Laporan Kasus
Laporan Kasus
A. FOKUS PENGKAJIAN
a. Identitas
1) Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 55 Tahun, 6 Bulan, 28 Hari
Alamat : Dsn. Bantengmati RT05/RW01, Karanganyar, Purwodadi
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Tanggal Masuk : 06 April 2021
No. Register : 042517
Dx Masuk : Asma Berat Akut
2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. N
Umur : 42 Tahun
Alamat : Dsn. Bantengmati RT05/RW01, Karanganyar, Purwodadi
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. Dengan Klien : Istri
b. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak napas kurang lebih 5 hari, batuk berdahak, dan sumer –
sumer.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluarga pasien mengatakan bahwa hari Selasa 7 April 2021 pasien mengeluh
sesak napas kurang lebih 5 hari, batuk berdahak, dan sumer – sumer, tingkat
kesadaran composmetris, pasien dipindah dari ruang IGD ke ruang Ali Bin Abu
Thalib jam 09:15, pasien terpasang infus RL 20 tpm dan dilakukan pemeriksaan
TVV dengan hasil TD = 130/90, S = 37,2 , N=100 dan RR= 32. Kemudian
dirawat di Rumah Sakit Islam Purwodadi di ruang Ali Bin Abi Thalib untuk
mendapatkan asuhan keperawatan lebih lanjut.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien memiliki riwayat TB 2 tahun yang
lalu dan sempat di rawat di Rumah Sakit.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa anggota keluarga yang lain belum ada atau tidak ada
yang memiliki riwayat TB seperti yang di derita pasien.
d. Pengkajian Pola Fungsional
1) Kebutuhan bernafas dengan normal
Pola pernafasan tidak normal. Respiratori Rate 32x/menit = Takipnea, terpasang
O2 nasal kanul , saat batuk selalu merasakan sesak.
2) Kebutuhan Nutrisi yang adekuat
Pola makan berkurang. Sehari makan 3x dengan makan hanya ½ porsi dari
biasanya. Pasien mengkonsumsi bubur kasar.
3) Kebutuhan Eliminasi
Pasien BAB setiap pagi hari dengan intensitas feses tidak cair dan tidak terlalu
padat berwarna kuning kecoklatan.
Pasien BAK kurang lebih 4 kali dalam sehari intensitas urine sedikit warna
kuning pekat.
4) Kebutuhan keseimbangan gerak
Pasien bisa duduk dengan mandiri, jika berjalan atau turun dari tempat tidur
memperlukan bantuan dari keluarga.
5) Kebutuhan Istirahat dan tidur
Pasien tidur siang hanya 2 jam dan tidur pada malam hari 6 jam. Sebelum tidur
pasien selalu melakukan rutinitasnya yaitu mengaji terlebih dahulu.
6) Kebutuhan mempertahankan temperature tubuh
Pasien selalu menggunakan kaos pendek agak tipis sehingga mudah menyerap
keringat dan menjelang malam pasien menggenakan baju koko.
7) Kebutuhan personal hygiene
Pasien mandi 2 kali dalam sehari, setiap mandi dapat melakukan gosok gigi
sendiri tanpa bantuan dan melakukan kramas 3 kali dalam satu minggu. Selama di
rawat di Rumah Sakit Islam Purwodadi Ruang Ali Bin Abu Thalib pasien belum
melakukan potong kuku.
8) Kebutuhan berkomunikasi
Pasien berkomunikasi dengan 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa sehari
– hari (bahasa jawa) , pasien dapat berkomunikasi dengan jelas walaupun kadang
sedikit terengah- engah karena sesak nafas.
9) Kebutuhan spiritual
Pasien memiliki kepercayaan sebagai seorang muslim, yang menjalankan
kewajibannya yaitu sholat 5 waktu karena kondisinya yang lemah ini maka pasien
melakukan sholat di atas tempat tidur dengan cara duduk. Pasien juga mengaji
dan berdoa kepada Tuhan atas penyakitnya dan segera di beri kesembuhan.
10) Kebutuhan Berpakaian dan memilih pakaian
Pasien menggunakan sarung, baju koko kadang juga kaos polos tidak terlalu tebal
dan menggunakan peci hitam.
11) Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Pasien merasa aman karena sudah menggunakan oksigenasi nasal kanul. Pasien
tidak merasakan nyeri hanya saja pasien terkadang merasa pusing yang nggliyeng
– nggliyeng.
12) Kebutuhan bekerja
Pasien selama dirawat di Rumah Sakit Islam Purwodadi Ruang Ali Bin Abu
Thalib tidak mampu melakukan pekerjaannya.
13) Kebutuhan rekreasi
Pasien selalu ngaji dan dzikir juga menonton TV untuk mengisi waktu luang.
14) Kebutuhan belajar
Pasien dan keluarga sudah memiliki pengetahuan akan penyakit yang di derita
oleh pasien.
e. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
a) Penampilan : tampak sakit
b) Kesadaran : composmetris
c) GCS : E4M6V5
2) Tanda – tanda Vital
a) Tekanan darah : 130/90
b) Respiratori rate : 32
c) Nadi : 100
d) Temperature : 37, 2
3) Tinggi badan : 158 cm Berat badan : 44 kg
4) Kepala
a) Bentuk kepala
Simetris , meschocepal oval
b) Rambut dan kulit kepala
Rambut tipis warna sebagian putih, ketombe, berminyak
c) Mata
Konjungtiva anemis, sclera ikterik, pupil isokor, diameter pupil normal, pupil
dapat merangsang cahaya dan mengikuti arah cahaya, memakai alat bantu
baca.
d) Hidung
Saluran hidung terpasang O2 menggunakan nasal kanul
e) Telinga
Tidak terkaji
f) Mulut
Keadaan lidah lembab, kondisi lidah simetris, gigi utuh, gusi tidak terdapat
perdarahan warna merah muda, bibir kering, tidak ada tonsil.
g) Leher
Tidak ada pembesaran getah bening.
5) Dada
a) Paru – paru
Inspeksi : Tidak simetris ( Deviasi trakea ke kanan)
Palpasi : Tidak ada krepitasi
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Bunyi nafas ronchi
b) Jantung
Inspeksi : ICS tampak
Palpasi : ICS teraba pada ICS ke 2
Perkusi : Bunyi Pekak
Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
6) Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut tidak ada lebam dan bekas luka dan gerakan kulit
Pada abdomen saat inspirasi ekspirasi normal, tidak ada benjolan
Auskultasi : Peristaltic usus 12x/menit
Perkusi : Bunyi Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada masa
7) Genetalia : Tidak terpasang cateter, volume urine tidak terkaji
8) Anus : Tidak ada benjolan pada anus
9) Ekstremitas
Superior : Tidak ada kelainan bawaan
Inferior : Gerakan normal, tidak ada kelainan bawaan , kekuatan Otot 5.
10) Kuku dan kulit
Kulit sawo matang, lembab, suhu hangat, turgor kulit kembali <3 detik, tidak ada
lesi.
f. Data Diagnostik
1) Pemeriksaan laboratorium
a) Selasa, 06 April 2021 Jam 05:08
2) Obat Oral
Ambroxol HCl dengan dosis 3x1 yang berfungsi untuk mengencerkan dahak yang
banyak dan kental hingga menyumbat saluran pernafasan .
3) Lain – lain
Pemberian nebulizer /8 jam yang bertujuan untuk mengubah obat dalam bentuk
cairan menjadi uap sehingga dapat dihirup.
A. ANALISA DATA
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Ds : pasien kooperatif
Memberikan terapi infus
Do : pasien mendapatkan
terapi infus RL 20 tpm
Ds : pasien kooperatif
Memberikan Terapi lain -
Do : memberikan terapi
lain
nebulizer/8 jam pada
pasien
E. EVALUASI KEPERAWATAN
19:30 S : batuk
O : -keadaan umum sedang
-kesadaran composmetris
A : post TB pneumonia
P : intervensi IR PD Breathing exercise