Anda di halaman 1dari 11

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

AUTISME
Supervisor Pembimbing
Dr. dr. Martitra Maddeppungeng, Sp.A(K)

Residen Pembimbing
dr. Ade Nur Prihadi
dr. Rini Wulandari Tria Gita Octaviani
C014202135
AUTISME
“Kumpulan kondisi kelainan perkembangan yang
ditandai dengan kesulitan berinteraksi sosial,
masalah komunikasi verbal dan nonverbal, disertai
dengan pengulangan tingkah laku”.

Dimana biasa dikatakan bahwa mereka mempunyai


dunianya sendiri.

1
Angka Kejadian

Terdapat 2,4 juta anak di Indonesia


mengalami autisme dengan kisaran
umur sekitar 5-19 tahun.

2019

2
Apa penyebab autisme?

01 02
Gangguan saat
Faktor Genetik kehamilan, melahirkan,
dan saat usia bayi

Kelainan struktur
dan saraf tubuh 03 04 Keracunan logam
berat

3
Karakteristik
Gangguan
Interaksi Sosial
Gangguan
komunikasi
Gangguan
Sensoris
Gangguan
Komunikasi

4
01 Gangguan Komunikasi
• Tampak seperti tuli, sulit berbicara,
atau pernah berbicara lalu kemudian
hilang kemampuan bicara.
• Mengoceh tanpa arti secara berulang-
ulang dengan bahasa yang tidak dapat
dimengerti oleh orang lain.

5
02 Gangguan Interaksi Sosial
• Lebih suka menyendiri
• Tidak melakukan kontak mata dengan orang
• Tidak tertarik untuk bermain bersama dengan
orang lain.

6
03 Gangguan Emosi
• Anak sering marah, tertawa dan menangis
tanpa alasan
• Dapat mengamuk
• Kadang agresif dan merusak
• Kadang-kadang menyakiti dirinya sendiri.
7
04 Gangguan Sensoris
• Tidak peka terhadap sentuhan seperti tidak suka
dipeluk
• Bila mendengar suara keras langsung menutup
telinga
• Senang mencium-cium, menjilat benda-benda
yang ada di sekitarnya
• Tidak peka terhadap rasa sakit atau takut

8
Terapi yang dapat dilakukan

Terapi Terapi Terapi


Perilaku Wicara Okupasi

Terapi Fisik Terapi Terapi


Bermain Perkembangan
9
DAMPAK YANG DAPAT TERJADI
• Gagal menunjukkan suatu objek kepada orang lain.
• Gagal dalam mengembangkan permainan bersama teman-teman
sebayanya dan lebih suka menyendiri.
• Tidak mampu memahami aturan-aturan yang berlaku dalam interaksi
sosial.
• Tidak mampu untuk memahami ekspresi wajah orang, ataupun untuk
mengekspresikan perasaanya baik dalam bentuk vokal ataupun dalam
ekspresi wajah.
• Tidak dapat berempati kepada orang lain serta tidak mampu memahami
ucapan yang ditujukan pada mereka

10

Anda mungkin juga menyukai