Sistem Penambangan Di Pomalaa
Sistem Penambangan Di Pomalaa
VI.I. Sistem
Seperti pada umumnya penambangan di daerah laterit, maka systE~m
penambangan yang akan diterapkan pada penambangan di Pomalaa adalah
penambangan dengan system tam bang terbuka. Hal ini akan lebih ekonomis
dibandingkan dengan penambangan bawah permukaan berdasarkan beberapa
kondisi endapan sebagaiberikut:
.Letak endapan yang tidak terlalu jauh dari permukaan.
.Posisi endapan yang miring mengikuti kemiringan lereng.
.Keadaan phisik cadangan beserta lapisan tanah penutup yang merupakan
hasil proses lateritisasi.
Sistem penambangan ini telah teruji pada beberapa penambangan nikellaterit sepE!rti
yang dilakukan oleh PT Inca di Sorowako maupun PT ANT AM di Pomalaa.
VI.2. Metode
Penambangan dilakukan secara bejenjang dimulai dari daerah puncak ke bahagian
yang lebih rendah. Ketinggian jenjang disesuaikan (jengan (i) jenis dan spesifikasi
peralatan yang dipergunakan, (ii) kondisi geoteknik tanah dan batuan, (iii) terjadinya
pengotoran pada saat penggalian bijih, (iv) tingkat produksi.
Metoda penambangan dilakukan dengan melakukan urutan peke~aan seba~~ai
berikut:
Pembersihan lahan
( Penggalian dan penyimpanan tanah pucuk (top soil)
Penggalian tanah penutup, pengangkutan dan penimbunan ditempat yang
telah ditentukan atau dipergunakan untuk menimbun kembali lokasi-iokasi
bekas penambangan sebelumnya
Penggalian bijih dan pengangkutan ke lokasi stock yard PT Aneka Tambang
atau ke temporary stockpile untuk keperluan kontrol kualitas
Penggalian/pemuatan menggunakan alai gali-.muat excavator (backhoe) dan
alai angkut dump truck. Pengangkutan berawal dari permuka tam bang (front
penambangan) .
Jalan utama tambang (main haul road) akan menghubungkan jalan tambang (mining
road) menuju tempat penimbunan disposal atau menuju ke stock yard. Masing-masing
front penambangan memiliki vanasi jarak terhadap stock yard dan cenderung memiliki
jarak yang hampir sarna pada saat menuju tempat penumpukan tanah penutup.
Lebar jalan direncanakan adalah 13 meter sesuai dengan patokan geometri jal,an
yang dikeluarkan oleh (vvvvw) , dengan kemiringan maksimum sebesar 10% dan
sudut elevasi jalan sebesar 1.5%. Pada kedua sisi jalan dilengkapi dengan "berm" dan
pantan pada bahagian terluar.
..
Drallage
L.pI'~ Pangera..n
GAMBAR
PENAMPANGJALANANGKUTUTAMA
Untuk keterangan yang lebih mendetail dilampirkan dalam lampiran dokumen ini.
Perhitungan cadangan tam bang didasarkan atas pemboran dengan spasi 50x50m.
SIck model untuk block 5 dikembangkan oleh ITSL "Inco Technical Services Limited"
Canada.
Tidak dilakukan perubahan data terhadap kandungarl kimia (Ni dan Fe) dari indikasi
sample pemboran.
Data kerapatan massa jenis material (densitas) adalah WTF Over burden = 1.68
WTF ore = 1.65 bersumber dari laporan team Pomalaa (P.Marpaung).
3. Penambangan
Setelah lapisan ore yang terbuka dilapangan bersih dari lapisan tanah penutup,
kemudian dilakukan tahap penambangan. Tahapan ini adalah memisahkan
tanah yang mempunyai kadar Nickel yang dibatasi oleh COG (cut off).
VI.5. PeralatanPenambangan
Alat Gali-Muat
Dengan mengacu kepada kondisi endapan dan target untuk mendapatkan produk
berkadar tinggi, maka beberapa hal-hal berkut adalah critical dalam memilih jenis alat
gali-muat:
.Ketinggian top ore yang bervariasi
Ketebalan bijih yang bervariasi
Adanya waste silica plates yang berpotensi untuk te~adinya pengotoran
Kadar bijih yang bervariasi
Maka hal ini aka membatasi jenis dan ukuran alai gali muat yang ideal untuk
mendapatkan sasaran di atas.
Disamping itu, penggalian harus diarahkan kepada aktifitas dimana:
Urutan penambangan pada blok 5 secara tahunan disajikan pada table dibawah.
Urutan tersebut dibuat berdasar target tahunan yang akan dicapai.
I~~
~51>z3 2.411
sp_z4 2.~1
so z5 9 450 2,
1.V5,O66 I 1.000,000 ~ 2V
...
....
~
VI. 7. Lay Out
Dalam rencana tambang ada beberapa hal yang harus dibangun atau disediakan
sebelum dilakukan tahap penambangan yakni:
1. Daerah disposal tanah penutup
2. Daerah penumpukan ore sementara (temporary pile)
3. Quarry area
4. Tanggul (Dyke) dan Kolam endapan (Pond)
VI.7.1 Disposal
Daerah disposal direncanakan mempunyai lokasi seluas 38 hektare. Tinggi
disposal direncanakan adalah 5 meter. Volume yang dapat ditampung oleh disposal
ini diperkirakan sebanyak 600,000 meter kubik. Lokasi disposal dipilih pada area yang
tidak menghasilkan data ore pada pengeboran eksplorasi. Disposal ini direncanakan
untuk memenuhi target operasional tahun pertama. Untuk selanjutnya daerah yang
telah mine out dapat ditimbun untuk menjadi "inpit" disposal. Alternative nya adalah
menaikkan (menambah ketinggian) disposal. Diperlukan suatu study geoteknik untuk
menambah ketinggian disposal yang ada.