PENDAHULUAN
1
Teknik Peleburan dan Pembekuan Logam
Lia Aryani_2613181073_Kelompok 9
tambah lain untuk mendapatkan sifat tertentu pasir, misalnya sifat mampu
bongkar. [3]
Jenis logam yang banyak digunakan untuk pembuatan produk cor adalah
alumunium. Alumunium murni mempunyai sifat mampu cor dan sifat mekanik
yang jelek. Oleh karena itu dipergunakan paduan alumunium karena sifat – sifat
mekaniknya dapat diperbaiki dengan menambahakan tembaga, silisium,
magnesium, mangan, dan sebagainnya. Kualitas coran salah satunya tergantung
pada sistem saluran yang diantaranya saluran turun, penambah, keadaan
penuangan, dan lain – lain. Kunci keberhasilan membuat produk coran yang baik
salah satunya ditentukan oleh desain cetakan yang baik dan benar. Potensi cacat
biasanya terjadi akibat kesalahan desain yang mengakibatkan aliran logam cair
tidak optimal. [4]
Cacat yang terjadi pada coran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
desain pengecoran dan pola, pasir cetak dan desain cetakan dan inti, komposisi
muatan logam, proses peleburan dan penuangan, sistim saluran masuk dan
penambah. Cacat ini dapat mengakibatkan betambahnya biaya produksi berupa
perbaikan bahkan pembutan ulang. Komisi pengecoran internasional telah
membuat penggolongan cacat – cacat coran dan dibagi menjadi sembilan macam,
yaitu : Ekor tikus tak menentu atau kekasaran yang meluas, lubang – lubang atau
rongga, retakan, permukaan kasar, salah alir, kesalahan ukuran, inklusi dan
struktur tak seragam, deformasi dan cacat – cacat tak nampak. [5]
Berdasarkan hal tersebut maka perlu diadakan praktikum. Praktikum adalah
kegiatan pembelajaran yang bertujuan agar mahasiswa mendapatkan kesempatan
untuk menguji dan mengaplikasikan teori dengan keadaan nyata apa yang
diperoleh benar atau tidak.
3. Bagaimana cara menentukan kadar air dan kadar lempung pasir cetak ?
4. Bagaimana cara mengetahui dan menentukan ukuran kehalusan rata – rata
dari pasir cetak ?
5. Bagaimana cara menyatakan angka perbandingan terhadap pasir cetak yang
mempunyai distribusi ukuran sama ?
6. Bagaimana cara kerja tungku peleburan krusible untuk logam – logam non
ferro ?
7. Bagaimana cara mengetahui, memahami dan mempelajari besaran – besaran
atau parameter proses yang terlihat dan berpengaruh terhadap produk coran
yang dibuat ?
8. Bagaimana cara mengetahui, memahami dan mempelajari jenis – jenis cacat
pada coran ?
9. Bagaimana cara mengetahui, memahami dan mempelajari penyebab dari
cacat coran ?
10. Bagaimana cara mengetahui langkah – langkah pencegahan terhadap
terbentuknya cacat pada coran ?