Makalah Konsep Keperawatan Kelompok 1
Makalah Konsep Keperawatan Kelompok 1
Disusun Oleh :
Abil Fahranda
Irena Stella Kurnia
Marina peni
Richa Riski Akbar
Retna Cahyaning Tyas
penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
BAB I.........................................................................................................................................5
PENDAHULUAN......................................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................6
C. TUJUAN.........................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................8
PEMBAHASAN........................................................................................................................8
D. Prinsip dokumentasi
keperawatan…………………………………………………………16
A. Kesimpulan...................................................................................................................17
B. Saran..............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dokumentasi keperawatan merupakan aspek penting yang perlu
ditingkatkan. Dokumentasi keperawatan menjadi salah satu fungsi yang
paling penting dari perawat sejak zaman Florence Nightingale, sistem
pelayanan kesehatan mengharuskan adanya pendokumentasian karena
dapat menjamin kelangsungan perawatan, dapat berfungsi sebagai bukti
hukum dari proses perawatan dan mendukung evaluasi kualitas perawatan
pasien, perawat yang kurang patuh dalam pendokumentasi asuhan
keperawatan akan berakibat pada rendahnya mutu kelengkapan
dokumentasi asuhan keperawatan. Departemen kesehatan RI menetapkan
capaian standar asuhan keperawatan (SAK) yaitu sebesar 90% (Depkes RI,
2010, Cheevakasemsook, 2006). Pendokumentasian asuhan keperawatan
yang tidak dilakukan dengan lengkap dapat menurunkan mutu pelayanan
keperawatan karena tidak dapat menilai sejauh mana tingkat keberhasilan
asuhan keperawatan yang telah diberikan (Yanti dan Warsito, 2013)
Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan sebagai bukti tindakan
keperawatan sudah dilakukan secara professional dan legal sehingga dapat
memberikan perlindungan pada perawat dan pasien (Iyer & Camp, 2005).
Pendokumentasian berguna bagi rumah sakit dalam meningkatkan standar
akreditasi, sebagai alat komunikasi antar profesi, indikator pelayanan
mutu, bukti tanggung jawab, dan tanggung gugat perawat, sumber data
dan sebagai sarana penelitian (Teytelman, 2002; Jefferies, Johnson,
Nicholls & Lad, 2012).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian dari dokumentasi proses keperawatan ?
2. Apa saja tujuan dokumentasi keperawatan ?
3. Apa saja manfaat dokumentasi keperawatan ?
4. Bagaimana perilaku dan dasar-dasar dokumentasi efektif ?
C. TUJUAN PENULISAN
a. Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar tenaga kesehatan
khusunya perawat mengetahui konsep dasar melakukan dokumentasi
keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan sehingga bisa
menerapkan konsep dokumentasi keperawatan dengan tepat.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui pengertian dokumentasi proses keperawatan
2) Mengetahui tujuan dokumentasi keperawatan
3) Mengetahui manfaat dokumentasi keperawatan
4) Mengetahui perilaku dan dasar-dasar dokumentasi efektif
BAB II
PEMBAHASAN
1. Suatu dokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang
dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari jenis,
kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam
memenuhi kebutuhan pasien (Ali, 2010).
a. pengkajian
b. penentuan diagnosa keperawatan
c. perencanaan tindakan keperawatan
d. pelaksanaan/implementasi rencana keperawatan
e. evaluasi perawatan.
1. Hukum
Semua catatan informasi tentang klien merupakan dokumentasi resmi dan
bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah (misconduct) yang
berhubungan dengan profesi keperawatan, dimana perawat sebagai
pemberi jasa dan klien sebagai pengguna jasa, maka dokumentasi dapat
dipergunakan sewaktu-waktu.
Dokumentasi tersebut dapat dipergunakan sebagai barang bukti di
pengadilan. Oleh karena itu, data-data harus diidentifikasi secara lengkap,
jelas, objektif, dan ditandatangani oleh tenaga kesehatan (perawat), diberi
tanggal, dan perlu dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan
interpretasi yang salah.
2. Kualitas Pelayanan
Pendokumentasian data klien yang lengkap dan akurat akan memberi
kemudahan bagi perawat dalam membantu menyelesaikan masalah klien.
Untuk mengetahui sejauh mana masalah klien dapat teratasi dan seberapa
jauh masalah dapat diidentifikasi dan dimonitor melalui dokumentasi yang
akurat. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas (mutu) pelayanan
keperawatan.
3. Komunikasi
Dokumentasi keadaan klien merupakan alat “perekam” terhadap masalah
yang berkaitan dengan klien. Perawat atau profesi kesehatan lain dapat
melihat dokumentasi yang ada dan sebagai alat komunikasi yang dijadikan
pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan.
4. Keuangan
Dokumentasi dapat bernilai ekonomi, semua asuhan keperawatan yang
belum, sedang, dan telah diberikan dan didokumentasikan dengan lengkap
dapat dipergunakan sebagai acuan atau pertimbangan dalam perhitungan
biaya keperawatan bagi klien.
5. Pendidikan Dokumentasi mempunyai nilai pendidikan, karena
dokumentasi menyangkut kronologis dari kegiatan asuhan keperawatan
yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi
peserta didik atau profesi keperawatan.
6. Penelitian
Dokumentasi keperawatan mempunyai nilai penelitian. Data yang terdapat
didalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
atau objek riset dan pengembangan profesi keperawatan.
7. Akreditasi
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana peran
dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan mengenai tingkat
keberhasilan pemberian asuhan keperawatan yang diberikan guna
pembinaan dan pengembangan tingkat lanjut. Hal ini selain bermanfaat
bagi peningkatan mutu kualitas pelayanan juga bagi individu perawat
dalam mencapai tingkat kepangkatan yang lebih tinggi.
a. Hukum.
Dokumentasi dapat digunakan sebagai barang bukti di pengadilan.
Oleh karena itu data-data harus diidentifikasi secara lengkap, jelas,
obyektif dan ditanda tangani oleh perawat pelaksana, diberi tanggal
dan perlu dihindari adanya penulisan yang dapat menimbulkan
interpretasi yang salah.
b. Jaminan mutu.
Dengan pencatatan yang lengkap dan akurat akan membantu
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan
c. Komunikasi.
Dokumentasi keperawatan merupakan perekam terhadap masalah
yang berkaitan dengan klien yang bisa dijadikan pedoman dalam
memberikan asuhan keperawatanbagi semua profesional kesehatan.
d. Keuangan.
Dokumentasi dapat menjadi sumber pertimbangan biaya
perawatan.
e. Pendidikan.
Data yang ada dalam dokumentasi dapat menjadi sumber belajar
f. Penelitian.
Data dalam dokumentasi dapat menjadi bahan penelitian
g. Akreditasi.
Melalui dokumentasi keperawatan akan dapat dilihat sejauh mana
peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
klien. Hal ini akan bermanfaat bagi peningkatan mutu pelayanan
dan bahan pertimbangan dalam kenaikan jenjang karir/kenaikan
pangkat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN