Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR

DATA SPASIAL

Tutorial
Georeferencing
dan Digitasi

Annisa Syahla M - 119220042


Dina Marisa Elvira - 119220160
Intan Novita Dewi - 119220191
Sania Indah Kirana - 119220113
GEOREFERENCING
Georeferencing merupakan proses pemberian
sistem koordinat pada suatu objek peta dengan
cara menempatkan suatu titik control terhadap
persimpagan antara garis bujur dan daris lintang
pada peta, yang berguna untuk mengetahui lokasi
suatu tempat dibumi ini,
Tutorial
Georeferencing
Langkah langkah

1. Buka aplikasi ArcMap, kemudian masukan


data peta yang telah didownload dan
dikompres dengan cara klik Catalog pilih
folder connections lalu klik kanan pilih
connect to folder dan pilih file data peta yang
telah dikompres. Setelah itu Tarik (seret) data
peta tadi
2. Aktifkan georeferencing dengan meng klik
menu Toolbar lalu pilih Customize dan pilih
georeferencing. Selanjutnya menentukan titik
pada peta dengan melakukan zoom in terlebih
dahulu pada peta dan menggesernya dengan
meng klik menu Pan

3. Klik georeferencing > add control poin


> titikan di tengah tengah pertemuan garis
bujur dan garis lintang
4. Klik kiri -> klik kanan -> input nilai X dan nilai Y
(ulangi pada ke 4 titik)

5. Klik Georeferencing -> update georeferencing


HASIL
GEOREFERENCING

Jika peta yang sudah


diupdate benar
(tidak berantakan maka
georeferencing sudah benar)
DIGITASI
Digitasi berfungsi untuk menghasilkan file dalam for
mat shapefile (.shp) yaitu dormat data vektor yang di
gunakan untuk menyimpan lokasi bentuk dan atribut
. Format data ini berisikan tentang data referensi
geografis yang didefinisikan sebagai objek tunggal
seperti jalan, dll.
Langkah langkah Digitasi

1. Buka katalog > pilih folder > klik kanan > new >
shapefile

2. Membuat shavefile berbentuk poligon : kecamatan.


3. Klik featurtype pilih polygon .Klik edit > projected
coordinat system > UTM > WGS 1984 > souterm
hemisphere > wgs 1484 UTM zona 48 s.
Mulai digitasi dengan cara
4. Klik editor > start editing > editing windows > creat fe
atures

5. Klik kecamatan > polygon


6. Langsung saja digitasi kecamatan kedaton.
Klik kiri pada batas batas kecamatan kedaton.

7. Klik editor > stop editing > yes


Shapefile selain bentuk polygon ada juga bentuk polyline
(garis) yang digunakan untuk mendigitasi garis garis sep
erti jalan.
Langkah langkahnya adalah
1. Klik kanan pada folder > new> shapefile > masukan k
ata jalan > future nya pilih polyline.

2. Klik edit > projected coordinat system > UTM > WGS
1984 > souterm hemisphere > wgs 1484 UTM zona 48
s.
3. Klik editor > start editing > editing windows > creat features >
line

4. Unklik kecamatan agar jalan terlihat.


Klik pada area jalan > jika sudah lik 2 kali maka warna jalan akan
berubah > stop editing > save. Jika sudah maka ceklis lagi
kecamatannya
5. Ceklis peta administrasinya agar terlihat peta yang sudah kita
digitasi

Membuat atribut tabel, ada yang namanya addfile untuk memberik


an nama kecamatan
Caranya adalah

1. Klik kanan di kecamatan > open atribut tabel > tabel options >
addfile > isi nama > pada type pilih “text” > ok
2. Klik editor > start > editing > isi nama kecamatan
> stop editing > save.
Cara memunculkan tabel atribut

1. Klik kanan pada kecamatan > propertis > labels >


label field pilih “nama kecamatan” > ok

2. Klik kanan pada kecamatan > label > features


SELESAI
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai