Provinsi Indonesia
Provinsi Indonesia
Berikut adalah daftar dan sejarah singkat provinsi di Indonesia atau daerah yang dipersamakan
dengan provinsi yang pernah dibentuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia mulai dari
tahun 1945-sekarang (2019). Negara Indonesia dibagi dalam daerah-daerah provinsi atau daerah-
daerah yang dipersamakan dengan provinsi. Daerah-daerah tersebut, baik yang bersifat otonom
atau yang bersifat administrasi belaka, semuanya diatur menurut aturan yang ditetapkan
dengan undang-Undang atau yang disetarakan dengan undang-undang. Selain itu Negara
Indonesia mengakui dan menghormati daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang
pengaturannya berbeda dengan daerah pada umumnya. Dalam perjalanan masa selama lebih dari
enam puluh tahun, Negara Indonesia telah membentuk lebih dari tiga puluh provinsi atau daerah
yang dipersamakan dengan provinsi. Beberapa di antaranya masih ada hingga saat ini (2019),
sisanya telah dimekarkan, bahkan sebagian telah diubah bentuknya atau dibubarkan.selesai.
Peraturan: Peraturan Wakil Perdana Menteri Pengganti Peraturan Pemerintah Tahun 1949
No. 8/Des/WKPM (disahkan 17 Desember 1949; berlaku 1 Januari 1950).
Wilayah asal: Karesidenan Aceh (dimaksud dalam Staatsblad 1934 No. 539) dan Kabupaten
Langkat yang tidak termasuk wilayah Negara Sumatra Timur.
Kedudukan Pemerintahan: Kutaraja.
Lain-lain:
Peraturan:
Wilayah asal: 1. Kabupaten Aceh Besar, 2. Kabupaten Pidie, 3. Kabupaten Aceh Utara,
4. Kabupaten Aceh Timur, 5. Kabupaten Aceh Tengah, 6. Kabupaten Aceh Barat, 7. Kabupaten
Aceh Selatan (dimaksud dalam UU Drt No. 7 Tahun 1956); dan 8. Kota Besar
Kutaraja (dimaksud dalam UU Drt No. 8 Tahun 1956).
Kedudukan Pemerintahan: Kutaraja (berganti nama menjadi Kota Banda Aceh).
Lain-lain: