Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga Laporan
Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan tepat waktu. Semoga shalawat serta salam
dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, atas segenap keluarga, para sahabat dan mereka
yang setia kepadanya. Harapan penulis dengan diselesaikanya laporan ini, semoga memberi manfaat
baik untuk diri sendiri agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja dalam bidang
kesehatan ataupun untuk pembaca yang bisa menjadikan laporan ini sebagai referensi.

    
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 2

BAB I : PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG........................................................................................ 3

B.     PEMBAHASAN DAN PERUMUSAN MASALAH......................................... 3

C.     TUJUAN MASALAH........................................................................................ 4

D.    METODE PENGUMPULAN MASALAH........................................................ 4

E.     SISTEMATIKA PENULISAN........................................................................... 4

BAB II : LANDASAN TEORI

A.    ILMU KEPERAWATAN................................................................................... 5

B.     KESEHATAN MASYARAKAT....................................................................... 5

C.    SOSIAL.............................................................................................................. 6

BAB III : ASUHAN KEPERAWATAN........................................................................ 8

BAB IV : SEKILAS TENTANG RUMAH SAKIT

A.   MOTTO............................................................................................................  13

B.    VISI................................................................................................................... 13

C.    MISI.................................................................................................................. 13

D.   FALSAFAH...................................................................................................... 13

E.     TUJUAN UMUM............................................................................................. 13

F.      TUJUAN KHUSUS..........................................................................................13

BAB V : PENUTUP

A.    KESIMPULAN DANSARAN………………………….................................. 15

B.     DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16

C.     INSTRUMEN PRAKTIK KLINIK.................................................................. 17

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH

        Upaya besar bangsa Indonesia dalam meluruskan kembali arah pengembangan nasional yang
telah dilaksanakan dalam tiga dasawarsa terakhir ini menuntun reformasi total kebijakan
pembangunan dalam segala bidang. Untuk bidang kesehatan, tuntutan reformasi total tersebut
masih adanya keseimbangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan,
derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga dan
kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.

        Pembangunan kesehatan merupaka bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam UU
nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan dalam konslisusi organisasi kesehatan dunia (WHO) tahun 1948 disepakati
antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya adalah suatu hak yang
fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat social
ekonominya.

B.     PEMBAHASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

1.      Pembahasan Masalah

Dalam pembahasan ini dikemukakan beberapa permasalahan pokok sebagai berikut :

a.       Peranan tenaga kesehatan masyarakat

·         Pelaksana pelayanan keperawatan

Peranannya sebagai pelaksana asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok,


masyarakat, bagi yang sehat maupun yang sakit yang mempunyai masalah kesehatan.

·         Sebagai pendidik

Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu,keluarga, kelompok dan masyarakat baik


dirumah, puskesmas, dan masyarakat secara terorganisir sehingga terjadi perubahan perilaku dalam
mencapai tingkat kesadaran yang optimal.

·         Sebagai pengamat kesehatan

Melaksanakan monitoring melalui kunjungan rumah, pertemu-pertemuan observasi dan


pengumpulan data

·         Sebagai pembaharu

Merubah perilaku dan pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan
kesehatan.

·         Sebagai panutan

Tim medis harus dapat memberikan contohnya yang baik dalam bidang kesehatan tentang
bagaimana tata cara hidup sehat yang dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.

·         Sebagai pengelola

Diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan pelayanan kesehatan puskesmas


Dan masyarakat sesuai dengan badan fungsi dan tanggung jawab yang diembankan kepadanya.

2.      Perumusan masalah

        Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan manusia, disamping juga merupakan karunia tuhan yang perlu disyukuri. Oleh karena
itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang
merugikannya.

          Derajat kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: lingkungan, perilaku, pelayanan,
kesehatan dan keturunan.

C.     TUJUAN MASALAH    

      Tujuan umum untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri.

       Tujuan khusus untuk meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit serta untuk meningkatkan kemampuan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.

D.    METODE PENGUMPULAN MASALAH

       Adapun metode yang dilakukan yaitu dengan terjun langsung atau berinteraksi dengan pasien
yang dirawat. Secara personal seperti membantu pasien kekamar mandi, merapihkan tempat tidur
pasien. Sedangkan secara umumnya mengukur tekanan darah dan suhu, menghitung denyut nadi
pasien, menggantikan cairan infus yang sudah habis, pengambilan darah, pemberian obat insulin dan
obat injeksi pada pasien, memasukkan obat kedalam anus.

       

E.     SISTEMATIKA PENULISAN

      Untuk memperoleh gambar secara menyeluruh mengenai laporan praktek kerja lapangan ini,
saya menyusun secara sistematis dalam bab-bab dengan rincian sebagai berikut:

·         BAB I : Pendahuluan yang berisi latar belakang, pembahasan masalah dan perumusan masalah, 
tujuan masalah, metode pengumpulan masalah, sistematika penulisan.

·         BAB II : Kerangka teori

·         BAB III : Sekilas tentang Rumah Sakit TK. II Moh. Ridwan Meuraksa

·         BAB IV : Kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit

·         BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran

·         BAB VI : Lampiran yang berisi Activity Daily Leaving


BAB II

LANDASAN TEORI

    Ilmu kesehatan masyarakat merupakan suatu bidang dalam keperawatan dan kesehatan


masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat.

    Ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu kesehatan masyarakat, yaitu :

I. ILMU KEPERAWATAN

   Konsep keperawatan dikarakteristikkkan oleh 4 konsep pokok.

1.      Manusia

Tingkat kebutuhan manusia meliputi :

·         Kebutuhan fisiologi

·         Kebutuhan jasa aman dan keselamatan

·         Kebutuhan mencintai, dicintai dan dimiliki

·         Kebutuhan akan harga diri

·         Kebutuhan aktualisasi diri

2.      Masyarakat

3.      Kesehatan

4.      Keperawatan

Inti dari keperawatan adalah :

·         Memberikan asuhan keperawatankepada orang lain

·         Asuhan keperawatan diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

·         Merupaka kegiatan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan pemulihan


kesehatan.

·         Merupakan pelayanan langsung antara perawat dan pasien.

·         Dilaksanakan dalam rangkamemenuhi kebutuhan kesehatan dan keperawatan pasien.

II. KESEHATAN MASYARAKAT

    Masalah kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan epidemiologi serta penelitian. Penelitian
tentang faktor penyebab dan alternative kesehatan dan untuk merubah perilaku masyarakat
diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat. Disamping
pengetahuan tentang konsep tentang kesehatan masyarakat itu sendiri.

III. SOSIAL
    Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting sekali dikuasai oleh tenaga kesehatan masyarakat.
Dalam menjalankan fungsinya karena berhadaan dengan kelompok-kelompok sosial dalam
masyarakat. Apakah itu ditingkat keluarga, masyarakat dengan latar belakang agama, budaya,
pendidikan, ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat.

Bronkiektasis Terinfeksi
a.       Pengertian

Bronkiektasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang


abnormal dan menetap disebabkan kerusakan komponen elastis dan muscular dinding bronkus
( Soeparman & Sarwono, 1990)

b.      Etiologi

1.   Infeksi

2.   Kelainan heriditer atau kelainan konginetal

3.   Faktor mekanis yang mempermudah timbulnya infeksi

4.   Sering penderita mempunyai riwayat pneumoni sebagai komplikasi campak, batuk rejan,  atau
penyakit menular lainnya semasa kanak-kanak.

c.       Klasifikasi

Berdasarkan atas bronkografi dan patologi bronkiektasis dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Bronkiektasis silindris

2. Bronkiektasis fusiform

3. Bronkiektasis kistik atau sakular

d.      Gambaran Klinis

1.      Bronkiektasis adalah penyakit yang sering dijumpai pada usia muda


2.      69 % penderita berumur  kurang dari 20 tahun.
3.      Gejala dimulai sejak masa kanak-kanak,

4.      60 % dari penderita gejalanya timbul sejak umur kurang dari 10 tahun

5.      Gejalanya tergantung dari luas, berat, lokasi ada atau tidaknya komplikasi.

e.       Tanda dan Gejala

1.      Batuk produktif menahun, terus menerus atau berulang


2.      Batuk darah

3.      Eksaserebasi akut disertai panas

4.      Dahak mukoid, mukopurulen atau purulen. (dalam gelas transparan ® 3 lapis buih laapisan atas,
mukos lapisan tengah, nanah daan debris lapisan bawah)

5.      Ronchi basah local dan menetap

6.      Sianosis dan ditemukan jari-jari tabuh pada 30-50 % kasus.

f.       Pemeriksaan Diagnostik

            Diagnosa ditegakan

1.      Keluhan dan gejala

2.      Pemeriksaan sputum biakan kuman dan jamur.

3.      Toraks foto AP  Normal pada bronchiectase ringan. Pada yg berat tampak tram track (2 garis sejajar
menyerupai rel . Pada bronchiectase kistik tampak rongga kistik diameter 3 cm kadang taampak air-
fluid level atau nodul (bila isinya penuh)

4.      Bronchografi dengan bahan kontras tampak silindris, varikosa atau kistik (sakuler)

5.      Tes faal paru VC dan

6.      Tes kepekaan antibiotik

g.      Penatalaksanaan

Tujuan pengobatan adalah memperbaiki drainage sekret dan mengobati infeksi.

            Penatalaksanaan meliputi :

1.      Pengendaaalian infeksi akut maupun kronik ÚPemberian antibiotik dengan spekrum luas
( Ampisillin,Kotrimoksasol, atau amoksisilin ) selama 5- 7 hari pemberian

2.      Fisioterapi dada dan Drainage postural dengan teknik ekspirasi paksa untuk mengeluarkan sekret

3.      Bronkodilator

4.      Aerosal dengan garam faali atau beta agonis

5.      Hidrasi yang adekuat untuk mencegah sekret menjadi kental dan dilengkapi dengan alat pelembab
serta nebulizer untuk melembabkan sekret.

6.      Cortikosteroid bila ada bronchospasme yang hebat.

h.      PROGNOSSIS

            Tergantung penyebab, lokasi dan luasnya kelainan. Dengan Antibiotik dan hygiene sal nafas,
prognosis baik.
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Ruang : Kencana

            Tanggal : Sabtu, 29 September 2012                                                 Waktu :07.15 WIB

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I.IDENTITAS

Nama                                                   : Ny. Warsiah

Umur                                                   : 47 th

Agama                                                 :Islam

Pendidikan                                          :SMP

Suku Bangsa                                       :Indonesia

Pekerjaan                                             :Ibu Rumah Tangga

Kesatuan                                             : Betawi

Bahasa yang di gunakan                     :Bahasa Indonesia

Status Perkawinan                              :Sudah Menikah

Alamat                                                            : Kompleks Dit. Bekang Rt/Rw 04/09 no. 19

Pondok Gede

II.DATA SUBYEKTIF:

        Pasien mengeluh sesak nafas, banyak sekret pada tenggorokan, mual tetapi tidak muntah.

III.DATA OBYEKTIF:

a.       Tanda-tanda Vital

·         Tekanan darah       : 120/80 mmHg

·         Nadi                      : 80x/menit

·         Suhu                      : 36,4oC


·         Respirasi                : 26

b.      Pemeriksaan Fisik

1.      Pernafasan

o   Tidak ada keluhan

ü  Secret

ü  Sesak

o   Lain-lain

2.      Urinaria

ü  Tidak ada keluhan

o   Nyeri BAK

o   Lain-lain

3.      Pencernaan

o   Tidak ada keluhan

o   Lain-lain

ü  Mual/muntah

4.      Cardiovascular

ü  Tidak ada keluhan

o  Oedema

o   Lain-lain

5.      Otot sendi dan tulang

ü  Tidak ada keluhan

o  Gerakan terbatas

o   Nyeri atau cacat

o   Lain-lain ( pinggang terasa nyeri bila digerakan)

6.      System Hematologi

ü  Pucat

o  Perdarahan      (  ) ya               ( √ ) tidak

o  Mimisan          (  ) ya               ( √ ) tidak

7.      System saraf pusat

ü  Tidak ada keluhan 

o  Keluhan sakit kepala


·        Tingkat kesadaran

√   Composmetis

o  Apatis

o  Somnolent

o  Soporkoma

o  Koma

o  Lain-lain

·        Jantung-Paru

o  Frekuensi : 80 kali/menit

o  Irama        : Normal

8.      Aktifitas

ü Mandiri

o   Di tolong dengan bantuan

PENGKAJIAN

1.      ELIMINASI ·         Frekuensi : 600cc x/hari

BAK ·         Warna : kuning jernih

·         Keluhan : ada (  )      tidak ( √ )

·          Alat bantu ( kateter, dll )

BAB ·         Frekuensi : 1 x/hari

·         Warna : Kuning Kecoklatan

2.      PERSONAL HYGIENE ·         Mandi : 2 x/hari

·         Oral hygiene : 2x/hari

3.      POLA NUTRISI ·         Makan : 3x/hari

·         Nafsu makan : Baik

·         Porsi makan : 1 porsi

·         Alat bantu : tidak ada

·         Diet makanan : NTDJRG

4.      POLA ISTIRAHAT ·         Tidur siang : 2jam/hari


·         Tidur malam : 3jam/hari

5.      AKTIFITAS ·         Sulit tidur : (  √) ya        tidak (  )

·         Merokok  :  (  ) ya        tidak (   )

IV.RIWAYAT KESEHATAN MASA  LALU DAN KELUARGA

1.      Riwayat penyakit dahulu: Asma Bronkial semenjak 5 tahun yang lalu

2.      Riwayat alergi (obat,makanan,binatang,lingkungan): tidak ada

3.      Riwayat di rawat/dioperasi: Dirawat dengan diagnosa medis Asma Bronkial

4.      Obat yang biasa di minum: Paracetamol Dosis: 1x1 sehari Sejak kapan: umur 10th

5.      Riwayat kesehatan/penyakit dalam keluarga: Tidak ada

V.CATATAN KHUSUS

1.      Pasien mengerti tentang penyakitnya: ( √ ) ya      (  ) tidak

2.       Interaksi dalamkeluarga: harmoni/baik

3.      Siapa keluarga yang paling dekat: Anak

4.      Aktivitas agama: Sholat 5x sehari

5.      Dampak penyakit pasien terhadap keluarga: pekerjaan rumah terganggu

6.      Perubahan yang di rasakan pasien saat ini: masih sesak dan berkurang setelah di nebulizer

            VI.HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG

-          Cek Lab H2TL

-          OTPT

-          Urcr

-          GDS

-          Elektrolit

-          Hematologi

·         HB : 14,2 g/dL

·         Leukosit : 11700/uL

·         Hematokrit : 42%

·         Trombosit : 396.000/uL
VII.DIAGNOSA MEDIS :Bronkiektasis  Terinfeksi

 VIII.DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tabel Intervensi
No Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Intervensi Tujuan

1. Sabtu, 29 Gangguan rasa aman -   Beri tahu pasien tentang -   Agar pasien
November dan nyaman hasil pemeriksaan saat mengetahui kondisi
2012 berhubungan dengan ini kesehatanya
sesak pernafasan

-   Untuk memantau
pasien
-   Lakukan obs. TTV

-   Agar sesak nafas


pasien berkurang
-  Berkolaborasi dengan
dokter memberikan
terapi O2melalui Nassal
Kanule 3liter

-   Agar slame yang ada


-  Berkolaborasi dengan ditenggorokan
dokter memberikan pasien dapat keluar
terapi Nebulizer dengan
inhalasi Combivent dan
Ventolin

-   Agar kondisi pasien


makin membaik
-   Anjurkan pasien untuk
banyak istirahat

-   Agar pasien
termotivasi untuk
sembuh
-   Beri pasien motivasi
untuk sembuh
-   Agar pasien dapat
tidur tanpa
gangguan sesak

-   Anjurkan pasien untuk


tidur dengan posisi semi
-   Untuk mencegah
fowler
infeksi pada pasien
-   Anjurkan pasien untuk
melakukan personal
hygien

Tabel Implementasi

No Hari/Tanggal Diagnosa Kep. Implementasi Evaluasi

1. Sabtu, 29 Gangguan rasa -   Memberi tahu pasien S : Pasien mengatakan


November aman dan nyaman tentang hasil sesak nafas, susah tidur,
2012 berhubungan pemeriksaan saat ini mual
dengan sesak
pernafasan
-   Melakukan obs. TTV O : Pasien terlihat susah
bernafas, nafas dangkal,
terlihat lemah
-  Mengolaborasi dengan
TD : 120/80 mmHg
dokter memberikan
terapi O2melalui Nassal N : 80x/menit
Kanule 3liter
S : 36,40C

Rr : 24x/menit
-  Mengolaborasi dengan
dokter memberikan
terapi Nebulizer A : Masalah teratasi
dengan inhalasi sebagian
Combivent dan
Ventolin
P : Lanjutkan intervensi

-  Menganjurkan pasien
untuk banyak istirahat

-   Memberi pasien
motivasi untuk sembuh

-  Menganjurkan pasien
untuk tidur dengan
posisi semi fowler
-  Menganjurkan pasien
untuk melakukan
personal hygien

BAB V

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

            Dari uraian dan pembahasan dari bab ke bab, maka saya dapat menyimpulkan bahwa
masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.

            Pelayanan kesehatan yang tersedia adalah pelayanan yang berhasil guna dan berdaya guna
yang tersebar scara merata diseluruh Indonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.

-          SARAN

a.    Untuk Rumah Sakit

Saran saya untuk Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa, sebagai rumah sakit tingkat II alangkah
baiknya melakukan perbaikan/pembaharuan fasilitas serta sanitasi lingkungan agar lebih baik
lagi.Serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan perataan pelayanan
terhadapsemua golongan baik yangmampu maupun yang tidak mampu.

b.    Untuk Sekolah

Saran saya untuk sekolah, agar kedepan lebih menegaskan aturan yang berlaku lagi selama
praktikum berlangsung,  agar mengurangi resiko kesalahan seperti pada tahun sebelumnya.

c.    Untuk Diri Sendiri

Saran untuk diri saya sendiri, lebih aktif lagi, memanfaatkan ilmu yang ada serta lebih berkembang
lagi kedepanya. Serta menerapkan hasil positif yang didapat dan lebih memperbaiki diri.

B.     DAFTAR PUSTAKA
Uliyah, Azis, dkk. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Brooker Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ali Zaidin. 2010. Dasar-dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Ralph, Taylor, dkk. 2012. Diagnosis Keperawatan dengan Rencana Asuhan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Achjar Komang. 2012. Asuhan Keperawatan Komunitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tarwoto, dkk. 2009. Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: Trans Info Media.

TIM SMK Kesehatan Zamzam Kurnia. Modul Keperwatan. Bekasi.

http://www.wikipedia.org

http://www.google.com

Anda mungkin juga menyukai