DISPEPSIA SINDROM
Disusun Oleh:
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 10 menit klien dan
keluarga diharapkan dapat memahami tentang dispepsia
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan keluarga
klien:
a. Mampu menyebutkan kembali pengertian dispepsia
b. Mampu menyebutkan kembali penyebab dispepsia
c. Mampu menyebutkan penyebab dan pencegahan dispepsia
B. Materi
Pemberian pendidikan kesehatan mengenai dyspepsia sindrom
(Terlampir).
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. SAP
2. Leaflet
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan peserta yang akan diberikan pendidikan kesehatan
b. Persiapan materi yang akan disampaikan
c. Persiapan media yang akan digunakan
d. Persiapan tempat yang akan digunakan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi yang akan disampaikan tentang
dispepsia
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Kegiatan penkes dapat dilaksanakan sesuai kontrak waktu
d. Peserta dapat mengikuti sampai kegiatan selesai
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu mengajukan pertanyaan dan/atau menjawab pertanyaan
secara benar
F. Pengorganisasian
1. Penyaji : Ridha Nur Faridha
2. 5 menit
Pelaksanaan : a. Memperhati
Menyampaikan materi kegiatan kan
pendidikan kesehatan dispepsia b. Memperhati
kan
3. 2 menit
a. Bertanya
Evaluasi :
b. Menjawab
a. Memberikan kesempatan kepada
pertanyaan
peserta untuk bertanya
b. Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah
diberikan
4. 1 menit a. Mendengar
Terminasi : kan
a. Mengucapkan terima kasih atas b. Menjawab
kerjasama klien dan keluarga salam
klien
b. Mengucapkan salam penutup
(Lampiran)
Dyspepsia Sindrom
A. Pengertian
Dispepsia merupakan suatu sindrom atau kumpulan gejala pada sistem
gastrointestinal meliputi rasa nyeri pada ulu hati ataupun epigastrium, mual,
muntah, sendawa, terasa cepat kenyang dan begah, perut terasa penuh atau
begah, heartburn, yang mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan proses
metabolisme
B. Penyebab
1. Ulkus peptikum
2. GERD/asam lambung
3. Konsumsi makanan berlemak berlebih
4. Penyakit lain (pankreatitis, kanker,, penyakit saluran empedu)
5. Kuman helicobacterpylori
6. Faktor psikologis (stress)
7.
C. Tanda dan Gejala
1. Nyeri ulu hati
2. Nyeri perut
3. Perasaan kenyang
4. Mual
5. Muntah
6. Tidak nafsu makan
7. Perasaan kembung
8. Rasa terbakar pada dada (heartburn)
9. Rasa pahit di tenggorokan
D. Komplikasi
Komplikasi dari dispepsia yaitu luka pada lambung yang dalam atau
melebar tergantung berapa lama lambung terpapar oleh asam lambung dan
dapat mengakibatkan kanker pada lambung
E. Pencegahan
1. Pola makan normal dan teratur
2. Pilih makanan yang seimbang dan jadwal makan teratur
3. Hindari atau kurangi makanan yang mengandung asam tinggi
4. Hindari atau kurangi makanan pedas
5. Pantang alcohol
6. Pantang merokok
7. Tidak menggunakan obat-obatan terlalu sering dan tidak sesuai anjuran
DAFTAR PUSTAKA
Rani, A. A., Jacobus, A., 2011. Buku Ajar Gastroenterologi, In: Ilmu Penyakit
Dalam FKUI. 1st ed. Jakarta Pusat: Interna Publishing.
Susanti, A., Dodik, B., Uripi, V. 2011. Faktor Risiko Dispepsia pada Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor. Indones J Med. 2(1):80-90.