Diantara komplikasi yang paling jelas dan manifestasi kita menemukan masalah dengan kulit, karena mereka yang menderitas masalah ini terkait kandung kemih, memiliki kemungkinan mengembangkan luka, ruam atau semacam infeksi kulit, karena fakta bahwa kulit mereka overexposed cairan dan dengan demikian selalu basah. Ruam kulit atau iritasi, sakit dan dapat memcah. b. Infeksi saluran kemih Terjadinya refluks urtrovesikal menyebabkan infeksi dari uretra sehingga otot detrusor melemah dan menyebabkan pfringter dan otot panggul menjadi terganggu dan mengakibatkan pengosongan kandung kemih menjadi tidak sempurna c. Prolapse Prolaps merupakan komplikasi dari inkontinensia urin yang dapat terjadi pada wanita. Hal ini terjadi ketika bagian dari vagina, kandung kemih, dan dalam beberapa kasus uretra, drop-down ke pintu masuk vagina. Lemahnya otot dasar panggul sering menyebabkan masalah. Prolapse biasanya perlu diperbaiki dengan menggunakan operasi d. Perubahan dalam kegiatan sehari-hari Inkontinensia dapat membuat pasien tidak dapat berpartisipasi dalam aktivitas normal. Pasien dapat berhenti olahraga, berhenti menghadiri pertemuan social. Salah satu jenis tersebut adalah inkontinensia stress. Hal ini terjadi ketika otot panggul mengalami kelemahan dari beberapa macam, dan tidak lagi mampu menjaga uretra tertutup. Karena itu, membuat Gerakan tiba-tiba seperti batuk atau tertawa dapat menyebabkan kebocoran urin. e. Perubahan dalam kehidupan pribadi pasien Inkontinensia dapat memiliki dampak pada kehidupan pribadi pasien. Keluarga pasien mungkin tidak memahami perilaku pasien. Pasien dapat menghindari keintiman seksual karena malu yang disebabkan oleh kebocoran urin. (Mayo, 2012) f. Komplikasi terapi bedah inkontinensia stress terutama terdiri dari pembentukan sisa urine segera dalam fase pascabedah. Biasanya masalah ini bersifat sementara dan dapat diatasi dengan kateterisasi intermiten, dengan karakter yang ditinggalkan atau lebih baik dengan drainase kandung kemih suprapubic. (Andrianto, 2010).
Daftar Isi : Stanley M, Patricia GB. 2006 . Buku Ajar Keperawatan Gerontik . Jakarta : EGC.