Anda di halaman 1dari 2

NERACA PENATAGUNAAN TANAH

I. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria;
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 terrtang Cipta Kerja ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

II. PENJELASAN
1. Penatagunaan tanah merupakan pola pengelolaan tata guna tanah yang meliputi penguasaan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah yang berwujud konsolidasi pemanfaatan tanah melalui
pengaturan kelembagaan yang terkait dengan pemanfaatan tanah sebagai satu kesatuan sistem
untuk kepentingan masyarakat secara adil;
2. Penguasaan tanah adalah hubungan hukum antara orang per orang, kelompok orang, atau
badan hukum dengan tanah;
3. Penggunaan tanah adalah wujud tutupan permukaan bumi baik yang merupakan bentukan
alami maupun buatan manusia;
4. Pemanfaatan tanah adalah kegiatan untuk mendapatkan nilai tambah tanpa mengubah wujud
fisik penggunaan tanahnya;
5. Penatagunaan tanah diselenggarakan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah.

III. KEBUTUHAN DATA


1. Peta Dasar : SPOT67_2015-2017_JATIM.ecw
2. Peta Tematik : Jenis Tutupan Lahan, Jenis Pemanfaatan Tanah, Pemilikan Tanah
Peta Tematik : Kemampuan Tanah, Sengketa Tanah, Infrastruktur Wilayah
3. Peta Rencana : Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya

IV. KEBUTUHAN ANALISA


1. Analisa Tanah Terindikasi Terlantar
Tanah terlantar adalah tanah yang sudah diberikan hak oleh negara berupa Hak Milik, Hak Guna
Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai, dan Hak Pengelolaan, atau dasar penguasaan hak atas
tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan
keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasannya.
2. Analisa Persediaan Tanah
Analisis ini ditujukan untuk mencapai suatu azas penggunaan tanah lestari dengan
memperhatikan keseimbangan tetapi hasilnya tetap.
optimal.
3. Analisa Neraca Penatagunaan Tanah
Neraca Penatagunaan Tanah itu sendiri adalah perimbangan antara ketersediaan tanah dan
kebutuhan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW). Neraca Penatagunaan Tanah meliputi neraca perubahan
penggunaan tanah, neraca kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTRW dan prioritas
ketersediaan tanah.

V. PROGRES PENYUSUNAN REVISI RTRW PROVINSI JAWA TIMUR


1. Berkenaan dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja maka dilakukan penyesuaian kembali sesuai dengan perubahan ketentuan yang berlaku
saat ini serta dilakukan integrasi dengan Rencana Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-
Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Jawa Timur;
2. Pada Tahun Anggaran 2021 ditargetkan untuk mendapatkan Persetujuan Substansi dari
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, serta pada Tahun Anggaran
2022 ditargetkan penetapan Peraturan Daerah Provinsi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi Jawa Timur;
3. Dalam proses penyusunan Revisi RTRW Provinsi Jawa Timur juga telah dilakukan analisa neraca
pola ruang untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan ruang serta pola perkembangan
pemanfaatan ruang untuk selanjutnya dilakukan simulasi perubahan penggunaan lahan sesuai
jangak waktu perencanaan tata ruang sebagai salah satu pertimbangan dalam menyusun dan
menetapkan Rencana Pola Ruang untuk Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya;
4. Adapun komponen dalam melakukan analisa neraca pola ruang antara lain:
a. Peta SK Kawasan Hutan;
b. Peta Kawasan Militer/Hankam;
c. Peta Kawasan Pesisir dan Perairan;
d. Peta Kawasan Lindung Geologi;
e. Peta Perizinan terkait Pemanfaatan Ruang;
f. Peta Pertanian Beririgasi dan Pertanian Baku Sawah;
g. Peta Interpretasi Citra Eksisting;

Anda mungkin juga menyukai