Anda di halaman 1dari 4

[5 Things To Do As A New Couple]

Another #throwback husband & wife moment ❤️.


Berhubung banyak banget yang curhat bertanya
gimana sih penyesuaian dari kehidupan lajang ke
menikah, aku share ya ada 5 keputusan finansial
pertama yang harus #temanPrita pikirkan.⁣

“5 Things To Do as a New Couple” ini yg jadi
pondasi financial planning The Ghozies. Hal
utama menurut aku siy (mungkin karna kami
berdua ngalamin trauma finansial akibat Krismon
'98 ya), hidup tuh sesuai aja deh dgn kondisi
finansial kita. Punya keinginan boleh banget, kita
doa aja dulu. ⁣

Trust me, jika hidup kita diberkahi Allah, apa yang
memang jadi milik akan terwujud juga pada
akhirnya. Kadang tidak seperti yg kita inginkan,
tapi seringnya jauh lebih baik karena sebaik-
baiknya perencanaan adalah rencana Tuhan Yang
Maha Kuasa. Adakah #temanPrita yang rencana
mau menikah or baru nikah disini, First financial
decision kamu apa?

#TipsPrita
#DiaryPrita
 First Couple Decision : Menentukan manajer keuangan dala
rumah tangga dong! Siapa? Of course me, karna hubby

2
percaya banget sama istrinya akan amanah dalam mengelola
keuangan keluarga 😊. Nah saat transisi dari single life
menjadi married life penting sekali dalam menentukan
siapa yang menjadi manajer keuangan dalam rumah
tangga, termasuk pilihan cara pengaturan alokasi
keuangan yang kita pilih. Ada pengaturan keuangan yang
digabung, ada yang hanya pakai keuangan suami,bahkan ada
juga keuangannya terpisah. Mana yang benar? Yang penting
sepakat.
 First Cashflow Priority : Saat asih di Melbourne, our life was
pretty simple. Saat baru menikah, yang penting ada pos untuk
membayar pengeluaran rutin seperti listrik, air, internet, dan
transportasi. Untuk makan, karna suami bekerja di restoran
Indonesia, maka kita catering saja. Nah bonusnya sering
banget dapat extra food dari tante owner. Sehingga extra
cashflow setiap bulan bisa langsung masuk ke rekening
bersama yang kita prepare untuk membeli tanah dan
membangun rumah tinggal. Untuk pasangan baru penting
banget paham dan sepakat bagaimana pemakaian
penghasilan yang diterima.
 First family aset : Setelah menikah, yang beruntung tidak
pakai berutang, uang tahun baru kami gunakan untuk modal
uang muka beli tanah. Honeymoon trip yang kece lupakan
dulu deh. Lalu sepulang dari Melbourne, tabungan dari kerja
part-time disana dan hasil penjualan barang rumah tangga
kami di konversi semuanya dari Dollar Australia ke Rupiah.
Nah, hasilnya memang luar biasa sehingga kami pakai untuk
menambah porsi pembelian tanah di tengah kota Jakarta
secara tunai. Dalam perencanaan keuangan, bedakan
antara aset kas, aset investasi , dan aset konsumsi. Saat
bicara aset keluarga, maka kita bicara prioritas aset yang
didahulukan karena akan dikonsumsi oleh seluruh
keluarga.
 First Salary fromm full-time job : Kami bersyukur karena kami
tidak menganggur.Gaji pertama ingat banget pastinya
langsung #PAZ (Pakai Alokasi ZAPFIN) dengan metode

3
simple: Living 50%, Saving 30%, dan Playing 20%.
Rekening bersama hanya untuk pengeluaran rumah tangga
saja atau Pos Living, sedangkan rekening masing-masing
digunakan untuk pengeluaran Playing. Tabungan dan
investasi juga harus langsung jalan karena lagi hamil anak
pertama saat baru mulai kerja (Oh well...) . Sebisa mungkin
cicilan pertama itu untuk membangun rumah tinggal kan?
Jangan biasakan membandingkan gaji, karena yang
terpenting itu : Its not how much you make, but how much you
spent that matters”
 First Needs : Inget banget dulu kami baru membeli mobil
bekas secara tunai setelah hamil anak pertama di usia 24
tahun. Sebelumnya always taxi.Untuk kami, karena prioritas
adalah untuk membangun rumah tinggal, kami hindari dulu
membelikan kendaraan hanya sekedar gengsi dan gaya
hidup. Bagaimana dengan kalian? Ingat ya, biaya hidup itu
MURAH, biaya pamer itu MAHAL.

Anda mungkin juga menyukai