3/Mar/2019
IZIN TINGGAL KUNJUNGAN BAGI WARGA pemegang izin tinggal yang telah berakhir masa
NEGARA ASING MENURUT UNDANG-UNDANG berlakunya dan masih berada dalam wilayah
NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG Indonesia lebih dari 60 (enam puluh) hari dari
KEIMIGRASIAN1 batas waktu izin tinggal dikenai tindakan
Oleh: Wiliams D. C. Hahamu2 administratif keimigrasian berupa deportasi
dan penangkalan.
Abstrak Kata kunci: Izin Tinggal, Kunjungan Bagi Warga
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk Negara Asing, Keimigrasian
mengetahui untuk mengetahui izin tinggal
kunjungan bagi warga negara asing yang berada PENDAHULUAN
di wilayah negara Republik Indonesia dan A. Latar Belakang
tindakan administratif keimigrasian terhadap Berdasarkan kebijakan selektif (selective
warga negara asing pemegang izin tinggal policy) yang menjunjung tinggi nilai hak asasi
kunjungan yang masa berlakunya telah berakhir manusia, diatur masuknya orang asing ke dalam
dan masih berada dalam wilayah negara wilayah Indonesia, demikian pula bagi Orang
Republik Indonesia. Dengan menggunakan Asing yang memperoleh izin tinggal di wilayah
metode penelitian hukum normatif, Indonesia harus sesuai dengan maksud dan
disimpulkan: 1)Izin tinggal kunjungan menurut tujuannya berada di Indonesia. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang kebijakan dimaksud serta dalam rangka
Keimigrasian, meliputi Izin Tinggal kunjungan melindungi kepentingan nasional, hanya Orang
yang diberikan kepada orang asing yang masuk Asing yang memberikan manfaat serta tidak
wilayah Indonesia dengan visa kunjungan; atau membahayakan keamanan dan ketertiban
anak yang baru lahir di wilayah Indonesia dan umum diperbolehkan masuk dan berada di
pada saat lahir ayah dan/atau ibunya Wilayah Indonesia.3
pemegang Izin Tinggal kunjungan. Izin Tinggal Hukum keimigrasian adalah himpunan
kunjungan sebagaimana dimaksud diberikan petunjuk yang mengatur tata tertib orang-
sesuai dengan Izin Tinggal kunjungan ayah orang yang berlalu lintas di dalam wilayah
dan/atau ibunya. Izin Tinggal kunjungan Republik Indonesia dan pengawasan terhadap
berakhir karena pemegang Izin Tinggal orang-orang asing yang berada di wilayah
kunjungan: kembali ke negara asalnya; izinnya Indonesia. 4 Hukum keimigrasian termasuk
telah habis masa berlaku; izinnya beralih status dalam hukum publik yaitu hukum yang
menjadi Izin Tinggal terbatas; izinnya dibatalkan mengatur hubungan antara individu dengan
oleh Menteri atau Pejabat Imigrasi yang negara (pemerintah). 5 Pengaturan bidang
ditunjuk; dikenai Deportasi; atau meninggal keimigrasian (lalu lintas keluar masuk) suatu
dunia. 2) Penegakan tindakan negara, berdasarkan hukum internasional
administratif keimigrasian terhadap warga merupakan hak dan wewenang suatu negara.6
negara asing pemegang izin tinggal kunjungan Dalam rangka menunjang terpeliharanya
yang masa berlakunya telah berakhir dilakukan stabilitas dan kepentingan nasional, kedaulatan
oleh pejabat imigrasi yang berwenang negara, keamanan dan ketertiban umum dan
melakukan tindakan administratif keimigrasian kewaspadaan terhadap segala dampak negatif
terhadap orang asing pemegang izin tinggal yang timbul akibat perlintasan orang
yang telah berakhir masa berlakunya dan masih antarnegara, keberadaan dan kegiatan orang
berada dalam Wilayah Indonesia kurang dari 60 asing di wilayah Negara Republik Indonesia,
(enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal perlu melakukan pengawasan bagi orang asing
dikenai biaya beban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Orang asing 3
Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
yang tidak membayar biaya beban tentang Keimigrasian.
4
sebagaimana dimaksud dan orang asing Sihar Sihombing, Hukum Imigrasi, Nuansa Aulia.
Bandung. 2009, hal. 4.
5
Abdullah Sjahriful. Memperkenalkan Hukum
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Fernando J M.M. Keimigrasian. Ghalia Indonesia.Jakarta. 1993.hal. 58.
6
Karisoh.SH.MH; Revy. S.M. Korah.SH.MH. Ramadhan. K.H. dan Abrar Yusra. Lintas Sejarah Imigrasi
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, Indonesia. Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen
NIM.15071101173. Hukum dan HAM. RI. Jakarta. 2005. hal. 12.
119
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
dan tindakan keimigrasian secara cepat, teliti Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
dan terkoordinasi, tanpa mengabaikan Keimigrasian dan Peraturan Pemerintah
keterbukaan dalam memberikan pengawasan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2013
bagi orang asing.7 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Pelaksanaan pengawasan orang asing Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
merupakan wewenang dan tanggung jawab Keimigrasian. Bahan hukum sekunder terdiri
Menteri Hukum dan HAM, untuk melakukan dari literatur-literatur, artikel dan jurnal hukum
keberadaan serta kegiatannya di wilayah serta informasi tertulis dari media cetak dan
Negara Republik Indonesia, serta elektronik yang sesuai dengan materi
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas badan penulisan Skripsi. Bahan hukum tersier terdiri
atau instansi pemerintah yang terkait dalam dari kamus umum dan kamus hukum untuk
pengawasan orang asing. Dalam rangka menjelaskan pengertian dari istilah-istilah
pengawasan orang asing, maka diperlukan hukum yang digunakan dalam penulisan ini.
menghimpun data dan informasi setiap orang
yang masuk atau ke luar wilayah negara PEMBAHASAN
Republik Indonesia, berada di wilayah negara A. Izin Tinggal Kunjungan Bagi Warga Negara
Republik Indonesia; dan melakukan kegiatan di Asing
wilayah negara Republik Indonesia.8 Izin (Vergunning) adalah suatu persetujuan
Apabila terjadi pelanggaran hukum atas dari penguasa berdasarkan undang-undang
peraturan perundang-undangan di bidang atau peraturan pemerintah untuk dalam
kemigrasian berkaitan dengan izin tinggal keadaan tertentu menyimpang dari ketentuan-
kunjungan bagi warga negara asing berada di ketentuan larangan peraturan perundang-
wilayah negara Republik Indonesia, maka undangan. Izin dapat juga diartikan sebagai
terhadap orang asing tersebut dapat dikenakan dispensasi atau pelepasan/pembebasan dari
tindakan adminsitratif keimigrasian, seperti suatu larangan.9
pelanggaran hukum oleh warga negara asing Perizinan adalah salah satu bentuk
pemegang izin tinggal kunjungan yang masa pelaksanaan fungsi pengaturan dan bersifat
berlakunya telah berakhir. pengendalian yang dimiliki oleh pemerintah
terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
B. RUMUSAN MASALAH masyarakat. Dengan memberikan izin,
1. Bagaimanakah izin tinggal kunjungan bagi penguasa memperkenankan orang yang
warga negara asing yang berada di wilayah memohonnya untuk melakukan tindakan-
negara Republik Indonesia ? tindakan tertentu yang sebenarnya dilarang
2. Bagaimanakah tindakan administratif demi memperhatikan kepentingan umum yang
keimigrasian terhadap warga negara asing mengharuskan adanya pengawasan. Hal pokok
pemegang izin tinggal kunjungan yang masa pada izin, bahwa sesuatu tindakan dilarang
berlakunya telah berakhir dan masih berada kecuali diperkenankan dengan tujuan agar
dalam wilayah negara Republik Indonesia ? dalam ketentuan-ketentuan yang bersangkutan
dilakukan dengan cara-cara tertentu.10
C. METODE PENELITIAN Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Metode penelitian yang digunakan dalam tentang Keimigrasian, mengatur mengenai
menyusun skripsi ini ialah metode penelitian jenis-jenis izin tinggal, sebagaimana dinyatakan
hukum normatif. Data sekunder yang pada Pasal 48 ayat:
digunakan diperoleh melalui studi (1) Setiap Orang Asing yang berada di Wilayah
kepustakaan. Data sekunder terdiri dari bahan Indonesia wajib memiliki Izin Tinggal.
hukum primer yaitu: peraturan perundang- (2) Izin Tinggal diberikan kepada Orang Asing
undangan di bidang keimigrasian, seperti sesuai dengan Visa yang dimilikinya.
(3) Izin Tinggal sebagaimana dimaksud pada
7 ayat (1) terdiri atas:
Siswanto Sunarso, Ekstradisi & Bantuan Timbal Balik
Dalam Masalah Pidana Instrumen Penegakan Hukum
9
Pidana Internasional, Rineka Cipta, Jakarta. 2009, hal. 206- Adrian Sutedi. Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan
207. Publik, Sinar Grafika. Jakarta. 2011, hal.167-168.
8 10
Ibid, hal. 207. Ibid, hal. 168.
120
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
121
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
14
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31
15
Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Ridwan. HR. Hukum Administrasi Negara. UII Press.
Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Yogyakarta. 2003.hal. 160.
122
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
c. fotokopi Paspor Kebangsaan orang tua; sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
dan d. fotokopi Izin Tinggal kunjungan dapat diperpanjang.
orang tua. Pasal 137 ayat:
Beberapa pendapat para sarjana tentang (1) Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa
pengertian izin, antara lain yaitu: Prajudi kunjungan saat kedatangan diberikan untuk
Atmosudirdjo dalam buku Philipus M. Hadjon waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
mengartikan izin ialah beranjak dari ketentuan tanggal diberikannya Tanda Masuk.
yang pada dasarnya tidak melarang suatu (2) Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa
perbuatan tetapi untuk dapat melakukannya kunjungan saat kedatangan sebagaimana
disyaratkan prosedur tertentu harus dilalui.16 dimaksud pada ayat (1) dapat diperpanjang
W.F Prins mendefinisikan izin yaitu biasanya 1 (satu) kali untuk waktu paling lama 30
yang menjadi persoalan bukan perbuatan yang (tiga puluh) hari.
berbahaya bagi umum, yang pada dasarnya Pasal 138 ayat:
harus dilarang, melainkan bermacam-macam (1) Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing
usaha yang pada hakekatnya tidak berbahaya, dari negara yang dibebaskan dari kewajiban
tapi berhubung dengan satu dan lain sebab memiliki Visa diberikan untuk waktu paling
dianggap baik untuk diawasi oleh administrasi lama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Negara.17 diberikannya Tanda Masuk.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 (2) Izin Tinggal kunjungan bagi Orang Asing
tentang Kei migrasian, Pasal 135 ayat: dari negara yang dibebaskan dari kewajiban
(1) Kepala Kantor Imigrasi atau Pejabat memiliki Visa sebagaimana dimaksud pada
Imigrasi yang ditunjuk memeriksa ayat (1) tidak dapat diperpanjang.
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 139. Izin Tinggal kunjungan bagi:
Pasal 134 ayat (3). a. Orang Asing yang bertugas sebagai awak
(2) Dalam hal pemeriksaan persyaratan Alat Angkut yang sedang berlabuh atau
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah berada di Wilayah Indonesia, diberikan
terpenuhi dan telah dilakukan pembayaran untuk waktu paling lama 60 (enam puluh)
sesuai dengan ketentuan peraturan hari sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk
perundang-undangan, Kepala Kantor dan tidak dapat diperpanjang;
Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang ditunjuk b. anak yang baru lahir di Wilayah Indonesia
dalam waktu paling lama 4 (empat) hari dan pada saat lahir ayah dan/atau ibunya
kerja menerbitkan Izin Tinggal kunjungan. pemegang Izin Tinggal kunjungan, diberikan
Pasal 136 ayat: untuk jangka waktu yang disesuaikan
(1) Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa dengan Izin Tinggal kunjungan orang tuanya;
kunjungan 1 (satu) kali perjalanan dan dan
beberapa kali perjalanan diberikan untuk c. Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia
waktu paling lama 60 (enam puluh) hari dalam keadaan darurat, diberikan untuk
sejak tanggal diberikannya Tanda Masuk. waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak
(2) Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa tanggal diberikannya Tanda Masuk.
kunjungan 1 (satu) kali perjalanan Pasal 140 ayat:
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat (1) Permohonan perpanjangan Izin Tinggal
diperpanjang paling banyak 4 (empat) kali kunjungan bagi Orang Asing yang masuk
dan jangka waktu setiap perpanjangan Wilayah Indonesia dengan Visa kunjungan
paling lama 30 (tiga puluh) hari. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133
(3) Izin Tinggal kunjungan bagi pemegang Visa ayat (1) huruf a, diajukan kepada Kepala
kunjungan beberapa kali perjalanan Kantor Imigrasi atau Pejabat Imigrasi yang
ditunjuk yang wilayah kerjanya meliputi
16
tempat tinggal yang bersangkutan dengan
Philipus M. Hadjon. dkk. Pengantar Hukum Administrasi mengisi aplikasi data dan melampirkan
Indonesia, Gadjah Mada Press University Yogyakarta.
2002. hal. 143.
persyaratan:
17
W.F Prins dan R. Kosim Adisapoetra, Pengantar Hukum a. surat penjaminan dari Penjamin pada
Ilmu Administrasi Negara. Pradnya Paramita, Jakarta. saat mengajukan permohonan Visa; dan
1983. hal. 73-74.
123
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
124
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
(1) Orang Asing yang dikenai Tindakan di wilayah negara Republik Indonesia telah
Administratif Keimigrasian dapat diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun
mengajukan keberatan kepada Menteri. 2011 tentang Keimigrasian dan Peraturan
(2) Menteri dapat mengabulkan atau menolak Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31
keberatan yang diajukan Orang Asing Tahun 2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang
dengan Keputusan Menteri. Keimigrasian untuk memberikan kepastian
(3) Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud hukum dan apabila terjadi pelanggaran hukum
pada ayat (2) bersifat final. oleh warga negara asing maka dapat dikenakan
(4) Pengajuan keberatan yang diajukan oleh tindakan administratif keimigrasian.
Orang Asing tidak menunda pelaksanaan
Tindakan Administratif Keimigrasian PENUTUP
terhadap yang bersangkutan. A. KESIMPULAN
Pasal 78 ayat: 1. Izin tinggal kunjungan menurut Undang-
(1) Orang Asing pemegang Izin Tinggal yang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
telah berakhir masa berlakunya dan masih Keimigrasian, meliputi Izin Tinggal
berada dalam Wilayah Indonesia kurang kunjungan yang diberikan kepada orang
dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu asing yang masuk wilayah Indonesia dengan
Izin Tinggal dikenai biaya beban sesuai visa kunjungan; atau anak yang baru lahir di
dengan ketentuan peraturan perundang- wilayah Indonesia dan pada saat lahir ayah
undangan. dan/atau ibunya pemegang Izin Tinggal
(2) Orang Asing yang tidak membayar biaya kunjungan. Izin Tinggal kunjungan
beban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud diberikan sesuai
dikenai Tindakan Administratif Keimigrasian dengan Izin Tinggal kunjungan ayah
berupa Deportasi dan Penangkalan. dan/atau ibunya. Izin Tinggal kunjungan
(3) Orang Asing pemegang Izin Tinggal yang berakhir karena pemegang Izin Tinggal
telah berakhir masa berlakunya dan masih kunjungan: kembali ke negara asalnya;
berada dalam Wilayah Indonesia lebih dari izinnya telah habis masa berlaku; izinnya
60 (enam puluh) hari dari batas waktu Izin beralih status menjadi Izin Tinggal terbatas;
Tinggal dikenai Tindakan Administratif izinnya dibatalkan oleh Menteri atau Pejabat
Keimigrasian berupa Deportasi dan Imigrasi yang ditunjuk; dikenai Deportasi;
Penangkalan. atau meninggal dunia.
Pendeportasian adalah tindakan sepihak 2. Penegakan tindakan administratif
suatu negara terhadap orang yang keimigrasian terhadap warga negara asing
kedatangannya dan atau keberadaannya di pemegang izin tinggal kunjungan yang masa
wilayah negara yang bersangkutan tidak berlakunya telah berakhir dilakukan oleh
dikehendaki. Sudah tentu ada banyak alasan pejabat imigrasi yang berwenang melakukan
yang dapat dikemukakan mengapa suatu tindakan administratif keimigrasian
negara tidak menghendaki kehadiran orang terhadap orang asing pemegang izin tinggal
asing di dalam wilayahnya sendiri. Dalam yang telah berakhir masa berlakunya dan
hubungan ini salah satu alasan itu adalah orang masih berada dalam Wilayah Indonesia
yang bersangkutan terlibat dalam suatu kasus kurang dari 60 (enam puluh) hari dari batas
kejahatan di negara lain dan kemungkinan jika waktu izin tinggal dikenai biaya beban sesuai
dia tetap berada di negara tersebut dia akan dengan ketentuan peraturan perundang-
dimintakan ekstradisinya oleh negara yang undangan. Orang asing yang tidak
memiliki yurisdiksi untuk mengadilinya yang membayar biaya beban sebagaimana
jumlahnya mungkin saja lebih dari suatu dimaksud dan orang asing pemegang izin
negara.21 tinggal yang telah berakhir masa berlakunya
Pengaturan hukum mengenai izin tinggal dan masih berada dalam wilayah Indonesia
kunjungan bagi warga negara asing yang berada lebih dari 60 (enam puluh) hari dari batas
waktu izin tinggal dikenai tindakan
21
I. Wayan Parthiana, Hukum Pidana Internasional, Cet. I.
Yrama Widya, Bandung, 2006.hal. 148.
125
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
126
Lex Et Societatis Vol. VII/No. 3/Mar/2019
Parthiana Wayan I., Hukum Pidana Santoso Iman M., Perspektif Imigrasi, Perum
Internasional, Cet. I. Yrama Widya, Percetakan Negara Republik Indonesia.
Bandung, 2006. Jakarta. 2007.
Prins W.F dan R. Kosim Adisapoetra, Pengantar Starke J. G., Pengantar Hukum Internasional,
Hukum Ilmu Administrasi Negara. 1.Judul Asli Introduction to
Pradnya Paramita, Jakarta. 1983. International Law. (Pengarang) J.G.
Rahardjo Satjipto. Ilmu Hukum. PT. Citra Aditya Starke Q.C. (Penerjemah) Bambang
Bakti. Bandung. 1991. Iriana, Djajaatmadja, Edisi Kesepuluh,
Ridwan Juniarso H. dan Achmad Sodik Sudrajat, Sinar Grafika.Jakarta. 2010.
Hukum Adminsitrasi Negara dan Sutedi Adrian. Hukum Perizinan dalam Sektor
Kebijakan Pelayanan Publik, Cetakan l. Pelayanan Publik. Sinar Grafika. Jakarta.
Nuansa. Bandung. 2010. 2009.
Rudy May T., Hukum Internasional 1. Cetakan Sutedi Adrian. Hukum Perizinan Dalam Sektor
Ketiga, PT. Refika Aditama, Bandung. Pelayanan Publik, Sinar Grafika. Jakarta.
2010. 2011.
Sadjijono. Polri Dalam Perkembangan Hukum Syamsuddin Aziz. Tindak Pidana Khusus. Sinar
Di Indonesia, (Editor) M. Khoidin, Grafika. Jakarta. 2011.
LaksBang PRESSindo, Yogyakarta. 2008. Thontowi Jawahir. Pengantar Ilmu Hukum.
Sihombing Sihar, Hukum Imigrasi, Nuansa Aulia. Pustaka Fahima. Yogjakarta. 2007.
Bandung. 2009. Tutik Triwulan Titik. Pengantar Hukum Perdata
Sihombing Sihar. Hukum Imigrasi. Nuansa Aulia. di Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta.
Bandung. 2006. 2006.
Sjahriful Abdullah. Memperkenalkan Hukum Ukun Wahyudin, Deportasi Sebagai Instrumen
Keimigrasian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Penegakan Hukum dan Kedaulatan
1993. Negara di Bidang Keimigrasian. PT. Adi
Silondae Akbar Arus dan Wirawan B. Ilyas. Kencana Aji. Jakarta. 2004.
Pokok-Pokok Hukum Bisnis. Salemba Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan di
Empat. Jakarta. 2011. Indonesia. Penerbit Gramedia Pustaka
Soedjono. Penegakan Hukum dalam Sistem Utama. Jakarta. 2001.
Pertahanan Sipil, Karya Nusantara. Wyasa Putra Bagus Ida. Hukum Bisnis
Bandung. 1978. Pariwisata. Cetakan Pertama. PT. Refika
Soekanto Soerjono. Faktor-Faktor Yang Aditama, Bandung, 2003.
Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT. Yuwono Soesilo. Penyelesaian Perkara Pidana
RajaGrafindo Persada. Edisi 1. Cet.4. Berdasarkan Kitab Undang-Undang
Jakarta. 2002. Hukum Acara Pidana. Alumni. Bandung.
Soekanto Soerjono. Faktor-faktor Yang 1982.
Mempengaruhi Penegakkan Hukum.
Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2007.
Spelt N.M. dan J.B.J.M. Ten Berge, Pengantar
Hukum Perizinan, (Penyunting) Philipus.
M. Hadjon, Yuridika. Surabaya. 1993.
Sudarsono. Pengantar Ilmu Hukum. PT. Rineka
Cipta. Jakarta. 2007.
Sudarsono, Kamus Hukum, Cetakan Keenam,
PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
Sunarso Siswanto, Ekstradisi & Bantuan Timbal
Balik Dalam Masalah Pidana Instrumen
Penegakan Hukum Pidana
Internasional, Rineka Cipta, Jakarta.
2009.
127