Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI

ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BAYI

Disusun oleh:
DINI DWIYANTRI FATIMA
DOSEN PEMBIMBING : Dentik Karyaningsih, M.Kom
Jurusan : D3 Kebidanan
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN 2020/2021
Jl. Raya Rangkasbitung Pandeglang No. 421, Kaduagung Tengah, Cibadak,
Kabupaten Lebak, Banten 42317
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teknologi
informasi yakni tentang “ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
TERHADAP BAYI” dan juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah
ilmu pengetahuan serta informasi yang insyaAllah bermanfaat.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih memiliki kekurang
an, baik dari segi bahasa maupun susunan kalimatnya. Maka dari itu dengan tanga
n terbuka penulis menerima kritik maupun saran dari pembaca.
 

Majalengka, 21 Agustus 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
2.1 Definisi ASI...................................................................................................2
2.2 Manfaat dari ASI dan Menyusui................................................................2
2.3 Dukungan Suami Terhadap Pemberian ASI Eksklusif............................3
BAB III PENUTUP..................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................5
3.2 Saran..............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut Eisenberg, bayi yang tidak diberi ASI secara eksklusif sangat rentan
terserang penyakit. Penyakit yang bisa disebabkan karena kegagalan pemberian
ASI eksklusif antara lain meningkatkan risiko kematian, infeksi saluran
pencernaan (muntah, mencret), infeksi saluran pernapasan, meningkatkan gizi
buruk. Selain itu bayi yang tidak diberikan ASI secara eksklusif juga akan
mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Berbagai penelitian menyebutkan akibat/dampak dari tidak optimalnya
pemberian ASI eksklusif tersebut sangat besar. Apabila bayi dibawah 4 bulan
telah diberi makanan tambahan maka bayi akan menyusu lebih sedikit, hal ini
disebabkan ukuran perut bayi masih kecil sehingga mudah penuh sedangkan
kebutuhan gizi bayi belum terpenuhi. Akibatnya proses pertumbuhan bayi akan
terganggu. Hal ini akan menyebabkan tingkat kecerdasan (Intellegence
Quotient/IQ) bayi menjadi rendah yang secara keseluruhan menyebabkan sumber
daya manusia (SDM) menjadi lebih buruk.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa itu ASI?
2. Apa manfaat dari ASI dan menyusui?
3. Bagaimana dukungan suami terhadap pemberian ASI eksklusif?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui apa itu ASI.
2. Mengetahui manfaat dari pemberian ASI eksklusif.
3. Mengetahui seperti apa dukungan suami terhadap pemberian ASI
eksklusif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BAYI

2.1 DEFINISI ASI

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein,
laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang
berguna sebagai makanan bagi bayinya.
Sedangkan ASI Ekslusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air
Susu Ibu (ASI) saja kepada bayi sampai umur 4 (empat) bulan tanpa makanan dan
ataupun minuman lain kecuali sirup obat.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 4 bulan pertama. ASI merupakan makanan
alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh
kembang yang optimal.

2.2 MANFAAT DARI ASI DAN MENYUSUI


ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut :
 ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis,
ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.
 ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu
buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat. yang
bermanfaat untuk:
 Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
 Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat
menghasilkan asam organik dan mensintesa beberapa jenis
vitamin.
 Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.

2
 Memudahkan penyerahan herbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
 ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi
selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme, Complemen
C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin.
 ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi
pada bayi.
 Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan
bayi. 
Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi juga dapat
memberikan keuntungan bagi ibu, yaitu:
 Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan
“kehidupan” kepada bayinya.
 Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak
kulit yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu
dan anak.
 Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat
menyebabkan pengembalian keukuran sebelum hamil
 Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan
datang

2.3 DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Suami adalah orang terdekat ibu yang banyak berperan selama kehamilan,
persalinan dan setelah bayi lahir, termasuk pemberian ASI. Dukungan suami yang
diberikan dalam bentuk apapun, dapat mempengaruhi kondisi emosional ibu yang
berdampak terhadap produksi ASI.
Sebuah penelitian menemukan dukungan petugas kesehatan merupakan
confounder pada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI
eksklusif, artinya dukungan petugas kesehatan mempengaruhi dukungan suami
dan pemberian ASI eksklusif. Hal ini kemungkinan karena sewaktu ibu
memeriksakan kehamilan, bersalin dan kunjungan neonatal, suami ikut

3
mendengarkan penjelasan petugas kesehatan mengenai ASI eksklusif dan
manfaatnya, sehingga suami terpengaruh dan termotivasi untuk memberikan
dukungan secara maksimal kepada ibu untuk memberikan ASI sampai bayi
berumur 6 bulan.
Pekerjaan suami merupakan confounder pada hubungan dukungan suami
dengan pemberian ASI eksklusif yang mempengaruhi dukungan suami sekaligus
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Kesibukan suami dalam mencari nafkah
merupakan salah satu hambatan yang dihadapi suami dapat untuk lebih terlibat
dalam keluarga.17 Untuk mengatasi hambatan ini diperlukan tindakan yang tepat,
seperti mempromosikan ASI eksklusif di tempat kerja suami dan mendorong
suami untuk berpartisipasi aktif dan menemani ibu saat pemeriksaan kehamilan,
persalinan dan saat kunjungan neonatal. Suami dengan pekerjaan dan penghasilan
tetap mempunyai waktu yang relatif teratur setiap hari, sehingga memungkinkan
suami lebih terlibat dalam keluarga dan pengasuhan bayi termasuk pemberian ASI
eksklusif.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Air Susu Ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi yang harus
diberikan pada bayi sampai bayi berusia 4 bulan tanpa makanan pendamping. ASI
mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu buatan, karena itu
ASI sejatinya lebih baik untuk bayi.
Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif
dimana ibu yang mendapat dukungan dari suami mempunyai kecenderungan
untuk memberikan ASI secara eksklusif sebesar 2 kali dibanding ibu yang kurang
mendapat dukungan dari suaminya setelah dikontrol pekerjaan suami, dukungan
petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu.

3.2 SARAN
Perlu peningkatan penyuluhan kesehatan secara umum khususnya tentang ASI
dan menyusui kepada masyarakat, khususnya kepada ibu hamil tentang gizi dan
perawatan payudara selama masa kehamilan, sehingga produksi ASI cukup.
Perlu ditingkatkan peranan tenaga kesehatan baik di rumah sakit, klinik
bersalin, Posyandu di dalam memberikan penyuluhan atau petunjuk kepada
ibuhami, ibu baru melahirkan dan ibu menyusui tentang ASI dan menyusui.

5
DAFTAR PUSTAKA

 https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/25
 https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/3389
 http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/166
 http://repository.digilib.poltekkesaceh.ac.id/repository/jurnal-pdf-
8j3ofmBubGZcnDrd.pdf
 https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/40982005/fkm-arifin4.pdf?
1452087838=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DPEMBERIAN_ASI_EKSLUSIF_DAN_FAKTOR_FAKTOR.pdf&E
xpires=1598284173&Signature=hAVLrI673cyA01FLIxnWvK-
ugtZckjsdFssG4fZZOfwZPNybX8LhTvw5xeqmiLU23v2uZAUD7gTTe2
ZQ6I8VU56GAVcFlDw93Bz8wMtX~iyoQr5~kOTKImCMFpRim~HthP
hOI6BRlchwhQ9IqU6s0~Jxvu2Alqy~OiPzudCamkiMDWpID7TKoJKhkl
bmIyaooWqdLaUPRhX6lCM~w3DF~2Hvgh8z86ChH3n8oWyOAEPiau5
A7eq1yR4VQsd3dMYEv7uV827-
07IFp2wHvFhQAyBap1Se4~H2~QWYljBiOg5oJRskpQf9qhVsab7ZHV
GT62tcixcQwD4~8DAiQJK0gg__&Key-Pair-
Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
 http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/234

6
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEBIDANAN
Jl. Raya Rangkasbitung Pandeglang No.421, Kaduagung Tengah, Cibadak, Kabupaten Lebak
Banten 42317 Website : https://poltekkesbanten.ac.id

Majalengka, 01 September 2020

Nomor :321/AKBID/XI/2020

Lampiran : -

Hal : Permohonan ijin penelitian

Kepada Yth.

Kepala RSUD Majalengka

Di tempat

Sehubungan dengan adanya tugas akhir bagi mahasiswa Semester I program studi D-III
Kebidanan Politeknik Kesehatan Banten, saya mohon Bapak/Ibu berkenan memberikan ijin
penelitian kepada mahasiswa :

Nama : Dini Dwiyantri Fatima

NIM : P27902120011

Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Dosen Pembimbing,

Dentik Karyaningsih, M.Kom

Anda mungkin juga menyukai