Anda di halaman 1dari 8

Nama : Dewi Ayu Lestari

Nim : BCA 118 098


Matku : Pasar Modal dan Investasi

Tugas : Sebutkan dan jelaskan minimal 2 perusahaan di Bursa Efek


Indonesia yang ingin kalian beli sahamnya dan alas an kalian
memilih saham tersebut.

Jawab :
1. BBCA (kode bank BCA)
BCCA adalah saham dengan kapitalisasi terbesar di Bursa Efek
Indonesia saat ini dan merupakan bank swasta terbesar di Indonesia.
Jaringan ARM BCA bias di bilang paling luas. Pada 30 april 2019,
BCA membagikan tota dibagikan dividen tunai untuk tahun 2018
yang bernilai total 8,3 triliun. BCCA juga termasuk salah satu saham
blue chip idaman.

Alasan : Mengapa saya memilih membeli saham BBCA, karena :


1) Dilihat dari Market Info Chart atau perkembangan Grafik dari
5 tahun terakhir menunjukan pertumbuhan yang baik. Sejak
tahun 2008 hingga 2019, Bank BCA secara konsisten
menunjukkan tingkat pertumbuhan laba yang positif dari tahun
ke tahun.
2) Diliat dari nilai PER (Price Earning Ratio) rata-rata tidak
terlalu jauh berbeda. Jika dilihat dari grafik di atas terlihat
bahwa untuk tahun 2010 mencapai PER sebesar 134%
tertinggi di banding tahun-tahun sebelumnya
3) Bank BCA ini mencatat keuntungan rata-rata sebesar 8%
setiap tahunnya dan jarang mengalami kerugian.
4) Mengalami kenaikan harga saham dari tahun ke tahun. Namun
2020 terlihat bahwa semua harga saham tidak hanya saham
BCA saja sedang mengalami penurunan harga yang disebab
oleh pandemi wabah COVID-19. Harga saham BBCA tahun
2019 mencapai RP30.825,00 per lembrnya. Saat ni harga
saham BCA mencapai Rp28.675 pada pukul 20.37 WIB,
tangga 06 April 2020.
5) Return on Equity Bank BCA berada di atas 15% sehingga
layak sebagai saham yang direkomendasi untuk di beli
6) Liabilitas pertahunnya pada saham BBCA rata-rata tidak lebih
dari total Equitynya pertahunnya, artinya dari 5 tahun terakhir
tital hutang yang dimiliki saham BBCA ini tidak melebihi total
aset saham BBCA sehingga biasa di katakan pengelolaan
asetnya cukup baik dan pengoprasian juga sangat baik, sertsa
kinerja perusahaanya sangat solid
7) Dilihat dari gambar di atas bahwa EPS (Rasio Earning Per
Share) dari tahun ke tahun juga meningkat, hanya pada tahun
2019 mengalami penurunan tapi tidak terlalu jauh dari angka
pertumbuhan EPS di tahun sebelumnya.
8) Dan nilai PBV (Rasio Price to Book Value) juga di atas 1dan
rata-rata PBV pada saham BBCA adalah 4 dari 5 tahun
belakangan, ini artinya harga saham telah mengalami
peningkatan 4 kali lipat dibandingkan saat uang ditanam di
perusahaan.
9) Dari informasi dan pengetahuan saya bahwa DER (Debt To
Equity Ratio) dimana DER adalah rasio yang berfungsi untuk
mengukur resiko keuangan suatu perusahaan atau emiten. DER
yang lebih dari 1 pada perusahaan bisa mengganggu kualitas
kinerja perusahaan. Pada saham BBCA tercantum bahwa DER
rata-rata lebih dari 1 sehingga resiko yang dimiliki cukup besar
terhadap keuangan perusahaan, namun dari tahun-tahun
sebelumnya terlihat bahwa total interest income terus
meningkat, dan total liabilitasnya pun masih lebih banyak total
aset, artinya bahwa bank BCA mampu mengatasi resiko
keuangan yang cukup besar.
10) Selain itu dengan harga saham Rp28.675 per lot ini
merupakan nominal yang cukup terjangkau bagi saya
khususnya seorang mahasiswa yang ingin membeli saham.
Dengan harga tersebut menurut saya sangat murah
dibandingkan dengan berbagai keunggulan dan kualitas saham
yang bagus.
2. ICBP – PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
ICBP merupakan kode saham PT Indofood CBK Sukses Makmur
Tbk. ICBP adalah perusahaan produsen mie instan paling popular di
Indonesia seperti Indomie yang telah beroprasi selama 30 tahun dan
memiliki konglomerat di Indonesia. Kita semua tahu bahwa Indomie
adalah salah satu makanan favorit masyarakat dari semua kalangan.
Jika dilihat dari perkembangan masyarakat atas kecintaanya terhadap
Mie instan, bias di katakana akan terus konsisten.

Alasan : Mengapa saya memilih saham ICBP, karena :


1) Dari hasil informasi yang saya dapat bahwa saham ICBP
ini termasuk saham Blue Chip
2) Pertumbuhan penghasilan yang diikuti oleh pertumbuhan
laba secara konsistes atau stabil, artinya tidak terlau turun
dan tidak terlalu naik.
3) Di lihat dari gambar di atas kemampuan perusahaan
menghasilkan laba juga terlihat dari ROE hamper mencapai
21% dan ROA sebesar 13.56%.
4) Total Liabilitas saham ICBP tidak melebihi total Equty
saham ICBP dengan total aset terakgir 2020 sebesar
Rp37,368,164 dengan total Liabilitas sebesar
Rp13,416,983.
5) Return on Equity (ROE) saham ICBP juga berada di atas
15% sehingga layak sebagai saham yang direkomendasi
untuk di beli dengan ROE tertinggi sebesar 20.52% pada
tahun 2018. Perusahaan yang tingkat ROE nya di atas 15%
biasanya tergolong baik. Jadi bias dikatakan bahwa
kemampuan perusahaan ini dalam menghasilkan
pendapatan bersih dengan Ekuitas yang dimiliki sudah
sangat baik
6) Dilihat dari data di atas terdapat bahwa besar ROA (Return
on Asset) terbesar pada tahun 2018 yaitu sebesar 13.56 jauh
di atas kriteria perusahaan tergolong baik yaitu di atas 5%.
Bisa dikatakan bahwa saham ICBP ini tergolong
perususaan dengan saham sangat baik.
7) Dan nilai PBV (Rasio Price to Book Value) juga di atas
1dan rata-rata PBV pada saham BBCA adalah 4 dari 5
tahun belakangan, ini artinya harga saham telah mengalami
peningkatan 5 kali lipat dibandingkan saat uang ditanam di
perusahaan.
8)
9) Selain alasan diatas, saya memilih saham ICBP ini karena
harganya yang saat ini tidak terlalu mahal bagi saya yaitu
sebesar Rp 10.075 per lot. Dengan kualitas yang baik dan
pertumbuhan equity yang stabil dan disertai dengan harga
yang stabil pula ini cukup membuat saya tertarik untuk
memilih saham ICBP ini untuk saya beli.

Anda mungkin juga menyukai