Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBENTUKAN TABEL FREKUENSI


Untuk memenuhi tugas mata kuliah “Statistika”

Dosen Pengampu :
Lativa hartiningtyas, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Nadila Kurnia A. (126405202110)
2. Da’watul Khoiriyah (126405202129)
3. Astri Wulandari (126405202122)
4. Dipta Indah Pratama (126405202137)

SEMESTER 2
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 1C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
MARET 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
yang berjudul “Pembentukan Tabel Frekuensi dapat tersusun sampai dengan selesai. Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Tulungagung, Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................
1. Pengertian Distribusi Frekuensi...................................................................................................
2. Bagian-bagian Distribusi Frekuensi.............................................................................................
3. Penyusunan Distribusi Frekuensi.................................................................................................
4. Jenis-jenis Distribusi Frekuensi...................................................................................................
5. Range...........................................................................................................................................
6. Jenis-jenis Range.........................................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statistik memegang peran penting dalam penelitian,baik dalam penyusunan


model,perumusan hipotesa dalam pengembangan alat dan instrumen  pengumpulan
data,dalam penyusunan desain penelitian ,dalam penentuan sampel dan dalam analisa
data.dalam bayak hal , Seiring berjalannya mata kuliah Statistika ini, ada beberapa macam
pembentukan tabel frekuensi yang akan kita pelajari, yaitu: Range dan Kelas Interval.
Oleh karena itu, maka dalam kesempatan ini, kami akan menyusun makalah yang
berkaitan dengan pembentukan tabel frekuensi. Tabel frekuensi dibuat agar data yang telah
dikumpulkan dalam jumlah yang sangat banyak dapat disajikan dalam bentuk yang jelas dan
baik. Dengan kata lain, tabel distribusi frekuensi  dibuat untuk menyederhanakan bentuk dan
jumlah data sehingga ketika disajikan kepada para pembaca dapat dengan mudah dipahami
atau dinilai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka bisa dirumuskan suatu rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apa pengertian Distribusi Frekuensi?


2. Apa saja bagian-bagian Distribusi Frekuensi?
3. Bagaimana Penyusunan Distribusi Frekuensi?
4. Sebutkan jenis-jenis Distribusi Frekuensi?
5. Apa pengertian Range?
6. Sebutkan jenis-jenis Range!

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian distribusi frekuensi
2. Untuk mengetahui bagian-bagian distribusi frekuensi
3. Untuk mengetahui penyusunan distribusi frekuensi
4. Untuk mengetahui jenis-jenis distribusi frekuensi
5. Untuk mengetahui pengertian range
6. Untuk mengetahui jenis-jenis range

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Distribusi Frekuensi


Distribusi frekuensi adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke
dalam atau lebih kategori.

2. Bagian-bagian Distribusi Frekuensi


1. Distribusi frekuensi akan memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
1. Kelas-kelas (class)
Kelas adalah kelompok nilai data atau interval.
2. Batas kelas (class limits)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang
lain. Terdapat dua batas kelas yaitu:
a. Batas kelas bawah (lower class limits), terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas.
b. Batas kelas atas (upper class limits), terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.
Batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena di antara kelas yang satu
dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
3. Tepi kelas (class boundery/real limits/true class limits)
Tepi kelas juga disebut batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi
kelas, yaitu :
a. Tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya.
b. Tepi atas kelas atau batas kelas atas sebenarnya.
Penentuan tepi kelas bawah dan tepi kelas atas tergantung pada keakuratan pencatatan
data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal, maka rumus tepi
bawah kelas dan tepi atas kelas ialah sebagai berikut.
a. Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
b. Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5.

4. Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class marks)
Titik tengah kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu
kelas.Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya.Titik tengah kelas
=  (batas atas + batas bawah) kelas
5. Interval kelas (class interval)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
6. Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)
Panjang interval kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7.      Frekuensi kelas (class frequency)
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu

Contoh:
Tabel 1 Modal Perusahaan Lestari

Modal (Rp) Frekuensi(f)


50-59 16
60-69 32
70-79 20
80-89 17
90-99 15
Jumlah 100
Dari distribusi frekuensi di atas :
1.      Banyaknya kelas adalah 5.
2.      Batas kelas-kelas adalah 50, 59, 60, 69, ...
3.      Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70, 80, 90.
4.      Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79, 89, 99.
5.      Batas nyata kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5 ...
6.      Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5; 89,5.
7.      Tepi atas kelas-kelas adalah 59,5; 69,5; 79,5; 89,5; 99,5
8.      Titik tengah kelas-kelas adalah 54,5; 64,5; 74,5; 84,5 ...
9.      Interval kelas-kelas adalah 50 – 59, 60 – 69, ..., 90 – 99.
10.  Panjang interval kelas-kelas masing-masing 10.
11.  Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20, 17, dan 15

Beberapa catatan mengenai distribusi frekuensi


1. Kadang-kadang suatu distribusi memiliki panjang interval kelas yang tidak sama,
2. Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki batas kelas yang berulang suatu nilai
(batas
kelas) dipakai sebagai dua batas kelas.
3. Kadang-kadang distribusi frekuensi memiliki kelas terbuka, artinya batas kelas atas
pada
kelas terakhir dan batas kelas bawah pada kelas pertama tidak ada.

3. Penyusunan Distribusi Frekuensi

Distrubusi frekuensi dapat dibuat dengan mengikuti pedoman berikut.


1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar
2. Menentukan jangkauan (range) dari data
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (K)
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess
Keterangan :
K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
Hasilnya dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menetukan panjang interval kelas
Panjang interval kelas
5. Menetukan batas kelas bawah pertama.
6. Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang
Berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecildari data terkecil) dan selisihnya harus
kurang dari panjang interval kelasnya.
7. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus atau tally (sistem turus)
Sesuai banyaknya data.

Beberapa catatan tentang penyusunan distribusi frekuensi


1. Pada pembuatan distribusi frekuensi, perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak
Dimasukkan ke dalam kelas atau data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda.
2. Titik tengah diusahakan bilangan bulat bukan pecahan.
3. Nilai frekuensi di usahakan tidak ada yang nol.
4. Dalam menentukan banyaknya kelas, (k), diusahakan:
a. Tidak terlalu sedikit, sehigga pola kelompok kabur.
b. Banyaknya kelas berkisar antara 5 sampai 15 buah,
c. Jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas antara 10 sampai 20.
5. Cara lain dalam menetapkan banyaknya kelas ialah:
a. Memilih atau menetapkannya sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
b. Menggunakan rumus
Keterangan :
R = jangkauan
I = panjang interval kelas
Cara tersebut dipakai dengan mencoba menetapkan terlebih dahulu panjang interval kelasnya (i).
Contoh soal :
1. Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm
terdekat), diperoleh data sebagai berikut.
78     72     74        79        71        74        75        74        72        68
72    73      72        74        75        74        73        74        65        72
66    75      80        69        82        73        74        72        79        71
70    75      71        70        70        70        75        76        77        67
Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut !
Penyelesaian:
a. Urutan data
65     66     67        68        69        70        70        70        70        71
71     71     72        72        72        72        72        72        73        73
73     74     74        74        74        74        74        74        75        75
75     75     75        76        77        78        79        79        80        82
b. Jangkuan (R) = 82 – 65 = 17

c. Banyaknyakelas (k) adalah


k = 1 + 3,3 log 40  = 1 + 5,3 = 6,3 = 6

d. Panjang interval kelas (i) adalah

e. Batas kelaspertamaadalah 65 (data terkecil)

f. Tabelnya
TABEL 2 PENGUKURAN DIAMETER PIPA-PIPA (satuan mm)
Diameter Turus Frekuensi
65 – 67 III 3
68 – 70 IIII I 6
71 – 73 IIII IIII II 12
74 – 76 IIII IIII III 13
77 – 79 IIII 4
80 - 82 II 2
Jumlah 40

4. Jenis-jenis Distribusi Frekuensi

A. Distribusi Frekuensi Relatif

Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Titik Tengah Frekuensi


Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif
Kelas Relatif (%)
16-23 19.5 10 10/50 = 1/5 = 0.20 20
24-31 27.5 17 0.34 34
32-39 35.5 7 0.14 14
40-47 43.5 10 0.20 20
48-55 51.5 3 0.06 6
56-63 59.5 3 0.06 6
Σ 50 1 100

Titik Tengah Kelas ke-i = Batas Bawah Kelas ke-i + Batas Atas Kelas ke-i
2
Frekuensi Relatif kelas ke-i = Frekuensi kelas ke-i
Total Pengamatan (n)

B. Distribusi Frekuensi Kumulatif

a. TDFK kurang dari (<)


b. TDFK lebih dari (>)

Pembentukan TDFK tetap harus memperhatikan prinsip pembentukan TDF (semua


data tercakup dan tidak terjadi overlapping)

Contoh 4 : Dengan menggunakan Tabel Distribusi Frekuensi 2 dapat disusun :

a. TDFK KURANG DARI (<)

Kelas Frekuensi Kumulatif


1. kurang dari 16 0
2. kurang dari 24 10 (0 + 10)
3. kurang dari 32 27 (10 + 17)
4. kurang dari 40 34 (27 + 7)
5. kurang dari 48 44 (34 + 10)
6. kurang dari 56 47 (44 + 3)
7. kurang dari 64 50 (47 + 3)

Banyak kelas dalam TDFK kurang dari = Banyak Kelas TDF + 1


Kelas TDFK kurang dari dibentuk dengan menggunakan batas bawah kelas TDF
Kelas terakhir dalam TDFK kurang dari dibentuk dengan batas bawah kelas ke-k+1 pada
TDF

b. TDFK LEBIH DARI (>)

Kelas Frekuensi Kumulatif


1. lebih dari 15 50
2. lebih dari 23 40 (50 –10)
3. lebih dari 31 23 (40 –17)
4. lebih dari 39 16 (23 –7)
5. lebih dari 47 6 (16 –10)
6. lebih dari 55 3 (6 – 3)
7. lebih dari 63 0 (3 – 3)

Banyak kelas dalam TDFK lebih dari = Banyak Kelas TDF + 1


Kelas TDFK-lebihdari dibentuk dengan menggunakan batas atas kelas TDF!
Kelas pertama dalam TDFK lebih dari dibentuk dari Batas Atas kelas ke-0 pada TDF!

 Variasi TDFK
TDFK dapat juga dibuat dengan menggunakan TBB Kelas ke-1, sehingga didapat
Baik TDFK KURANG DARI (<) maupun TDFK LEBIH DARI (>) menggunakan nilai
yang sama, hanya berbeda tanda.

TDFK KURANG DARI (<)


Kelas Frekuensi Kumulatif
1. kurang dari 15.5 0
2. kurang dari 23.5 10 (0 + 10)
3. kurang dari 31.5 27 (10 + 17)
4. kurang dari 39.5 34 (27 + 7)
5. kurang dari 47.5 44 (34 + 10)
6. kurang dari 57.5 47 (44 + 3)
7. kurang dari 63.5 50 (47 + 3)

TDFK LEBIH DARI (>)


Kelas Frekuensi Kumulatif
1. lebih dari 15.5 50
2. lebih dari 23.5 40 (50 –10)
3. lebih dari 31.5 23 (40 –17)
4. lebih dari 39.5 16 (23 –7)
5. lebih dari 47.5 6 (16 –10)
6. lebih dari 55.5 3 (6 – 3)
7. lebih dari 63.5 0 (3 – 3)

5. Range

Range yang biasa diberi lambang “R” adalah salah satu ukuran statistik yang
menunjukan jarak penyebaran antara skor (nilai) yang teredah (lowest score) samapi skor
(nilai) yang tertinggi (higbest score). Dengan singkat dapat dirumuskan:

R=H–L
Ket :
R = Range yang kita cari
H = Skor atau nilai yang tertinggi (higbest score)
L = Skor atau nilai yang terendah (lowest score)

6. Jenis-jenis Range
1. Range Untuk Data Tidak Berkelompok
Rumus untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut :
Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
Contoh :
Data nilai UAS Statistika
Kelas A : 90 80 70 90 70 100 80 50 75 70
Kelas B : 80 80 75 95 75 70 95 60 85 60

Langkah-langkah menjawab :
Urutkan dahulu kemudian dihitung berapa rentangannya.
Kelas A : 50 70 70 70 75 80 80 90 90 100
Kelas B : 60 60 70 75 75 80 80 85 95
Rentangan kelas A : 100 – 50 = 50
Rentangan kelas B : 95 – 60 = 35

2.      Range Untuk Data Berkelompok


Jangkauan data berkelompok merupakan selisih antara nilai tengah kelas terakhir dengan
nilai tengah kelas pertama.
                       
                        Tabel 2 Data umur peserta sertifikasi guru
Umur Titik Tenga Frekuensi
30-34 32 5
35-39 37 35
40-44 42 100
45-49 47 50
50-54 52 10

Tabel 2 menunjukkan data umur peserta yang mengikuti diklat sertifikasi guru yang
berjumlah 200 orang.
Bila nilai tengah kelas pertama adalah 32 dan nilai tengah kelas terakhir adalah 52, maka,
R = 52 – 32 = 20
Jadi, jangkauan data dari tabel 2 adalah 20. Dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan
jangkauan data berkelompok digunakan persamaan:
R = xmaks – xmin
Keterangan :
R        =   jangkauan/range/rentang
Xmaks   =  nilai tengah kelas terakhir
Xmin     =  nilai tengah kelas pertama

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

1. Distribusi frekuensi merupakan bagian dari statistika deskriptif dimana distribusi


frekuensi berisikan data dari data yang terkecil hingga data yang terbesar yang dibagike
dalam beberapa kelas.
2. Distribusi frekuensi ada dua jenis yaitu distribusi frekuensi relatif yang frekuensinya
dinyatakan dalam persen dan distribusi frekuensi kumulatif dimana daftar frekuensi ini
dapat dibentuk dari daftar frekuensi biasa.

3. Data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi menjadi bentuk gambar
ataudiagram dinamakan histogram dan polygon frekuensi.

Saran :

Dalam membuat suatu daftar distribusi frekuensi kita harus memperhatikan langkah –
langkah yang akan diambil. Lakukan seperti yang tertera di dalam makalah. Perhatikan
langkah – langkah pengerjaannya, supaya saat dalam proses pengerjaan tidak
terjadikesalahan yang dapat mengakibatkan daftar distribusi yang dibuat menjadi salah
total.Pahami baik – baik penjelasan yang ada dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Sudijono Anas, 2012, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta, PT. Raja Gravindo Persada.

Husaini Usman. 2006. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Jakarta.

Kuswadi dan Erna Mutiara. 2004. Delapan Langkah dan Tujuh Alat Statistik. Gramedia.
Jakarta.

M. Iqbal Hasan. 1999. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Bumi Aksara.
Jakarta.

Maxwell. 1996. Qualitative and Quantitative Research. Alyn and Bacon. New York.

McMillan, J.H dan Schumacher, S. (2001). Research in Education: A Conceptual Intro-


duction(5th ed.). Longman. Inc. USA.

McMillan. 2008. Educational Research: Fundamental for the Consumer. Pearson Merril
Prentice Hall. New York.
Minium, E. and King B. (1993).Statistical Reasioning in Psychology and Education. John
Wiley & Sons. Inc. Canada.

Permadi. Nurgiantoro, B. 2001. Statistik Terapan Penelitian Ilmu Sosial. UGM Press.
Yogyakarta.

Ruseffendi, E.T. 1994. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta
Lainnya. Unnes Press. Semarang.

Ruseffendi, E.T. 1998. Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. IKIP Bandung Press.
Bandung.

Speigel, Murray R and Stephen Lary J. 2007. Schaum’s Outlines Teori dan Soal-Soal.
Erlangga. Jakarta.

Sudjana, N. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya.


Bandung.

Sudjana, N. dan Ibrahim, R. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Sinar Baru
Algesindo. Bandung.

Sudjana. 1995. Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Sudjana. 1996. Metode Statistik. Tarsito. Bandung.

Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Suhardi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Salemba Empat. Jakarta.

Suparman I. A. 1995. Statistik Sosial. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Supranto, J. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Susetyo, B. 2010. Statitik Terapan untuk Mengolah Data Penelitian. Refika Aditama.
Bandung.

Walpole, R.E. 1989. Pengantar Statistika, PT Gramedia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai