Kalimantan Administrasi 1
Kalimantan Administrasi 1
1. Pembentukan Pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945)
3. Berdasar Perundingan Linggarjati wilayah Provinsi Kalimantan tidak lagi masuk dalam
wilayah de facto Republik Indonesia (1946).
4. Di wilayahnya didirikan Satuan Kenegaraan Daerah Istimewa Kalimantan Barat, Satuan
Kenegaraan Dayak Besar, Satuan Kenegaraan Daerah Banjar, Satuan Kenegaraan
Kalimantan Tenggara, dan Satuan Kenegaraan Kalimantan Timur (1946).
Kalimantan (Administratif) [II] (1950-1953)
Peraturan:
1. UU Drt RIS No. 20 Tahun 1950 [disahkan dan diundangkan 13 Mei 1950; berlaku surut 31
Maret 1950 ] (ditetapkan menjadi UU No. 1 Tahun 1956 [disahkan 7 Februari 1956;
berlaku 10 Februari 1956 ]).
2. UU Pnps No. 2 Tahun 1961 jo. UU Pnps No. 15 Tahun 1963 dan UU No. 10 Tahun 1964
(semuanya dicabut dengan nomor 3).
3. UU No. 11 Tahun 1990 (dicabut dengan nomor 4).
4. UU No. 34 Tahun 1999 (dicabut dengan nomor 5).
5. jo. UU No. 29 Tahun 2007.
Peraturan:
1. Pembentukan pertama.
2. Saat dibentuk pertama kali belum ada UU yang mengatur mengenai pemerintahan daerah
sebagaimana dimaksud pasal 18 UUD (1945).
3. Setelah agresi militer I sebagian besar wilayahnya diduduki Belanda (1947).
4. Berdasarkan Perjanjian Renville wilayahnya berkurang dan hanya tinggal sebagian dari
wilayah karesidenan Banten (1948).
5. Sebagian wilayahnya didirikan Negara Pasundan dan Distrik Federal Jakarta (1948).
Jawa Tengah (1950-sekarang)
Peraturan: