Anda di halaman 1dari 17

FANTASI

PSIKOLOGI
Kelompok 4
- Hasan Al-Asy’ari (Keluar)
- M Rizal Fadhillah
- Nisa Kurniasih Meldya
- Nurul Azizah Fitriani
01

APA ITU
FANTASI ??
PENGERTIAN FANTASI

Fantasi adalah hal yang berhubungan dengan


khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-
benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran
saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi.
02

Apa Saja
Macam - Macam
Fantasi??
You can enter a subtitle here if you need it
MACAM – MACAM FANTASI
(Menurut Bimo Walgito)

Fantasi disadari Fantasi yang tidak disadari Fantasi Aktif


Fantasi yang terjadinya disadari Fantasi yang terjadinya tanpa disadari atau Fantasi yang terjadi-nya
oleh individu ybs. Misal: seseorang disengaja oleh ybs. Fantasi semacam ini terjadi melibatkan secara aktif gejala-
sedang berimajinasi tentang suatu pada anak-anak, yang kadangkadang gejala jiwa lainnya seperti pikiran,
kejadian untuk novelnya menimbulkan dusta semu pada anak ysb. kemauan, perasaan, dst.

Fantasi Pasif Fantasi Mencipta Fantasi Tuntunan


Fantasi yang terjadi-nya tidak
melibatkan gejala-gejala jiwa Fantasi aktif yang mampu Fantasi aktif yang yang terjadinya
lainnya secara pasif. Pada fantasi menghasilkan karya kreatif misalnya dibawah tuntunan sesuatu misalnya
pasif seolah-olah kedasaran lagu, lukisan, cerpen, novel, dst fantasi yang timbul pada saat
dibiarkan untuk tempat membaca novel, melihat film,
bermainnya daya fantasi. mendengarkan lagu, dst.
MACAM – MACAM FANTASI
(Berdasarkan Caranya)

Mengabstraksi Mendeterminasi Mengkombinasi


Misalnya seorang anak belum Misal fantasi tentang ikan duyung,
Misal ada anak yang belum pernah melihat harimau, yaitu makhluk yang memiliki
pernah melihat gurun pasir, kemudian dikenalkan bahwa kepala wanita dan berbadan ikan
maka untuk menjelaskan harimau adalah kucing yang besar. (Walgito, 1983, hal. 100). Contoh
digunakan lapangan. Maka dalam fantasinya akan lainnya adalah ingin membangun
muncul gambaran kucing besar rumah dengan mengkombinasi
sebagai harimau. model Eropa dengan atap model
rumah Minangkabau.
02

Adakah Cara Untuk


Mengukur
Kemampuan Fantasi
Seseorang??
You can enter a subtitle here if you need it
TES UKUR KEMAMPUAN FANTASI

Tes TAT Tes Kemustahilan


Tes yang berupa gambar,
dan narasumber diminta 1 2 Tes berupa gambar,
narasumber diminta
menjelaskan gambar menceritakan kemustahilan/
tersebut. kejanggalan yang ada dalam
gambar tersebut.

Heilbronner Wirsma Test Test Rorschach


Test yang berwujud suatu 3 4 Test yang berwujud gambar-
seri gambar yang makin gambar dan testee diminta
lama makin sempurna. untuk menginterpretasikan
gambar tersebut.
01

Fantasi
Proneness??
PENGERTIAN FANTASI PRONNENESS

Wilson dan Barber (dalam Fromm dan Nash, 1992)


mengatakan bahwa fantasy proneness ialah
kerentanan individu untuk berfantasi, dimana ia
menghabiskan banyak waktunya dalam dunia yang
ia buat sendiri, yaitu dunia dalam gambaran,
khayalan, dan fantasi.
01

Karakteristik Orang
Yang Mengalami
Fantasi Proneness
KARAKTERISTIK FANTASI PRONENESS

(1) Fantasi Yang Berlanjut Dan Bersifat Jelas (8) Pengalaman Out-of-the-Body (Keluar Dari Tubuh)
(2) Intensitas Halusinasi Dalam Fantasi (9) Dorongan Otomatis Untuk Menulis
(3) Berlaku Sebagai Sosok Tertentu/Orang Lain (10) Penglihatan Keagamaan
(4) Kedalaman Daya Sensoris (Panca Indera) (11) Kemampuan Menyembuhkan
(5) Daya Ingat Personal Yang Jelas (12) Pengalaman Dengan Hantu/Penampakan
(6) Efek Fisik Yang Terkait Dengan Jelasnya (13) Penglihatan Hypnagogic
Fantasi Dan Daya Ingat (14) Kesadaran Sosial Dan Kehidupan Fantasi yang
(7) Pengalaman Telepati, Prekognisi, atau Dirahasiakan
Cenayang
01

Faktor Apa Saja Yang


Mempengaruhinya??
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1. Kurang adanya penggunaan waktu kosong
2. Adanya harapan-harapan/ cita-cita yang tinggi
3. Adanya kesulitan pemecahan masalah
4. Adanya kelemahan pribadi
5. Adanya perasaan pesimis terhadap masa depan
01

Sisi Positif
dan
Sisi Negatif “Fantasi”
MANFAAT FANTASI
1. Dengan daya fantasinya, manusia mampu membuat karya kreatif.
2. Menimbulkan simpati kepada sesama manusia, meski berjauhan tempatnya.
3. Dapat mengambil kemanfaatan (inti) sejarah, meski sudah di zaman lalu.
4. Dapat merencanakan hidup kita di kelak kemudian
5. Dengan daya fantasinya, manusia dapat masuk kedunia imajiner, misalnya pada
saat membaca novel.
6. Dengan fantasi pasif (melamun), manusia dapat menghibur dirinya sejenak (asal
tak terus menerus).
BAHAYA FANTASI
1. Kalau orang sering dan berlebih - lebihan pergi kedunia fantasi yang indahindah
karena tidak tahan menghadapi kesulitan hidup, orang akan mudah putus asa,
karena kecewa pada waktu ia kembali kedunianya yang sebenarnya.
2. Juga dengan fantasi orang mudah sekali berdusta. Karena ia dikuasai fantasinya,
lebih-lebih pada anak-anak.
3. Dalam merencanakan hidup dihari nannti, mudah sekali orang tergelincir ke
rencana yang berlebih-lebihan sehingga besar pasak dari pada tiangnya.
4. Fantasi yang tanpa pinpinan dan penjagaan akan mudah sekali menjadi fantasi
yang jauh dan liar.

Anda mungkin juga menyukai