Anda di halaman 1dari 3

RESUME MODUL 9 :

Oleh : Wirda Hayati

MODEL PEMBELAJARAN PKN TEMATIS DI KELAS I, II, dan III


SD/MI

Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang menggunakan


tema tertentu sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasikan
berbagai kompetensi dasar yang harus dicapai dari satu mata pelajaran atau
beberapa mata pelajaran. Sedangkan pembelajaran terpadu adalah proses
pembelajaran yang mengkaitkan atau menghubungkan tema atau topik yang
berkaitan dalam satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran dalam suatu
kurikulum sekolah. Pembelajaran ini mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
atau mater pokokyang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman
belajar yang bermakna kepada siswa.

Karakteristik pembelajaran terpadu adalah holistik, bermakna, otentik dan


aktif. Oleh karena itu, pembelajaran terpadu sangat diperlukan terutama untuk
Sekolah Dasar karena pada jenjang ini siswa dalam menghayati pengalamannya
masih secara totalitas serta masih sulit menghayati pemilahan yang artificial.

Pemaduan dalam pembelajaran terpadu didasarkan pada pertimbangan


rasional, antara lain (1). Kebanyakan masalah dan pengalaman termasuk di
dalamnya pengalaman belajar bersifat interdisipliner. (2). Untuk memahami,
mempelajari dan memecahkannya di perlukan multiskill. (3). Adanya tuntutan
interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan masalah. (4). Memudahkan
membuat hubungan antarskematikadan transfer pemahaman antar konteks; (5).
Demi efisiensi (6)adanya tuntutan keterlibatan siswa yang lebih tinggi dalam
proses pembelajaran.
Dilihat dari cara memadukan konsep/materi,ketrampilan topik,dan unit
tematiknya terdapat 10 model atau cara merencanakan pembelajaran terpadu,
yaitu:

1. Fragmented
2. Connected
3. Nested
4. Sequented
5. Shared
6. Webbed
7. Threated
8. Integrated
9. Immersed
10. Networked

Dari 10 model itu model yang sering digunakan dalam model


pembelajaran PKn Tematis adalah:

1. Webbed
Dalam menerapkan model ini , guru dituntut secara serius dan
mendalam untuk memahami dan memilih tema essensial yang
memiliki keterkaitan materi tang dapat dipadukan. Bagi guru SD ini
bukanlah hal yang sulit karena mereka sudah terbiasa mengajar
berbagai mata pelajaran sehingga sudah paham betul tentang butir-
butir materi tiap mata pelajaran
2. Connected
Dalam model ini, guru perlu menata butir-butir prmbelajaran dan
proses pembelajaran secara tematis karena pembentukan
pemahaman ,ketrampilan dan pengalaman secara utuh tidak
berlangsung secar otomatis.
3. Integrated
Merupakan model pemaduan sejumlah tema(topik)
pembelajaran dari mata pelajaran yang berbeda tetapi esensinya
sama dalam sebuah tema/topik tertentu. Model ini berangkat dari
tumpang tindihnya beberapa konsep, ketrampilan yang ditunt
dalam pembelajran sehingga perlu adanya pengintregasian
multidisiplin. Dalam model ini butir-butir pembelajaran perlu
ditata sedemikian rupa hingga dapat dimanfaatkan untuk
menyampaikan berbagai butir pelajaran dari berbagai mata
pelajaran berbeda. Oleh karena itu, perlu adanya tema sentral
dalam pemecahan masalah yang dapat ditinjau dari berbagai
disiplin ilmu.
Dari ketiga model tersebut yang paling cocok diterapkan di SD
adalah model Webbed. Model Webbed atau model laba-laba adalah model
pembelajaran yang dipergunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang
cenderung dapat disamapaikan melalui beberapa mata pelajaran. Dalam
model ini tema dapat dijadikan sebagai pengikat pembelajaran dalam satu
mata pelajaran atau antar mata pelajaran.

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh guru dalam


mengimplementasikan model pembelajaran webbed, yaitu:

1. Perencanaan
Berkaitan dengan langkah-langkah perencanaab pembelajaran terpadu.
2. Pelaksanaan
Merupakan kegiatan guru dalam membelajarkan siswa dengan
menggunakan pendekatan, metode, dan pola pembelajaran tertentu
yeng dapat di pilah menjadi kegiatan persiapan, pembukaan, kegiatan
inti dan penutup.
3. Penilaian
Merupakan kegiatan guru untuk menilai proses dan hasil belajar siswa,
meliputi prosedur, jenis, bentuk dan alat penilaian.

Anda mungkin juga menyukai