RidayantiNasution 021118281 TGSAKHIRDATMIN
RidayantiNasution 021118281 TGSAKHIRDATMIN
Berikut ini data hasil rata-rata dari setiap Kota/Kabupaten berdasarkan provinsi yang tanggap
terhadap ancaman narkotika sebagai berikut:
Pada proses perhitungan pada metode K-Medoids inidimulai dari melakukan inisialisasi
pusat cluster sebanyak k (jumlah cluster) yang ingin digunakan. Disini penulis menggunakan 2
cluster dalam melakukan inisialisasi. Pemilihan setiap cluster untuk menentukan medoid
dilakukan secara acak seperti pada tabel dibawah ini:
Medoids Awal
Nilai Rata-
Nama Provinsi
Rata
C1 Sulawesi Barat 59.85
C2 Maluku Utara 15.49
Setelah medoid awal sudah ditentukan kemudian hitunglah nilai jarak terdekat setiap data
(objek) ke cluster terdekat menggunakan persamaan ukuran jarak Eulidian Distance. Berikut ini
perhitungan dengan persamaan :
2
D( Aceh ,C 1)=√ ( 24,77−59,85 ) =35,08
2
D( Aceh ,C 2)=√ ( 24,77−15, 46 ) =9,28
2
D(SumateraUtara ,C 1)=√ ( 37,53−59,85 ) =22.32
2
D(SumateraUtara ,C 2)= √( 37,53−15,46 ) =24,04
2
D(SumateraBarat ,C 1)= √( 51,53−59,85 ) =8.54
D(SumateraBarat ,C 2)= √( 51,31−15,46 )2 =35,82
2
D( Riau,C 1)= √( 29,06−59,85 ) =30,79
2
D( Riau,C 2)= √( 29,06−15,46 ) =13,57
...
D( Papua,C 1)=√ ( 24,54−59,85 )2=35,31
D( Papua,C 2)=√ ( 24,54−15,46 )2 =9,05
Hitung kembali jarak dari setiap objek pada masing-masing cluster menggunakan medoid baru,
berikut
Perhitungan persamaan :
2
D( Aceh ,C 1)=√ ( 24,77−52,74 ) =27,97
2
D( Aceh ,C 2)=√ ( 24,77−23,66 ) =1,11
D(SumateraUtara ,C 1)=√ ( 37 ,53−52,74 )2 =15,21
D(SumateraUtara ,C 2)= √( 37 ,53−23,66 )2=13.87
D(SumateraBarat ,C 1)= √( 51,53−52,74 )2 =1,43
D(SumateraBarat ,C 2)= √( 51,31−23,66 )2 =27,65
2
D( Riau,C 1)= √( 29,06−52,74 ) =23 ,68
2
D( Riau,C 2)= √( 29,06−23,66 ) =5,40
...
D( Papua,C 1)=√ ( 24,54−52,74 )2=28,2
D( Papua,C 2)=√ ( 24,54−23,66 )2=0,88
Dari perhitungan diatas, berikut seluruh hasil perthitungan dari medoids baru untuk perhitungan
iterasi ke 2
Jarak ke Cluster
Terdeka
Provinsi Medoids yang
t
C1 C2 diikuti
Aceh 27.97 1.11 1.11 2
Sumatera Utara 15.21 13.87 13.87 2
Sumatera Barat 1.43 27.65 1.43 1
Riau 23.68 5.4 5.4 2
Kep. Riau 19.63 9.45 9.45 2
Jambi 12.37 16.71 12.37 1
Bengkulu 20.75 8.33 8.33 2
Sumatera Selatan 27.53 1.55 1.55 2
Kep. Bangka
Belitung 7.36 21.72 7.36 1
Lampung 29.08 0 0 2
Banten 12.51 16.57 12.51 1
Jawa Barat 20.35 8.73 8.73 2
DKI Jakarta 6.48 22.6 6.48 1
Jawa Tengah 11.91 17.17 11.91 1
Jawa Timur 9.67 19.41 9.67 1
DI Yogyakarta 0.24 28.84 0.24 1
Bali 10.96 18.12 10.96 1
Nusa Tenggara Barat 19.03 10.05 10.05 2
Nusa Tenggara Timur 15.54 13.54 13.54 2
Kalimantan Barat 18.72 10.36 10.36 2
Kalimantan Selatan 26.57 2.51 2.51 2
Kalimantan Tengah 28.52 0.56 0.56 2
Kalimantan Timur 24.81 4.27 4.27 2
Kalimantan Utara 12.96 16.12 12.96 1
Gorontalo 13.87 15.21 13.87 1
Sulawesi Selatan 0 29.08 0 1
Sulawesi Tenggara 11.73 17.35 11.73 2
Sulawesi Tengah 20.65 8.43 8.43 2
Sulawesi Utara 12.19 16.89 12.19 1
Sulawesi Barat 7.11 36.19 7.11 1
Maluku 27.25 1.83 1.83 2
Maluku Utara 37.25 8.17 8.17 2
Papua 28.20 0.88 0.88 2
Jumlah 561.53 428.67
Total 990.20
Kemudian hitung total simpangan (S) dengan menghitung nilai total cost baru dengan total cost
lama. Total cost baru diambil dari iterasi ke-2 dan total cost lama diambil dari iterasi ke-1,
sehingga hasil yang diperoleh yaitu:
S = 990.20 - 1463.88 = -473.68
Jika hasil S < 0, maka tukar nilai objek dengan menentukan medoid baru hingganilai S > 0.
Karna hasil simpangan masih dibawah 0 jadi proses perhittungan akan dilanjutkan ke iterasi 3
dengan menggunakan medoid baru yang dipilih secara acak.
Nilai Rata-
Nama Provinsi
Rata
C1 Jawa Timur 43.07
C2 Banten 40.23
2
D( Aceh ,C 1)=√ ( 24,77−43,07 ) =18,3
2
D( Aceh ,C 2)=√ ( 24,77−40,23 ) =15,46
D(SumateraUtra ,C 1)=√ ( 37,53−43,07 )2 =5,54
D(SumateraUtara ,C 2)= √( 37,53−40,23 )2=2,7
D(SumateraBarat ,C 1)= √( 51,53−43,07 )2=8,24
D(SumateraBarat ,C 2)= √( 51,31−40,23 )2 =11,08
2
D( Riau,C 1)= √( 29,06−43,07 ) =14,01
2
D( Riau,C 2)= √( 29,06−40,23 ) =11,17
...
D( Papua,C 1)=√ ( 24,54−43,07 )2 =18,53
D( Papua,C 2)=√ ( 24,54−40,23 )2 =15.69
Seluruh hasil perhitungan dengan medoids baru dapat dilihat pada table berikut :
Jarak ke Cluster
Terdeka
Provinsi Medoids yang
t
C1 C2 diikuti
Aceh 18.3 15.46 15.46 2
Sumatera Utara 5.54 2.7 2.7 2
Sumatera Barat 8.24 11.08 8.24 1
Riau 14.01 11.17 11.17 2
Kep. Riau 9.96 7.12 7.12 2
Jambi 2.70 0.14 0.14 1
Bengkulu 11.08 8.24 8.24 2
Sumatera Selatan 17.86 15.02 15.02 2
Kep. Bangka
Belitung 2.31 5.15 2.31 1
Lampung 19.41 16.57 16.57 2
Banten 2.84 0 0 1
Jawa Barat 10.68 7.84 7.84 2
DKI Jakarta 3.19 6.03 3.19 1
Jawa Tengah 2.24 0.6 0.6 1
Jawa Timur 0 2.84 0 1
DI Yogyakarta 9.43 12.27 9.43 1
Bali 1.29 1.55 1.29 1
Nusa Tenggara Barat 9.36 6.52 6.52 2
Nusa Tenggara Timur 5.87 3.03 3.03 2
Kalimantan Barat 9.05 6.21 6.21 2
Kalimantan Selatan 16.9 14.06 14.06 2
Kalimantan Tengah 18.85 16.01 16.01 2
Kalimantan Timur 15.14 12.3 12.3 2
Kalimantan Utara 3.29 0.45 0.45 1
Gorontalo 4.2 1.36 1.36 1
Sulawesi Selatan 9.67 12.51 9.67 1
Sulawesi Tenggara 2.06 0.78 0.78 1
Sulawesi Tengah 10.98 8.14 8.14 2
Sulawesi Utara 2.52 0.32 0.32 1
Sulawesi Barat 16.78 19.62 16.78 1
Maluku 17.58 14.74 14.74 2
Maluku Utara 27.58 24.74 24.74 2
Papua 18.53 15.69 15.69 2
327.4
Jumlah
4 280.26
Total 607.70
Nilai Rata-
Nama Provinsi
Rata
C1 Kep. Bangka Belitung 45.38
C2 Jambi 40.37
2
D( Aceh,C 1)=√ ( 24,77−45,38 ) =20,61
2
D( Aceh,C 2)=√ ( 24,77−40,37 ) =15,60
D(SumateraUtara ,C 1)=√ ( 37,53−45,38 )2=7 ,85
D(SumateraUtara ,C 2)= √( 37,53−40,37 )2 =2,84
D(SumateraBarat ,C 1)= √( 51,53−45,38 )2 =5,93
D(SumateraBarat ,C 2)= √( 51,31−40,37 )2 =10,94
2
D( Riau,C 1)= √( 29,06−45,38 ) =16,32
2
D( Riau,C 2)= √( 29,06−40,37 ) =11,31
...
D( Papua,C 1)=√ ( 24,54−45,38 )2 =20,84
D( Papua,C 2)=√ ( 24,54−40,37 )2 =15.83
Hasil seluruh perhitungan dapat dilihat pada table berikut
Dengan hasil simpangan yang sudah diatas 0 maka proses perhitungan cluster dihentikan
sehingga jumlah cluster yang didapatkan dapat dilihat pada table dibawah ini:
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa total provinsi yang memiliki ketanggapan yang tinggi
terhadap ancaman narkotika (C1) ada sebanyak 7 provinsi dan total provinsi yang memiliki
ketanggapan yang rendah terhadap ancaman narkotika (C2) sebanyak 26 provinsi.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada, maka kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada studi kasus ini dengan menggunakan metode K-Medoids dapat dilihat berapa banyak
provinsi yang ada di Indonesia ini yang memiliki ketanggapan yang tinggi (C1) dan rendah
(C2) terhadap ancaman narkotika.
2. Hasil pengelompokan dari perhitungan K-Medoids diperoleh cluster tinggi (C1) sebanyak 7,
yaitu: Sumatra Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI
Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat sedangkan cluster rendah (C2) sebanyak
26 provinsi, yaitu: Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra
Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara,
Maluku, Maluku Utara dan Papua.