PROPOSAL
Oleh:
NPM: 15410036
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
itu, TI juga sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan terutama dalam
yang sangat ketat yang berakibat nasabah mempunyai semakin banyak pilihan
(Titis, 2008). Oleh karena itu, untuk menarik dan mempertahankan para nasabah
Application System, Real Time Gross Settlement System, dan Internet Banking
(Maryanto, 2011).
perbankan seperti bank. Dalam hal ini sudah pasti diperlukan sistem informasi
yang handal yang dapat dapat diakses demgan mudah oleh nasabahnya. Mobile
jaringan internet melalui ponsel disebut juga dengan mobile tinggi. Selain
mobile banking sendiri merupakan salah satu bagian dari layanan electronic
lain yaitu ATM, kartu kredit, kartu debit, internet banking, sms banking, call
ekonomi memalui dua jalur yaitu akumulasi modal dan jalur inovasi teknologi.
perbankan di NTT mencapai Rp43,2 triliun, yang berasal dari 22 aset bank umum
yang ada di NTT, dan jika dihitung secara presentase maka aset perbankan di
NTT naik sebesar 16,3 persen atau mengalami pertumbuhan dua kali lipat dari
tingkat nasional yang hanya mencapai 6,13 persen dan aset-aset tersebut berasal
dari satu Bank Pembangunan Daerah (BPD), 12 BPR, serta 50 industri keuangan
mencapai 17.2 persen lebih tinggi dari angka nasional yang jumlah mencapai 6,5
Nagekeo pada 2016 sebesar 1,43 persen, kemudian meningkat menjadi 1,47
persen pada dua tahun terakhir. Sebaliknya laju pertumbuhan kategori ini
menurun sebesar 6,13 persen pada 2017 menjadi 3,82 persen pada 2018 (BPS
meningat NTT merupakan provinsi yang terus berkembang dalam segala aspek
memasuki kuartal II/2017 baru mencapai 700 ribu orang. Data ini diambil dari
mencapai 3,1 juta orang. Namun, dari jumlah pelanggan itu baru sekitar 1,7
juta atau sekitar 52 persen adalah pelanggan layanan data dan sisanya sekitar
1,4 juta orang masih memakai ponsel suara komunikasi. Kendati demikian
pelajar sampai para pekerja dewasa sebagian besar menggunkaan android dengan
saja tetapi sudah menjadi alat multi fungsi. dengan makin populernya transaksi
lebih cepat, cek saldo dan mutasi rekening dengan mudah dan mempermudah
untuk tujuan bisnis jual beli barang, apalgi dengan ketersediaan pos pelayanan
digunakan untuk membantu nasabah melakukan trasaksi dimana saja dan kapan
saja. Masih besarnya peluang untuk memasuki pasar untuk jenis layanan mobile
menjelaskan bahwa dana pihak ketiga atau dana yang dihimpun dari masyarakat
merupakan elemen penting yang harus diperhatikan bank dalam rangka
tidak langsung. Salah satu yang mengikuti perkembangan teknologi informasi ini
terhadap nasabah dalam bentuk mobile banking. Dengan adanya layanan ini
diharapakan dapat memberikan kemudahan dan manfaat bagi para nasabah dalam
keuangan dalam hal cek saldo, pembayaran tagihan, pemindahan uang, maupun
dijalankan dari mana saja sejauh jaringan terhubung.. Selain itu keunggulan dari
mobile banking adalah keamanan user-id yang tidak setiap orang bisa
mobile banking disuatu bank, maka bank perlu mengetahui berbagai faktor yang
jangka panjang dengan nasabah agar penggunan mobile banking itu tidak
penggunaan, serta kepercayaan, biasanya masalah yang terjadi secara umum pada
nasabah adalah masalah kepercayaan atas layanan yang diberikan. Minat disini
Jadi dalam penelitian ini dilandasi oleh berbagai faktor antara lain faktor presepsi
tentang penggunaan internet mobile banking. Di dalam penelitian ini peneliti akan
memfokuskan pada nasabah yang ada di Nagekeo sebagai populasi dalam
penelitian ini dan yang belum menggunakan layanan internet mobile banking yang
sebagai berikut:
NTT.
tujuan yaitu :
Nagekeo, NTT.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu :
1. Bagi akademisi
dalam perbankan dalam hal minat menggunakan mobile banking pada nasabah.
2. Bagi peneliti
dan teori yang didapatkan selama perkuliahan dan dipakai sebagai acuan untuk
3. Bagi Bank
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan informasi terhadap bank
dengan memberikan suatu fasilitas dan pelayanan yang lebih efektif untuk
kenyamanan nasabah.
Keterbatasan ini perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti yang akan datang maupun
pembaca. Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini antara lain sebagai
berikut :
1. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan kuisioner dalam
manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Nasabah
mendapatkan manfaat atau produk dan jasa dari sebuah perusahaan perbankan,
menurut pasal 1 ayat (17) UU No.10 tahun 1998 adalah “Pihak yang
perbankan, dimana dana yang disimpan nasabah di bank merupakan dana yang
2.1.2 Bank
menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau dalam bentuk lainnya
atau fungsinya, ada tiga macam bank, yaitu Bank Sentral, Bank Umum dan BPR
(Bank Perkreditan Rakyat). Bank Sentral adalah bank yang bertagung jawab
menjaga kestabilan nilai rupiah dan mengatur serta mengawasi kegiatan lembaga-
lembaga keuangan. Sesuai dengan namanya maka hanya ada satu bank sentral di
suatu negara. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan yang
indonesia Nomor 10 Tahun 1998 dapat di simpulkan tugas pokok bank, yaitu
menghimpun dana, menyalur dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegitan
dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro,
Demand adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga
dan waktu tertentu . Sedangkan Supply sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Mobile banking berkaitan erat
dengan Demand dan Supply. Berkaitan dengan demand karena saat masyarakat
barang atau jasa seperti halnya bank untuk menawarkan barang atau jasa yang
maju. Demikian juga dengan Supply, saat permintaan masyarakt akan adanya
mobile banking semakin tinggi maka bank akan senantiasa selalu menawarkan
produk dan jasanya dengan selalu memperbaiki fitur-fitur yang ada dalam mobile
2.1.4 Market
Market atau pasar adalah suatu tempat strategis yang digunakan oleh
promosi karena pasarr merupakan tempat yang paling cocok bagi produsen dalam
hal ini adalah bank dalam memperkenalkan atau mempromosikan barang atau
yaitu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual serta merta sudah
yang diperjual belikan sifatnya homogen atau sejenis, harga di tentukan oleh
pasar, dan tidak ada campur tangan pemerintah. Terdapat pula pasar persaingan
perusahaan yang menjual produk atau jasa yang sama tetapi dengan berbagai
banyak penjual, terdapat difernsiasi produk, dan perusahaan bebas keluar masuk
pasar. Dalam hal ini bank termasuk dalam pasar persaingan monopolistik,
banking yang ditawarkan. Oleh karena itu bank harus menawarkan mobile
banking dengan fitur-fitur yang baik agar nasabah yang menggunakan mobile
banking. Kebebasan keluar masuk pasar akan membuat persaingan sehat antar
dan nasabah lebih selektif untuk menggunakan mobile banking, maka pihak bank
harus lebih sering melakukan promosi agar produk mobile banking lebih banyak
sistem layanan dari sebuah lembag keuangan seperti bank untuk melakukan
sebuah transaksi keuangan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui
melalui perangakat mobile seperti telepon seluler. Fasilitas Mobile Banking adalah
sebuah fasilitas dari bank dalam era moderen ini yang mengikuti perkembangan
teknologi dan komunikasi. Fasilitas Mobile Banking ini merupakan fasilitas dalam
komunikasi yang bergerak dan dikses melalui telepon seluler berbasis GSM.
Mobile Banking digunakan dengan menu yang sudah tersedia di sim card saat ini
yang sedang dijalankan. Dalam sistem perbankan yang memiliki akses mobile
untuk pembelian isi ulang pulsa. Dalam keunggulan dari mobile banking
penerapan manajemen resiko pada akivitas pelayanan jasa bank melalui sistem
internet. Perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini pada mobile banking
telah menciptakan jenis-jenis dan peluang bisnis yang baru di mana transaksi-
transaksi bisnis semakin banyak dilakukan secara elektronik. Dlam sistem mobile
banking pada smartphone berjalan dengan baik dan lancar saat digunakan oleh
para nasabah.
nasabah dan bank untuk saling menjaga privacy dan mempergunakannya dengan
baik dan benar,pada fasilitas mobile banking terdapat sistem kontrol agar para
melakukan suatu hal yang memadai untuk menguji keaslian identitas dan otoritas
dari bank kepada nasabahnya yang melakukan transaksi dari mobile banking.
Dalam mobile banking,pengujian sebuah transaksi juga harus terbukti asli dan
mendapat jaminan bahwa transaksi yang dilakukan oleh nasabah tidak dapat
setiap transaksi yang dilakukan pada saat pemakaian mobile banking. Keunggulan
dari menggunakan mobile banking adalah dapat diakses oleh semua pengguna
telepon seluler dengan tipe jaringan GSM. Beberapa keuntungan lainnya seperti
mobile banking lebih praktis dibandingkan internet banking karena dalam mobile
banking dapat diakses asalkan nasabah memiliki konekvitas mobile pada saat
sehingga apabila kita tidak memiliki akses internet maka kita tidak dapat
karena kita tidak memperhatikan sistem pembayaran dan transfer setiap nasabah
untu antri langsung seperti yang biasa dilakukan di bank. Bank harus memiliki
sistem privacy dan keamanan guna mengetahui apakah ada rekening yang salah
dan hak akses yang tepat terhadap sistem mobile banking,database dan aplikasi
lainnya.
dalan usaha yang efektif untuk memastikan tersedianya sistem dan jasa mobile
banking. Kemudian bank juga harus memperhatikan dan tidak membocorkan data
base setiap nasabah yang menyimpan dana dan melakaukan transaksi dalam bank
tersebut. Perlu diketahui bahwa sistem tampil pada Mobile Banking mudah di
mengerti bagi setiap nasabah. Berbagai layanan yang ada dalam Mobile Banking
adanya mobile banking menjadikan bank lebih praktis dan menguntungkan karena
menjadikan hal-hal yang biasa semua nasabah bank melakukan akses apapun
dijalankan oleh suatu perusahaan termasuk bank. Dalam menentukan jenis produk
atau jasa, konsumen selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang
dibutuhkan, hal ini dikenal dengan perilaku konsumen. Oleh karena itu sebelum
suatu jasa diciptakan, maka perusahaan (bank) perlu untuk mengetahui apa dan
bagaimana yang menjadi keinginan konsumen terhadap suatu jasa tersebut. Bank
perlu sekali untuk dapat mempelajari perilaku dari konsumen atau nasabah,
sehingga perusahaan (bank) akan dapat menentukan jenis produk jasa apa yang
menggunakan mobile banking dipengaruhi oleh faktor- faktor yang ada dalam
perilaku konsumen seperti pengaruh dari lingkungan sekitar atau persepsi bahwa
terjamin,dan manfaat yang baik. Hal ini digunakan nasabah bank yang termasuk
banking.
tahun 1989. TAM memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan secara parsimoni
atas faktor penentu adopsi dari perikau pengguna teknologi informasi terhadap
penjelasnya. Menurut model ini, minat perilaku individu untu mengadopsi bagian
tertentu dari suatu teknologi ditentukan oleh sikap seseorang terhadap penggunaan
teknologi tersebut.
ease of use). Penerimaan teknologi informasi ditentukan oleh dua konstruk ini
karena keduanya memiliki determinan yang tinggi dan validitas yang telah teruji
secara empiris (Davis 1989). Kedua konstruk ini secara bersamaan menentukan
terhadap perilaku dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu persepsi kegunaan (perceived
Banking
bertransaksi.
Banking
lemampuan bank untuk melindungi informasi personal yang didapat dari transaksi
terjamin dan terjaga disaat bertransaksi melalui Mobile Banking. Keamanan data
Sudah banyak survey yang menemukan adanya kekhawatiran yang tinggi dari
nasabah tentang kerahasiaan data pribadi mereka saat melakukan transaksi secara
online (Maharsi dan Fenny, 2006). Kekhawatiran yang paling utama bagi
data nasabah. Bank harus menyediakan teknologi keamanan data yang sesuai
standar, sehingga data pelanggan tidak dapat dicuri dan disalahgunakan oleh
Mobile Banking juga selalu dipantau dan ditingktakan, dan sejalan dengan
keamanan dari pihak bank sendiri akan menimbulkan rasa percaya dan menarik
Mobile Banking.
nasabah malas melakukan transaksi online banking (Maharsi dan Fenny, 2006).
nasabah sudah percaya bahwa saluran pembayaran diinternet aman, serta percaya
bahwa pihak pihak bank tidak membocorkan informasi rahasia personal mereka
maka kondisi ini merupakan daya tarik minat calon nasabah untuk menggunakan
Mobile Banking.
Banking
rekening, info kurs dan sebagainya dalam mobile banking, dengan tujuan memberi
nasabah dapat menghemat waktu dan biaya (biaya transportasi), karena nasabah
tidak harus mendatangi bank secara langsung hanya sekedar untuk melakukan
dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun bahkan ketika kantor bank
sudah tutup.
Seseorang menggunakan mobile banking apabila orang tersebut percaya
membantu dan mempertinggi prestasi kerja yang akan dicapainya, atau dengan
bank dalam menggunakan internet banking. Hal ini dilihat dari nilai
dilakukan pambudi (2014) adalah salah satu variable yang sama yaitu
banking.
positif dan signifikan terhadap penggunaan online banking. Hal ini dilihat
dari t tabel (3,230 > 1,6559) dengan nilai signifikansi sebesar 0,002 (0,002
< 0,05). Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan Yoso (2014)
adalah salah satu variable yang sama yaitu keamanan. Perbedaan antara
positif dan signifikan terhadap minat mengunakan mobile banking. hal ini
dilihat pada tabel t (2.215 > 0,376) dengan nilai signifikansi sebesar 0.029
(0.029 < 0.05). persamaan penelitian ini dengan yang dilakuakn Astuti
(2015) adalah salah satu variabel yang sama yaitu persepsi manfaat dan
minat menggunakan mobile banking . perbedaan anatar penelitian yang
KONSEP
Perilaku konsumen
Demand dan supply
TEORI
Persepsi kemudahan
yang dicapai, dan dasar teori yang ada, maka dapat diajukan hipotesa kerja
mobile banking.
H4 : Persepsi kemudahan, keamanan, dan manfaat secara
METODE PENELITIAN
pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interetasi tentang arti dan data yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiono
2008). Penelitian ini menggunakan metode survey yang data dan informasinya
suatu variabel dan kejadian yang sebenarnya serta apa adanya dengan
3.2.1 Populasi
yang mempunyai kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008). Dalam
banking untuk melakukan transaksi pembayaran, baik transfer, cek saldo, dan
kegiatan transaksi lainnya. Populasi dalam penelitian ini tidak dapat diketahui
berapa besar karena tidak ada data yang menunjukan seberapa banyak masyarakat
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Apabila jumlah populasi yang akan diteliti tergolong besar dan peneliti
merasa memiliki keterbatasan untuk mempelajari seluruh populasi yang ada, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Namun
Nagekeo,NTT.
banking.
berdasarkan yaitu siapa saja yang secara kebetulan cocok sebagai sumbar data
Data dalam penelitian ini merupakan data primer. Data primer adalah data
yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung (Mamang dan Sopiah, 2010).
Data primer tersebut diperoleh dari objek yang diteliti, yaitu responden pengguna
Dalam penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable independen dan
1. Variabel Independen
(Sugiyono, 2008). Dalam penelitian ini variable yang dipakai sebagai variable
(X3).
2. Variable Dependen
penelitian ini variable yang dipakai sebagai variable dependen adalah minat
yang dibuat sederhana dan sejelas mungkin untuk memudahkan responden dalam
anggapan bahwa subjek adalah orang yang paling tau tentang dirinya, apa yang