Disusun oleh :
Puji Syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahNya saya dapat menyelesaikan makalah mengenai metode transportasi
dan penugasan .
Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak,
dosen, dan teman-teman sekalian. Oleh karena itu, saya selaku penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini ataupun kata
– kata yang kurang berkenan, saya mohon maaf. Untuk perbaikan dan
peningkatan tulisan ini, saya sangat mengharapakan kritik dan saran yang
membangun dari berbagai pihak.
Selanjutnya saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan khususnya pembaca.
COVER ...............................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................
A. Model trasnportasi ...............................................................................
B. Masalah Penugasan ...............................................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................................
3.1 Kesimpulan ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ketempat
– tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi roduk ini harus
sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari suatu
sumber ke tempat – tempat tujuan berbeda – beda, dan dari beberapa sumber
ke suatu tempat tujuan juga berbeda – beda. Disamping itu, metode
transportasi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah – masalah
dunia usaha (bisnis) lainnya, modal (capital finanching) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini perakitan dan perencanaan
serta scheduling produksi. Ada beberapa macam merode transportasi, yang
semuanya terarah pada penyelesaian optimal dari masalah – masalah
transportasi yang terjadi .F.L Hitchcock (1941), T.C. Koopmans (1949), dan
G.B Dantziq (1951) adalah orang – orang pertama sebagai kontributor yang
mengembangkan teknik-teknik transportasi.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian metode transportasi?
b. Pembahasan apa yang terdapat dalam metode transportasi?
c. Bahasan apa tentang metode penugasan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. MODEL TRANSPORTASI
PABRIK DISTRIBUTOR
Denver Miami
Los Angeles $ 40 $ 50
Detroit $100 $ 70
New Orleans $ 60 $ 80
Tentukan pendistribusian yang optimal ( jumlah pengiriman mobil dari tiap pabrik
ke tiap distributor, dengan total biaya minimal )
TABEL TRANSPORTASI
Sumber Tujuan
T1 T2 T3 ..... Tn ai
a11 a12 a13 a1n
S1 X11 X12 X13 X1n a1
a32 a32
S3 X31 a3
. .
. .
am1 amn
Sm Xm1 Xmn am
bj b1 b2 b3 ....... bn
Keterangan :
Si = Tempat ke – i asal barang
Tj = Tempat ke – j tujuan barang
Xij = Jumlah barang yang akan didistribusikan dari Si ke Tj
aij = Biaya distribusi 1 unit barang dari Si ke Tj
ai = Jumlah seluruh barang dari Si
bj = Kapasitas penerimaan barang di Tj
Penyelesaian Awal
Syarat : =
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50
Los 100
Angeles
100 70
Detroit 150
60 80
New 50
Orleans
bj 175 125
100 70
Detroit 75 150
75
60 80
New 50 50
Orleans
bj 175 125
Metode Least Cost
Pengisian sel dimulai dari sel yang mempunyai biaya terkecil, sebanyak
banyaknya
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50 Biaya : 100(40) + 25(100)
Los 100 + 125(70) + 50(60) = 4000
Angeles 100 + 2500 + 8750 + 3000=
18250
100 70
Detroit 25 125 150
60 80
New 50 50
Orleans
bj 175 125
Metode Vogel
Tahap tahap penyelesaian metode vogel adalah sebagai berikut :
1. Tentukan selisih ongkos terkecil dan kedua terkecil dari tiap tiap baris dan
tiap tiap kolom
2. Pilih baris atau kolom yang memiliki selisih ongkos terbesar
3. Isikan pada sel yang memiliki ongkos terkecil di baris atau kolom yang
terpilih pada langkah 2
4. lanjutkan sampai selesai
Distributor
Pabrik Denver New York Conecticut Miami ai
30 70 100 50 20 20 20
Los 100
Angeles 75 25
80 100 40 70 30 10 30
Detroit 0 75 75 150
60 70 90 80 10 10 10
New 50 50
Orleans
bj 75 75 75 75
30 0 50 20
30 0 20
0 20
Cek Optimalitas
Syarat :
Jumlah sel yang terisi : (m + n) – 1
m = jumlah baris tabel transportasi
n = jumlah kolom tabel transportasi
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50
Los 100 100
Angeles
100 70
Detroit 75 150
75
+
-
60 80
New 50 50
Orleans + -
bj 175 125
Biaya : 100(40) + 75(100) + 75(70) + 50(80) = 4000 + 7500 + 5250 + 4000
= 20750
karena cek pada c31 menghasikan nilai negatif (-), maka perlu dilakukan
perubahan tabel, sbb :
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50
Los 100 100
Angeles
100 70
60 80
New 50 50
Orleans
bj 175 125
METODE MODI
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50
Los 100 100
Angeles
100 70
Detroit 75 150
75
+
-
60 80
New 50 50
Orleans + -
bj 175 125
karena cek pada c31 menghasikan nilai negatif (-), maka perlu dilakukan
perubahan tabel, sbb :
Distributor
Pabrik Denver Miami ai
40 50
Los 100 100
Angeles
100 70
60 80
New 50 50
Orleans
bj 175 125
Sel kosong :
c12 = 50 – u1 – v2 = 50 – 0 – 10 = 40
c32= 80 – u3 – v2 = 60 – 20 – 10 = 50
Karena harga cij sudah tidak ada yang negatif, maka distrusi tersebut sudah
optimal
Bila :
Syarat : maka tambahkan kolom dummy
seluruh sel dummy dikenakan biaya = 0
Contoh :
Asal Tujuan
A B C
ai
P 4 9 7
100
Q 13 6 2
100
R 9 5 6
100
bj 90 125 125
= 300
= 340
Asal Tujuan
A B C
ai
4 9 7
P 100
13 6 2
Q 100
9 5 6
R 100
0 0 0
Dummy 40
Bj 90 125 125
Tujuan
Sumber P Q R S ai
8 4 10 6
A 100
2 12 9 7
B 100
5 9 10 6
C 100
12 10 3 8
D 100
bj 80 110 120 90
Tujuan
Sumber P Q R S ai
8 4 10 6
A 100
2 12 9 7
B 100
5 9 10 6
C 100
12 10 3 8
D 100
bj 80 110 120 90
Jawablah seluruh soal berikut dengan langkah 2 yang lengkap dan jelas.
1. Metode Simplex
Dengan menggunakan Metode Simplex, tentukan nilai X1, X2, X3 dan Z dalam
model Linier Programming berikut :
ii. X2 + 2 X3 80
iii. X1 + X2 + X3 50
X1, X2, X3 0
2. Metode Transportasi
Diketahui tabel transportasi dari sebuah kasus pendistribusian barang dari 4 pabrik
ke 3 Gudang penyimpanan sebagai berikut :
90 150 80
Bogor 50
60 10 09
Sukabumi 50
50 20 60
Bekasi 50
Kapasitas 60 60 80
Gudang
B. Masalah Penugasan
Langkah 1
Mencari biaya terkecil untuk setiap baris, dan kemudian menggunakan
biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua biaya yang ada pada baris
yang sama. Dengan langkah ini hasil yang diperoleh adalah :
0 5 3 7
0 2 7 3
5 0 3 0
1 2 2 0
Langkah 2
Memastikan semua baris dan kolom sudah memiliki nilai nol. Dan
ternyata masih ada kolom yang belum memiliki nilai nol, yakni kolom 3.
Dengan demikian perlu dicari nilai terkecil pada kolom tersebut untuk
selanjutnya digunakan untuk mengunrangi semua nilai yang ada pada
kolom tersebut, sehingga akan menjadi :
0 5 1 7
0 2 5 3
5 0 1 0
1 2 0 0
Nah, sekarang setiap baris dan kolom sudah memiliki nilai nol, maka
langkah selanjutnya adalah :
Langkah 3
Langkah selanjutnya adalah memastikan atau mengecek apakah dalam
tabel penugasan tersebut, telah berhasil ditemukan nilai nol, sebanyak
sumber daya (bisa karyawan, mesin, alat transportasi, atau sumber daya
lainnya) yang juga tercermin dengan jumlah barisnya. Misalnya bila yang
akan ditugaskan adalah 4 karyawan, maka harus ditemukan nilai nol
sebanyak 4 buah yang terletak di baris dan kolom yang berbeda.
Sebaiknya dimulai dari baris yang hanya memiliki 1 nilai nol. Langkah ini
menganduk arti bahwa setiap karyawan hanya dapan ditugaskan pada satu
pekerjaan saja.
Perhatikan ! Dari matrik di atas ternyata nilai nol yang ditemukan dalam
baris 1 dan 2, meskipun berbeda baris namun masih berada dalam kolom
yang sama, sehingga dapat dipastikan masalah belum optimal dan perlu
dilanjutkan ke langkah berikutnya.
Langkah 4
Karena belum optimal maka langkah selanjutnya adalah menarik garis
yang menghubungkan minimal dua buah nilai nol dalam tabel penugasan
tersebut, seperti terlihat pada tabel atau matrik berikut ini :
0 5 1 7
0 2 5 3
5 0 1 0
1 2 0 0
Dari langkah di atas terlihat bahwa garis yang berhasil dibuat adalah tiga,
dengan menyisakan beberapa nilai yang tidak terkena garis.
Langkah 5
Selanjutnya, perhatikan nilai-nilai yang belum terkena garis. Pilih nilai
yang paling kecil (dari tabel di atas adalah nilai 1), kemudian nilai 1
tersebut dipergunakan untuk mengurangi nilai-nilai lain yang belum
terkena garis, dan gunakan untuk menambah nilai-nilai yang terkena garis
dua kali. Dengan langkah ini hasilnya adalah :
0 4 0 6
0 1 4 2
6 0 1 0
2 2 0 0
Perhatikan ! semua nilai yang tidak terkena garis nilainya akan berkurang
sebesar nilai terkecil dari nilai yang belum terkena garis sebelumnya.
Sementara itu nilai 5 dan 1 pada kolom 1 akan bertambah 1, karena kedua
nilai tersebut terkena garis dua kali.
Langkah 6
Dari hasil lagkah di atas tersebut, apakah sekarang telah berhasil
ditemukan nilai nol sejumlah atau sebanyak sumber daya (bisa karyawan,
mesin, alat transportasi, atau sumber daya lainnya) yang juga tercermin
dengan jumlah barisnya (mulai dari baris yang hanya memiliki 1 nilai
nol)? Dari tabel atau matrik di atas ternyata telah berhasil ditemukan 4
nilai nol ( sejumlah karyawan yang akan ditugaskan), yang berada di baris
dan kolom yang berbeda.
0 4 0 6
0 1 4 2
6 0 1 0
2 2 0 0
Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa kasus penugasan tersebut telah
optimal, dengan alokasi penugasan sebagai berikut :
Karyawan A ditugaskan mengerjakan pekerjaan III dengan biaya Rp 18,-
Karyawan B ditugaskan mengerjakan pekerjaan I dengan biaya Rp 14,-
Karyawan C ditugaskan mengerjakan pekerjaan II dengan biaya Rp 20,-
Karyawan D ditugaskan mengerjakan pekerjaan IV dengan biaya Rp 16,-
-------
-- +
Total biaya Rp 68,-
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan metode Hungarian, kasus
penugasan dalam perusahaan di atas dapat diselesaikan dengan biaya optimal
sebesar Rp 68,-
Catatan :
Dalam praktek sehari-hari, tidak semua masalah penugasan memiliki matrix biaya
atau keuntungan seperti dalam dua contoh kasus di atas. Ada kalanya seorang
karyawan misalnya, tidak dapat dialokasikan atau ditugaskan untuk sebuah
pekerjaan tertentu (karena alasan, usia, jenis kelamin, ketrampilan yang tidak
memadai, kondisi fisik, atau karena sebab lainnya). Dengan demikian karyawan
dengan keterbatasan seperti itu tidak dapat dipaksakan mengerjakan sebuah
pekerjaan yang memang tidak mungkin baginya. Untuk mengatasi hal semacam
ini, maka dalam proses penyelesaiannya, perlu ditambahkan sebuah bilangan yang
sangat besar, dan disebut dengan bilangan M (untuk masalah minimalisasi) dan –
M (untuk masalah maximalisasi). Proses penyelesaian selanjutnya dapat dilakukan
dengan cara yang sama seperti pada kasus penugasan yang normal, hanya saja
pada keptusan optimalnya akan dihindari menugaskan karyawan pada tugas yang
memiliki bilangan M atau – M tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN