Rohadin
Universitas 17 Agustus 1945Cirebon
E-mail: rohadinmm@gmail.com
Devia Indriyani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untag Cirebon
E-mail: Devia@untagcirebon.ac.id
ABSTRAK
(SDGs) “Subtainable Development Goals” atau (PTB) “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” merupakan
Resolusi yang di canangkan oleh PBB, dan di tanda tangani oleh pemimpin negara - negara maju dan
berkembang pada tanggal 21 Oktober 2015, yang berambisi mempunyai tujuan untuk pembangunan bersama
hingga tahun 2030 dengan 169 capaian yang terukur sebagai agenda dunia pembangunan Internasioanal, dan
tujuanya meliputi pengentasan kemiskinan kelaparan, perbaikan kesehatan, pendidikan, dan mengatasi
perubahan iklim serta melindungi hutan dan laut. Terkait dengan pembahasan (SDGs) tentang merebaknya
penomena wabah pandemi Virus Corona di tanah air, tentunya cukup menarik untuk kita bahas pembahasan
tentang pandemi dan kebijakan Pemerintah dalam menghadapi dan menangani wabah Virus Corona desiase
(Covid - 19) ini.
164
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
Pandemi (Covid -19). Kelelawar, ular, 4. Secara umum merasa tidak enak
dan berbagai hewan eksotis lain hingga badan.
kini masih dianggap sebagai faktor utama Gejala berat kasus infeksi virus Corona
dari virus Corona atau COVID-19, terlepas atau (COVID-19) :
dari benar-tidaknya informasi tersebut, 1. Kesulitan bernapas.
COVID-19 membuktikan diri mampu 2. Infeksi pneumonia.
menular antar manusia, Penularan sangat 3. Sakit di bagian perut.
cepat hingga Organisasi Kesehatan Dunia 4. Nafsu makan turun.
(WHO) menetapkan pandemi virus Corona
atau COVID-19 pada tanggal (11/3/2020). Diagnosis Virus Corona (COVID-19)
Pandemi atau epidemi global Untuk menentukan apakah pasien
mengindikasikan infeksi COVID-19 yang terinfeksi virus Corona, dokter akan
sangat cepat hingga hampir tak ada negara menanyakan gejala yang dialami pasien
atau wilayah di dunia yang absen dari dan apakah pasien baru saja bepergian atau
virus Corona, peningkatan jumlah kasus tinggal di daerah yang memiliki kasus
terjadi dalam waktu singkat hingga butuh infeksi virus Corona sebelum gejala
penanganan secepatnya, namun hingga muncul, dokter juga akan menanyakan
kini belum ada obat spesifik untuk apakah pasien ada kontak dengan orang
menangani kasus infeksi virus Corona atau yang menderita atau diduga menderita
COVID-19. COVID-19. Guna memastikan diagnosis
(WHO) menyatakan saat ini Eropa COVID- 19, dokter akan melakukan
telah menjadi pusat pandemi virus Corona beberapa pemeriksaan berikut:
secara global, Eropa memiliki lebih 1. Rapid test untuk mendeteksi
banyak kasus dan kematian akibat antibodi (IgM dan IgG) yang
COVID-19 dibanding China, jumlah total diproduksi oleh tubuh untuk
kasus virus Corona, menurut WHO, melawan virus Corona.
sedikitnya 123 negara dan wilayah, dari 2. Swab test atau tes PCR
jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada (polymerase chain reaction) untuk
di wilayah China daratan, Italia, yang mendeteksi virus Corona di dalam
merupakan negara Eropa yang terdampak dahak.
virus Corona terparah, kini tercatat yang 3. CT scan atau Rontgen dada untuk
dominan terbanyak dalam kasus Virus mendeteksi infiltrat atau cairan di
Corona ini2. paru-paru.
Hasil rapid test COVID-19 positif
Gejala dan Diagnosa kemungkinan besar menunjukkan bahwa
Ciri-ciri virus Corona pada gejala awal Anda memang sudah terinfeksi virus
mirip flu sehingga kerap diremehkan Corona, namun bisa juga berarti Anda
pasien, namun berbeda dengan flu biasa, terinfeksi kuman atau virus yang lain,
infeksi virus Corona atau COVID-19 sebaliknya hasil rapid test COVID-19
berjalan cepat, apalagi pada pasien dengan negatif belum tentu menandakan bahwa
masalah kesehatan sebelumnya. Gejala Anda mutlak terbebas dari virus Corona
ringan kasus infeksi virus Corona atau
(COVID-19): Identifikasi Masalah
1. Batuk. Berdasarkan latar belakang tertulis,
2. Letih. saya memberikan informasi berikut
3. Sesak napas dan ngilu di seluruh tentang masalah yang akan digunakan
tubuh. sebagai bahan pembahasan dalam makalah
ini:
1. Pengaruh pelaksanaan social
2
WHO 2020 compfirmed cases of dashboard covid distancing bagi Masyarakat
- 19.
165
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
166
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
167
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
168
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
10 12
Keputusan Presiden no 11 tahun 2020 tentang Adeni humas diskominfo indramayu 2020.
coronavirus sebagai bencana nasional. tentang chek point corona virus.
11 13
Undang-undang no 6 tahun 2018 tentang Edi s humas satpol pp indramayu 2020 tentang
kekarantinaan kesehatan. psbb dan check poin jalan raya.
169
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
14 15
Adeni humas diskominfo 2020 tentang patroli Keputusan gubernur jabar 2020 tentang psbb
himbauan covid-19 war-war coronavirus. proporsional wilayah jawa barat.
170
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
pilar adalah TNI, Polri, dan Satpol PP, (AKB) Adaptasi Kebiasaan Baru.
cara ini akan diteruskan hingga ke Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun
desadesa, pengawasan, dan apabila ada 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial
kerumunan langsung dibubarkan. Berskala Besar Secara Proposional, Sesuai
Aktivitas yang dilarang di masa Level Kewaspadaan Daerah
pemberlakuan (PSBB) Proporsional di Kabupaten/Kota, Sebagai Persiapan
Kabupaten Indramayu, boleh jadi berbeda Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru
dengan daerah lain, dengan kewaspadaan (AKB) Untuk Pencegahan Dan
Kabupaten Indramayu level 3 berada di Pengendalian Corona Virus Disease 2019
zona kuning, berikut ini sejumlah aktivitas (COVID-19),16 dan sesuai dengan
yang di larang untuk dilakukan di keluarnya Peraturan Bupati Indramayu
Kabupaten Indramayu selama PSBB Nomor 36 tahun 2020 tentang Pedoman
proporsional, meliputi : Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru
1. Aktivitas di Pusat (AKB) Dalam Rangka Pencegahan dan
Pembelajaan/Mall. Pengendalian Covid-19 tertanggal 26 Juni
2. Aktivitas di Lokasi Wisata. 2020.17
3. Aktivitas di tempat Karaoke dan Ada istilah “New Normal” yang sudah
Bioskop. mengemukakan secara internasional,
4. Aktivitas di Spa, Salon, Barber bahwa masyarakat harus beradaptasi
Shop, Panti Pijat. terhadap situasi baru, di minggu itu semua
5. Aktivitas di Sekolah dan masih pakai istilah bahasa Inggris lama-
Kuliah/Perkuliahan (pembelajaran lama karena terlalu elitis berkembanglah
jarak jauh hingga berakhirnya terjemahannya “Adaptasi Kebiasaan Baru”
tahun ajaran pada 13 Juni 2020). Pemerintah pusat akhirnya secara resmi
6. Aktivitas di Taman. mengganti istilah “New Normal” dengan
7. Aktivitas di Kolam Renang. Istilah “Adaptasi Kebiasaan Baru” (AKB)
8. Aktivitas di Perpustakaan. setelah Guberbur Jawa Barat Ridwan
Di samping penutupan tempattempat Kamil dihubungi Presiden Joko Widodo
umum tadi, larangan juga berlaku bagi yang mengapresiasi penjelasannya tentang
aktivitas-aktivitas ini: penggunaan istilah itu, Istilah AKB sendiri
1. Unjuk Rasa. sudah dipakai oleh Pemerintah Provinsi
2. Festival Seni dan Budaya. Jabar sejak 29 Mei 2020 lalu.
3. Turnamen Olahraga. Menindaklanjuti keluarnya Peraturan
4. Konser Musik. Bupati Indramayu Nomor 36 Tahun 2020
5. Pertemuan skala besar (seperti tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi
kongres, seminar, workshop, dll). Kebiasaan Baru (AKB) Dalam Rangka
6. Resepsi pernikahan dan khitan Pencegahan dan Pengendalian (Covid-19),
(kecuali keluarga inti). diketahui dalam Perbup tersebut
7. Takziah/kegiatan pemakaman mencantumkan 14 sektor pelaksanaan
(kecuali keluarga inti). AKB yakni:
Sejumlah aktivitas yang 1. Pelaksanaan AKB di sekolah dan
diizinkan/dibuka harus dilakukan secara institusi pendidikan.
terbatas, utamanya dari segi kapasitas, 2. Pelaksanaan AKB dalam
sejumlah sektor mulai dari perkantoran perjalanan dengan sifat mobilitas.
hingga religi atau tempat ibadah yang 3. Pelaksanaan AKB di tempat
sebelumnya dibekukan, kini boleh kembali kerja/perkantoran.
beroperasi dengan protokol kesehatan.
16
Peraturan gubernur no 46 tahun 2020 tentang
psbb adaptasi kebiasaan baru.
17
Peraturan bupati indramayu no 36 tahun 2020
tentang psbb adaptasi kebiasaan baru.
171
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
172
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
173
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 2 NOMOR 2 HALAMAN 164-173
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
174