Kelas : 4EGB
NIM : 061940410268
Metoda yang banyak dipakai untuk melakukan pemeriksaan terhadap minyak dan produknya
adalah:
o
API Gravity dan Berat Jenis (Specific Gravity)
Berat Jenis dan oAPI Gravity menyatakan densitas atau berat per satuan volum suatu zat. oAPI
Gravity diukur menggunakan Hidrometer (ASTM-D287), sedangkan berat jenis diukur
menggunakan Piknometer (ASTM-D941 dan D-1217).
o
API Gravity = (141,5/bj) – 131,5
Pemeriksaan oAPI Gravity dan Berat Jenis menunjukkan kualitas minyak tersebut.
Semakin tinggi oAPI Gravity atau makin rendah berat maka jenis minyak tersebut makin
berharga karena banyak mengandung bensin, sebaliknya makin rendah oAPI Gravity maka
kualitas minyak makin rendah karena lebih banyak mengandung lilin.
Minyak yang mempunyai berat jenis tinggi berarti minyak tersebut memiliki kandungan
panas (heating value) rendah, dan sebaliknya jika minyak mempunyai berat jenis rendah berarti
minyak tersebut memiliki kandungan panas (heating value) tinggi.
Pemeriksaan tekanan uap (RVP) dilakukan dengan metoda ASTM-D323 untuk produk-
produk yang mudah menguap dan tidak pekat seperti mogas dan bensin alam. Pemeriksaan
dilakukan pada suhu 100 oF, dan satuan uap ASTM dilaporkan sebagai lb/in2 atau psia.
Tekanan uap minyak yang sesungguhnya lebih tinggi sekitar 5 – 9 % dari RPV.
Tekanan Uap memberikan indikasi tekanan pada minyak yang akan mengembang di
dalam tempat tertutup, dan tekanan ini sangat berarti terhadap minyak yang mempunyai suhu
sedemikian rendah dan tidak dapat didistilasi pada tekanan atmosfir.
Uji tekanan uap reid (Reid Vapor Pressure-RVP, ASTM D 323-90) dikenakan kepada
bensin, minyak mentah yang volatile dan produk mnyak bumi lainyya yang voalatil. Tekanan
uap Reid adalah tekanan mutlak pada suhu 37,8C (100F) dalam psi atau kpa. Tekanan uap
Reid tidaklah sama dengan tekanan uap contoh yang sesungguhnya karena terjadinya sedikit
penguapan contoh dankarena adanya uap air dan udara dalam ruangan. Untuk menentukan
tekanan uap elpiji, digunakan metode uji ASTM D 1267, sedangkan untuk menentukan tekanan
uap campuran bensin-oksigen, digunakan metode uji ASTM D 4953.
RVP menggambarkan adanya kandungan komponen ringan berupa Etana (C2H6 ) dan
Propana (C3H8 ) dalam minyak.
Alat utama untuk menentukan tekanan uap Reid terdiri dari ruangan bensin, ruangan
udara, manometer, thermometer dan penegas air yang dilengkapi dengan thermostat. Ruangan
bensin, ruangan udara dan manometer dapat dilepas atau dihubungkan satu dengan lainnya
(gambar 4-2). Uji ini dilakukan denganmengisi ruangan bensin sampai penuh dengan contoh
yang sebelumnya telah didinginkan. Ruangan bensin kemudian dihubungkan dengan ruangan
udara dan manometer dan selanjutnya rangkaian alat ini direndam di dalam penangas air yang
mempunyai suhu tetap yaitu 37,8 + 0,1C atau 100 + 0,2F. secara periodic rangkaian alat ini
dikeluarkan dari penangas air dan digojok sampai akrhirnya manometer menunjukkan harga
tekanan keseimbangan yang tetap merupakan tekanan uap Reid.
Distilasi ASTM
Distilasi ASTM merupakan informasi untuk operasi di kilang bagaimana fraksi – fraksi seperti
komponen gasoline, bahan bakar jet, minyak diesel dapat diambil dari minyak mentah yang
disajikan melalui kinerja dan volatilitas dalam bentuk persen penguapannya.
Pemeriksaan distilasi yang dilakukan untuk gasolin, nafta dan kerosen adalah metoda
distilasi ASTM-D86. distilasi dilakukan pada volum 100 ml minyak dengan kecepatan tetesan
yang keluar adalah 5 ml/menit. Suhu uap mula-mula menetes (setelah mengembun) disebut
IBP (Initial Boiling Point). Suhu uap dicatat pada setiap 10 ml tetesan yang terkumpul. Suhu
maksimum yang dicapai pada hasil distilasi 95 % dicatat sebagai FBP (Final Boiling Point).
Titik Nyala (Flash Point) adalah suhu yang menyatakan uap yang berada di atas minyak
dapat menyala sementara atau akan meledak seketika jika ada api. Titik Api (Fire Point) adalah
suhu yang menyatakan uap yang ada di atas minyak akan cepat terbakar seluruhnya secara
terus menerus.
Perlatan yang dipakai untuk pemeriksaan Titik Nyala dan Titik Api adalah open cup
(ASTM-D92) dan Pensky-Martens (ASTM-D93) untuk memeriksa minyak berat. Sedangkan
peralatan Tag Tester untuk pemeriksaan minyak-minyak ringan. Minyak-minyak berat yang
akan diperiksa dipanaskan pada kecepatan 10 oF per menit, sedangkan untuk minyak-minyak
ringan pada kecepatan 1,8 oF per menit.
Warna
Peralatan yang dipakai pada pemeriksaan warna gasolin dan minyak-minyak bakar
adalah Saybolt Chromometer (ASTMD156 atau IP-87). Pemeriksaan minyak-minyak pelumas,
minyak silinder dan petrolatum digunakan Union Colorimeter (ASTM-D155)
Tintometer Lovibond (IP 17/52), untuk menentukan warna semua produk minyak bumi
baik yang diberi zat warna atau tidak, kecuali minyak hitam (black oils) dan
bitumen.Khromometer Saybolt (ASTM D 156-87) untuk menentukan warna minyak yang telah
diolah seperti bensin motor dan bensin pesawat terbang yang tidak diberi zat warna, bahan
bakar propulsi jet, nafta, kerosin, malam parafin dan minyak putih farmasi (gambar 4-6)
Kolorimeter ASTM (ASTM D 1500-87), untuk produk minyak bumi seperti minyak
pelumas, minyak pemanas, bahan bakar diesel dan malam parafin (gamabr 4-7).Penentuan
warna contoh pada dasarnya adalah sangat sederhana yaitu membandingkan warna contoh
dengan warna baku, sampai diperoleh suatu kecocokan. Dalam kolorimeter ASTM dan
tintometer Lovibond, tebal contoh tetap dan tertentu, sedangkan dalam khromometer saybolt
tebal contoh berubah-ubah
Viskositas
Apabila t adalah viskositas Saybolt Universal (dalam detik), z adalah viskositas dalam
centipoise, dan s adalah berat jenis pada suhu yang sama, maka viskositas kinematik adalah:
Titik Kabut (Cloud Point) dan Titik Tuang (Pour Point) bertujuan untuk memperkirakan
jumlah lilin yang terdapat di dalam minyak. Semua minyak akan membeku jika didinginkan
sampai suhui yang cukup rendah, oleh karena itu pemeriksaaan ini tidak menunjukkan adanya
sejumlah lilinatau padatan lain di dalam minyak.
Titik Kabut adalah suhu dimana terjadinya asap yang tenang atau kabut pada dasar
tabung reaksi (jar test)ketika minyak yang diperiksa (sesudah dipanaskan) didinginkan tanpa
mengaduknya. Pemeriksaan Titik Kabut minyak dilakukan dengan metoda ASTM-D2500 atau
IP-219, dimana minyak didinginkan pada suhu 25 oF diatas titik kabutnya.
Titik Tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergoyang karena membeku
selama 5 detik ketika dimiringkan atau dituangkan setelah melalui pendinginan pada interval 5
o
F. Pemeriksaan titik tuang dilakukan dengan metoda yang sama dengan metoda titik kabut,
yaiut ASTM-D97 atau IP-15.
Satuan intensitas ketukan dikenal sebagai angka oktan (octane number) didefinisikan
sebagai persen volum dari iso-oktan (2,2,4 tri metil pentana) yang harus dicampurkan dengan
normal hepatana dalam rangka untuk memberikan intensitas ketukan yang sama terhadap
minyak selama pengujian.
1) Premium 88
2) Premix 95
3) Super 98
Dewasa ini ada 3 macam metode uji angkta oktan bahan bakar bensin yaitu:
Metode riset (ASTM D 2699-88a) yang berlaku untuk bensin motor
Metode motor (ASTM D 2700-88a) yang berlaku untuk bensin motor dan
bensin penerbangan.
Metode supercharge (ASTM D 909-86) yang berlaku untuk bensin
penerbangan.
Metode yang digunakan untuk pengujian angka oktan antara lain: ASTM-D908 atau
D2699 (Research Method) dan ASTMD357 (Motor Method) dipakai untuk mogas, ASTM-D614
atau D2885 (Aviation Method) untuk avgas dan ASTM-D909 (Supercharge Method) untuk
avtur.
Angka oktan dapat dinaikkan pada awalnya menggunakan TEL, kemudian
dikembangkan menjadi:
1) Campuran komponen-komponen hidrokarbon, eter alifatik, alkohol alifatik, metanol
maksimum 3 % vol dan aditif
2) Mengandung oksigen tidak lebih dari 2 %
3) Gasolin harus diolah dengan proses fisika dan kimia sehingga menghasilkan bensin
bebas timbal
4) Komponen bahan aditif hanya mengandung karbon, hidrogen dan salah satu dari
oksigen atau nitrogen. Aditif yang dianjurkan (1991) adalah: Etanol 70 % vol, MTBE,
ETBE,TAME dan DIPE.
Uji Belerang
Pemeriksaan terhadap kandungan sulfur di dalam minyak dapat dilakukan dengan
berbagai metoda antara lain:
1) ASTM-D90 untuk gasolin dan minyak bakar.
2) ASTM-D129 untuk pemeriksaan sulfur dalam minyak bakar residu dan minyak
mentah
3) ASTM-D310 untuk pemeriksaan sulfur bebas dan senyawasenyawa sulfur yang
bersifat korosif.