Anda di halaman 1dari 11

JURNAL ISSN 2655-8823 (p)

VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173


KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PANDEMI


WABAH VIRUS CORONA (COVID-19)
KABUPATEN INDRAMAYU
Karyono
Pascasarjana Magister Ilmu Administrasi Untag Cirebon
E-mail: karyonopraja77@gmail.com

Rohadin
Universitas 17 Agustus 1945Cirebon
E-mail: rohadinmm@gmail.com

Devia Indriyani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Cirebon
E-mail: Devia@untagcirebon.ac.id

ABSTRAK
(SDGs) “Subtainable Development Goals” atau (PTB) “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” merupakan
Resolusi yang di canangkan oleh PBB, dan di tanda tangani oleh pemimpin negara - negara maju dan
berkembang pada tanggal 21 Oktober 2015, yang berambisi mempunyai tujuan untuk pembangunan bersama
hingga tahun 2030 dengan 169 capaian yang terukur sebagai agenda dunia pembangunan Internasioanal, dan
tujuanya meliputi pengentasan kemiskinan kelaparan, perbaikan kesehatan, pendidikan, dan mengatasi
perubahan iklim serta melindungi hutan dan laut. Terkait dengan pembahasan (SDGs) tentang merebaknya
penomena wabah pandemi Virus Corona di tanah air, tentunya cukup menarik untuk kita bahas pembahasan
tentang pandemi dan kebijakan Pemerintah dalam menghadapi dan menangani wabah Virus Corona desiase
(Covid - 19) ini.

Kata kunci: SDGs, Virus Corona, PSBB - AKB, Kebijakan Pemerintah.

PENDAHULUAN yang juga berkaitan dengan Virus Corona,


Latar belakang virus Corona atau dengan latar belakang tersebut, Virus
(COVID-19), kasusnya dimulai dengan Corona bukan kali ini saja membuat warga
pneumonia atau radang paru-paru dunia panik, memiliki gejala yang sama-
misterius pada Desember 2019, Kasus ini sama mirip flu, Virus Corona berkembang
diduga berkaitan dengan pasar hewan di cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih
Wuhan yang menjual berbagai jenis parah dan gagal organ. Infeksi Virus
daging binatang, termasuk yang tidak Corona atau COVID-19 disebabkan oleh
biasa dikonsumsi, misalnya ular, Corona Virus, yaitu kelompok virus yang
kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Kasus menginfeksi sistem pernapasan, pada
infeksi misterius ini memang banyak sebagian besar kasus corona virus hanya
ditemukan di pasar hewan tersebut, Virus menyebabkan infeksi pernapasan ringan
Corona atau (COVID- 19) diduga dibawa sampai sedang, seperti flu, akan tetapi,
kelelawar dan hewan lain yang dimakan virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
manusia hingga terjadi penularan, Corona pernapasan berat, seperti Pneumonia,
Virus sebetulnya tidak asing dalam dunia MiddleEast Respiratory Syndrome
kesehatan hewan, tapi hanya beberapa (MERS) dan Severe Acute Respiratory
jenis yang mampu menginfeksi manusia Syndrome (SARS)1.
hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum (COVID-19) mewabah, dunia
sempat heboh dengan SARS dan MERS, 1
KemenkesRI maret 2020, coronavirus disease
covid- 19.

164
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

Pandemi (Covid -19). Kelelawar, ular, 4. Secara umum merasa tidak enak
dan berbagai hewan eksotis lain hingga badan.
kini masih dianggap sebagai faktor utama Gejala berat kasus infeksi virus Corona
dari virus Corona atau COVID-19, terlepas atau (COVID-19) :
dari benar-tidaknya informasi tersebut, 1. Kesulitan bernapas.
COVID-19 membuktikan diri mampu 2. Infeksi pneumonia.
menular antar manusia, Penularan sangat 3. Sakit di bagian perut.
cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia 4. Nafsu makan turun.
(WHO) menetapkan pandemi virus Corona
atau COVID-19 pada tanggal (11/3/2020). Diagnosis Virus Corona (COVID-19)
Pandemi atau epidemi global Untuk menentukan apakah pasien
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang terinfeksi virus Corona, dokter akan
sangat cepat hingga hampir tak ada negara menanyakan gejala yang dialami pasien
atau wilayah di dunia yang absen dari dan apakah pasien baru saja bepergian atau
virus Corona, peningkatan jumlah kasus tinggal di daerah yang memiliki kasus
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh infeksi virus Corona sebelum gejala
penanganan secepatnya, namun hingga muncul, dokter juga akan menanyakan
kini belum ada obat spesifik untuk apakah pasien ada kontak dengan orang
menangani kasus infeksi virus Corona atau yang menderita atau diduga menderita
COVID-19. COVID-19. Guna memastikan diagnosis
(WHO) menyatakan saat ini Eropa COVID- 19, dokter akan melakukan
telah menjadi pusat pandemi virus Corona beberapa pemeriksaan berikut:
secara global, Eropa memiliki lebih 1. Rapid test untuk mendeteksi
banyak kasus dan kematian akibat antibodi (IgM dan IgG) yang
COVID-19 dibanding China, jumlah total diproduksi oleh tubuh untuk
kasus virus Corona, menurut WHO, melawan virus Corona.
sedikitnya 123 negara dan wilayah, dari 2. Swab test atau tes PCR
jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada (polymerase chain reaction) untuk
di wilayah China daratan, Italia, yang mendeteksi virus Corona di dalam
merupakan negara Eropa yang terdampak dahak.
virus Corona terparah, kini tercatat yang 3. CT scan atau Rontgen dada untuk
dominan terbanyak dalam kasus Virus mendeteksi infiltrat atau cairan di
Corona ini2. paru-paru.
Hasil rapid test COVID-19 positif
Gejala dan Diagnosa kemungkinan besar menunjukkan bahwa
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal Anda memang sudah terinfeksi virus
mirip flu sehingga kerap diremehkan Corona, namun bisa juga berarti Anda
pasien, namun berbeda dengan flu biasa, terinfeksi kuman atau virus yang lain,
infeksi virus Corona atau COVID-19 sebaliknya hasil rapid test COVID-19
berjalan cepat, apalagi pada pasien dengan negatif belum tentu menandakan bahwa
masalah kesehatan sebelumnya. Gejala Anda mutlak terbebas dari virus Corona
ringan kasus infeksi virus Corona atau
(COVID-19): Identifikasi Masalah
1. Batuk. Berdasarkan latar belakang tertulis,
2. Letih. saya memberikan informasi berikut
3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tentang masalah yang akan digunakan
tubuh. sebagai bahan pembahasan dalam makalah
ini:
1. Pengaruh pelaksanaan social
2
WHO 2020 compfirmed cases of dashboard covid distancing bagi Masyarakat
- 19.

165
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

Kabupaten Indramayu untuk Penetapan Status Virus Corona (Covid-19)


meminimalisir penyebaran Covid – Sebagai Darurat Kesehatan Global4, dan
19 / Virus Corona. merujuk pada Surat Edaran Gubernur Jawa
2. Langkah - Langkah tentang Barat Nomor 400/27/hukham Tentang
Kebijakan Pemerintah dalam Peningkatan Kewaspadaan Terhadap
menyikapi Masa Pandemi Covid - Resiko Penularan Resiko Penularan
19 / Virus Corona di wilayah Infeksi Corona Virus5, dan menyikapi
Kabupaten Indramayu. terus berkembangnya maka Pemerintah
3. Penanganan percepatan Pemerintah Kabupaten Indramayu maka dengan ini
pada penderita yang mengalami Bupati Indramayu mengeluarkan
infeksi Virus Corona akan Kebijakan melalui Surat Edaran Nomor
mengalami komplikasi penyakit 443.2/913/P2P Tentang Peningkatan
hingga kematian di wilayah Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan
Kabupaten Indramayu. Infeksi Corona Virus (Covid – 19) di
Kabupaten Indramayu6.
Tujuan Rumusan Masalah. Dalam Hal Ini Pemerintah Kabupaten
Dari beberapa masalah yang telah di Indramayu membentuk susunan “Tim
identifikasi di atas dapat dirumuskan Gugus Tugas” yang di ketuai Oleh Bpk
terdapat beberapa tujuan dari masalah itu Plt. Bupati Indramayu, dan sebagai
sendiri di antaranya: pelaksananya di laksanakan oleh Unsur 3
1. Memahami dan mengetahui gejala- Pilar, di antaranya:
gejala dari Covid - 19/ Virus a. Usur KODIM 1606 Indramayu.
Corona. b. Unsur Polres Indramayu.
2. Mengetahui langkah-langkah c. Unsur Pemda Kabupaten
Pemerintah dalam menangani Indramayu.
percepatan wabah Covid-19 / Virus Tugas utama Gugus Tugas Siaga
Corona. (Covid-19) Kabupaten Indramayu Ada tiga
3. Memahami dan mengetahui apa itu tugas utama, yang dilakukan di antaranya:
COVID-19 dan apa yang harus kita 1. Pencegahan. Upaya pencegahan itu
lakukan sebagai Anggota Satuan meliputi pendataan, penerapan
Polisi Pamong Praja (PNS) social distancing, sosialisasi
Kabupaten Indramayu. perilaku hidup sehat, dan
memperketat pengawasan keluar-
Gugus Tugas (Covid - 19) masuk warga, Tim mendata
Melihat pemaparan kasus wabah di penduduk yang rentan sakit,
atas maka Pemerintah dengan cepat, penduduk yang mudik dari provinsi
dengan tanggap segera mengeluarkan lain, bahkan luar negeri untuk
Keputusan Presiden Republik Indonesia mendeteksi penyebaran, pemantuan
No 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas terhadap Orang Dalam Pemantauan
Percepatan Penanggulangan Corona Virus, (ODP) dengan melakukan meminta
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor pemudik untuk isolasi diri selama
20 Tahun 2020 Tentang Percepatan 14 hari dan memastikan tidak ada
Penanganan Corona Virus Dalam kegiatan massal, selanjutnya Tim
3
Lingkungan Pemerintah Daerah , Surat
Edaran Kementrian Kesehatan Republik 4
Surat edaran kementrianRI 2020, tentang
Indonesia Nomor
penetapan darurat kesehatan global.
HK.02.02/MENKES/56/2020 Tentang 5
Surat edaran gubernur jabar 2020 tentang resiko
penularan infeksi corona virus.
6
Surat surat edaran bupati 2020 tentang
3
Permen 7 tahun 2020 tentang gugus tugas peningkatan kewaspadaan resiko pnularan corona
percepatan coronavirus pemerintah daerah. virus.

166
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

bertugas mengidentifikasi sedikit mayarakat yang mengetahuinya,


fasilitasfasilitas desa untuk maka dari itu sebaiknya kebijakan social
dijadikan ruang isolasi dan distancing harus dimuat dalam peraturan
menyediakan info tentang rumah pemerintah pengganti undangundang
sakit rujukan, seperti nomor tentang upaya penanganan wabah Covid-
telepon dan informasi lainya. 19, yang salah satunya mengatur social
2. Tugas kedua berkaitan dengan Tim distancing adalah kewajiban, jika perlu
Gugus Tugas adalah berkiatan terdapat penegasan berupa sanksi sesuai
dengan penanganan terhadap hukum positif, agar masyarakat tidak
masyarakat yang terindikasi hanya sadar akan pentingnya social
dengan gejala Covid- 19, Tim distancing tetapi juga menerapkan
Gugus Tugas akan menyediakan praktiknya. Hal ini dirasa perlu untuk
transportasi ke rumah sakit rujukan melakukan pembatasan hak individual
dan menghubungi tenaga medis, dalam melakukan social distancing karena
penanganan juga dilakukan dengan kondisi yang terjadi adalah kegentingan
menyediakan logistik, memberikan yang mengancam kesehatan publik.
bantuan seperti sembako kepada Istilah social distancing kemudian
warga yang melakukan isolasi mengalami perubahan menjadi physical
mandiri. distancing sesuai dengan istilah yang di
3. Tugas utama yang terakhir adalah gunakan WHO karena penggunaan istilah
senantiasa melakukan komunikasi social distancing seolah-olah melakukan
yang intensif dengan Pemerintah penghentian interaksi sosial dalam
Propinsi, dan semua unsur Gugus masyarakat sementara, yang sebenarnya
Tugas Pemerintah Pusat, salah satu diinginkan hanya menjaga jarak fisik. Dari
tindakan nyata Gugus Tugas, telah hal inilah kemudian berbagai aktivitas
dilakukannya pendataan pemudik, yang pada awalnya dilakukan dengan jarak
dan pendataan masyarakat fisik yang dekat kemudian diubah menjadi
pemulangan dari luar negeri seperti aktivitas yang menciptakan jarak secara
para TKW/TKI yang kembali ke fisik antara lain, pembelajaran online
kampung halaman setelah habis (metode daring), penggunaan mekanisme
kontrak bekerja sebagai Tenaga WFH (work from home), penutupan
Kerja Indonesia, melakukan tempat-tempat perbelanjaan (Mall) dan
penyemprotan disinfektan di rumah upaya lain yang dapat mencegah
dan pemukiman warga, tempat - penyebaran Covid - 19.
tempat ibadah, dan sarana tempat Pencegahan COVID-19 Kasus infeksi
umum lainnya, serta penyediaan virus Corona ini masih bisa di cegah
sarana cuci tangan di sejumlah dengan cara yang sederhana dengan Social
titik. Distancing / Physical Distancing sebagai
berikut:
Social Distancing / Physical Distancing 1. Cuci Tangan. Saat cuci tangan
Social Distancing atau Physical dengan sabun dan air minimal
Distancing sejauh ini adalah cara efektif dilakukan selama 20 detik, Jika tak
dalam menghambat penyebaran virus atau ada air dan sabun bisa dengan hand
penyakit, yakni dengan mencegah orang sanitizer dengan kandungan
sakit melakukan kontak dekat dengan alkohol minimal 60 persen.
orang-orang lain untuk mencegah 2. Jangan Menyentuh Tempat Umum.
penularan. Namun melihat fenomena Ketika berada di fasilitas umum,
sekarang, nyatanya social distancing masih sebaiknya jangan menyentuh
berbentuk imbauan yang jika tidak dibantu tombol lift, pegangan pintu,
diviralkan di media sosial akan lebih pegangan tangga atau escalator,

167
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

jika harus menyentuh, sebaiknya darurat penyebaran Covid 19, pemerintah


gunakan tisu atau lengan baju dan kemudian menetapkan Peraturan
segera cuci tangan setelahnya. Pemerintah No. 21 Tahun 2020 tentang
3. Hindari Keramaian. Kasus infeksi Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam
virus Corona atau COVID-19 rangka Percepatan Penanganan Corona
mudah menyerang saat di tempat Virus Disease (COVID-19)8.
ramai, karena itu usahakan tidak Pertimbangan PP 21 tahun 2020
berada di keramaian apalagi dalam tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
ruangan berventilasi buruk, bila dalam rangka Percepatan Penanganan
terpaksa berada di keramaian Corona Virus Disease (COVID-19)
jangan sembarangan menyentuh adalah:
wajah, hidung, dan mata, apalagi 1. Bahwa penyebaran Corona Virus
bila belum cuci tangan. Disease 2019 (COVID-19) dengan
4. Penyemprotan Cairan Disinfektan. jumlah kasus dan/atau jumlah
Menyemprot rumah dan tempat kematian telah meningkat dan
hunian lainya menggunakan cairan meluas lintas wilayah dan lintas
disinfektan menjadi upaya lain negara dan berdampak pada aspek
mencegah kasus infeksi virus politik, ekonomi, sosial, budaya,
Corona atau COVID-19. pertahanan dan keamanan, serta
5. Menggunakan Masker. Setelah kesejahteraan masyarakat di
cara-cara pencegahan ini Indonesia;
dilakukan, jangan lupa gunakan 2. Bahwa dampak penyebaran Corona
masker saat beraktivitas di luar Virus Disease 2019 (COVID-19)
rumah ataupun dalam aktivitas telah mengakibatkan terjadi
lainya. keadaan tertentu sehingga perlu
dilakukan upaya penanggulangan,
Pembatasan Sosial Berskala Besar salah satunya dengan tindakan
(PSBB). pembatasan sosial berskala besar;
Kewenangan Pembatasan Sosial Pada tanggal 31 Maret 2020, Presiden
Bersklala besar berdasarkan Indonesia, Joko Widodo menandatangani
UndangUndang Nomor 6 Tahun 2018 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
tentang Kekarantinaan Kesehatan 2020, yang mengatur pembatasan sosial
merupakan wewenang absolut Pemerintah berskala besar sebagai respons terhadap
Pusat, dalam Pasal 1 Angka 1 dinyatakan (COVID-19)9, yang memungkinkan
bahwa “kekarantinaan kesehatan dilakukan pemerintah daerah untuk membatasi
untuk mencegah dan menangkal keluar pergerakan orang dan barang masuk dan
atau masuknya penyakit dan/atau faktor keluar dari daerah masing-masing asalkan
risiko kesehatan masyrakat yang mereka telah mendapat izin dari
berpotensi menimbulkan kedaruratan kementerian terkait (dalam hal ini
kesehatan masyarakat”7. Maka dari itu jika Kementerian Kesehatan, di bawah Menteri
ada pemerintah daerah yang merasa Kesehatan, Terawan Agus Putranto).
daerahnya memiliki situasi kedaruratan Peraturan tersebut juga menyebutkan
dan hendak melakukan lockdown, bahwa pembatasan kegiatan yang
tentunya hal ini inkonstitusional dan perlu dilakukan paling sedikit meliputi peliburan
adanya konsul dari kepala daerah dengan sekolah dan tempat kerja, pembatasan
pemerintah pusat sebelum mengambil kegiatan keagamaan, dan/atau pembatasan
kebijakan terkait. Kemudian atas kondisi
8
Permen no 21 tahun 2020 tentang PSBB
coronavirus.
7 9
Undang-undang no 6 tahun 2018 tentang Permen nomor 21 tahun 2020 tentang PSBB
kekarantinaan kesehatan. cocrona virus.

168
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

kegiatan di tempat atau fasilitas umum. melanggar dan harus memakai


Pada saat yang sama, Keputusan Presiden masker dalam setiap aktivitasnya.
Nomor 11 Tahun 2020 juga 2. Operasi Check Point. Check Point
ditandatangani, yang menyatakan pandemi ialah titik untuk memastikan PSBB
koronavirus sebagai bencana nasional10. berlangsung sesuai aturan yang
Pembuatan kedua peraturan tersebut berlaku, termasuk bagi pengendara
didasarkan pada UndangUndang Nomor 6 sepeda motor, mobil, serta
Tahun 2018 tentang Kekarantinaan angkutan umum agar berkendara
Kesehatan, yang mengatur ketentuan sesuai regulasi selama PSBB, di
mendasar untuk PSBB11. tiap Pos Check Point, terdiri dari
Dalam hal ini Pemerintah Daerah tim gabungan dari TNI, Polri,
Kabupaten Indramayu Tim Gugus Tugas Dishub, Satpol PP, Dinkes, BPBD,
(Covid – 19) Menerapkan Kebijakan serta beberapa relawan akan
melalui Kepala Satuan polisi Pamong memberhentikan kendaraan yang
Praja Dan Pemadam Kebakaran dengan datang untuk melakukan
melaksanakan Kegiatan Tugas sebagai pemeriksaan12. Ketua Gugus Tugas
berikut: Percepatan Penanganan (Covid –
1. Pelaksanaan Operasi Masker. 19) Virus Corona Kabupaten
Gugus Tugas Percepatan Indramayu yang juga Plt Bupati
Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Taufik Hidayat
Indramayu melakukan penegakan menyebutkan, pendirian Check
hukum terhadap warga yang tidak Point sejak 20 April 2020 itu
mematuhi PSBB di wilayah dimaksudkan sebagai titik
Indramayu, Kali ini para pelanggar pemeriksaan kesehatan para
yang terjaring dalam operasi pendatang yang masuk ke
masker tersebut, diberikan sanksi Indramayu, Check point didirikan
sosial berupa membersihkan sebagai langkah serius Pemerintah
terminal dan sanksi lainnya di Kabupaten Indramayu mencegah
Indramayu. Petugas gabungan dari penyebaran pandemi Covid-19
berbagai unsur kembali melakukan yang diakibatkan transmisi
operasi di depan terminal pemudik lokal dari berbagai
Indramayu dengan mengarahkan wilayah. Di Wilayah Hukum
kendaraan yang melintas untuk Kabupaten Indramayu Terdapat 14
memasuki area terminal, bagi Pos Check Point yang tersebar di
pengendara yang mengenakan seluruh wilayah Kabupaten
masker dibiarkan melanjutkan Indramayu, yang berada di
perjalanan, sedangkan yang tidak Krangkeng, Tukdana, Cikawung,
bermasker disuruh turun kemudian Gantar, Stasiun Jatibarang, Stasiun
diberikan sanksi. Berdasarkan hasil Haurgeulis, TPI Dadap, TPI
operasi tersebut, para pelanggar di Karangsong, TPI Eretan Kulon,
berikan sanksi push - up, lari TPI Eretan Wetan, Terminal
keliling terminal, hingga Sindang, Terminal Karangampel,
membersihkan area terminal, Terminal Jatibarang, dan Terminal
setelah itu, para pelanggar Patrol13.
diperingatkan untuk tidak kembali 3. Patroli Himbauan “War-war”
(Covid - 19). Giat Patroli ini adalah

10 12
Keputusan Presiden no 11 tahun 2020 tentang Adeni humas diskominfo indramayu 2020.
coronavirus sebagai bencana nasional. tentang chek point corona virus.
11 13
Undang-undang no 6 tahun 2018 tentang Edi s humas satpol pp indramayu 2020 tentang
kekarantinaan kesehatan. psbb dan check poin jalan raya.

169
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

upaya pencegahan penyabaran (PSBB) Proporsional.


Virus Corona (Covid-19) terus PSBB Proporsional artinya mengarah
dilakukan oleh Polres Indramayu, pada adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Kodim 0616/ Indramayu dan Sat PSBB Proporsional ini disesuaikan dengan
Pol PP Kabupaten Indramayu, level kewaspadaan setiap daerah, baik
salah satunya dengan cara Kecamatan dan Desa yang memperhatikan
melaksanakan kegiatan rutin laju ODP (orang dalam pemantauan), PDP
Patroli gabungan skala besar untuk (pasien dalam pengawasan), maupun kasus
memberikan himbauan kepada terkonfirmasi positif. PSBB Proporsional
masyarakat terkait antisipasi virus juga menekankan protokol kesehatan pada
corona (Covid- 19) di wilayah masyarakat, pengawasan dilakukan dengan
Kabupaten Indramayu. Dalam ketat, memastikan masyarakat melakukan
kegiatan tersebut, anggota tiga hal wajib, yaitu memakai masker,
gabungan menyampaikan imbauan menjaga jarak fisik, dan cuci tangan.
kepada masyarakat dengan cara Sebelumnya Jumat 12 Juni 2020,
“War-war” menggunakan pengeras Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
suara dan sesekali berhenti mengatakan berdasarkan evaluasi
menyambangi tempat kumpul Kabupaten Indramayu masih berada di
masyarakat dengan cara presuasif zona kuning, karena itulah Indramayu
menghimbau masyarakat untuk masih harus memberlakukan pembatasan
kembali ke rumah masing-masing sosial berskala besar (PSBB) Proporsional,
dan tidak melakukan sesuai dengan Keputusan Gubernur
kumpulkumpul di tempat umum. (Kepgub) Jabar Nomor 443/Kep.290-
Kegiatan Patrioli gabungan kali ini Hukham/2020 tentang Perpanjangan Status
dipimpin oleh Kasubag Dal Ops Tanggap Darurat Pandemi Virus Corona
Akp Karyaman, S.H., di dampingi dan Kepgub Jabar Nomor 443/Kep.304-
PLT Kasat Pol PP H. Hamami. Hukham/2020 tentang PSBB secara
S.ag, Kasat Narkoba, Kanit Proporsional di Seluruh wilayah Jawa
Regident dan Perwira Polres Serta Barat15.
Anggota Polres Indramayu, Kunci keberhasilan PSBB secara
Anggota Kodim 0616 Indramayu proporsional di kawasan Kabupaten
dan Sat Pol PP Kabupaten Indramayu bisa di lihat dari kedisiplinan
Indramayu. Adapun route Patroli masyarakat dalam mematuhi segera
yang dilalui, mulai dari Lapangan peraturan dan menerapkan protokol
Pendopo Kabupaten Indramayu, kesehatan. Dengan begitu, mata rantai
Mako Polres Indramayu, Jl. Gatot penularan Covid-19 bisa diputus, Bupati
Subroto, Letjen Suprapto, Waduk sebagai Kepala Daerah diminta konsisten
Bojong Sari, Jl. Raya Sindang, Gor menegakkan sanksi selama PSBB secara
Singa lodra, Jl. Raya Siliwangi, Jl. proporsional berlangsung dengan bekerja
Raya Yosudarso, Jl. Raya Kartini, sama dengan TNI/Polri di daerahnya,
Jl Raya Veteran Jl. Raya Panjaitan, sebab PSBB secara Proporsional menjadi
Jl Raya Tridaya barat, Jl. Raya persiapan pelaksanaan AKB atau new
Olahraga, Jl. Raya jenderal normal. Kebijakan tersebut berdasarkan
Sudirman, Jl. Raya Gatot evaluasi PSBB awal, melalui Kegiatan
Subroto14. operasi pembubaran kerumunan yang
dilakukan oleh 3 pilar yang sangat efektif
menekan laju penyebaran Covid-19. Tiga

14 15
Adeni humas diskominfo 2020 tentang patroli Keputusan gubernur jabar 2020 tentang psbb
himbauan covid-19 war-war coronavirus. proporsional wilayah jawa barat.

170
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

pilar adalah TNI, Polri, dan Satpol PP, (AKB) Adaptasi Kebiasaan Baru.
cara ini akan diteruskan hingga ke Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun
desadesa, pengawasan, dan apabila ada 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial
kerumunan langsung dibubarkan. Berskala Besar Secara Proposional, Sesuai
Aktivitas yang dilarang di masa Level Kewaspadaan Daerah
pemberlakuan (PSBB) Proporsional di Kabupaten/Kota, Sebagai Persiapan
Kabupaten Indramayu, boleh jadi berbeda Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru
dengan daerah lain, dengan kewaspadaan (AKB) Untuk Pencegahan Dan
Kabupaten Indramayu level 3 berada di Pengendalian Corona Virus Disease 2019
zona kuning, berikut ini sejumlah aktivitas (COVID-19),16 dan sesuai dengan
yang di larang untuk dilakukan di keluarnya Peraturan Bupati Indramayu
Kabupaten Indramayu selama PSBB Nomor 36 tahun 2020 tentang Pedoman
proporsional, meliputi : Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru
1. Aktivitas di Pusat (AKB) Dalam Rangka Pencegahan dan
Pembelajaan/Mall. Pengendalian Covid-19 tertanggal 26 Juni
2. Aktivitas di Lokasi Wisata. 2020.17
3. Aktivitas di tempat Karaoke dan Ada istilah “New Normal” yang sudah
Bioskop. mengemukakan secara internasional,
4. Aktivitas di Spa, Salon, Barber bahwa masyarakat harus beradaptasi
Shop, Panti Pijat. terhadap situasi baru, di minggu itu semua
5. Aktivitas di Sekolah dan masih pakai istilah bahasa Inggris lama-
Kuliah/Perkuliahan (pembelajaran lama karena terlalu elitis berkembanglah
jarak jauh hingga berakhirnya terjemahannya “Adaptasi Kebiasaan Baru”
tahun ajaran pada 13 Juni 2020). Pemerintah pusat akhirnya secara resmi
6. Aktivitas di Taman. mengganti istilah “New Normal” dengan
7. Aktivitas di Kolam Renang. Istilah “Adaptasi Kebiasaan Baru” (AKB)
8. Aktivitas di Perpustakaan. setelah Guberbur Jawa Barat Ridwan
Di samping penutupan tempattempat Kamil dihubungi Presiden Joko Widodo
umum tadi, larangan juga berlaku bagi yang mengapresiasi penjelasannya tentang
aktivitas-aktivitas ini: penggunaan istilah itu, Istilah AKB sendiri
1. Unjuk Rasa. sudah dipakai oleh Pemerintah Provinsi
2. Festival Seni dan Budaya. Jabar sejak 29 Mei 2020 lalu.
3. Turnamen Olahraga. Menindaklanjuti keluarnya Peraturan
4. Konser Musik. Bupati Indramayu Nomor 36 Tahun 2020
5. Pertemuan skala besar (seperti tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi
kongres, seminar, workshop, dll). Kebiasaan Baru (AKB) Dalam Rangka
6. Resepsi pernikahan dan khitan Pencegahan dan Pengendalian (Covid-19),
(kecuali keluarga inti). diketahui dalam Perbup tersebut
7. Takziah/kegiatan pemakaman mencantumkan 14 sektor pelaksanaan
(kecuali keluarga inti). AKB yakni:
Sejumlah aktivitas yang 1. Pelaksanaan AKB di sekolah dan
diizinkan/dibuka harus dilakukan secara institusi pendidikan.
terbatas, utamanya dari segi kapasitas, 2. Pelaksanaan AKB dalam
sejumlah sektor mulai dari perkantoran perjalanan dengan sifat mobilitas.
hingga religi atau tempat ibadah yang 3. Pelaksanaan AKB di tempat
sebelumnya dibekukan, kini boleh kembali kerja/perkantoran.
beroperasi dengan protokol kesehatan.
16
Peraturan gubernur no 46 tahun 2020 tentang
psbb adaptasi kebiasaan baru.
17
Peraturan bupati indramayu no 36 tahun 2020
tentang psbb adaptasi kebiasaan baru.

171
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

4. Pelaksannan AKB di fasilitas kesehatan ketat serta digelar hanya siang


pelayanan kesehatan. hari, hiburan pada hajatan hanya boleh
5. Pelaksanaan AKB di toko modern dilaksanakan mulai jam 09.00-17.00 WIB.
dan sejenisnya. Di dalam Bab III Pasal 26 Perbup
6. Pelaksanaan AKB di perhotelan. tersebut disebutkan, selama pandemic
7. Pelaksanaan AKB dalam kegiatan Covid-19 pelaksanaan (AKB) kegiatan
kontruksi. khitanan, pernikahan dan syukuran yang
8. Pelaksanaan AKB dalam kegiatan dilaksanakan di rumah harus terlebih
industri, sentra industri, ekonomi dahulu mendapatkan persetujuan dari
kreatif, koperasi, usaha mikro kecil GTPP Covid-19 tingkat kecamatan dan
dan menengah. dari pihak kepolisian setempat.
9. Pelaksanaan AKB di rumah ibadah.
10. Pelaksanaan AKB di lokasi wisata. KESIMPULAN
11. Pelaksanaan AKB dalam kegiatan Berdasarkan dari apa yang telah
olahraga. dibahas dan diuraikan di atas, maka saya
12. Pelaksanaan AKB dalam menarik kesimpulan sebagai berikut :
penyelenggaraan acara. Berdasarkan kondisi-kondisi di atas
13. Pelaksanaan AKB dalam aktifitas maka dapat dikatakan bahwa ditinjau dari
transportasi, dan aspek hukum, berbagai regulasi telah
14. Pelaksanaan AKB diterbitkan untuk mencegah penyebaran
kegiatan/aktifitas yang dibatas. (Covid-19) namun realitas sampai saat ini
Dalam pelaksanaan Adaptasi menunjukkan bahwa belum ada perubahan
Kebiasaan Baru (AKB) ada beberapa hal signifikan dalam penanganan kasus Covid
Kegiatan / Aktifitas yang di batasi, di 19 di Indonesia, jumlah pasien semakin
antaranya: bertambah, angka kematian pun semakin
1. Kegiatan/aktifitas usaha sektor melaju, keberadaan regulasi yang ada tidak
hiburan meliputi, pub/club akan efektif apabila tidak didukung dengan
malam/bar, karaoke, diskotik, upaya yang lebih tegas namun santun di
bioskop, pusat kebugaran/gym, dalam masyarakat, eksistensi dan atensi
salon kecantikan, barbershop, ekstra dari seluruh pihak terkait menjadi
klinik kecantikan, panti pijat, sangat urgen untuk memberikan
refleksi, mandi uap, spa/message, pemahaman kepada masyarakat mengenai
arena bermain anak, bilyard, arena bahaya penyebaran virus ini.
permainan, dan kolam renang. Aspek Hukum Penanganan Penyebaran
2. Kegiatan/Aktifitas usaha lokasi (Covid 19) dalam perubahan kedua
wisata, meliputi destinasi wisata Undang-Undang Dasar 1945, tentang
luar ruangan untuk anak-anak kesehatan ditegaskan sebagai bagian dari
seperti taman lalu lintas dan taman hak asasi manusia, dalam Pasal 28 H ayat
yang bertema lainya. (1) dinyatakan, bahwa: “Setiap orang
3. Kegiatan/aktifitas usaha berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
gelanggang seni. bertempat tinggal, dan mendapat
4. Kegiatan/aktifitas event dan atau lingkungan hidup yang baik dan sehat
konser musik. serta berhak memperoleh pelayanan
Para seniman di Kabupaten Indramayu kesehatan.”18 menggambarkan perubahan
kini bernapas lega, pasalnya Gugus Tugas paradigma yang luar biasa, kesehatan
Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19
Kabupaten Indramayu sudah 18
Undang-undang pasal 28 H ayat 1 “Setiap orang
membolehkan pelaksanaan hiburan pada berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
kegiatan hajatan yang dilaksanakan tinggal, dan mendapat lingkungan hidup yang baik
masyarakat, dengan menerapkan protokol dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan”

172
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

dipandang tidak lagi sekedar urusan seluruh pelosok wilayah Kabupaten


pribadi yang terkait dengan nasib atau Indramayu, dengan melibatkan unsur
karunia Tuhan yang tidak ada masyarakat seperti, ketua RT, perangkat
hubungannya dengan tanggung jawab desa, dan tokohtokoh masyarakat lainya,
negara, melainkan suatu hak hukum (legal tentunya dengan selalu berkoordinasi
rights) yang tentunya dijamin oleh negara. dengan pihak baik personil dari
Penerbitan regulasi dalam rangka Kamtibmas (Kepolisian/Polsek) ataupun
penanganan penyebaran (Covid-19) Babinmas (Koramil/TNI), sebab yang
merupakan upaya untuk mendukung namanya Keamanan bukan kepentingan
keberadaan Undang-Undang Nomor 24 milik (TNI/POLRI) saja melainkan
Tahun 2007 yang menetapkan wabah Keamanan adalah kepentingan kita
penyakit sebagai salah satu bencana non- bersama sebagai warga masyarakat
alam yang perlu dikelola potensi ancaman Kabupaten Indramayu, untuk terciptanya
dan akibatnya, alasan pemerintan tidak lingkungan yang aman tentram dan
membuka seluruh informasi terkait kondusif.
penanganan Virus Corona ini disebabkan
karena kekhawatiran Pemerintah akan DAFTAR PUSTAKA
menimbulkan kepanikan dan keresahan di Humas BPBD Kabupaten Indramayu
kalangan masyarakat Indonesia. 2020.
Humas Satuan Polisi Pamong Praja
SARAN Kabupaten Indramayu 20202.
Di masa pandemi Virus Corona Humas Diskominfo Kabupaten
(Covid-19) Kami sebagai Aparatur Indramayu 20202.
Pemerintah Daerah, menghimbau dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
menyarankan kesemua pihak lapisan Maret 2020, “Tentang Corona Virus
warga masyarakat Kabupaten Indramayu, disease (Covid-19)”.
agar selalu mentaaati aturan dan anjuran Kementrian PPN/Bappenas 2018 Tentang
Pemerintah, dengan melaksanakan pola SDGs Annual Konferensi .
kehidupan baru (New Normal) sesuai Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
protokol kesehatan “Social Distancing / 443/Kep. 290 – Hukham / 2020
Physical Distancing” Jaga Jarak, selalu “Tentang Perpanjangan Status
memakai masker apabila beraktifitas di Tanggap Darurat Pandemi Virus
luar rumah, hindari keramaian atau Corona (Covid - 19)”.
kerumunan masa, selalu rajin mencuci Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor
tangan, waspada dan berhati - hati apabila 443/Kep.304-Hukham/2020 “Tentang
kedatangan warga asing atau pendatang PSBB secara Proporsional di Seluruh
dari luar daerah, dan biasakanlah dengan wilayah Jawa Barat”.
pola hidup sehat dengan jaga kebersihan Keputusan Presiden Republik Indonesia
lingkungan dan rajin berolahraga. Nomor 11 Tahun 2020, “Tentang
Begitupun dalam perihal Keamanan Pandemi Corona Virus (Covid – 19)
warga masyarakat dihimbau jangan sampai sebagai Bencana Nasional”.
terlena di masa pandemi ini Virus Corona Keputusan Presiden Republik Indonesia
ini, tingkat kriminalitas meningkat karena Nomor 7 Tahun 2020, “Tentang Gugus
banyaknya pemutusan kerja ataupun Tugas Percepatan Penanggulangan
lapangan kerja yang di tutup di masa Corona Virus (Covid - 19)”.
pandemi, untuk itu kewaspadaan lebih di Peraturan Bupati Indramayu Nomor 36
tingkatkan lagi, dengan bergotongroyong, tahun 2020 “Tentang Pedoman
bahu-membahu, untuk mengalakan Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru
kembali “Siskamling” dengan (AKB) Dalam Rangka Pencegahan dan
melaksanakan ronda-ronda keliling di Pengendalian (Covid-19)”.

173
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun


2020, “Tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar Secara
Proposional, Sesuai Level
Kewaspadaan Daerah
Kabupaten/Kota”.
Peraturan Menteri Dalam Negeri, Nomor
20 Tahun 2020, “Tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus (Covid - 19)
Dalam Lingkungan Pemerintah
Daerah”.
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2020
“Tentang Pembatasan Sosial Berskala
Besar dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease
(COVID-19)”.
Surat Edaran Bupati Indramayu Nomor
443.2/913/P2P Tahun 2020 “Tentang
Peningkatan Kewaspadaan Terhadap
Resiko Penularan Infeksi Corona Virus
(Covid – 19) di Kabupaten
Indramayu”.
Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor
400/27/hukham “Tentang Peningkatan
Kewaspadaan Terhadap Resiko
Penularan Resiko Penularan Infeksi
Corona Virus (Covid - 19)”.
Surat Edaran Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/56/2020,
“Tentang Penetapan Status Virus
Corona (Covid-19) Sebagai Darurat
Kesehatan Global”.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018
“Tentang Kekarantinaan Kesehatan”.
Undang-undang pasal 28 H ayat 1
“Tentang hak hidup layak dan
pelayanan kesehatan masyarakat”.
WHO 2020 “Tentang Compfirmed Cases
Of Dashboard Corona Virus disease
(Covid – 19)”.
Wikipedia, Muhammad Alfito, Veracios
2019 “Tentang Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs)”.

174

Anda mungkin juga menyukai