Anda di halaman 1dari 4

Iqbal Arif Firmansyah

11.2019.1.00794

BAB III
KEGIATAN PENYELIDIKAN

3.1 Penyelidikan Sebelum Lapangan


Sebelum melakukan penyelidikan lapangan, dibutuhkan beberapa data, yaitu
sebagai berikut :
1. Peta Rupa Bumi Indonesia
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta topografi yang
menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di
wilayah NKRI. Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat
dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu:
a. Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah,
pemukiman dan sebagainya
b. Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis
pantai dan sebagainya
c. Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
d. Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan
budaya lainnya
e. Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel
transmisi dan jembatan
f. Batas administrasi: batas negara provinsi, kota/kabupaten,
kecamatan dan desa
g. Toponim: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat,
nama gunung dan sebagainya
2. Peta Topografi
Peta topografi adalah salah satu jenis peta yang mempunyai ciri-ciri
khusus yang memperlihatkan keadaan bentuk, penyebaran roman
muka bumi dan dimensinya dengan ditandai adanya skala besar dan
lebih detail.
3. Citra Penginderaan Jauh adalah data berupa gambar yang diperoleh
dalam sistem penginderaan jauh (Sabins, 1987: 434). Simonett dkk.
Iqbal Arif Firmansyah
11.2019.1.00794

(1983 dalam Sutanto, 1986:6) menyebutkan bahwa Citra


Penginderaan Jauh adalah gambaran rekaman objek yang dihasilkan
dengan cara optik, elektro – optik, optik – mekanik atau elektronik.
Gambar yang dihasilkan mirip dengan objek sesungguhnya di alam.

3.2 Penyelidikan Sesudah Lapangan


3.2.1 Pemetaan Geologi
Pemetaan geologi suatu daerah merupakan suatu kegiatan penelitian lapangan
yang menerapkan semua aspek ilmu geologi pada kondisi yang sesungguhnya.
Ilmu geologi tersebut mencakup geomorfologi, petrologi, sedimentologi,
stratigrafi, geologi struktur, tektonik dan petrografi.

Pemetaan geologi merupakan proses kerja lapangan untuk menghasilkan peta


geologi dengan memanfaatkan metode geologi lapangan. Pada hakikatnya, proses
pemetaan geologi dilakukan untuk menampilkan berbagai bentuk kondisi geologis
yang ada di lapangan. Fokus utama tersebut misalnya struktur batuan, urutan
batuan, bentang alam, dan sebagainya.

Ada tiga proses yang perlu diketahui ketika mempelajari hakikat dari aktivitas
pemetaan ini. Ketiga hal tersebut adalah penyatuan atau pengelompokan,
pengurutan posisi satuan atau kelompok, dan rekonstruksi struktur geologi.
Pengelompokan tersebut didasarkan pada 3 hal yaitu litostratigrafi,
kronostratigrafi, dan biostratigrafi

3.2.1.1 Lokasi dan Luasan


Lokasi penelitian berada di Desa Tanahwulan, Maesan, Kabupaten
Bondowoso, JawaTimur, serta berada pada zona Pegunungan . Luas WIUP
daerah penelitian yaitu seluas 59,4 Ha.

Kabupaten Bondowoso adalah salah satu kabupaten dalam Propinsi Jawa


Timur yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Dikenal dengan sebutan
daerah tapal kuda. Ibukotanya adalah Bondowoso. Kabupaten Bondowoso
memiliki luas wilayah 1.560,10 km2 yang secara geografis berada pada
koordinat antara 113°48′10″ – 113°48′26″ BT dan 7°50′10″ – 7°56′41″ LS.
Iqbal Arif Firmansyah
11.2019.1.00794

3.2.1.2 Metode dan Skala


Metode penelitian merupakan sebuah cara atau langkah ilmiah untuk
mendapatkan suatu data atau kebenaran yang dilakukan secara sistematis
berdasarkan logika dan fakta. Pada penelitian ini menggunakan metode
tidak langsung dimana hanya menggunakan berbagai data sebagai acuan
ketika tidak dapat turun ke lapangan. Parameter kegiatan penyelidikan
yaitu mengenai banyaknya bahan galian yang ada dan menjaga fungsi
hutan lindung.

3.2.1.3 Pengambilan Contoh


Pengambilan sampel yang ada pada titik penyelidikan yaitu terdapat 4 titik
lubang bor dengan luas iup 6.32 Ha
3.2.2. Pemetaan Topografi
Pemetaan topografi dapat dilakukan dengan mudah setelahnya dan tentunya
hasilnya akan jauh lebih presisi dibandingkan mengacu pada peta topografi yang
sudah ada. Pemetaan topografi detil memiliki banyak sekali manfaat. Khususnya
bagi pembangunan bangunan, jalan, landasan, dan sebagainya membutuhkan
pengukuran yang presisi. Perbedaan ketinggian tanah dalam selisih sentimeter saja
memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembangunan. Tidak jarang juga
kontraktor melakukan proses perataan agar pembangunan lancar. Proses in tidak
terlepas dari pemetaan karena kontur akan diketahui secara pasti dan dapat
diturunkan menjadi informasi lainnya seperti volume yang dibutuhkan untuk
meratakan lahan, dan lain sebagainya.
3.2.2.1. Lokasi dan Luasan
Lokasi penelitian berada di Desa Tanahwulan, Maesan, Kabupaten
Bondowoso, JawaTimur, serta berada pada zona Pegunungan . Luas WIUP
daerah penelitian yaitu seluas 59,4 Ha.

Kabupaten Bondowoso adalah salah satu kabupaten dalam Propinsi Jawa


Timur yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa. Dikenal dengan sebutan
daerah tapal kuda. Ibukotanya adalah Bondowoso. Kabupaten Bondowoso
memiliki luas wilayah 1.560,10 km2 yang secara geografis berada pada
koordinat antara 113°48′10″ – 113°48′26″ BT dan 7°50′10″ – 7°56′41″ LS.
Iqbal Arif Firmansyah
11.2019.1.00794

Anda mungkin juga menyukai