Anda di halaman 1dari 9

Nama : Siti Holisoh

NPM : 20344155
Kelas : Kelas E
Tugas MK : Farmakoterapi

Membuat 10 Contoh Soal dan Pembahasan UKAI dengan Materi ISPA Atas

NO SOAL PEMBAHASAN
1. Seorang pasien didiagnosa sinusitis. Dokter Penggunaan umum amoksillin umumnya 10-
meresepkan antibiotik amoksillin. Lama 14 hari. Untuk sinusitis 10 hari
penggunaan obat tersebut adalah?
a. 3 hari
b. 5 hari
c. 7 hari
d. 10 hari
e. 20 hari

2. Seorang pasien berusia 25 tahun datang ke Berdasarkan soal diketahui bahwa pasien
dokter dengan keluhan telinga keluar sekret alergi terhadap antibiotik golongan penisilin.
dan terasa nyeri. oleh dokter didiagnosa
otitis media. Pasien alergi antibiotik Berdasarkan pionas.pom.go.id pengobatan
golongan penisilin. Antibiotik oral yang otitis media dilakukan dengan amoksisilin
tepat diberikan kepada pasien adalah? (atau eritromisin jika terjadi alergi terhadap
a. Amoksiklav penisilin). maka berdasarkan pilihan
b. Sefadroksil jawaban yang tersedia dapat diberikan
c. Eritromisin eritromisin.
d. Metronidazole
e. Kloramfenikol

3. Pasien laki-laki 42 tahun menderita Durasi terapi : 10 hari


faringitis menerima obat antibiotik Frekuensi : 4 x sehari
cephalexin. Dosis cephalexin untuk Dosis sekali : 250 mg- 500 mg jumlah tablet
faringitis adalah 250-500 mg peroral 4 x yang dibutuhkan : durasi x frekuensi
sehari, dengan lama terapi 10 hari sediaan 10 x 4 = 40 tablet
cephalexin di pasaran 250 mg/kapsul dan
500 mg/kapsul. Berapakah jumlah
cephalexin yang diberikan kepada pasien?
a. Cephalexin 250 mg, 20 kapsul
b. Cephalexin 250 mg, 40 kapsul
c. Cephalexin 500 mg, 10 kapsul
d. Cephalexin 500 mg, 30 kapsul
e. Cephalexin 500 mg, 1 kapsul

4. Seorang pasien laki-laki 25 tahun First line menurut Dipiro: Golongan


mengeluhkan nyeri menusuk (otalgia) pada Penisilin (misal: amoksisilin 80-90
telinga dan demam. Pasien bertanya pada mg dua kali sehari).
apoteker mengenai pilihan obat yang sesuai Apabila alergi terhadap golongan penisilin,
untuk gejalanya tersebut. Obat apakah yang maka dapat diberikan seftazidim atau
bisa diberikan kepada laki-laki tersebut? sefixim, atau Eritromisin,
a. Gentamisin azitromisin/klaritromisin. Atau
b. Eritromisin amoksisilin+asam klavulanat.
c. Seftazidim Apabila gejalanya tambah parah, misal:
d. Penicillin disertai otalgia (nyeri menusuk), dan suhu
e. Amoksilin tubuh tinggi (demam), maka dapat diberikan
gentamisin. Jika semua obat yang diberikan
tidak bekerja secara efektif, maka dilakukan
operasi (pada gendang telinga untuk
mengeluarkan cairannya).

5. Pasien perempuan 25 tahun menderita Lini pertama antibiotik pada faringitis adalah
faringitis menerima obat penicillin dari penicillin G. tetapi diberikan pada pasien
dokter. Datang ke apotek memberitahu yang tidak bisa menyelesaikan terapi oral
faringitis tak kunjung membaik. Obat selama 10 hari –> Golongan penicillin.
apakah yang diberikan kepada pasien oleh
apoteker terhadap kasus diatas? Apabila golongan penisilin tidak efektif,
a. Penicillin G maka dapat digunakan sefalosporin.
b. Sefalosporin
c. Eritromicin
d. Levofloxacin
e. Azitromicin

6. Dokter mendiagnosa seorang pasien dengan Target pengobatan otitis media yaitu:
diagnosa radang telinga yang ditandai Mengurangi nyeri –> diberikan antinyeri
dengan nyeri dan positif infeksi bakteri.
Dokter ingin meresepkan antibiotik, Mengeradikasi infeksi –> apabila positif
kemudian dokter menanyakan kepada infeksi bakteri maka diberikan antibiotik,
apoteker, obat antibiotik apakah yang dan dicegah agar jangan sampai terjadi
sesuai dengan diagnosa dokter? komplikasi.
a. Gentamisin
b. Eritromisin First line ISPA menurut Dipiro: Golongan
c. Seftazidim Penisilin (misal: amoksisilin 80-90 mg dua
d. Penicillin kali sehari).
e. Amoksilin

7. Seorang anak perempuan berumur 5 tahun Cukup jelas


berat badan 15 kg mengeluh demam,batuk,
dan terlihat kesakitan. Saat diperiksa suhu
badan pasien 390C. Diagnosis dokter yaitu
saluran nafas atas, dokter meresepkan
amoxicillin sirup dan paracetamol sirup.
Bagaimana dosis obat yang saudara sebagai
apoteker professional merekomendasikan
untuk pasien diatas?
a. Amoxicillin 2 x sehari 125 mg dan
paracetamol 3 x sehari 120 mg
b. Amoxicillin 3 x sehari 125 mg
dan paracetamol 3 x sehari 120
mg
c. Amoxicillin 3 x sehari 125 mg dan
paracetamol 2 x sehari 120 mg
d. Amoxicillin 2 x sehari 125 mg dan
paracetamol 3 x sehari 120 mg
e. Amoxicillin 2 x sehari 125 mg dan
paracetamol 2 x sehari 120 mg
8. Seorang ibu membawa anaknya ke Rumah Pseudoephedrine terutama bekerja sebagai
Sakit yg berumur 6 tahun dengan keluhan agonis reseptor alfa adrenergik dan memiliki
demam, batuk, pilek. Dokter memberikan efek lebih lemah sebagai agonis reseptor
resep yg mengandung Pseudoefedrin. beta adrenergik. Sifat agonis tersebut
Mekanisme Pseudoefedrin adalah menyebabkan Pseudoephedrine memiliki
a. Menghambat andrenergik alfa efek vasokonstriksi, sehingga mampu
b. Menstimulasi andrenergik alfa mengurangi gejala kongesti nasal dan sinus.
c. Menghambat andrenergik Beta Obat ini umum digunakan pada kasus infeksi
d. Menghambat andrenergik Beta saluran pernapasan atas dan rhinitis alergi.
e. Menghambat dopaminergic

9. Seorang pria, usia 22 tahun mengeluhkan Lini pertama antibiotik pada faringitis adalah
demam 40°C, pusing, sakit menelan. Pasien penicillin G. tetapi diberikan pada pasien
didiagnosis acute pharyngitis. Antibiotik yang tidak bisa menyelesaikan terapi oral
apakah yg direkomendasikan untuk pasien selama 10 hari –> Golongan penicillin.
bila diketahui pasien alergi penisilin?
a. sefadroxil Apabila golongan penisilin tidak efektif,
b. sulfametoksazol maka dapat digunakan sefalosporin. Bila
c. metronidazol alergi penisilin, maka dapat diberikan
d. ampisilin eritromisin (10 hari) atau azitromisin (7
e. eritromisin hari). Jika terapi oral tersebut gagal, dapat
diberikan klindamisin (10 hari), bila gagal
lagi, dapat diberikan amoksisilin+klavulanat,
atau benzyl penisilin G dan rifampin.

10. Seorang pasien perempuan mengeluh sakit Pilihan antibiotik pada sinusitis yaitu:
kepala, sakit diwajah saat digerakan disertai amoksisilin atau golongan penisilin, dan
dengan hidung tersumbat. Hasil eritromisin. Lini kedua yaitu: asam
pemeriksaan menyatakan bahwa pasien klavulanat, azitromisin, sefuroksim,
mengalami sinusitis yang disebabkan oleh klaritromisin, dan levofloxacin.
bakteri H.influenzae. Antibiotik pilihan Sinusitis kronis dapat diterapi menggunakan
pertama untuk indikasi tersebut? amoksisilin, asam klavulanat, eritromisin
a. Tetrasiklin dan levofloxacin.
b. Rifampisin
c. Amoksisilin Mengenai ISPA, mulai dari faringitis,
d. Carbapenem sinusitis, dan otitis media, pilihan utamanya
e. Eritromisin adalah golongan penisilin.

NAMA : PRAWITA SARI


NPM : 20344158
KELAS/ANGK : E/ 41
MATA KULIAH : FARMAKOTERAPI LANJUTAN
DOSEN : Dr. Refdanita, MSi., Apt

SOAL UKAI MATERI INFEKSI SALURAN PENAFASAN ATAS ( OTITIS MEDIA, FARINGITIS,
RHINOSINUSITIS DAN COMMON COLD)

1. Seorang pria berumur 22 tahun mengeluhkan demam 40 C, pusing dan sakit menelan.
Pasien didiagnosa acute pharyngitis. Antibiotik apakah yang direkomendasikan untuk pasien
bila pasien alergi terhadap penicillin ?
a. Sefadroksil
b. Sulgametoksazol
c. Metronidazole
d. Ampicillin

Penjelasan : AB lini pertama untuk pengobatan Faringitis adalah Penicillin dan kombinasi
amoxicillin -kalvulanat, sedangkan untuk pasien allergi penicillin dapat digantikan dengan AB
gol makrolida (azithromycin, clarithromycin dan erithromycin), Cephalosforin generasi ke 1
atau 2

2. Seorang ibu membawa anak laki2nya yang berusia 8 tahun dengan keluhan demam 39 C,
pilek, hidung tersumbat dan nyeri pada bagian dalam telinga. Anak tersebut diindikasikan
menderita otitis media. Pengobatan tersebut dimulai dengan ..
a. Pemberian analgetik asetaminofen dan amoxicillin
b. Pemberian amoxicillin- clavulanant
c. Pemberian analgetik ibuprofen dan Clindamycin
d. Pemberian analgetik ibuprofen

Penjelasan : Tata laksana pengobatan otitis media adalah dengan pemberian analgetic
antipiretik dan AB lini pertama yaitu amoxicillin

3. Minimal durasi pengobatan otitis media menggunakan antibiotic untuk anak anak adalah
selama..
a. 1-3 hari
b. 1-5 hari
c. 5-7 hari
d. 10-14 hari

Penjelasan : lama terapi penggunaan AB pada otitis media tergantung dari tingkat keparahan
dan resiko pasien. Untuk pasien dengan resiko rendah (usia > 2th dan tidak memiliki Riwayat
otitis ulangan atau kronik) hanya sekitar 5-7 hari. Sedangkan pasien dengan resiko tinggi
atau pernah mengalami otitis sebelumnya dan bersifat kronik lama terapinya sekitar 10 hari

4. Pada penderita sinusitis pengobatan dilaksanakan dengan pemberian AB, analgetic dan
dekongestan topical. Penggunaan dekongestan topical bertujuan untuk…
a. Mengurangi rasa nyeri
b. Mengurangi peradangan dengan vasokontriksi dihidung sehingga membuka jalan
nafas
c. Mengurangi secret yang terbentuk
d. Mengurangi alergi

Penjelasan : sudah cukup jelas

5. Seorang wanita berusia 30 tahun datang kedokter dengan keluhan demam 39 C , sakit
kepala, hidung tersumbat, tidak bisa bernafas dengan lega, nyeri diarea wajah terutama
diantara kedua mata dan dahi. Dokter mendiagnosa wanita tersebut mengalami sinusitis
akut. Dokter akan meresepkan antibiotic untuk pengobatannya, pilihan yang digunakan
adalah..
a. Kombinasi amoxicillin-klavulanat
b. Doxycicline
c. Levofloxacin
d. Cefotaxime

Penjelasan : pilihan AB lini pertama pengobatan sinusitis pada orang dewasa adalah
kombinasi amoxicillin-klavulanat, doxycycline merupakan pilihan ke 2. Sedangkan
levofloxacin dan cefotaxime digunakan apabila pasien alergi terhadap golongan beta lactam

6. Seorang pria yang sangat menyukai makanan berminyak dan gorengan mengeluhkan sakit
pada tenggorokan dan kesulitan menelan selama 2 hari ini dikarenakan tonsil yang
membengkak. Oleh dokter pria tersebut disarankan untuk menghindari makanan berminyak,
berkumur dengan larutan garam hangat dan mengkonsumsi AB. Pilihan AB yang disarankan
adalah…
a. Kombinasi amoxicillin- klavulanat
b. Erythromycin
c. Clindamycin
d. Tablet hisap antibiotic Fradiomicin dan gramisidin

Penjelasan : pilihan obatnya adalah tablet hisap yang berisi antibiotic fradiomicin dan
gramisidin dikarenakan gejala pasien menunjukkan faringitis yang bukan disebabkan oleh
bakteri streptococcus dan hanya gejala ringan.

7. Seorang wanita datang ke dokter dan mengeluhkan hidung tersumbat serta bersin-bersin
saat terkena AC, pengobatan yang diberikan sebaiknya adalah..
a. Antibiotic
b. Analgetic
c. Dekongestan
d. Vitamin

Penjelasan : gejala diatas menunjukkan pasien terkena Common cold, yaitu infeksi saluran
nafas atas yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang dilakukan
adalah simptomatik yaitu dengan dekongestan. Bila disertai demam baru ditambahkan
analgetic antipiretik

8. Seorang wanita berusia 20 tahun, mengalami hidung berair, gatal- gatal dan berlendir.
Semakin parah saat membersihkan rumah. Obat apa yang dapat meredakan gejala tersebut..
a. Pseudoefedrin
b. Chlorpheniramine
c. Deksamethasone
d. Loratadine

Penjelasan : gejala penyakit diatas merupakan gejala common cold, yang dapat hilang
sendiri. Pengobatan hanya untuk simpomatik menggunakan pseudoefedrin ditambah
parasetamol bila disertai demam

9. Seorang pasien didiagnosa sinusitis. Dokter meresepkan antibiotik amoksillin. Lama


penggunaan obat tersebut adalah?
a. 5 hari
b. 7 hari
c. 10 hari
d. 20 hari

Penjelasan : Penggunaan AB umumnya selama 10- 14 hari. Sedangkan pada sinusitis lama
penggunaan selama 10 hari

10. Seorang pria, usia 22 tahun mengeluhkan demam 40°C, pusing, sakit menelan. Pasien
didiagnosis acute pharyngitis. Antibiotik apakah yg direkomendasikan untuk pasien bila
diketahui pasien alergi penisilin?
a. sefadroxil
b. sulfametoksazol
c. ampisilin
d. eritromisin

Penjelasan : Lini pertama antibiotik pada faringitis adalah penicillin G. tetapi diberikan pada
pasien yang tidak bisa menyelesaikan terapi oral selama 10 hari –> Golongan penicillin.
Apabila golongan penisilin tidak efektif, maka dapat digunakan sefalosporin. Bila alergi
penisilin, maka dapat diberikan eritromisin (10 hari) atau azitromisin (7 hari). Jika terapi oral
tersebut gagal, dapat diberikan klindamisin (10 hari), bila gagal lagi, dapat diberikan
amoksisilin+klavulanat, atau benzyl penisilin G dan rifampin.

Nama : Junaidi Fatrizal


NPM : 20344156
Dosen Pengampu : Dr. apt. Refnida, M.Si

SOAL dan Jawaban


1. 48.Pasien umur 25 tahun menderita ISPA datang ke apotek dengan resep :
R/ ciprofloxacin 500 mg
S 2 dd 1
Asam mefenamat 500 mg
S 3 dd 1 ac
Interval pemberian ciprofloxacin yaitu :
A. 4 jam
B. 6 jam
C. 8 jam
D. 12 jam
E. 24 jam
Jawaban: D 12 jam
Pembahasan:
2 kali sehari 100-750 mg.
Gonore akut : dosis tunggal sebesar 250 mg.
Kurangi dosis jika klirens kreatinin kurang dari 20 ml/menit.
Sistitis akut : 2 kali sehari 100 mg selama 3 hari

2. Seorang pasien bernama Tn. Coy berusia 47 tahun berobat ke dokter praktik. Pasien
mengatakan ia merupakan perokok berat, memiliki riwayat penyakit asma. Kemudian
dokter mendiagnosa pasien tersebut dengan infeksi saluran pernafasan bagian atas
(ISPA), pasien tersebut diresepkan teofilin tablet 300 mg (dosis 2 x 1 sehari) dan
eritromisin tablet 500 mg (dosis 2 x 1 sehari), setelah 4 hari mengkonsumsi obat
tersebut, pasien mengalami palpitasi, insomnia, vertigo dan kejang kejang yang tidak
menentu. Efek samping tersebut terjadi karena ?

A. Ketidak patuhan pasien dalam mengkomsumsi


B. Dosis teofilin dan eritromisin yang tidak tepat
C. Adanya interaksi farmakodinamik
D. Adanya interaksi farmakokinetik
E. Dosis erytromicin tinggi.

Jawaban D

Penjelasan:

Erytromiycin wil increase the level effect of theophylin hepatic/intestinal enzyme


cyp3a4 metabolism. Avoid or use alternative drug(eritromisin akan meningkatkan
efek level dari metabolisme cyp3a4 enzim hati / usus teofilin. hindari atau gunakan
obat alternative) (Medscape).

3. Seorang perempuan berkonsultasi dengan Apoteker di ruang PIO suatu Rumah Sakit
setelah mendapat resep antibiotic dari dokter untuk anaknya yang sedang menderita
ISPA. Perempuan tersebut khawatir akan efek samping dari antibiotic yang dapat
menyebabkan warna kuning kecoklatan pada gigi anaknya jika terlalu sering
menggunakan antibiotic tersebut. Apakah antibiotik yang harus dihindari untuk
mencegah efek samping tersebut?
A. Azitromisin
B. Amoksisilin
C. Kloramfenikol
D. Siprofloksasin
E. Tetrasiklin

Jawaban E Tetrasilin
Penjelasan:
Tetrasiklin memiliki kemampuan bersenyawa dengan zat lain dan menghasilkan
kalsium orthofosfat dimana senyawa ini mempengaruhi jarngan dan matrik kalsifikasi
enamel gigi yang menyebabkan pigmentasi pada gigi. Jika digunakan oleh anak usia
kurang dari 8 tahun, tetracycline hcl bisa menyebabkan timbulnya efek samping
berupa perubahan warna gigi yang bersifat permanen.

4. Pasien laki-laki datang kerumah sakit dengan keluhan demam selama 3 hari dan sakit
tenggorokan. Setelah diperiksa oleh dokter, pasien tersebut mengalami gangguan
pernafasan akut. Lalu dokter memberikan obat Lozenges yang berisi...dasar.
Pertimbangan apa pasien diberikan bentuk sediaan tersebut?

A. Untuk mengatasi infeksi noscocomial = infeksi yang diperoleh dari rumah sakit
yaitu infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan
setelah ± 72 jam berada ditempat tersebut. Tau Ksin aInfeksi ini terjadi bila toksin
atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik.
B. Untuk mengatasi infeksi local = spesifik dan terbatas pada bagian tubuh dimana
mikroorganisme tinggal
C. Untuk mengatasi infeksi sistemik = terjadi bila mikroorganimse menyebar ke
bagian tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakn.
D. Untuk mengatasi infeksi resisten
E. Untuk mengatasi infeksi oportunistik = infeksi yang disebabkan oleh organisme
yang biasanya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh yang normal, tetapi dapat menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh
yang buruk.
Jawaban : C
Penjelasan:
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) atau gangguan pernafasan akut adalah penyakit
infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari
hidung hingga kantong paru (alveoli) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus/rongga
di sekitar hidung (sinus para nasal), rongga telinga tengah dan pleura.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut disebabkan oleh beberapa golongan kuman yaitu
bakteri, virus, dan ricketsia yang jumlahnya lebih dari 300 macam. Pada ISPA atas 90-
95% penyebabnya adalah virus. Di negara berkembang, ISPA bawah terutama
pneumonia disebabkan oleh bakteri dari genus streptokokus, haemofilus, pnemokokus,
bordetella dan korinebakterium, sedang di negara maju ISPA bawah disebabkan oleh
virus, miksovirus, adenivirus, koronavirus, pikornavirusdan herpes virus.
5. Seorang pasien yang memiliki riwayat asma diberikan obat untuk menurunkan inflamasi
pada saluran nafas sebagai terapi penunjangnya. Obat golongan apa yang berperan
dengan efikasi tersebut?
A. Antikolinergik
B. Metilxantin
C. Agonis beta dua
D. Kortikosteroid
E. Antagonis leukotrien

jawaban: E Antagonis leukotriene

penjelasan:
Antagonis reseptor leukotrien montelukas dan zafirlukas, menghambat efek dari sistinil
leukotrien pada saluran nafas. Efektif pada asma jika digunakan tunggal atau dengan inhalasi
kortikosteroid. Montelukas tidak lebih efektif dari kortikosteroid inhalasi dosis standar tetapi
obat tersebut tampaknya mempunyai efek aditif. Antagonis reseptor leukotrien tampaknya
bermanfaat pada asma akibat kerja fisik dan pada asma yang disertai rhinitis tapi kurang efektif
pada asma berat yang juga menerima obat-obat lain dengan dosis tinggi.(PIO NAS)

Daftar Pustaka:

Safira priviny at al. 2019. Variasi Kasus Faring-laring Di Poliklinik Tht-kl Rsud Undata Palu
Periode Januari – Desember 2016. jurnal Medical Profession Program Vol.3 No.3
Awaludin muhammad Azmi. 2016. Pola penerapan Antibiotik Pada Pasien Infeksi Pernafasan
Akut (ISPA) Bagian Atas Pada Usia Anak Di Puskesmas Ciputat Timur 2015. laporan
penelitian sarjana kedokteran.
Medscap.

Anda mungkin juga menyukai