MESIN ARUS
SEARAH
NIM 201971049
Kelas :E
ABSTRACT
In a series DC motor type, the field winding and armature winding are connected in series with the
power supply, the result is that the same current flows in the field winding and the armature winding.
Series DC motors are also referred to as Universal Motors, this is because series DC motors can work
with AC power supply or DC power supply. The DC motor itself is an electric machine that converts
electrical energy into mechanical energy or motion that works using a dc voltage source. In a DC motor,
the field coil is called the stator (the part that doesn't rotate) and the armature coil is called the rotor (the
rotating part). If there is a rotation of the inner anchor coil in the magnetic field, there will be a voltage
(GGL) which changes direction every half turn, so it is an alternating voltage.
ABSTRAK
Pada jenis motor DC seri, belitan medan dan belitan angker (armature) terhubung secara seri dengan
catu daya, hasilnya arus yang sama mengalir di belitan medan dan belitan dinamo. Motor DC seri
disebut juga sebagai Motor Universal hal ini karena motor DC seri dapat bekerja dengan catu daya
AC atau catu daya DC. Motor DC itu sendiri mesin listrik yang mengkonversi energi listrik ke energi
mekanik atau gerak yang bekerja menggunakan sumber tegangan dc. Pada motor DC kumparan
medan disebut sebagai stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor
(bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka
akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga
merupakan tegangan bolak-balik
Kata kunci: Motor DC seri, Motor DC, Kumparan motor DC Seri
Motor jenis ini menghasilkan torsi awal yang besar, tetapi motor jenis ini mempunyai
variasi kecepatan yang sangat berbeda antara saat tanpa beban dan saat beban penuh.
Semakin besar beban maka putaran semakin kecil. Motor seri tidak sesuai jika digunakan
untuk membawa beban dengan kecepatan konstan motor ini diperlukan untuk membawa
muatan yang bervariasi. Kelebihan dari motor DC jenis ini yaitu daya output yang dihasilkan
besar.
Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah besar, sesuai
dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka flux magnet yang
dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya output yang dihasilkan tidak
stabil. Motor jenis ini mempunyai karakteristik bahwa saat tanpa beban, kecepatan akan
terus naik sampai batas yang dapat menimbulkan kerusakan terhadap dirinya. Untuk
menghindari kecepatan yang berlebih tersebut motor ini harus selalu disambungkan dengan
beban.
3. METODE PRAKTEK
3.1. Alat Dan Perlengkapan Praktek
1. Sumber Tegangan DC
2. Motor DC Tipe Seri 1 buah
3. Generator AC 3 phase 1 buah
4. SVR DC 2 buah
5. Multitester (Tang Ampere) 1 buah
6. Tachometer 1 buah
7. Lampu (beban) 3 buah
8. Kabel penghubung, secukupnya
1. Siapkan alat dan perlengkapan praktek dan pastikan dalam keadaan baik.
2. Siapkan sumber listrik sesuai kebutuhan praktek (sumber listrik arus searah 2 set).
3. Siapkan Tang Ampere dan Tachometer sebagai alat ukur dengan batas-ukur sesuai
peralatan listrik yang akan diukur.
4. Rangkailah percobaan dengan melakukan pengawatan seperti pada gambar 2.3, namun
jangan hubungkan dengan sumber tegangan listrik. Lakukan pemeriksaan pengawatan
untuk memastikan rangkaian percobaan telah benar.
Gambar 2.4. Rangkaian Percobaan 2 Generator DC Seri
5. Masukkan sumber listrik arus searah untuk motor DC (seri) dan pastikan posisi
pengatur tegangan adalah “nol“.
6. Masukkan sumber listrik arus searah untuk excitasi generator sinkron dan pastikan
posisi pengatur tegangan adalah “nol“.
7. Naikkan sumber tegangan secara bertahap sampai putaran motor mencapai
nominalnya.
8. Naikkan sumber listrik untuk penguatan excitasi secara bertahap (sesuai intruksi).
9. Masukkan beban secara bertahap (sesuai intruksi).
10. Amati dan catat hasil penunjukan dari alat ukur:
- Arus motor penggerak
- Arus eksitasi
- Arus beban
- Putaran motor pada setiap perubahan nilai arus beban.
- Catat hasil pengamatan tersebut.
11. Turunkan tegangan sumber listrik untuk eksitasi sampai mencapai nilai “nol” dan
matikan sumber listriknya.
12. Turunkan tegangan sumber listrik untuk pengatur putaran motor sampai mencapai
nilai “nol” dan matikan sumber listriknya.
13. Analisa hasil percobaan ini.
Motor DC Tipe
Beban Motor (Generator Sinkron) Keterangan
Shunt Putaran
No Nyala
(RPM)
Lampu
Tegangan Arus Eksitasi Tegangan Arus
(V) (A) (V) (V) (A)
1 75V 25V 7,9V 0,14A 4.300 rpm Mati
Pada praktikum Modul 2 ini kita mempelajari Motor DC tipe Seri dimana yang
bertujuan agar praktikan dapat memahami karakteristik motor DC tipe seri, praktikan
mampu memahami prinsip dan cara kerja dari motor DC tipe seri, dan praktikan mampu
menganal alat, komponen beserta fungsinya dalam jenis motor DC tipe seri.
Motor DC itu sendiri mesin listrik yang mengkonversi energi listrik ke energi
mekanik atau gerak yang bekerja menggunakan sumber tegangan dc. Motor dc tipe seri
ialah termasuk dari jenis motor dc penguat sendiri sehingga pada praktikum ini kita
membahas Motor DC tipe Seri. Motor DC seri itu sendiri yaitu gulungan medan (medan
shunt) disambungkan secara seri dengan gulungan kumparan motor DC Armature atau
belitan jangka. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus kumparan motor DC.
Pada motor DC kumparan medan disebut sebagai stator (bagian yang tidak berputar)
dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada
kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang
berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik
Pada motor DC ini prinsip kerjanya yaitu motor DC seri terutama tergantung pada
hukum elektromagnetik, yang menyatakan bahwa setiap kali medan magnet terbentuk di
wilayah konduktor pembawa arus & bekerja sama dengan medan luar, maka gerakan
berputar dapat dihasilkan. Setelah motor DC seri dimulai, maka itu akan memberikan
kecepatan maksimal serta torsi lambat dengan kecepatan tinggi. Pada karakteristik motor
DC ini yaitu Karakteristik nya jika kecepatan putar semakin cepat maka torsi kecil dan
ketika Motor DC tidak berbeban maka putarannya akan tidak terkendali.
Pada praktikum ini dilakukan dua percobaan, pada percobaan pertama ini motor DC
tanpa beban dimana pada percobaan ini dilakukan 3 kali pengujian. Pengujian yang
pertama di berikan tegangan sebesar 20V dan arus 1,4A di dapatlah putaran kecepatan
motornya 1842rpm. Pada percobaan atau pengujian yang ke dua dan ke tiga tegangan yang
di berikan di naikkan menjadi 40V dan 60V dan arus juga di naikkan di dapatlah kecepatan
motor nya itu semakin meningkat.
Untuk percobaan kedua ditambahkannya generator untuk beban motor dan lampu
sebagai beban generator. Pada percobaan yang kedua ini dilakukan 3 kali pengujian dimana
pengujian pertama di berikan tegangan sebesar 75V dan Arus eksitasi yang di berikan
25V di dapatlah tegangan Fasa R-N Sebesar 7,9V dan Arus fasa R-N sebesar 0,14A dan
kecepatan putaran motornya 4300rpm dan kondisi beban lampu mati. Dan pada percobaan
atau pengujian yang kedua dan ketiga di suplay tegangan tetap sebesar 75V dan araus
eksitasi yang di berikan semakin meningkat di dapatlah tegangan fasa R-N dan arus fasa R-
N semakin meningkat pula dan kecepatan putaran motor semakin kecil atau semakin
lambat. Dan kondisi lampu semakin nyala terang.
kenapa pada percobaan yang kedua ini menggunakan tegangan 75V karena pada
motor tipe seri ini kecepatan maksimum nya 5000rpm, jika di berikan suplay tegangan di
atas 75V akan melebihi batas maksimal putaran motor dan akan merusak motor.
4.3. Tugas Akhir
1. Bagaimana prinsip kerja dan karakteristik motor DC seri!
Prinsip kerja dari Motor DC seri ialah menurut hukum lorenzt yaitu apabila
suatu penghantar atau konduktor berada didalam medan magnet yang berubah-
ubah maka pada penghantar atau konduktor akan menimbulkan gaya gerak
listrik atau disebut GGL. Karakteristik nya jika kecepatan putar semakin cepat
maka torsi kecil dan ketika Motor DC tidak berbeban maka putarannya akan
tidak terkendali.
2. Gambarkan grafik pengaruh beban terhadap putaran motor!
6. UCAPAN TERIMAKASIH
Terimkasih kepada ITPLN yang telah menyedikan praktikum ini sehingga kami praktikan
dapat mengerti bagaimana itu motor DC tipe seri dan juga laboratorium yang mendukung
jalannya praktikum. Dan kepada abang abang aslab terimakasih telah sabar memberikan
materi kepada kami praktikan.
7. DAFTAR PUSTAKA
[1] https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-motor-dc-motor-arus-searah/
[2] Modul mesin arus searah