadi daerah yang paling cocok untuk dijadikan sub pusat pelayanan , karena mendapat
peringkat paling tinggi.

11
VIII. PERWUJUDAN ETIKA PENELITIAN
Perwujudan etika penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kejujuran, yaitu kejujuran dalam pengumpulan bahan pustaka, pengumpulan data dan dalam
pelaksanaan metode dan prosedur penelitian.
2. Objektivitas, yaitu praktikan berupaya meminimalisir kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama
melakukan praktikum.
3. Integritas, yaitu praktikan melakukan penelitian dengan tulus dan menjaga konsistensi pikiran dan
perbuatan.
4. Ketelitian, yaitu praktikan selalu menjaga ketelitian dalam melakukan penelitian yaitu pada saat
pengerjaan SPSS dan Excel maupun pada saat pembuatan laporan.
5. Keterbukaan, yaitu praktikan selalu berbagi data, hasil dan ide dengan rekan sekelompok.

IX. KESIMPULAN
Analisis skalogram merupakan salah satu alat untuk mengidentifikasi pusat pertumbuhan wilayah
berdasarkan fasilitas yang dimilikinya, dengan demikian dapat ditentukan hierarki pusat-pusat pertumbuhan
dan aktivitas pelayanan suatu wilayah. Analisis skalogram digunakan untuk mengetahui pusat pelayanan
berdasarkan jumlah dan jenis unit fasilitas pelyanan yang ada pada setiap daerah.Keunggulan Analisis
Skalogram yaitu Analisis skalogram menggambarkan respon subyek terhadap obyek tertentu menurut
tingkatan yang sempurna. Dan Analisis skalogram mampu menjawab semua pertanyaan dengan baik
dibandingkan dengan mampu menjawab sebagian saja.
Berdasarkan analisis skalogram dengan tingkat eror 20% dan tingkat kepercayaan 80 % disini kami
menentukan pusat pelayanan menggunakan analisis skalogram dilihat dari peringkatnya, pada hasil
perhitungan cluster 1 menjadi peringkat pertama, claster 1 terdiri dari bengkulu selatan, muko muko, dan
kepahiang yang menjadi daerah yang paling cocok untuk dijadikan sub pusat pelayanan , karena mendapat
peringkat paling tinggi.

12
IX. DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Rahardjo, 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah, Graha Ilmu, Jakarta.

Pardede, Ratlan. Manurung, Renhard. 2014. “Analisis Jalur”. Jakarta: Rineka Cipta

13

Anda mungkin juga menyukai