Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

Analisa Rasio dan trend

I. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk menunjukan hubungan antara kas perusahaan dan aktiva
lancar lainnya dengan hutang lancar. Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus
segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek.

1. Rasio Lancar (Current Rasio)

CR = (Aktiva Lancar / Kewajiban Lancar) x 100%

CR tahun 2018 = (75,101/ 68,391) x 100%

= 109.811%

CR tahun 2019 = (96,344/ 87,812) x 100%

= 109.716%

Kondisi likuiditas jangka pendek perusahaan untuk tahun 2018 dan 2019 cukup sehat
karena rasio lancar di atas 100 persen atau di atas 1:1, artinya kemampuan aktiva lancar
perusahaan dapat memenuhi kewajiban lancar dari perusahaan.

Trend Rasio lancarnya adalah cenderung tetap dibandingkan antara tahun 2018 dan 2019.

2. Net Working Capital (NWC)

NWC = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar

NWC thn 2018 = 75,101 – 68,391

= 6,710

NWC thn 2019 = 96,344 – 87,812

= 8,532

Net Working Capital perusahaan menunjukkan hasil yang positif, artinya likuiditas jangka
pendek perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.
Trend Net working capital adalah cenderung naik dibandingkan antara tahun 2018 dan
2019.

II. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas atau yang juga dikenal dengan sebutan leverage ratio ialah suatu rasio yang
digunakan dalam rangka menilai kemampuan sebuah perusahaan atas pelunasan hutang dan
seluruh kewajibannya dengan menggunakan jaminan modal maupun aktiva (harta kekayaan dalam
bentuk apa pun) yang dimiliki dalam jangka panjang serta jangka pendek.

1. Debt to Asset Ratio

DAR = (Total Kewajiban / Total Aktiva) x 100%

DAR tahun 2018 = (119,099/ 162,648) x 100%

= 73,22%

DAR tahun 2019 = (163,188/ 225,248) x 100%

= 72,44%

Hasil dari debt to assets ratio adalah kisaran 70% dapat dikatakan normal. Bila hasilnya
dibawah 50% maka asset perusahaan diperoleh dari modal sendiri, sedangkan bila DAR
lebih dari 50% namun dibawah 60% maka asset perusahaan diperoleh dari hutang.
Sedangkan trend DAR mengalami penurunan dibandingkan antara tahun 2018 dan 2019,
namun cenderung tetap.

2. Debt to Equity Ratio

DER = (Total Kewajiban / Ekuitas) x 100%

DER tahun 2018 = (119,099/ 43,549) x 100%

= 273,48%

DER tahun 2019 = (163,188/ 62,060) x 100%

= 262,95%

DER yang dimiliki amazon relatif tinggi lebih dari 100% artinya amazon memiliki
modal yang relatif sedikit dibandingkan dengan total utangnya. Padahal, perusahaan
yang sehat memiliki tingkat utang yang tidak melebihi modal sendiri yaitu dibawah 100
% agar beban perusahaan tidak terlampau tinggi. Sedangkan trend DER sedikit
membaik karena menurun pada tahun 2019.
III. Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning)
terkait penjualan, aset, dan berdasarkan dasar pengukuran tertentu.

1. Net Profit Margin (NPM)

NPM = Net Income / Pendapatan x 100%

NPM tahun 2018 = 10,073 / 232,887 x 100%

= 4,32 %

NPM tahun 2019 = 11,588 /280,522 x 100%

= 4,13 %

Rasio NPM dari amazon menunjukkan keuntungan bersih per dollar penjualan. Net Profit
Margin 4% berarti bahwa setiap USD 1 penjualan menghasilkan keuntungan bersih
sebesar USD. 0,03. Semakin besar rasio ini maka semakin baik karena dianggap
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Sedangkan trend NPM
2019 dibandingkan tahun 2018 sedikit menurun.

2. Return on Asset (ROA)

ROA = Net Income/ Total Aktiva x 100%

ROA tahun 2018 = 10,073 / 162,648 x 100%

= 6,19%

ROA tahun 2019 = 11,588 / 225,248 x 100%

= 5,14%

Return On Asset 6,19% berarti setiap USD 1 modal menghasilkan keuntungan USD
0,06 untuk semua investor. Nilai ROA yang semakin mendekati 1, berarti semakin
baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan laba.
Jika mendekati 0 maka tidak baik untuk perusahaan. Trend ROA pada tahun 2019 sedikit
menurun dibandingkan tahun 2018.
3. Return on Equity (ROE)

ROE = Net Income/ Rata-rata Equitas x 100%

Rata-rata Equitas = Equitas thn 2018 + thn 2019 /2

= (43,549 + 62,060)/2

= 52,804

ROE tahun 2018 = 10,073 / 52,804 x 100%

= 19,07%

ROE tahun 2019 = 11,588 / 52,804 x 100%

= 21,94%

Jika hasil dari perhitungan ROE mendekati 1 menunjukkan semakin efektif dan
efisien penggunaan equitas perusahaan untuk menghasilkan pendapatan,demikian
sebaliknya jika ROE mendekati 0 berarti perusahaan tidak mampu mengolah modal
yang tersedia secara efisien untuk menghasilkan pendapatan. ROE cukup baik karena
menghasilkan 19,07 % tahun 2018 dan 21,94% tahun 2019. Trend ROE cukup baik karena
terjadi peningkatan pada tahun 2019.

IV. Rasio Aktivitas

Analisis rasio aktivitas diperlukan suatu perusahaan barang ataupun jasa untuk menilai
efisiensi suatu perusahaan dalam memanfaatkan aset yang dimiliki. Rasio aktivitas adalah
salah satu rasio yang membandingkan antara tingkat penjualan dan investasi pada semua
aktiva yang dimiliki perusahaan.

1. Receivables Turn Over

RTO = Net Sales / Rata-rata Piutang Dagang x 100%

Rata-rata Piutang Dagang = Piutang Dagang thn 2018 + 2019 /2

= 16,677 + 20,816 / 2
= 18,746

RTO tahun 2018 = 232,887 / 18,746 x 100%

= 1242 %

RTO tahun 2019 = 280,522 / 18,746 x 100%

= 1496 %

Nilai rasio 12 menunjukkan bahwa dana dalam piutang berputar 12 kali dalam setahun
pada tahun 2018 dan 14 kali dalam tahun 2019. Artinya juga nilai penjualan dalam satu
tahun adalah dua belas kali dari nilai piutang. Semakin tinggi rasio turnover ini
menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang rendah. Trend RTO pada
tahun 2019 meningkat dibandingkan dengan tahun 2018.

2. Total Asset Turn Over (TATO)

TATO = Net Sales / Rata-rata Aktiva x 100%

Rata-rata Aktiva = Total Aktiva 2018 + 2019 /2

= 162,648 + 225,248 /2

= 193,948

TATO tahun 2018 = 232,887 / 193,948 x 100%

= 120%

TATO tahun 2019 = 280,552 / 193,948 x 100%

= 144%

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menggunakan aktiva yang


dimiliki untuk menghasilkan penjualan. Nilai rasio 1,2 pada tahun 2018 dan 1,4 pada
tahun 2019 menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh penjualan yang nilainya 1,2
pada tahun 2018 dan 1,4 pada tahun 2019 dari keseluruhan aktiva yang dimilikinya.
Perputaran modal kerja merupakan rasio keuangan yang menujukkan kemampuan
perusahaan dalam mendayagunakan modal kerja untuk menciptakan penjualan. Trend
Total Asset turn over pada Amazon pada tahun 2019 sedikit meningkat dibandingkan
tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai