Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah Audit Lanjutan

Nama Dosen Dr. Ratna Mappanyaki. M.Si., Ak., CA.


Judul Forum Ke-1, Audit Lanjutan
Nama Mahasiswa Samsul Hadi
NIM 55520120055
Jurusan Magister Akuntansi

UPLOAD JAWABAN  SAMPE DENGAN TANGGAL 7. KARENA TANGGAL 8 AKAN DIUPLOAD


NILAINYA  KE  WEB  KINERJA MAHASISWA
FORUM 1 ( sebutkan   halaman dan nama buku  dari sumber jawaban saudara )
1. Telah dinyatakan bahwa auditor harus independen karena laporan keuangan yang diaudit harus
melayani kebutuhan beragam pengguna. Jika auditor lebih menyukai satu kelompok, seperti pemegang
saham yang ada, mungkin akan  ada bias terhadap kelompok lain, seperti calon investor.
a. .Langkah apa yang diambil oleh profesi audit eksternal untuk meminimalkan bias potensial terhadap
pengguna penting dan dengan demikian mendorong independensi auditor?
Dalam kaitan Auditor lebih menyukai satu kelompok (e.g : pemegang saham). Maka, langkah tepat yang
harus diambil oleh profesi audit eksternal untuk meminimalkan bias potensial terhadap pengguna adalah :
- Agar selalu menjaga independensi dan integritas dalam setiap penugasan audit kepada client-nya. Hal
ini dapat dilakukan dengan cara tidak memihak pada kelompok manapun. Dengan demikian,
independensi dan integritas auditor eksternal tetap terjaga objektifitasnya.
- Lebih lanjut, definisi Audit Laporan Keuangan adalah : proses sistematis untuk memperoleh bukti secara
objektif mengenai asersi tentang tindakan dan kegiatan ekonomi untuk memastikan tingkat kesesuaian
antara asersi dan kriteria yang ditetapkan serta menyampaikan hasil audit kepada pengguna.

- Menjaga independensi dan integritas seorang auditor adalah sangat penting. Mengingat, Tujuan
dilakukannya Audit adalah untuk memberikan opini secara objektif atas kinerja serta kualitas laporan
keuangan client secara keseluruhan yang akan digunakan oleh pihak lain (para stake holder) dalam
pengambilan keputusan selanjutnya. Tanpa adanya independensi, akan menimbukan kekurangan nilai
dari hasil audit yang sudah mereka lakukan.
- Timbulnya bias, dapat mempengaruhi keputusan para stake holder dalam menentukan regulasi,
kebijakan perusahan ataupun keputusan penting lainnya dalam menjaga kelangsungan hidup
perusahaan
Sumber : Auditing : A RISK-BASED APPROACH TO CONDUCTING A QUALITY AUDIT, page.3-7

b. Merujuk pada Tampilan 1.2 dan jelaskan para pengguna laporan keuangan yang diaudit dan
keputusan yang perlu mereka buat berdasarkan informasi yang dapat dipercaya.
User Types of Decisions
Management Review kinerja, untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
kegiatan operasional perusahaan, melaporkan hasil kegiatan
perusahaan untuk para pemegang saham
Lembaga Keuangan Untuk melakukan evaluasi hal-hal yang berkaitan dengan pinjaman,
Misalnya : suku bunga, jangka waktu serta kemungkinan timbulnya
factor resiko dikemudian hari
Lembaga Perpajakan Untuk menilai apakah perusahaan sudah mengikuti (comply) dengan
peraturan perpajakan yang berlaku atau belum. Sebagai contoh :
menilai apakah penghasilan pajak dan hutang pajak sudah sesuai
Vendor Untuk menilai analisa resiko kredit
Badan Pengatur Kebijakan Untuk pengembangan kebijakan serta memastikan perusahaan sudah
mengikuti peraturan yang berlaku
Serikat Pekerja Membuat keputusan untuk melindungi hak-hak karyawan
Pensiunan Melindungi karyawan dari phk yang dilakukan secara sepihak/tiba-tiba
Serta manfaat pasca pension lainnya.
Lembaga Pengadilan Menilai posisi keuangan perusahaan dalam hal litigasi
Pemegang Saham Membeli atau menjual saham
Pemegang Obligasi membeli atau menjual obligasi

Sumber : Auditing : A RISK-BASED APPROACH TO CONDUCTING A QUALITY AUDIT, page.7

2. Lihat fitur Audit dalam Praktik "Mengapa Memiliki Saham di Klien Audit Tidak Dapat Diterima?" dan
jawab yang berikut:
 a. Jelaskan tindakan tidak etis dari Susan Birkert.

Tindakan Susan Birkert, melanggar standar yang mengharuskan seorang external auditor untuk
tetap independen dan bertindak dengan cara yang tidak bias selama pelaksanaan audit. Sebagai
external auditor, seyognya beliau tetap melindungi kepentingan investor serta kepentingan
umum dalam penyusunan laporan audit yang informatif, wajar, dan independen
 b. Bandingkan dan kontraskan gagasan independenin act dan independence in performance
dalam konteks kasus ini.

Dalam perspektif independensi dalam bertindak, Susan Birkert (SB) mungkin saja tidak berlaku
bias. Karena, SB tidak memiliki saham kliennya melainkan temannya lah sebagai pemilik saham
tersebut.
Demikian halnya dengan independensi dalam kinerja. SB sebagai external auditor bisa juga
memberikan kinerja yang bagus.
Namun, para pihak yang menggunakan hasil laporan audit tersebut dapat melihat adanya
konflik independensi yang dapat menyimpulkan bahwa auditor tidak bersikap independent
dalam bekerja.
 c. Apakah Anda berpikir bahwa Susan pantas untuk dihukum?   Jelaskan  jawaban Anda jika
jawabannya pantas atau tidak pantas

Jika saya sebagai pengguna laporan audit, SB sangat pantas untuk mendapatkan hukuman. Hal ini
mengacu pada pada tujuan/pengertian audit adalah untuk memberikan opini secara objektif atas
kinerja serta kualitas laporan keuangan client. Hasil laporan yang tidak independen, dapat
mempengaruhi keputusan/opini auditor baik dari sisi independence dalam bertindak maupun
independence dalam bekerja.

Selain itu, hasil audit yang tidak independent tersebut dapat merugikan perusahaan competitor dalam
kompetisi mendapatkan investor. Karena, bisa saja auditor memberikan laporan kinerja yang bagus
yang dapat menarik investor untuk membeli saham client tersebut.

Sumber : Auditing : A RISK-BASED APPROACH TO CONDUCTING A QUALITY AUDIT, page.7

Anda mungkin juga menyukai