Anda di halaman 1dari 3

Nama : Edmundus Anakletus Madubun

Nim : NH0518021

Kelas : A

Mata Kuliah Farmasi Rumah Sakit

Rangkuman Materi pertemuan 1 dan 2

Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan


tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina dan wilayah
Asia lainya. Mulanya adalah ilmu pengobatan.

Seorang dokter berkebangsaan Yunani yaitu Hipocrates mendefinisikan


yaitu arti farmakon obat yang dimurnikan untuk tujuan kebaikan melebihi arti yang
terdahulu. Seorang dokter Yunani yaitu Dioscorides orang pertama yang
menggunakan ilmu tumbuhan sebagai ilmu farmasi terapan. Dokter Galen
memelopori pembuatan obat dari tumbuhan dengan cara melebur atau mencampur
bahan-bahan tersebut.

Pada tahun 1821 Sekolah Tinggi Farmasi pertama didirikan di


Philadelphia Amerika serikat. Perkembangan-perkembangan ilmu farmasi sangat
pesat dan cepat sehingga perkembangan Ilmu Farmasi di Indonesia yaitu:

1. Pada zaman penjajahan sampai perang kemerdekaan: tonggak sejarah


kefarmasian di Indonesia pada umumnya diawali dengan pendidikan asisten
apoteker semasa pemerintah Hindia-Belanda.
2. Periode setelah perang kemerdekaan sampai dengan tahun 1958: pada
tahun 1950 Jakarta dibukakan sekolah asisten apoteker yang pertama.
3. Periode tahun 1958 sampai 1967: produksi obat banyak dirintis namun
penyediaan obat karena terbatas karena kesulitan devisa dan ekonomi yang
suram.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyedihkan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Fungsi Rumah
Sakit menurut Permenkes RI no 72 tahun 2016 adalah

1. Penyelenggaraan pelayanan.
2. Pemeliharaan dan peningkatan.
3. Penyelenggaraan pendidikan.
4. Penyelenggaraan penelitian.

Standar pelayanan kefarmasian berupa: pengelolaan sediaan farmasi, pelayanan


farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai berupa:

1. Pemilihan
2. Perencanaan kebutuhan
3. Pengadaan
4. Penerimaan
5. Penyimpanan
6. Pendistribusian
7. Pemusnahan dan penarikan
8. Pengendalian
9. Administrasi

Proses pelayan farmasi: penentuan hubungan terapetik berupa: penilaian,


perencanaan, dan evaluasi. Jangkauan pelayanan farmasi berupa konseling,
monitoring ESO, pencampuran obat suntik secara aseptis, menganalisis efektivitas,
penentuan kadar obat dalam darah, penanganan obat sitostatika, penyiapan total
parenteral nutrisi, dan pengkajian penggunaan obat.

Organisasi Rumah Sakit terdiri atas, kepala RS atau direktur, unsur


pelayanan medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, unsur administrasi
dan keuangan, komite medis dan satuan pemeriksaan internal. Rumah sakit terbagi
menjadi 2 klasifikasi yaitu Rumah sakit pemerintah dan Rumah sakit swasta.
Rumah sakit umum diklasifikasikan menjadi Rumah sakit umum tipe A,
Rumah sakit umum tipe C, dan Rumah sakit umum tipe D. Sedangkan rumah sakit
khusus diklasifikasikan menjadi Rumah sakit khusus kelas A, Rumah sakit khusus
kelas B, dan Rumah sakit khusus kelas C.

Anda mungkin juga menyukai