Jawa Tengah
Jawa Tengah
)])
1. Pembentukan pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945).
3. Setelah agresi militer I sebagian besar wilayahnya diduduki Belanda (1947).
4. Berdasarkan Perjanjian Renville wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari
wilayah karesidenan Kedu, Rembang, dan Semarang (1948).
5. Di wilayahnya didirikan Satuan Kenegaraan Jawa Tengah (1948).
Jawa Timur (1950-sekarang)
Peraturan:
Wilayah asal:
Kedudukan Pemerintahan: Surabaya.
Lain-lain: Pembentukan pertama (berdasarkan kesepakatan RIS-RI [lihat PP RIS No. 21
Tahun 1950])/Pembentukan ulang.
Jawa Timur (Administratif) (1945-[1947(?)])
1. Pembentukan pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945).
3. Setelah agresi militer I sebagian besar wilayahnya diduduki Belanda (1947).
4. Berdasarkan Perjanjian Renville wilayahnya berkurang dan hanya tinggal Karesidenan
Madiun, Karesidenan Kediri, dan sebagian dari wilayah karesidenan Bojonegoro (1948).
5. Di wilayahnya didirikan Negara Jawa Timur dan Negara Madura (1948).
1. Sunda Kecil (1950-1954/8).
2. Nusa Tenggara (1954/8-1958).
Wilayah asal: 1. Daerah Bali, 2. Daerah Lombok, 3. Daerah Sumbawa, 4. Daerah Flores,
5. Daerah Sumba, dan 6. Daerah Timor dan kepulauan di sekitarnya Negara Indonesia Timur.
Kedudukan Pemerintahan: Singaraja (?).
Lain-lain:
1. Pembentukan Pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945).
3. Berdasar Persetujuan Linggarjati wilayah Provinsi Sunda Kecil tidak lagi masuk dalam
wilayah de facto Republik Indonesia (1946).
4. Wilayahnya menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur (1946).
Timor Timur (1976-1999)
1. Pembentukan Pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945).
3. Berdasar Perundingan Linggarjati wilayah Provinsi Sulawesi tidak lagi masuk dalam wilayah
de facto Republik Indonesia (1946).
4. Wilayahnya menjadi bagian dari Negara Indonesia Timur (1946).
Sulawesi (Administratif) [II] (1950-1960)
Peraturan: UU No. 47 Prp Tahun 1960 (disahkan dan diundangkan 13 Desember 1960) jo.
Perppu No. 2 Tahun 1964 (ditetapkan menjadi UU No. 13 Tahun 1964).
Nomenklatur yang digunakan:
Peraturan: Perppu No. 2 Tahun 1964 [disahkan dan diundangkan 13 Februari 1964; berlaku
surut 1 Januari 1964 ] (ditetapkan menjadi UU No. 13 Tahun 1964 [disahkan dan
diundangkan 23 September 1964; berlaku surut 1 Januari 1964 ]) jo. UU No. 47 Prp Tahun
1960.
Wilayah asal: Daerah Tingkat II Buol-Toli-Toli, Daerah Tingkat II Donggala, Daerah Tingkat II
Poso dan Daerah Tingkat II Banggai (dimaksud dalam UU No. 29 Tahun 1959).
Kedudukan Pemerintahan: Palu.
Lain-lain: Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Utara-Tengah.
Sulawesi Tenggara (1964-sekarang)
Peraturan: Perppu No. 2 Tahun 1964 [disahkan dan diundangkan 13 Februari 1964; berlaku
surut 1 Januari 1964 ] (ditetapkan menjadi UU No. 13 Tahun 1964 [disahkan dan
diundangkan 23 September 1964; berlaku surut 1 Januari 1964 ]) jo. UU No. 47 Prp Tahun
1960.
Wilayah asal: Daerah Tingkat II Kendari, Daerah Tingkat II Kolaka, Daerah Tingkat II Muna,
dan Daerah Tingkat II Buton (dimaksud dalam UU No. 29 Tahun 1959).
Kedudukan Pemerintahan: Kendari.
Lain-lain: Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara.
Sulawesi Utara (1960/4-sekarang)
Peraturan: UU No. 47 Prp Tahun 1960 [disahkan dan diundangkan 13 Desember 1960 ] jo.
Perppu No. 2 Tahun 1964 (ditetapkan menjadi UU No. 13 Tahun 1964).
Nomenklatur yang digunakan:
Wilayah asal: Wilayah Provinsi Administratif Sulawesi Utara (meliputi: [dimaksud dalam UU
No. 29 Tahun 1959]).
Kedudukan Pemerintahan: Menado.
Lain-lain:
Peraturan: UU No. 15 Tahun 1956 (disahkan dan diundangkan 16 Agustus 1956) jo. UU Drt
No. 20 Tahun 1957 [disahkan dan diundangkan 10 Agustus 1957; berlaku surut 16
Agustus 1956 ] (ditetapkan menjadi UU No. 23 Tahun 1958 [disahkan 17 Juni 1958;
diundangkan 4 Juli 1958; berlaku surut 16 Agustus 1956 ]).
Wilayah asal: Wilayah Irian Barat dan Kawedanaan Tidore, serta Distrik Weda dan Distrik
Petani (sebagian wilayah Kawedanan Weda).
Kedudukan Pemerintahan: Tidore.
Lain-lain: