BBLR Tugas 2 New - Ica
BBLR Tugas 2 New - Ica
BBLR Tugas 2 New - Ica
Nim : 1032161046
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Univariat
Pada bab ini, peneliti akan menyajikan hasil analisis data penelitian secara bertahap
yang akan diawali dari penyajian secara deskriptif berdasarkan jenis datanya secara univariat
dan bivariat. Berikut adalah hasil analisis univariat untuk varibel yang bersifat katagorik.
Tabel 5.1.1 Rata-rata tekanan darah`pada ibu hamil di wilayah ..... tahun ....
Variable Mean Median Standar Minimal- 95% CI
Deviasi Maximal
Tekanan 83,04 80,00 11,677 60-110 80,86-85,22
Darah
Tabel. 5.1.1 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata Tekanan Darah pada ibu hamil
adalah 83,04 mmHg, nilai median 80 mmHg dengan standar deviasi 11,677 mmHg. Tekanan
Darah ibu responden minimum 60 mmHg dan Tekanan Darah maximal 110 mmHg Dari
hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Tekanan
Darah ibu adalah 80,86 mmHg sampai dengan 85,22 mmHg.
Tabel 5.1.11 memperlihatkan bahwa prevalensi Tekanan darah adalah 63,7% ,Normal
23,0 % dan Hipertensi 13,3 % diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........
Tabel 5.1.12 memperlihatkan bahwa prevalensi Usia Ibu hamil adalah Remaja
51,3% ,Dewasa 48,7 % diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........
Bivariat
Chi-Square
Tabel 5.2.1 Hubungan riwayat merokok dengan kejadian BBLR
Riwayat BBLR Tidak Total PR (95% P Value
meroko BBLR CI)
k
N % N % N %
Ya 58 62,4 35 37,6 93 100 2,495 0,005
(1,149-
5,417)
Tidak 5 25 15 75 20 100
Hasil analisis hubungan antara perilaku merokok ibu dengan kejadian BBLR diperoleh
bahwa proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang merokok (62,4%)
dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok (25%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,005 (< 0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 2,495
artinya ibu yang merokok mempunyai peluang (berisiko) 2,5 kali untuk melahirkan bayi
BBLR, namun nilai 95% CI = 1,149-5,417 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna
secara statistic.
N % N % N %
Rendah 43 61,4 27 38,6 70 100 1,112 0,659
(0,799 –
1,548)
Sedang 20 46,5 23 53,5 43 100
dan
Tinggi
Hasil analisis hubungan antara social ekonomi dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa
proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu hamil yang tingkat social ekonomi
yang rendah (61,4%) dibandingkan dengan kejadian social ekonomi yang sedang dan tinggi
(46,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,649 (>0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,112 artinya ibu yang mengalami BBLR mempunyai
peluang (berisiko) 1,1 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI = 0,799-1,548
menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.
N % N % N %
Remaja 34 58,6 24 41,4 58 100 1,112 0,659
(0,799 –
1,548)
Dewasa 29 52,7 26 47,3 55 100
Hasil analisis hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa
proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada remaja (58,6%) dibandingkan dengan
dewasa (52,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,659 (> 0,05) maka dapat disimpulkan
tidak ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,112 artinya usia ibu hamil pada Remaja
mempunyai peluang (berisiko) 1,1 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI =
0,799-1,548 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.
Tabel 5.2.4 Hubungan Hb ibu hamil dengan kejadian BBLR
HB ibu BBLR Tidak Total PR (95% P Value
hamil BBLR CI)
N % N % N %
Anemia 21 60,0 14 40,0 35 100 1,321(0,912 1,836
-1,913)
Hasil analisis hubungan HB ibu hamil dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa proporsi
kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang anemia (60,0%) dibandingkan dengan
tidak anemia (53,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 1,836 (>0,05) maka dapat
disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,321 artinya ibu yang anemia
mempunyai peluang (berisiko) 1,3 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI =
0,912-1,913 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.
Tabel 5.2.5 Hubungan tekanan darah diastolic pada ibu hamil dengan kejadian BBLR
N % N % N %
Hipertens 22 48,9 23 51,1 45 100 0,811(0,568- 0,317
i 1,157)
Dari hasil analis didapatkan jumlah ibu yang merokok sebesar 93 orang dengan rata-
rata 10,676 dan Nilai Standar Devisiasi 1,1279, sedangkan jumlah ibu yang tidak merokok
sebesar 20 orang dengan rata-rata 10,630 dan Nilai Standar Devisiasi 1,0413. Nilai P-Value
0,603 maka dapat disimpulkan data HB ibu tidak bervariasi dan didapatkan nilai P-Value 2
0,866 maka dapat disimpulkan tidak dapat perbedaan rata-rata kadar HB pada kelompok ibu
yang merokok dan tidak merokok.
Paired T Test
Apakah terdapat perbedaan rata-rata Berat badan ibu sebelum hamil dan sesudah hamil
trimester ke 3
Mean N SD P-Value
Berat badan ibu 49,36 113 3,869 0,000
sebelum hamil
Berat badan ibu 60,53 113 6,547
sesudah hamil
trimester ke 3
Dari hasil analisa didapatkan rata-rata berat badan ibu sebelum hamil adalah 49,36 dan nilai
standar devisiasi adalah 3,869 sedangkan rata-rata berat badan ibu sesudah hamil trimester ke
3 adalah 60,53 dan nilai standar deviasi adalah 6,547. Dan didapatkan nilai P-value 0,000
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata berat badan ibu sebelum
hamil dan sesudah hamil trimester ke 3.
Tes Anova
Apakah terdapat perbedaan rata-rata kadar HB berdasarkan tingkat pendidikan ibu ?
HB Ibu N Mean SD P-Value tes P-Value
Hamil homogen Anova
SD/Tidak 36 10,592 1,1363 0,659 0,001
Sekolah
SMP 42 10,286 0,9824
SMA 35 11,206 1,0355
Total 113 10,668 1,1088
Dari hasil analisis didapatkan bahwa jumlah ibu hamil yang berpendidikan SD/Tidak
Sekolah adalah 36 orang dengan nilai rata-rata 10,592 dan nilai standar deviasi 1,1363,
jumlah ibu hamil yang berpendidikan SMP adalah 42 orang dengan nilai rata-rata 10,286 dan
nilai standar deviasi 0,9824, dan jumlah ibu hamil yang berpendidikan SMA adalah 35 orang
dengan nilai rata-rata 11,206 dan nilai standar deviasi 1,0355. Didapatkan nilai P-value dari
tes homogen adalah 0,659 maka dapat disimpulkan data HB ibu tidak bervariasi dan
didapatkan nilai P-Value Anova adalah 0,001 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan
rata-rata kadar HB berdasarkan tingkat pendidikan ibu.