Revisi - Kalvarius Thomas WB - Kelompok 1 - Batu Gamping - Bab 1
Revisi - Kalvarius Thomas WB - Kelompok 1 - Batu Gamping - Bab 1
Revisi - Kalvarius Thomas WB - Kelompok 1 - Batu Gamping - Bab 1
PENDAHULUAN
1.1.1 Perizinan
Legalitas perizinan a.n Kalvarius Thomas WB adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1
Legalitas Perizinan
Pemrakarsa Kalvarius Thomas WB
Pemegang IUP Kalvarius Thomas WB
Nama Direktur Muh. Agus Irwanto
Alamat Klampis Aji II No. 43 Sukolilo Surabaya Jawa
timur
NPWP 76.811.201.9-100.762
Komoditas Batu Gamping
Lokasi Area kebun Lojejer, Wuluhan, Kabupaten Jember,
Jawa Timur.
SK WIUP 22.3509.5.44.2021.001
SK IUP Eksplorasi Nomor: P2T / 02 / / I / Tanggal 01 April 2021
Jangka Waktu 1 (satu) tahun
Luas WIUP 90,29 Hektar
Kode WIUP -
WIUP 8°24'50.89" S, 113°31'51.08" E, sampai
8°24'26.08" S,113°32'02.73" E
Luas IUP 7,796 Hektar
Luas IUP OP 4,26 Hektar
KOORDINAT WIUP
LINTANG
N BUJUR TIMUR SELATAN
O
D M S D M S
1 133 3 50.88 7 55 2.34
2 133 3 50.88 7 55 12.40
3 133 3 51.73 7 55 12.40
4 133 3 51.73 7 55 15.29
5 133 3 57.86 7 55 15.29
6 133 3 57.86 7 55 11.32
7 133 3 56.68 7 55 11.32
8 133 3 56.68 7 55 9.08
9 133 3 57.68 7 55 9.08
10 133 3 57.68 7 55 2.34
Gambar1.1
Peta Kesampaian Daerah
1.4.2Sosial Ekonomi
Dominasi penggunaan lahan diwilayah Kota Jember adalah kegiatan pertanian
yakni seluas 5.099,283 Ha atau 51,47% dari total luas wilayah kota. Kemudian
berturut turut adalah tanah tegalan seluas 1.477,9 Ha atau 14,92%, perumahan
seluas 2.679,655 Ha atau 27,05%, kolam ikan seluas 1,0 Ha atau 0,01 % dan
penggunaan tanah lain-lainnya seluas 416,415 Ha atau 4,20%.
Mayoritas penduduk Kabupaten Jember terdiri atas suku Jawa dan suku Madura,
dan sebagian besar beragama Islam. Rata rata penduduk Jember adalah
masyarakat pendatang. Suku Madura dominan di daerah utara dan Suku Jawa di
daerah selatan dan pesisir pantai. Bahasa Jawa dan Madura digunakan di banyak
tempat, sehingga umum bagi masyarakat di Jember menguasai dua bahasa daerah
tersebut dan juga saling pengaruh tersebut memunculkan beberapa ungkapan khas
Jember. Percampuran kedua kebudayaan Jawa dan Madura di Kabupaten Jember
melahirkan satu kebudayaan baru yang bernama budaya Pendalungan. Masyarakat
Pendalungan di Jember mempunyai karakteristik yang unik sebagai hasil dari
penetrasi kedua budaya tersebut. Kesenian Can Macanan Kaduk merupakan satu
hasil budaya masyarakat Pendalungan yang masih bertahan sampai sekarang di
kabupaten Jember.
1.4.3 Topografi
Kondisi topografi daerah Jember sebagian besar merupakan wilayah perbukitan.
Pembagian wilayah tersebut adalah sebagai berikut:
Pegunungan : 3,45% di sebelah utara pusat kota
Perbukitan : 3,33% di bagian Tengah pusat Kota
Dataran : 93,22% di sebelah Timur Laut pusat kota.
Dengan demikian secara umum wilayah Kota Jember didominasi oleh daerah
daratan. Sedangkan luas keseluruhan dari Kota Jember adalah 9.907,755 Ha, yang
terdiri dari 3 kecamatan dan 22 kelurahan. Batas-batas Kota Jember adalah
sebagai berikut:
1.4.4 Hidrogeologi
Kondisi hidrogeologi di Kota Jember sangat dipengaruhi oleh air permukaan
tanah dangkal,karena jenia tanah perkotaan yang permeabelitasnya
rendah.Sumber-sumber mata air dan aliran-aliran sungai yang melintasinya
berawal dari Sungai Bedadung.Sebaliknya di wilayah pedesaan banyak mata air
dengan persediaan banyak,sehingga memperbesar potensi mata pencaharian
sebagai petani. Kondisi hidrologi di Kota Jember sangat dipengaruhi oleh air
permukaan tanah dangkal, sumber-sumber mata air dan aliran-aliran sungai yang
melintasinya. Sungai yang melintasi Kota Jember adalah Sungai Bedadung.
1.4.5 Vegetasi
Menurut Suraida, dkk (2013) tumbuhan paku (Pteridopyhta) sebagai bagian dari
keanekaragaman hayati merupakan komunitas tumbuhan yang memiliki fungsi
ekologis yang cukup penting di dalam ekosistem hutan, seperti sebagai vegetasi
penutup tanah, pencapur serasah bagi pembentukan hara tanah, dan produsen
dalam rantai makanan. Disamping itu berperan sebagai sumber plasma nutfah juga
berpotensi sebagai sumber pangan, dan obat-obatan. Keberadaan jenis tumbuhan
paku yang melimpah serta memiliki berbagai manfaat kurang mendapat perhatian
dibanding kelompok tumbuhan lainnya, dikarenakan masyarakat yang belum
mengetahui jenis tumbuhan paku serta manfaat jenis tumbuhan paku. Identifikasi
dan inventarisasi tumbuhan paku perlu dilakukan untuk mengetahui keberagaman
tumbuhan paku yang ada di daerah tersebut dan untuk mengetahui takson
tumbuhan dan pencatatan atau mengumpulkan data tumbuhan paku yang berada
di daerah tersebut. Penelitian tentang jenis tumbuhan paku di dusun
Sumbercandik desa Panduman kabupaten Jember belum pernah dilakukan,
sehingga perlu melakukan penelitian tentang jenis tumbuhan paku untuk
menambah wawasan pengetahuan khusunya di dusun Sumbercandik desa
Panduman kabupaten Jember.
Bulan 1 Bulan 2
No. Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi Pustaka
3. Survei topografi
4. Survei geologi
5. Perhitungan cadangan
Evaluasi dan analisis data
6.
geologi
Kajian kompomen
8.
kemasyarakatan
9. Studi kelayakan
1. Eksplorasi langsung
Merupakan bentuk data yang di dapat dari jurnal atau pun penyidik
terdahulu. Data ini disebut dengan data sekunder. Analisis labolatorium
dan geokimi termasuk ke dalam eksplorasi tidak langsung. Alat yang di
gunakan pada kegiatan ini adalah leptop sebagai alat yang untuk
melakukan study literature.
Tabel 1.6
Analisis Data yang Dilakukan
No. Data Hasil analisis Perangkat
masukan
1 Elevasi dan Peta topografi, morfologi, GPS, Global
morfologi dan visualisasi 3 (tiga) Mapper, Google
dimensi Earth,
2 Singkapan Profil singkapan, GPS,Global
batuan, stratigrafi daerah Mapper, Ms.
karakter penelitian, peta lokasi Office, Surfer, Q
batuan, singkapan, peta geologi, Gis
variasi dan perhitungan
geometri sumberdaya/cadangan,
batuan peta kemajuan tambang,
peta rencana reklamasi
3 Flora dan Kondisi lingkungan Ms. Office
fauna sekitar,
kondisi sosial
budaya
masyarakat
10. Meteran
1.7 Pelaksanaan
Tenaga kerja yang bekerja untuk eksplorasi ini ada 3 orang. Adapun yang
bertanggung jawab atas semua kegiatan eksplrasi adalah KTT.
Tabel 1.7