Anda di halaman 1dari 47

PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT MENGGUNAKAN

ALAT EASY TOUCH GCU DENGAN ALAT MINDRAY BA-88A


PADA PASIEN KLINIK OBBINI MEDIKA TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH
DANANG DWI PRASETIO
NIM. 22150072

PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
JAKARTA
2018
PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT MENGGUNAKAN
ALAT EASY TOUCH GCU DENGAN ALAT MINDRAY BA-88A
PADA PASIEN KLINIK OBBINI MEDIKA TANGERANG

KARYA TULIS ILMIAH


Disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi D-III Analis Kesehatan

Oleh
DANANG DWI PRASETIO
NIM. 22150072

PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis ilmiah

yang berjudul “Perbandingan Kadar Asam Urat Menggunakan Alat Easy Touch GCU

dengan Alat Mindray BA-88A” yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan Bidang Analis

Kesehatan di STIKes KESOSI Rawa Buaya. Terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini

berkat saran, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak M. Rakhman Nasution, SE., MM selaku pemimpin STIKes KESOSI

2. Bapak Dr. Sudibyo Supardi, Apt.,M. Kes selaku Ketua STIKes KESOSI

3. Ibu Apriani, S.Si,.M.Si. selaku Ketua Kaprodi D-III STIKes KESOSI

4. Bapak Maroloan Aruan, S.Si.,M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak, Ibu, dan keluarga yang telah memberikan dukungan, doa, motivasi,

hiburan dan semangat selama menjalani perkuliahan.

6. Teman-teman mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan STIKes KESOSI Rawa

Buaya yang telah member dukungan dan semangat.

7. Romo, Mamah, dan keluarga yang telah memberikan dukungan, doa,

motivasi, hiburan dan semangat selama menjalani perkuliahan.

i
8. Untuk orang yang saya sayangi dan cintai Marinda Stiazi.

9. Serta semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai pada waktunya.

Jakarta, 25 & 27 Agustus 2018

DANANG DWI PRASETIO

ii
ABSTRAK

Perbandingan kadar asam urat menggunakan alat easy touch


dengan alat mindray BA-88A pada pasienklinik obbini medika,
Tangerang
Daftar pustaka: 16, 1994 – 2018

Easy Touch GCU merupakan suatu alat cek darah untuk pemeriksaan asam urat
dengan prinsip membaca warna yang terbentuk dari sebuah reaksi antara sampel yang
mengandung bahan kimia tertentu dengan reagen yang ada pada stik, sedangkan
Mindray BA-88A merupakan suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan kimia
klinik yang salah satunya asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan hasil asam urat menggunakan alat Easy Touch GCU dengan alat
Mindray BA-88A.Jenis penelitian ini adalah metode observasi dengan pengambilan
sampel dilakukan dengan randomizet sampling. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 38 sampel yang diambil darah pasien di Klinik Obbini Medika Tangerang,
waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 – 30 Juni 2018 selanjutnya dilakukan
pemeriksaan dengan dua alat yaitu Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A.Hasil uji
statistik dianalisis dengan menggunakan uji paired sampel T-Test diperoleh nilai
kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy Touch GCU (p=0,12) dan alat
Mindray BA-88A (p=0.26) dengan (p<0,005), yaitu terdapat perbedaan yang
bermakna dari hasil pengukuran kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch GCU
dan alat Mindray BA-88A
Kata Kunci : Asam Urat, Easy Touch GCU, Mindray BA-88A

iii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

ABSTRAK iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

DAFTAR LAMPIRAN viii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1

A. Latar belakang…………………........................................................ … 1

B. Rumusan masalah……………………………………………………... 4

C. Tujuan penelitian……………………………………………………… 4

D. Manfaat penelitian…………………………………………………….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………... 5

A. Asam Urat…………………………………………………………....... 5

1. Definisi………………………………………………………… 5

2. Patofisiologi…………………………………………................ 6

3. Hubungan asam urat dan reumatik…………………………….. 6

4. Kadar asam urat........................................................................... 7

5. Penyebab asam urat....................................................................... 8

B. Metode Pengukuran Asam Urat Yang Umum………………………….. 10

iv
C. Metode Easy Touch GCU………………………………………………. 10

D. Metode Mindray BA-88A………………………………………………. 10

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain penelitian…...…………………………………………………… 11

B. Lokasi dan waktu penelitian…...………………………………………... 11

1. Lokasi penelitian………………………………………………... 11

2. Waktu penelitian………………………………………………... 11

C. Populasi dan sampel……...……………………………………………... 11

1. Populasi……………………………………………………......... 11

2. Sampel…………………………………………………………... 12

D. Teknik pengumpulan data......................................................................... 13

E. Alur penelitian…...................................................................................... 13

1. Metode pengambilan sampel…………………………………… 13

2. Darah vena……………………………………………………… 13

3. Darah kapiler…………………………………………………… 14

F. Cara pemeriksaan asam urat Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A…. 15

1. Cara Easy Touch……………………………………………….. 15

2. Cara Mindray BA-88A………………………………………… 16

G. Prinsip kerja Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A………………… 17

1. Prinsip kerja Easy Touch GCU…………………………............ 17

2. Prinsip kerjaMindray BA-88A…………………………………... 17

3. Gambar alat Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A…………… 17

v
H. Pengolahan data dan analisis data……………………………………....... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………. 19

A. Gambaran umum penderita………………………………………………. 19

B. Hasil peneliti……………………………………………………………... 20

1. Rata-rata nilai pengukuran asam urat……………………………. 20

C. Uji normalitas data……………………………......................................... 20

D. Uji paired sampel t-test…………………………………………………... 21

BAB V PEMBAHASAN………………………………………………………... 22

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………. 24

A. Kesimpulan……………………………………………………................ 24

B. Saran……………………………………………………………………... 24

DAFTAR PUSTAKA 25

LAMPIRAN 27

vi
DAFTAR TABEL

Halaman

1 Nilai Batas Normal Menurut WHO.………...…………………... 8

2 Rata-rata Nilai pengukuran kadar asam urat……………………. 20

3 Hasil uji Normalitas data............................................................... 21

4 Hasil uji Paired sample t-Test…………………………………... 21

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Penyebab Asam Urat.……………………………………….…… 9

2 Penyebab Asam Urat.……………………………………….…… 9

3 Alat Easy Touch GCU.………………………………………….. 17

4 Alat Mindray BA-88A.………………………………………….. 18

5 Pengukuran Alat Easy Touch GCU……………………………... 19

6 Pengukuran Alat Mindray BA-88A……………………………... 19

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Hasil Analisa Data……………………………………………………. 29

2 Dokumentasi Alat Pemeriksaan………………………………………. 32

3 Prosedur Kerja Mindray BA-88A Pemeriksaan Kadar AsamUrat…… 36

4 Surat Ijin Penelitian……………………………………………………. 37

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penyakit asam urat disebut juga gout arthritis merupakan suatu penyakit

yang diakibatkan karena penimbunan Kristal monosodium urat di dalam tubuh.

Asam Urat merupakan bagian dari metabolisme purin. Dalam keadaan normal,

Produk buangan ikut terbuang melalui urin atau saluran ginjal, Termasuk asam

urat. Jika keadaan ini tidak berlangsung normal, Asam urat yang diproduksi akan

menumpuk dalam jaringan tubuh. Akibatnya, Terjadi penumpukan kristal asam

urat pada daerah persendian sehingga menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.Gejala

serangan asam urat ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada ibu jari sampai ke

jari-jari lainnya. Biasanya, rasa nyeri yang hebat tersebut berlangsung selama 24 jam.

(Khomsan dan Harlinawati , 2006.)

Riskesdas, (2007) menyatakan Pravelensi penyakit hiperuresemia di

Indonesia adalah 11,9%. Prevalensi di provinsi banten antara 16,95% - 44,2%

prevelensi di kabupaten pandeglang lebih tinggi dibandingkan dari kabupaten /

kota lainnya. Penyakit asam urat terjadi terutama pada laki-laki usia 40 – 50

tahun, sedangkan pada perempuan mulai dari usia pubertas hingga memasuki

monopouse. ( Soekanto, 2012). Hal ini terjadi karena pria tidak memiliki

hormone estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat sedangkan

pada perempuan memiliki hormone estrogen yang ikut membantu pembuangan

asam urat lewat urin (Darmawan, 2008)

1
Dalam menentukan diagnosis penyakit, mengendalikan penyakit, dan

memantau pengobatan atau jalannya penyakit, para dokter atau klinis

membutuhkan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan sample yang

diperoleh sari penderita atau pasien. Idealnya hasil dari suatu pemeriksaan

laboratorium haruslah teliti, tepat, cepat dan murah (Hardjoeno, 2003). Peran

pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk menegakkan diagnostik suatu

penyakit, termasuk didalammnya adalah pemeriksaan menentukan kadar asam

urat dalam darah. Pemeriksaan kadar asam urat dapat diketahui dengan dua

metode yaitu metode stik dan metode enzymatic pemeriksaan asam urat

menggunakan stik dapat menggunakan alat Easy Touch GCU.

Alat Tes Darah Easy Touch GCU adalah alat cek darah dengan sebuah

terobosan dalam proses diagnosis darah, karena alat ini mempermudah dan

mempercepat hasil pengecekan kadar darah yang penting hanya dalam satu alat.

(Yulianto, 2017) Sedangkan metode enzymatic menggunakan alat Semi Auto

Analyzer atau biasa disebut Photometer adalah alat yang system kerjanyahampir

sama dengan hematology memonitor hasil penyakit dengan detail dan dapat

mengeluarkan nilai hasil dari monitor penyakit pasien. (Asa Medika Surabaya,

2015).

Di Klinik Obbini Medika Terdapat banyaknya pasien yang datang

memeriksa Asam Urat, Pada bulan maret tahun 2018 yang datang memeriksa

kadar Asam Urat sebanyak 35 orang, itu terdiri dari segala umur. Peneliti

2
ingin mengetahui perbandingan kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch

GCU dengan alat Mindray BA-88A di Klinik Obbini Medika, Tangerang.

(Klinik Obbini Medika, 2018)

Di Klinik Obbini Medika terdapat banyaknya pasien yang dating

memeriksa Asam Urat, Pada bulan maret tahun 2018 yang datang memeriksa

kadar Asam Urat sebanyak 35 orang, itu terdiri dari segala umur. Peneliti

ingin mengetahui perbandingan kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch

GCU dengan alat Mindray BA-88A di Klinik Obbini Medika, Tangerang.

(Klinik Obbini Medika, 2018)

Di Klinik Obbini Medika terdapat banyaknya pasien yang datang

memeriksa Asam Urat, Pada bulan maret tahun 2018 yang datang memeriksa

kadar Asam Urat sebanyak 35 orang, itu terdiri dari segala umur. Peneliti

ingin mengetahui perbandingan kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch

GCU dengan alat Mindray BA-88A di Klinik Obbini Medika, Tangerang.

(Klinik Obbini Medika, 2018).

Berdasarkan dari latar belakang di atasmaka peneliti ingin melakukan

penelitian di Klinik Obbini Medika, Tangerang. dikarenakan terdapat banyaknya

pasien yang datang memeriksa Asam Urat yang terdiridari segala umur. Maka

dari itu peneliti ingin mengetahui “PERBANDINGAN KADAR ASAM URAT

MENGGUNAKAN ALAT EASY TOUCHGCU DENGAN ALAT MINDRAY

BA-88A PADA PASIEN KLINIK OBBINI MEDIKA TANGERANG”, agar

dapat diketahui metode pengukuran kadar asam urat dengan hasil yang akurat.

3
B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah pada

penelitian ini yaitu : Apakah terdapat ada perbedaan hasil kadar asam urat

menggunakan alat Easy Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A

C. Tujuan penelitian

1. KHUSUS

1) Mengetahui kadar asam urat alat Easy TouchGCU

2) Mengetahui kadar asam urat alat Mindray BA-88A

2. UMUM

Untuk mengetahui perbandingan kadar asam urat menggunakan alat Easy

Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan terutama dalam bidang Kimia

Klinik, Khususnya pemeriksaan asam urat yang dapat selama perkuliahan.

2. Bagi Tenaga Laboratorium

Memberikan pengetahuan pada tenaga analis laboratorium tentang alat Easy

Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A, Pada pemeriksaan asam urat.

3. Bagi Insitusi

Menambah literatur dan menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Asam Urat

1. Definisi

Asam Urat merupakan sebutan orang awam untuk rematik pirai (gout atritis).

Selain osteoritis, asam urat merupakan jenis rematik artikuler terbanyak yang

menyerang penduduk Indonesia.Penyakit ini merupakan gangguan metabolic, karena

asam urat (uric acid) menumpuk dalam jaringan tubuh, yang kemudian dibuang

melalui urin. Pada kondisi gout, terdapat timbunan atau defosit kristal asam urat di

dalam persedian. Selain itu asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari

pencernaan protein (terutama daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis sayuran

seperti kacang dan buncis) atau dari penguraian senyawa purin yang

seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses, atau keringan (Sustrani dan

Wijayakusuma,2006).

Menurut Khomsan dan Harlinawati (2006) asam urat menyebabkan

kesulitan gerak sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang,

penderita menjadi depresi karena kualitas dan produktivitasnya menurun drastis.

Yang harus di waspadai adalah komplikasi di kemudian hari, seperti benjolan

pada bagian tubuh tertentu, kerusakan tulang dan sendi, batu ginjal, kerusakan

ginjal, dan tekanan darah tinggi (hipertensi).

5
Penyebab Asam Urat menurut pendapat Ahmad, (2011) yaitu :

1. Faktor Eksternal

Paling utama penyebab asam urat adalah faktor ini karena nutrisi dan

konsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi.

2. Faktor Internal

Adanya proses penyimpangan metabolisme berkaitan dengan usia, yang

manusia di atas 40 tahun beresiko lebih besar terkena asam urat.

2. Patofisiologi

Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari

7,0 mg / dl) dapat menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat.

Peningkatan atau penurunan kadar asam urat yang mendadak mengakibatkan

serangan gout. Apabila kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, maka

selanjutnya respon inflamasi akan terjadi berulang-ulang, mengakibatkan

penumpukan kristal natrium yang dinamakan tofus akan mengendap dibagian

perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga. Pada kristal

monosodium urat yang ditemukan tersebut immunoglobulin yang berupa igG.

Selanjutnya immunoglobulin yang berupa igG akan meningkat fagositosis kristal

dengan demikian akan memperlihatkan aktivitas imunologik. (Smeltzer dan

Bare, 2001).

6
3. Hubungan asam urat dengan reumatik

Asam urat dengan reumatik kerap kali dihubungan karena keduanya

memiliki gejala dan tanda-tanda yang hampir sama, yaitu rasa nyeri pada

tulang persendian. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Jika

asam urat lebih sering ditemui pada pergelangan tangan, kaki, dan juga lutut.

Reumatik lebih banyak ditemukan pada tulang pinggang atau bagian lain pada

badan. Hubungan asam urat dan reumatik sebenarnya tidak terlalu erat karena

keduanya memiliki penyebab dan gejala yang berbeda. Asam urat merupakan

suatu kondisi saat seseorang mengalami rasa nyeri yang sangat menyiksa pada

bagian tulang persendian, seperti pada pergelangan tangan, kaki, dan juga lutut

serta siku. (Nugraha, 2016). 6

4. Kadar asam urat

Kadar asam urat adalah jumlah kadar asam urat dalam darah setelah

menghitung dengan menggunakan alat Easy Touch GCU dan alat Mindray BA-

88A. kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah. Nilai

rujukan kadar asam urat normal pada Laki-laki yaitu 3 – 6 mg / dl, sedangkan

untuk pada perempuan yaitu 2,3 – 6,1 mg / dl. (Spicker dan Smith, 1994).

Nilai batas normal menurut WHO, Seseorang bisa di katakan terkena

penyakit asam urat jika jumlahnya dalam tubuh melebihi 2 - 7,5 mg/dl.

7
Tabel I. Nilai batas Normal Kadar Asam Urat menurut WHO

Jenis Nilai Rendah Nilai Batas

Pria Dewasa 2 mg/dL 7,5 mg/dL

Wanita Dewasa 2 mg/dL 6,5 mg/dL

Pria Lansia 40+ 2 mg/dL 8,5 mg/dL

Wanita Lansia 40+ 2 mg/dL 8 mg/dL

Anak Laki 10-18 Tahun 3,6 mg/dL 5,5 mg/dL

Anak Perempuan 10-18 3,6 mg/dL 4 mg/dL


Tahun

Sumber : (WHO, 2004)

5. Penyebab asam urat

Penumpukan asam urat di dalam sendi adalah penyebab penyakit asam urat.

Asam urat sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang

ada di dalam sel-sel tubuh. Sebagian besar asam urat dibuang melalui ginjal dalam

bentuk urine dan sebagian kecil lainnya dibuang melalui saluran pencernaan dalam

bentuk tinja. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah

yang diproduksi, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal-kristal

tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling

jaringan sendi. Ketika kristal-kristal tajam tersebut masuk ke ruang persendian dan

mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah peradangan yang terasa sangat

sakit. Ada beberapa factor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat di dalam

darah, salah satunya adalah makanan berzat purin tinggi yang kita konsumsi. Contoh-

8
contoh makanan tersebut adalah jeroan hewan (ginjal, hati, jantung), hidangan laut

(kerang-kerangan, kepiting, ikan teri, ikan makarel), dan daging merah (sapi,

kambing, kerbau). Selain makanan, kita juga bisa berisiko mengalami

penumpukanasam urat di dalam darah jika mengonsumsi minuman manis (baik gula

buatan maupun alami) dan minuman beralkohol secara berlebihan.(Risky, 2015)

GAMBAR 1. Penyebab Asam Urat ( sumber : Askep 33.com)

GAMBAR 2. Penyebab Asam Urat (Sumber : Uric Acid In Join)

9
B. Metode pengukuran asam urat yang umum

Metode Enzimatik : Prinsip pemeriksaan kadar asam urat metode enzimatik

adalah uricasememecah asam urat menjadiallantoin dan hidrogen

peroksida.Selanjutnya denganadanyaperoksidase, peroksida, Toos dan4-

aminophenazonemembentuk warnaquinoneimine.Intensitas warna merah yang

terbentuk sebanding dengan konsentrasi asam urat.Nilai rujukan untuk laki-laki : 3.4

– 7.0 mg/dl, sedangkan untuk perempuan : 2.4 – 5.7 mg/ dl (Roche,2009).

C. Metode Easy Touch GCU

Alat tes darah Easy Touch GCU adalah alat cek darah dengan 3 fungsi

yaitu: cek Kolesterol, cek Gula Darah dan Asam Urat, GCUEasy Touch 3in1 adalah

sebuah terobosan dalam proses diagnosis darah, karena alat ini mempermudah dan

mempercepat hasil pengecekan kadar darah yang penting hanya dalam satu

alat.(Yulianto, 2017).

D. Metode Mindray BA-88A

Semi Auto Analyzer atau biasa disebut Photometer adalah alat yang system

kerjanyahampir sama dengan hematology memonitor hasil penyakit dengan detail

dan dapat mengeluarkan nilai hasil dari monitor penyakit pasien seperti : Asam

Urat, Gula darah, dll. Beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan oleh

alat Mindray BA-88A. (Asa Medika Surabaya. 2015)

10
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasi, metode observasi

merupakan suatu cara pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan

pecatatan secara sistematis terhadap objek yang akan diteliti yaitu dengan cara

melakukan penelitian dengan membandingkan kadar asam urat menggunakan alat

Easy Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A, peneliti dilakukan di

Laboratorium Klinik Obbini Medika, Tangerang.

B. Lokasi dan waktu penelitian

1. Lokasi penelitian

Tempat penelitian akan dilaksanakan di Klinik Obbini Medika, Tangerang.

2. Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada 1 – 30 Juni 2018.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah pasien penderita asam urat di Klinik

Obbini Medika Tangerang, dengan mengambil darah vena dan darah kapiler

yang langsung diperiksa pada alat Easy Touch GCU dan alat Mindray BA-88A

11
2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah darah darah kapiler dan serum yang

diambil pada penderita asam urat di Klinik Obbini Medika Tangerang. Jumlah

sampel yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah 38 sampel dari jumlah

populasi sample yang ada menggunakan perhitungan slovin, Teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik Randomized Sampling.

RUMUS SLOVIN :

S =______

1+(N.e2)

S :jumlah sampel

N :jumlah populasi

e : batas toleransi kesalahan (eror tolerance)

40 40 40

S= ______ = _______ = ______ = 38 Sampel Penelitian

1 + ( 40 . 0,1 2 ) 1 + 0,04 1.04

12
D. Teknik pengumpulan data

1. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data Sekunder

2. Melakukan observasi tempat.

3. Mengajukan permohonan izin Kepala Laboratorium untuk mengambil data

rekam medis

4. Setelahpermohonan izin penelitian diterima

5. Mulai mencari rekam medis dan mengumpulkan datanya

Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data laboratorium di komputer,

dan catat pada buku hasil laboratorium kemudian pilih data hasil kadar asam urat dan

data-data pasien pada bulan mei sampai juni 2018.

E. Alur penelitian

1. Metode pengambilan sampel

Sampel diambil dari para penderita Asam Urat di Klinik Obbini Medika,

Tangerang. Yang terdiri dari sampel setiap satu orang pasien diambil dua sampel

darah vena dan darah kapiler, dengan dua perlakuan untuk dijadikan darah dan serum.

Darah untuk pemeriksaan dengan Easy Touch GCU. Dan serum untuk pemeriksaan

dengan Mindray BA-88A.

2. Darah vena

Darah vena adalah darah yang berada di pembuluh darah vena, membawa

darah miskin akan oksigen menuju ke jantung. Pembuluh darah vena juga berdinding

tiga lapis seperti arteri, tetapi lapisan tengah berotot lebih tipis, kurang kuat, lebih

mudah kempes, dan kurang elastis dari pada arteri. Pada umumnya semua pembuluh

13
vena cukup besar dan letaknya superficial dapat dipergunakan pengambilan darah.

Tetapi pada prakteknya yang sering digunakan adalah vena difosa cubiti. Pada anak

kecil atau bayi darah dapat diambil pada vena jugularris externa, vena femoralis,

bahkan dari sinus sagitalis superior (Pearce, 2006).

Cara pengambilan darah vena (Pearce, 2006)

1) Terlebih dahulu siapkan kapas alkohol 70%, spuit 3 CC, tourniquet, tabung

reaksi, dan plester.

2) Ikat lengan dengan tourniquet meraba bagian vena yang terlihat atau terasa besar

lalu desinfektan dengan kapas alkohol70% pada bagian vena yang terasa

tersebut.

3) Tusuk dengan spuit 3 CC yang telah dipersiapkan.

4) Spuit ditarik pelan-pelan, ambil darah sesuai kebutuhan.

5) Tourniquet dilepas dan tutup bagian penusukan tadi dengan kapas alcohol dan

lekatkan dengan plester.

6) Masukan darah yang telah diambil ke dalam tabung reaksi tanpa koagulan lalu

putar disentrifuge untuk mendapatkan serum

3. Darah kapiler

Darah kapiler adalah darah yang berada di pembuluh kapiler yang sangat

kecil, dimana tempat arteri berakhir.Makin kecil arteriol semakin menghilang ketiga

lapis dindingnya sehingga ketika sampai pada kapiler yang sehalus rambut, dinding

itu tinggal satu lapis saja yaitu lapisan yaitu lapisan endotelium.Lapisan yang sangat

tipis itu memungkinkan limfe merembes keluar membentuk cairan jaringan

14
membawa air, mineral dan zat makanan untuk sel, dan melalui pertukaran gas antara

pembuluh kapiler dan jaringan sel, menyediakan oksigen dan menyingkirkan bahan

buangan termasuk karbondioksida. (Pearce, 2006)

Cara pengambilan darah kapiler (Pearce, 2006)

1) Terlebih dahulu siapkan alkohol 70%, kapas steril, lancet steril dan berujung

tajam, penampung darah.

2) Bagian kulit yang ditusuk harus desinfeksi terlebih dahulu dengan alkohol 70%,

kemudian dengan kapas yang steril.

3) Kulit setempat ditegangkan dengan memijitnya antara dua jari.

4) Lakukan penusukan dengan gerakan cepat dengan memakai lancet steril.

5) Tusukan dilakukan dengan arah tegak lurus pada garis sidik jari.

6) Tetasan darah yang pertama kali keluar dihapus dengan menggunakan kapas steril

dan tetesan berikutnya baru boleh digunakan untuk pemeriksaan.

F. Cara pemeriksaan asam urat menggunakan Easy Touch GCU dan

Mindray BA-88A

1. Cara Easy Touch GCU (Pearce, 2006)

1) Siapkan alat dan bahan seperti :Alat Easy Touch GCU, Chip Kuning, Blood

Lancet, Pen Tembak, Stik Asam Urat, Chip Asam Urat, Batre, Tisu Alkohol, Dan

Bahannya Darah Kapiler.

2) Masukan baterai dan nyalakan alat.

3) Setting jam, tanggal dan tahun pada alat.

4) Ambil chip warna kuning masukan kedalam alat untuk cek alat.

15
5) Apabila pada layar muncul “OK” artinya alat siap dipakai.

6) Gunakan chip Asam Urat untuk tes asam urat.

7) Pada layar akan muncul angka /kode sesuai pada botol strip.

8) Setelah itu akan muncul gambar tetes darah dan kedap – kedip.

9) Masukan jarum pada lancing /alat tembak berbentuk pendan atur kedalaman

jarum sesuai nomer.

10) Gunakan tisu alcohol untuk membersihkan ujung jari yang diperiksa.

11) Tembakan jarum pada ujung jari dan tekan supaya darahnya keluar.

12) Darah disentuh pada tepi samping strip alat tes darah Easy Touch GCU.

13) Darah akan langsung meresep sampai ujung strip dan sampai berbunyi.

14) Tunggu 20 detik, hasil akan keluar dilayar.

15) Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya dan buang.

2. Cara Mindray BA-88A (Pearce, 2006)

1) Siapkan alat dan bahan seperti : Mindray BA-88A, tabung reaksi, reagent 1 dan 2

asam urat, reagent control, mikropipet 1000 ul dan 8 ul, blue tip,dan yellow tip,

dan serum.

2) Nyalakan tombol on dibelakang alat mindray tunggu sampai alat ready.

3) Masukan 400 ul reagent 1 dan 100 ul reagent 2 ditabung reaksi, lalu masukan 8 ul

control kemudian homogenkan dan inkubasi selama 10 menit.

4) Masukan 400 ul reagent 1 dan 100 ul reagent 2 ditabung reaksi, lalu masukan 8

ul serum, kemudian homogenkan dan inkubasi selama 10 menit.

16
5) Masukan water blank, lalu masukan control, dan masukan serum asam urat pada

alat Mindray BA-88A.

6) Tunggu sampai hasil keluar dan catat hasil.

G. Prinsip Kerja Pemeriksaan Asam Urat Dengan Alat Easy Touch

GCU Dan Alat Mindray BA-88A

1. Prinsip Kerja Easy Touch GCU (Pearce, 2006)

Strip diletakan pada alat, ketika darah diteteskan pada zona

reaksi tes strip, katalisator asam urat akan bereaksi. Intensitas dari elektron

yang terbentuk dalam alat strip setara dengan konsentrasi pemeriksaan tersebut.

2. Prinsip Kerja Mindray BA-88A (Pearce, 2006)

Sampel yang telah di inkubasi kemudian disedotkan pada aspirator

sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar cahaya kemudian

sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju ke pembuangan.

Sampel yang digunakan harus dimasukkan dalam inkubator. Hal ini agar

reagen-reagen dalam sampel bekerja secara maksimal.

3. Gambar Alat Easy Touch GCU dan Alat Mindray BA-88A

1) Alat Easy Touch GCU

GAMBAR 3. Alat Easy Touch GCU

17
(Dokumentasi Pribadi)

2) Alat Mindray BA-88A

GAMBAR 4. Alat Mindray BA-88A

(Dokumentasi Pribadi)

H. Pengolahan Data Dan Analaisis Data

Data disajikan dalam bentuk tabulasi, setelah data terkumpul maka akan

di uji normalitas distribusinya dengan uji Shapiro wilk dan dilanjutkan dengan

uji T-test menggunakan menggunakan statistical program for social science

(SPSS),

18
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penderita

Penelitian ini akan dilakukan Laboratorium Klinik Obbini Medika,

Tangerang Pada bulan 1 - 30 Juni 2018. Pasien diambil darah kapiler untuk

diperiksa kadar asam uratnya menggunakan alat Easy Touch GCU, setelah itu

pasien kemudian diambil darah venanya dan dimasukan ke dalam tabung dan

disentrifugasi untuk mendapatkan serum. Serum inilah yang digunakan untuk

pemeriksaan asam urat dengan alat Mindray BA-88A. Foto hasil pengukuran

kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy Touch GCU dan Mindray BA-

88A (gambar 5 dan 6).

Gambar 6. Alat Mindray BA-88A


Gambar 5. Alat Easy Touch GCU (Dokumentasi Pribadi)
(Dokumentasi Pribadi)

19
B. Hasil Penelitian

1. Rata-rata nilai pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy

Touch GCU dan Mindray BA-88A yaitu sebagai berikut :

Tabel 2. Rata-rata nilai pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan

alat Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A

Variabel Sampel Minimum Maksimum Rata-rata


Easy Touch GCU 38 3.0 13.0 6.6
Mindray BA-88A 38 3.4 13.4 7.3

Berdasarkan tabel 2 diperoleh nilai rata – rata untuk pengukuran kadar

asam urat dengan menggunakan alat Easy Touch GCU lebih rendah,

dibandingkan dengan alat Mindray BA-88A yakni sebesar 7.3.

C. Uji Normalitas Data

Uji normalitas yang digunakan untuk kadar asam urat menggunakan alat

Easy Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A menggunakan Uji Shapiro Wilk

karena jumlah sampel <50. Berdasarkan uji Normalitas data kadar asam urat

menggunakan alat Easy Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A terdistribusi

didapatkan hasil dengan nilai normal (p<0,05), dengan kata lain hasil

pemeriksaan terdistribusi normal. Uji normalitas pada alat Easy Touch GCU

P=0,12 (p<0,05)dan Mindray BA-88A P=0,26 (p<0,05) (Tabel 3).

20
Tabel 3. Hasil uji Normalitas Data hasil kadar asam urat menggunakan alat

Easy Touch GCU dan alat Mindray BA-88A

Uji Shapiro Wilk


Statistic Df Sig.
GCU ,923 38 ,012
Mindray ,933 38 ,026

D. Uji Paired Sampel t-Test

Hasil uji Paired Sampel t-Test di dapatkan nilai P value = ,000 (p<0,05),

hal ini mengindentifikasi bahwa adanya perbedaan yang signifikan kadar asam

urat menggunakan alat Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A. Indikasi tersebut

menyatakan bahwa H0 diterima, Hα ditolak (Tabel 4).

Tabel 4. Hasil ujiPaired Sample t-Test hasil kadar asam urat menggunakan alat

Easy Touch GCU dan alat Mindray BA-88A

D
t f Sig. (2-tailed)
GCU – -
mindray 4,18 37 ,000
0

Berdasarkan output uji Paired Sampel t-Test menunjukan nilai p value

Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A 0,000, dimana nilai p<0,005, yang

berarti terdapat perbedaan yang bermakna dari hasil pengukuran kadar asam

urat menggunakan alat Easy Touch GCU dan alat Mindray BA-88A. Pembahasan

21
Hasil penelitian pemeriksaan kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy

Touch GCU dan alat Mindray BA-88A pada uji Paired Sampel t-Test

menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna antara pemeriksaan kadar

asam urat menggunakan alat Easy Touch GCU dan Mindray BA-88A.

E. Pembahasan

Pemeriksaan menggunakan alat Mindray BA-88A memiliki lebih tinggi

dibandingkan dengan alat Easy Touch GCU karena pada alat Mindray BA-88A

memiliki sensitivitas dan selektivitas tinggi (hanya bisa melakukan pemeriksaan

tertentu dengan zat tertentu), harus memiliki ketelitian yang baik dan

pengukurannya mudah, dengan kinerja yang cepat. Pada pemeriksaan dengan

alat Mindray BA-88A menggunakan volume darah yang lebih banyak karena

menggunakan darah vena (serum darah sebagai sampelnya dan membutuhkan

hasil yang cukup lama. Sedangkan pada pemeriksaan alat Easy Touch GCU

menggunakan darah kapiler sebagai sampelnya yang hanya membutuhkan

volume darah yang lebih sedikit. Dan hasilya tidak membutuhkan waktu lama

yang hasilnya langsung keluar di alat Easy Touch GCU.

Penelitian sebelumnya oleh Mulyani S (2009), tentang perbandingan

pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat Point Of Care Test (POCT) dan

Fotometer berdasarkan nilai rujukan menunjukan hasil yang sejalan dengan hasil

yang diperoleh dalam penelitian ini yang mana pada penelitian sebelumnya

diperoleh hasil rata kadar asam urat menggunakan POCT (5,37 mg/dl)

22
sedangkan nilai rata kadar asam urat menggunakan spektrofotometer (4,67) dan

menggunakan rujukan (4,57 mg/dl) dengan nilai p<0,05

POCT memiliki kelebihan hasil yaitu : pemeriksaan dapat segera

diketahui, hanya butuh sampel sedikit, dan tidak membutuhkan reagen khusus.

Kekurangannya adalah akurasinya belum diketahui, dan memiliki keterbatasan

yang dipengaruhi oleh kadar hematokrit.

Pemeriksaan dengan alat spektrofotometer memiliki kelebihan yaitu :

memiliki sensitivitas dan selektivitas tinggi serta batas deteksi untuk

mengabsorbsi dapat diperpanjang menjadi 10- 6 sampai 10-7 M dengan memiliki

ketelitian yang baik dan pengukurannya mudah, dengan kinerja yang cepat.

Kekurangannya : memiliki ketergantungan pada reagent dan membutuhkan

sampel yang banyak (Pudja, 2016)

23
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Adanya perbedaan pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat Easy

Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A.

2. Pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy Touch GCU

diperoleh nilai rata-rata kadar asam urat yaitu 6.6.

3. Pengukuran kadar asam urat dengan menggunakan alat Mindray BA-88A

diperoleh nilai rata-rata kadar asam urat yaitu 7.3.

4. Ada perbedaan yang bermakna pada pemeriksaan kadar asam urat

menggunakan alat Easy Touch GCU dengan alat Mindray BA-88A dengan

nilai p value 0,12 untuk Easy Touch GCU, dan nilai p value 0,26 untuk

Mindray BA-88A, Nilai (p<0,005).

5. Hasil pemeriksaan asam urat menggunakan alat Mindray BA-88A lebih

tinggi dibandingkan dengan alat Easy Touch GCU.

B. Saran

1. Bagi Instansi

Bagi para petugas kesehatan diharapkan menggunakan alat Mindray BA-

88A untuk pemeriksaan kadar asam urat. Penggunaan alat Easy Touch GCU

dalam pemeriksaan kadar asam urat diperbolehkan hanya untuk pemantauan

dan ini bisa dimana saja dan siapa saja bisa menggunakannya.

2. Bagi peneiliti selanjutnya

24
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan penelitian tentang

perbandingan kadar asam urat dengan menggunakan alat Easy Touch GCU dan

Alat Mindray BA-88A dengan pengambilan darah yang sama yaitu darah vena

dan darah vena atau darah kapiler dan darah kapiler.

25
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad ali, 2011, faktor – faktor penyebab terjadi awalnya penyakit asam urat,
Jakarta

Darmawan, 2008, Perbedaan Penyakit Asam Urat Pada Laki-Laki pada saat
hormoneEstrogen, Tangerang

Evelyn dan Pearce, 2006, Cara pengambilan Darah Vena dan Kapiler dan pengertian
Darah Vena dan Kapiler

Hardjoeno, 2003, menentukan diagnosis penyakit, mengendalikan penyakit, dan


memantau pengobatan atau jalannya penyakit, para dokter atau klinis
membutuhkan pemeriksaan laboratorium, Jakarta

Khomsan ali, dan Yuni harlinawati, 2006, Terapi jus untuk rematik % Asam Urat,
Anggota Ikapi, Jakarta

Klinik Obbini Medika, 2018, Data pasien asam urat di Klinik Obbini Medika Bulan
Maret, Balaraja Tangerang

Mulyani S, (2009), Tentang perbandingan pemeriksaan kadar asam urat


menggunakanAlat Point Of Care Test (POCT) dan Fotometer
Nugraha, 2016, Hubungan penyakit asam urat dengan rematik dan rasa nyeri pada
persendian yang terjadi di asam urat, Surabaya

Pudja, 2016, Kelebihan dan Kekurangan Alat POCT dengan Alat Spektrofotomer

Riskesdas, 2007, Pravelensi penyakit hiperuresemia di Indonesia, terutama di kota


pandeglang banten, Tangerang

Risky, 2015, Penyebab penumpukan asam urat di dalam persendian pada tubuh,
Jakarta

Roche, 2009, Metode pengukuran asam urat yang umum, Metode Enzimatik, Jakarta

Smeltzer, dan Bare, 2001, Penyakit Hiperurisemia yang terjadi di asam urat, Jakarta

Spicker dan Smith, 1994, Nilai kadar asam urat pada darah menggunakan alat Easy
Touch dan alat Semi Autoanalyzer, Jakarta

26
Sustrani dan Wijayakusuma, 2006, Pengertian dan definisi tentang penyakit asam
urat, Surabaya

Yulianto, 2017, Metode alat Easy Touch GCU dengan alat semi autoanalyzer, PT Asa
Medika, Surabaya

27
LAMPIRAN

28
Lampiran 1 : Hasil Analisa Data
Data awal hasil pemeriksaan kadar asam urat menggunakan alat Easy Touch GCU
dan Mindray BA-88A, sampel yang digunakan sebanyak 38 orang pasien yang
diperiksa kadar asam uratnya
No Easy Touch GCU Mindray BA-88A
1 5.0 6.1
2 5.4 6.1
3 4.5 5.8
4 6.8 7.5
5 5.8 6.4
6 5.0 5.4
7 4.8 5.8
8 6.0 6.8
9 7.4 8.0
10 6.0 6.4
11 4.4 5.0
12 8.8 9.4
13 4.4 5.4
14 6.8 7.0
15 9.8 10.4
16 7.8 8.4
17 7.5 8.8
18 5.0 6.4
19 9.0 4.4
20 8.8 9.4
21 3.0 4.2
22 3.8 4.4
23 5.0 6.2

29
24 7.1 8.8
25 3.6 4.0
26 12.0 12.8
27 8.8 9.4
28 4.8 5.2
29 5.0 6.8
30 13.0 13.4
31 12.8 13.0
32 4.0 4.4
33 3.0 3.4
34 9.8 10.4
35 8.0 8.8
36 7.7 8.9
37 5.6 6.4
38 5.4 6.8

30
Uji normalitas

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
GCU ,147 38 ,036 ,923 38 ,012
Mindra
,153 38 ,025 ,933 38 ,026
y
a. Lilliefors Significance Correction

uji normalitas Shapiro Wilk karena jumlah sampel <50 yaitu 38 sampel

Pvalue = 0,012 dan 0,026 (P>0,005) maka data terdistribusi normal

Uji T-test

Paired Sample Test


Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std.Error Difference d
Mean Deviation Mean Lower Upper T f Sig. (2-tailed)
Pair GCU – - -
9,625 1,561 -9,690 -4,180 37 ,000
1 mindray 6,526 3,363

Pvalue = 0,000 (P<0,005). Hal ini menyatakan bahwa H0 diterima, Hα ditolak artinya
ada perbedaan hasil pemeriksaan menggunakan GCU dan mindray.

31
Lampiran 2 : Dokumentasi penelitian
1. Alat pemeriksaan

Mindray BA-88A

Easy Touch GCU

32
2. Pengambilan sampel darah vena dan kapiler

Pengambilan Darah Kapiler, Dan Menggunakan


Alat Easy Touch GCU

Pengambilan Darah Vena

33
3. Pemeriksaan Sampel

Pemeriksaan Sampel menggunakan alat Mindray


BA-88A

Hasil Pemeriksaan Menggunakan Alat Mindray


BA-88a

34
Menulis Hasil Pemeriksaan Di Form Laboratorium

35
Lampiran 3 : Prosedur Kerja alat Mindray BA-88A Pemeriksaan Kadar
Asam Urat

Cara Prosedur Pemeriksaan Alat Mindray BA-88A, terutama


Pemeriksaan Asam Urat

36

Anda mungkin juga menyukai