NIM : 1803015
5. Mekanisme Trauma
1. Tingkat kegawatan dan jumlah pasien yang datang sering tidak terprediksi
2. Proses keperawatan diberikan untuk seluruh usia, seringkali dengan data dan waktu
yang sangat terbatas
3. Jenis tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang memerlukan kecepatan dan
ketepatan yang tingi
4. Adanya saling ketergantungan yang tinggi antar profesi
Dasar-dasar triage :
1. Derajat cedera
2. Jumlah yang cedera
3. Sarana dan kemampuan
4. Kemungkinan bertahan hidup
Tindakan di triage :
1. Triage
2. Ruang tindakan (bedah dan non bedah)
3. Ruang RR
4. Ruang observasi
5. Ruang infeksi
6. Ruang jenazah sementara
7. Ruang neonatus
8. Laboratorium
9. Radiologi
10. Bank darah
11. Ruang pertemuan
12. Ruang administrasi
13. Ruang tunggu keluarga
14. Ruang dokter
15. Ruang perawat
ICU adalah suatu tempat atau unit yang tersendiri di dalam RS yang memiliki straf khuus,
peralatan khusus ditujukan untuk menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau
komplikasi-komplikasi.
1. RJP
2. Pengelolaan jalan nafas, termasuk ET dan penggunaan ventilator
3. Terapi oksigen
4. Pemantauan EKG terus menerus
5. Pemberian nutrisi enteral dan parental
6. Pemeriksaan lab khusus dengan cepat dan menyeluruh
7. Pemakaian infus pump dan shyring punp
8. Alat pemantau/ monitor
1. Triage
2. Resusitasi dengan atau tanpa alat
3. Mengetahui prinsip stabilisasi dan terapi definitif
4. Mempu bekerja dalam tim
5. Melakukan komunikasi dengan tim, pasien dan keluarga pasien
Keperawatan gawat darurat adalah asuhan keperawatan yang diberikan di luar atau di
dadalam RS terhadap pasien berbagai usia yang mengalami sakit, injury baik fisik/
emosional, dipersepsikan aktual, dengan kasus akutkritis, dimana kondisi pasien tidak stabil
dan tidak terdiagnosa.
1. Manajemen pasien
Memanajemen pasien melintasi rentang kehidupan dari lahir melewati kematian dan
semua kondisi kesehatan yang mendorong untuk mencari perawatan emergensi.
2. Lifesaving & Limb-saving
Pelayanan keperawatan dibatasi oleh perbedaan pengetahuan, pasien dan proses
pelayanan. Perawat memberikan perawatan terhadap semua usia dan populasi
melewati spektrum luas dari penyakit, pencegahan injuri, penilaian lifesaving dan
limb-saving.
3. Askep gadar
Memerlukan gabungan dari pengkajian, intervensi, dan keterampilan manajemen
umum dan khusus.
4. Tindakan gadar
Tindakan sistematis meliputi proses keperawatan, diagnosa keperawatan,
pengambilan keputusan, berpikir analitik, keilmuan dan inquiry.
5. Karakteristik perilaku profesional
Mahir, aplikasi badan pengetahuan dan keterampilan khusus, tanggung gugat,
tanggung jawab, komunikasi, otonomi, hubungan kolaborasi dengan profesi lain.
1. Client assesment
2. Priority setting and critical thingking
3. Knowledge of emergency care
4. Technical skill
5. Communication
6. Certification
7. Certified emergency nurse (CEN)
1. TK I (RESUSITASI)
Perlu perhatian perawatan dan medis. Contoh : Cardiac Arrest
2. TK II (EMERGENT)
Segera dan cepat. Contoh : Herniasi Intrakranial
3. TK III (URGENT)
Perhatian cepat dapat menunggu 30 menit. Contoh : Distress pernafasan ringan.
4. TK IV (LESS URGENT)
Pasien dapat menunggu 1 jam. Contoh : nyeri kronik dipunggung
5. TK V (NON URGENT)
Pasien dapat menunggu 2 jam. Contoh : cramp menstrual
1. Airway
Penilaian pernafasan :
a. Look : tanda-tanda obstruksi jalan nafas
b. Listen : bising menentukan derajad obstruksi
c. Feel : tempatkan tangan atau mula di depam mulut pasien
a. Suction
b. Posisi lateral
c. Pemasangan jalan nafas OPA
Selama melakukan pengkajian airway tidak boleh melakukan ekstensi, fleksi atau
rotasi pada leher pasien. Dalam melakukan usaha pembebasan jalan nafas pasien
menggunakan tehnik chin lift, jaw thrust.
Perencanaan resusitasi :
a. Penyakit pernafasan
b. Kelainan paru
c. Embolisme paru
d. Edema paru
e. Depresi sistem saraf pusat
f. Depresi pernafasan yang diikuti obat
a. Duduk tegak
b. Kolaborasi terapi oksigen
a. Penggantian cairan
b. Kontrol perdarahan
c. Pegambilan perfusi jaringan
d. Terapi oksigen
e. Pemberian cairan IV line, dll
Sekundary survey
Dilakukan setelah primary survey selesai, resusitasi dilakukan dan penderita dalam kondisi
yang stabil. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara komprehensive, humanistik dan holistic.
Fokus assesment :
1. Keparahan
2. Waktu serangan
3. Jari tabuh/ clubing fingers
4. Bentuk dada
5. Perkusi dada
6. Auskultasi dada
7. Obat yang sedang dikonsumsi
8. Halitosis (bau mulut)
9. Posisi pasien
10. Riwayat penyakit dahulu
11. Riwayat penyakit keluarga
12. Riwayat kebiasaan, pekerjaan dan sosial
13. Usia pasien
14. Riwayat baru saja bepergian ke suatu tempat terpapar dengan virus/ bakteri
15. alergi
Issue End of Life dalam Area Keperawatan Kritis
Perawatan akhir hidup (End of life care) mengacu pada perawatan kesehatan, tidak hanya
pasien di jam-jam terakhir atau hari-hari kehidupan mereka, tetapi lebih dari sekedar peduli
pada orang dengan penyakit terminal atau kondisi terminal yang berlanjut, progresif dan tidak
dapat disembuhkan.
1. Advance directives
2. Advance care planning
3. Ethical and legal issues in advance care planning
4. Critical care issues in advance planning
5. Decision making and communication
6. Comfort care and symptom management
7. Providing comfort withdrawing life support
8. Professional issues regarding end of life in the ICU
9. Collaborative care
Mekanisme Trauma
Macam-macam trauma :
1. Trauma tumpul
2. Trauma tembus
3. Trauma termal
4. Trauma ledakan
Setiap terjadi trauma ledaran curiga kerusakan paru.