BBLR Tugas 2 New - Ica

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Nama : Annisa Nugrahani

Nim : 1032161046

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Univariat

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan hasil analisis data penelitian secara bertahap
yang akan diawali dari penyajian secara deskriptif berdasarkan jenis datanya secara univariat
dan bivariat. Berikut adalah hasil analisis univariat untuk varibel yang bersifat katagorik.

Tabel 5.1.1 Rata-rata tekanan darah`pada ibu hamil di wilayah ..... tahun ....
Variable Mean Median Standar Minimal- 95% CI
Deviasi Maximal
Tekanan 83,04 80,00 11,677 60-110 80,86-85,22
Darah

Tabel. 5.1.1 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata Tekanan Darah pada ibu hamil
adalah 83,04 mmHg, nilai median 80 mmHg dengan standar deviasi 11,677 mmHg. Tekanan
Darah ibu responden minimum 60 mmHg dan Tekanan Darah maximal 110 mmHg Dari
hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Tekanan
Darah ibu adalah 80,86 mmHg sampai dengan 85,22 mmHg.

Tabel 5.1.2 Umur


Variable Mean Median Standar Minimal – 95% CI
Deviasi Maximal
Umur 21,46 21,00 5,701 14 – 38 20,40 –
22,52
Tabel. 5.1.2 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata Umur pada ibu hamil adalah 21,46
Tahun, nilai median 21,00 Tahun dengan standar deviasi 5,701 Tahun. Umur ibu responden
minimum 14 Tahun dan Umur maximal 38 Tahun Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata Umur ibu adalah 20,40 Tahun sampai
dengan 22,52 Tahun.
Tabel 5.1.3 HB Ibu
Variable Mean Median Standar Minimal – 95% CI
Deviasi Maximal
HB Ibu 10,668 10,600 1,1088 8,3 – 13,0 10,461 –
10,875
Tabel. 5.1.3 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata HB pada ibu hamil adalah 10,668
g/L nilai median 10,600 g/L dengan standar deviasi 1,1088 g/L. HB ibu responden minimum
8,3 g/L dan HB maximal 13,0 g/L Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95%
diyakini bahwa rata-rata HB ibu adalah 10,461 g/L sampai dengan 10,875 g/L.

Tabel 5.1.4 BB bayi saat lahir


Variable Mean Median Standar Minimal – 95% CI
Deviasi Maximal
BB Bayi 2501,95 2478,38 182,178 2114 -2988 2467,99 –
Saat Lahir 2535,91
Tabel. 5.1.4 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata BB Bayi saat lahir adalah
2501,95 gram, nilai median 2478,38 gram dengan standar deviasi 182,178 gram. BB Bayi
saat lahir responden minimum 2114 gram dan maximal 2988 gram. Dari hasil estimasi
interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata BB bayi saat lahir adalah
2467,99 gram sampai dengan 2535,91 gram .

Tabel 5.1.5 BB ibu sebelum hamil


Variable Mean Median Standar Minimal – 95% CI
Deviasi Maximal
BB Ibu 49,36 48,95 3,869 40 – 60 48,64 –
Sebelum 50,09
Hamil
Tabel. 5.1.5 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata BB Ibu sebelum hamil adalah
49,36 kg , nilai median 48,95 kg dengan standar deviasi 3,869 kg. BB ibu sebelum hamil
responden minimum 40 kg dan maximal 60 kg Dari hasil estimasi interval dapat
disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata BB ibu sebelum hamil adalah 48,64 kg
sampai dengan 50,09 kg.

Tabel 5.1.6 BB ibu hamil trimester 3


Variable Mean Median Standar Minimal – 95% CI
Deviasi Maximal
BB Ibu 60,53 60,82 6,547 42 – 74 59,31 –
Hamil TM 3 61,75
Tabel. 5.1.6 Dari hasil analisis didapatkan rata-rata BB ibu hamil trimester 3 adalah
60,53 kg, nilai median 60,82 kg dengan standar deviasi 6,547 kg. BB ibu hamil responden
minimum 42 kg dan maximal 74 kg .Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa
95% diyakini bahwa rata-rata BB ibu hamil trimester 3 adalah 59,31 kg sampai dengan 61,75
kg.

Tabel 5.1.7 Tingkat social ekonomi

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. Rendah 70 61,9
2. Sedang 35 31,0
3. Tinggi 8 7,1
Jumlah 113 100
Tabel 5.1.7. memperlihatkan bahwa prevalensi Tingkat social ekonomi adalah rendah
61,9 % , sedang 31,0% dan tinggi 7,1% di wilayah kecamatan.......... kota....... pada
tahun .........

Tabel 5.1.8 Tingkat Pendidikan pada ibu hamil

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. SD/Tak sekolah 36 32,9
2. SMP 42 37,2
3. SMA 35 31,0
Jumlah 113 100
Tabel 5.1.8. memperlihatkan bahwa prevalensi Tingkat Pendidikan pada ibu hamil
adalah Tak sekolah 32,9 %, SMP 37,2%, SMA 31,0% di wilayah kecamatan.......... kota.......
pada tahun .........

Tabel 5.1.9 Riwayat merokok

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. Merokok 93 82,3
2. Tidak merokok 20 17,7
Jumlah 113 100
Tabel 5.1.9 memperlihatkan bahwa prevalensi riwayat merokok adalah yang merokok
82,3% dan tidak merokok 17,7 %diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........

Tabel 5.1.10 Kejadian BBLR

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. BBLR 63 55,8
2. Tidak BBLR 50 44,2
Jumlah 113 100
Tabel 5.1.10 memperlihatkan bahwa prevalensi BBLR adalah 55,8 % dan tidak
BBLR 44,2 % diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........

Tabel 5.1.11 Tekanan darah

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. Hipotensi 72 63,7
2. Normal 26 23,0
3. Hipertensi 15 13,3
Jumlah 113 100

Tabel 5.1.11 memperlihatkan bahwa prevalensi Tekanan darah adalah 63,7% ,Normal
23,0 % dan Hipertensi 13,3 % diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........

Tabel 5.1.12 Usia ibu hamil


Katagori Frekuensi Persentasi
(n) (%)
1. Remaja 58 51,3
2. Dewasa 55 48,7
Jumlah 113 100

Tabel 5.1.12 memperlihatkan bahwa prevalensi Usia Ibu hamil adalah Remaja
51,3% ,Dewasa 48,7 % diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........

Tabel 5.1.13 HB ibu hamil

Katagori Frekuensi Persentasi


(n) (%)
1. Anemia 35 31.0
2. Tidak Anemia 78 69.0
Jumlah 113 100
Tabel 5.1.13 memperlihatkan bahwa prevalensi HB ibu hamil adalah 31,0% ,Tidak
Anemia 69,0% diwilayah kecamatan ....... kota ...... pada tahun ........

Bivariat
Chi-Square
Tabel 5.2.1 Hubungan riwayat merokok dengan kejadian BBLR
Riwayat BBLR Tidak Total PR (95% P Value
meroko BBLR CI)
k
N % N % N %
Ya 58 62,4 35 37,6 93 100 2,495 0,005
(1,149-
5,417)
Tidak 5 25 15 75 20 100
Hasil analisis hubungan antara perilaku merokok ibu dengan kejadian BBLR diperoleh
bahwa proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang merokok (62,4%)
dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok (25%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,005 (< 0,05) maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 2,495
artinya ibu yang merokok mempunyai peluang (berisiko) 2,5 kali untuk melahirkan bayi
BBLR, namun nilai 95% CI = 1,149-5,417 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna
secara statistic.

Tabel 5.2.2 Hubungan Tingkat social ekonomi dengan kejadian BBLR


Sosial BBLR Tidak Total PR (95% P Value
Ekonom BBLR CI)
i
N % N % N %
Rendah 43 61,4 27 38,6 70 100

Sedang 20 57,1 15 42,9 35 100


Tinggi 0 0,00 8 100 8 100
Tabel 5.2.2 memperlihatkan bahwa prevalensi tingkat social ekonomi dengan
kejadian BBLR adalah 0,00 % rendah, 61,4% sedang dan 57,1% tinggi di wilayah
kecamatan.......... kota....... pada tahun .........

Sosial BBLR Tidak Total PR (95% P Value


Ekonomi BBLR CI)

N % N % N %
Rendah 43 61,4 27 38,6 70 100 1,112 0,659
(0,799 –
1,548)
Sedang 20 46,5 23 53,5 43 100
dan
Tinggi

Hasil analisis hubungan antara social ekonomi dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa
proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu hamil yang tingkat social ekonomi
yang rendah (61,4%) dibandingkan dengan kejadian social ekonomi yang sedang dan tinggi
(46,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,649 (>0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,112 artinya ibu yang mengalami BBLR mempunyai
peluang (berisiko) 1,1 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI = 0,799-1,548
menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.

Tabel 5.2.3 Hubungan usia ibu hamil dengan kejadian BBLR


Usia Ibu BBLR Tidak Total PR (95% P Value
Hamil BBLR CI)

N % N % N %
Remaja 34 58,6 24 41,4 58 100 1,112 0,659
(0,799 –
1,548)
Dewasa 29 52,7 26 47,3 55 100
Hasil analisis hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa
proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada remaja (58,6%) dibandingkan dengan
dewasa (52,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,659 (> 0,05) maka dapat disimpulkan
tidak ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,112 artinya usia ibu hamil pada Remaja
mempunyai peluang (berisiko) 1,1 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI =
0,799-1,548 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.
Tabel 5.2.4 Hubungan Hb ibu hamil dengan kejadian BBLR
HB ibu BBLR Tidak Total PR (95% P Value
hamil BBLR CI)

N % N % N %
Anemia 21 60,0 14 40,0 35 100 1,321(0,912 1,836
-1,913)

Tidak 42 53,8 36 46,2 78 100


Anemia

Hasil analisis hubungan HB ibu hamil dengan kejadian BBLR diperoleh bahwa proporsi
kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu yang anemia (60,0%) dibandingkan dengan
tidak anemia (53,8%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 1,836 (>0,05) maka dapat
disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR = 1,321 artinya ibu yang anemia
mempunyai peluang (berisiko) 1,3 kali untuk melahirkan bayi BBLR, namun nilai 95%CI =
0,912-1,913 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna secara statistic.

Tabel 5.2.5 Hubungan tekanan darah diastolic pada ibu hamil dengan kejadian BBLR

TD ibu BBLR Tidak Total PR (95% P Value


hamil BBLR CI)

N % N % N %
Hipertens 22 48,9 23 51,1 45 100 0,811(0,568- 0,317
i 1,157)

Tidak 41 60,3 27 39,7 68 100


Hipertens
i
Hasil analisis hubungan tekanan darah diastolic pada ibu hamil dengan kejadian BBLR
diperoleh bahwa proporsi kejadian BBLR lebih banyak terjadi pada ibu tidak hipertensi (60,3
%) dibandingkan dengan ibu yang hipertensi (48,9%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
0,317 ( >0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Nilai PR =
0,811 artinya ibu yang hipertensi mempunyai peluang (berisiko) 0,8 kali untuk melahirkan
bayi BBLR, namun nilai 95 % CI = 0,568-1,157 menunjukkan bahwa hubungan ini bermakna
secara statistic.
Independent t test
Apakah terdapat perbedaan rata-rata kadar HB pada kelompok ibu yang merokok dan tidak
merokok ?
HB Ibu N Mean SD P-Value P-value 2
Hamil
Merokok 93 10,676 1,1279 0,603 0,866
Tidak 20 10,630 1,0413
Merokok

Dari hasil analis didapatkan jumlah ibu yang merokok sebesar 93 orang dengan rata-
rata 10,676 dan Nilai Standar Devisiasi 1,1279, sedangkan jumlah ibu yang tidak merokok
sebesar 20 orang dengan rata-rata 10,630 dan Nilai Standar Devisiasi 1,0413. Nilai P-Value
0,603 maka dapat disimpulkan data HB ibu tidak bervariasi dan didapatkan nilai P-Value 2
0,866 maka dapat disimpulkan tidak dapat perbedaan rata-rata kadar HB pada kelompok ibu
yang merokok dan tidak merokok.

HB Ibu N Mean SD P-Value P-value 2


Hamil
BBLR 63 10,410 0,9615 0,012 0,005
Tdk BBLR 50 10,994 1,2024
Dari hasil analis didapatkan jumlah ibu yang merokok sebesar 63 orang dengan rata-
rata 10,410 dan Nilai Standar Devisiasi 0,9615, sedangkan jumlah ibu yang tidak BBLR
sebesar 50 orang dengan rata-rata 10,994 dan Nilai Standar Devisiasi 1,2024. Nilai P-Value
0,012 maka dapat disimpulkan data HB ibu tidak bervariasi dan didapatkan nilai P-Value 2
0,005 maka dapat disimpulkan tidak dapat perbedaan rata-rata kadar HB pada kelompok ibu
yang BBLR dan tidak BBLR.

Tekanan N Mean SD P-Value P-value 2


Darah Pada
Ibu Hamil
BBLR 63 81,84 10,207 0,036 0,222
Tdk BBLR 50 84,55 13,255
Dari hasil analis didapatkan jumlah ibu yang BBLR sebesar 63 orang dengan rata-rata
81,84 dan Nilai Standar Devisiasi 10,207, sedangkan jumlah ibu yang tidak BBLR sebesar 50
orang dengan rata-rata 84,55 dan Nilai Standar Devisiasi 13,255. Nilai P-Value 0,036 maka
dapat disimpulkan data Tekanan darah pada ibu hamil dengan BBLR tidak bervariasi dan
didapatkan nilai P-Value 2 0,222 maka dapat disimpulkan tidak dapat perbedaan rata-rata
Tekanan darah pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dan tidak BBLR.

Usia Pada N Mean SD P-Value P-value 2


Ibu Hamil
BBLR 63 21,03 5,694 0,731 0,372
Tdk BBLR 50 22,00 5,721
Dari hasil analis didapatkan jumlah Usia pada ibu hamil sebesar 63 orang dengan
rata-rata 21,03 dan Nilai Standar Devisiasi 5,694, sedangkan jumlah ibu yang tidak BBLR
sebesar 50 orang dengan rata-rata 22,00 dan Nilai Standar Devisiasi 5,721. Nilai P-Value
0,731 maka dapat disimpulkan data usia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR tidak
bervariasi dan didapatkan nilai P-Value 2 0,372 maka dapat disimpulkan tidak dapat
perbedaan rata-rata Usia pada ibu hamil yang BBLR dan tidak BBLR.

Paired T Test
Apakah terdapat perbedaan rata-rata Berat badan ibu sebelum hamil dan sesudah hamil
trimester ke 3
Mean N SD P-Value
Berat badan ibu 49,36 113 3,869 0,000
sebelum hamil
Berat badan ibu 60,53 113 6,547
sesudah hamil
trimester ke 3

Dari hasil analisa didapatkan rata-rata berat badan ibu sebelum hamil adalah 49,36 dan nilai
standar devisiasi adalah 3,869 sedangkan rata-rata berat badan ibu sesudah hamil trimester ke
3 adalah 60,53 dan nilai standar deviasi adalah 6,547. Dan didapatkan nilai P-value 0,000
maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata berat badan ibu sebelum
hamil dan sesudah hamil trimester ke 3.

Tes Anova
Apakah terdapat perbedaan rata-rata kadar HB berdasarkan tingkat pendidikan ibu ?
HB Ibu N Mean SD P-Value tes P-Value
Hamil homogen Anova
SD/Tidak 36 10,592 1,1363 0,659 0,001
Sekolah
SMP 42 10,286 0,9824
SMA 35 11,206 1,0355
Total 113 10,668 1,1088

Dari hasil analisis didapatkan bahwa jumlah ibu hamil yang berpendidikan SD/Tidak
Sekolah adalah 36 orang dengan nilai rata-rata 10,592 dan nilai standar deviasi 1,1363,
jumlah ibu hamil yang berpendidikan SMP adalah 42 orang dengan nilai rata-rata 10,286 dan
nilai standar deviasi 0,9824, dan jumlah ibu hamil yang berpendidikan SMA adalah 35 orang
dengan nilai rata-rata 11,206 dan nilai standar deviasi 1,0355. Didapatkan nilai P-value dari
tes homogen adalah 0,659 maka dapat disimpulkan data HB ibu tidak bervariasi dan
didapatkan nilai P-Value Anova adalah 0,001 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan
rata-rata kadar HB berdasarkan tingkat pendidikan ibu.

Anda mungkin juga menyukai