TGS Kelompok Bahasa Indonesia
TGS Kelompok Bahasa Indonesia
FENOMENA
NO Media Bonafide & Nama pakar Judul/ sub judul Hasil tulisan/ liputan/
waktu Dan jabatan pernyataan
Belum adanya sistem akutansi
Evaluasi biaya untuk memudah kan
penerapan sistem perhitungan anggaran, akibatnya
anggaran berbasis perhitungan lebih banyak
1. https://Ducplayer. ZURAIDHA kinerja dalam menggunakan estimasi, dan
Info/ evaluasi ( 2015 ) pengelolaan kurangnya kemampuan SDM
penerapan sistem keuangan badan dalam memahami sistem
layanan umum anggaran berbasis kinerja dan
daerah ( blud studi kurangnya kemampuan dalam
kasus pada rsud melakukan analisis biaya,
bangil kabupaten sehingga sistem anggaran ini
pasuruan ) kurang berjalan dengan maksimal.
Objek penelitian secara admistrasi
dan peraturan telah melaksanakan
anggaran berbasis kinerja sesuai
dengan PMK nomor UU / PMK
.05/209, akan tetapi ditemukan
beberapa kekurangan dalam
2. https://Docplayer MURSITIWATI Evaluasi malaksanakan penyusunan RBA,
evaluasi penerapan ( 20014) implemetasi antara lain, tidak menghitung
anggaran berbasis anggaran berbasis capaian kinerja, jadwal
kinerja dalam kinerja pada badan pelaksanaan penyusunan anggaran
pengelolaan layanan umum yang tidak sesuai perencanaan,
keuangan. (BLU ) kurangnya pengisian indikator
dan satuan biaya yang di
keluarkan, tidak adanya sosialisasi
anggaran yang teah di sah kan,
kurang lengkap TOR dan kurang
lengkap RAB.
Pelaksanaan BLU dari tahun
2009 – 2010 belum berjala
3. https://jurnal. SAID Evalusi optimal. Hal ini di sebabkan oleh
Polibatam. AC.id/ ( 2013 ) pelaksanaan badan kesiapan sumber daya manusia
index. layanan umum di dan sumber daya penunjang serta
universitas Negeri pemahaman unsur pimpinan pada
GOrontalo unit – unit kerja masih relatif
kurang.
ANGGARAN ( Y )
Penyusunan anggaran merupakan salah satu bagian yang penting dalam sistem
akutansi, khususnya pada sektor pemerintah. Menurut Bastian ( 2008: 59) anggaran secar
umum dapat didefenisi kan sebagai kumpulan pernyataan tantang perkiraan – perkiraan atas
penerimaan dan pengeluaran baik yng akan terjadi dalam satu atau beberapa periode
mendatang maupun terjadi di masa yang lalu. Sebagai penjabaran dari PP Nomor 23 Tahun
2005, pemerintah mengeluarkan pweraturan Menteri Keuangan No.92/PMK.05/2011tentang
rencana bisnis dan anggaran serta pelaksanaan anggaran badan layanan umum. Pada perturan
ini di atur oleh perencanan BLU yang dimulai dari suatu dokumen, yaitu rencana Bisnis dan
anggaran ( RBA ). Rencana bisnis dan anggran BLU adalah dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran yang berisi program. Kegiatan, target kinerja, dan anggaran suatu BLU.
Penyusunan RBA berasal dari BLU itu sendiri. Setiap BLU harus dapat merencanakan apa –
apa yang di jadikan praktek bisnis serta anggaran yang menunjang dalam satu tahun kedepan.
Tujuan penelitian ini menganalisis dan memandingkan kesesuian proses penerapan sistem
anggaran berbasis kinerja serta menggambarkan kendala – kendala yang dihadapi dalam
proses penerapan sistem anggaran berbasis kinerja.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan yang
digunakan dalah studi kasus secara deskriptif. Hasil penelitian menunjuk kan bahwa sistem
penerapan penyususunan anggaran berbasis kinerja yang telah di atur oleh Direktorat Jendral
anggaran belum tercapai, meskipun secara keseluruhan sudah baik . ada bebrapa hal yang
belum di laksankan seperti tahap penerapan standar yaitu belum belum adanya SDM yang
mampu melakukan analisis standar biaya ( ASB ) sebai acuan penyusunan anggaran.
Kemudian taha penyusunan anggran yaitu secara garis besar perhitungan masih berdasarkan
pda data – dat histori . tahap pertanggung jawaban yaitu rumah sakit belum manyajikan
laporan arus kas dan CALK sebagai bagian dari laporan keuangan BLUD.
Rumah SakitUmun Daerah Kab. Sumenep, sebagai salah satu sub sistem
penyelenggaraan peningkatan kesehatan memiliki peran dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan melalui tenaga dokter yang profesional, peralatan medis, pelayanan laboratorium,
farmasi, pelayanan keperawatan, penelitian dan pendidikan tenaga dokter dan paramedis.
Karena sangat pentingnya peranan rumah sakit ini dalam sistem kesehatan masyarakat, maka
diperlukan pendekatan terpadu untuk melakukan kegiatan secara ekonomis, efisien, efektif.
Sebagai lembaga yang padat modal, padat karya, dan padat ilmu serta teknologi, rumah sakit
ini memerlukan profesionalisme yang handal dalam pengelolaan bisnis modern. Melalui Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), Rumah Sakit Umun Daerah Kab.
Sumenep diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanannya kepada masyarakat
dalamrangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsipekonomi dan
produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Berdasarkan latar belakang
yang dijabarkan tersebut maka judul yang diangkat untuk skripsi ini adalah
“Sistem Anggaran Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang
Berbasis Kinerja (Studi Kasus PadaRSUD Dr.H. Moh. Anwar Sumenep).
II. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaiman sistem anggaran berbasis kinerja di terap kan pada DR. H . Moh. Anwar
semenep
2. Kendala – kendala apa yang di hadapi oleh DR. H. Moh.anwar sumenep
Manfaat yang ingi di capai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis, penelitian ini di harap kan mampu menguji teori yang ada, dalam hal
ini sistem anggaran berbasis kinerja, sehingga menghasil kan suatu kesimpulan yang
dapat digunakan untuk mengembang kan teori yang bersangkutan di masa yang akan
datang.
2. Manafaat praktis bagi manajemen RSUD Dr. Moh.Anwar sumenep penelitian ini di
harap kan mampu memberikan kritik dan saran berbasis kinerja yang lebih baik di
masa yang akan datang.
V. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitatif dengan jenis pendekatan yang di
gunakan studi kasus secara deskriptif. Penelitian ini mengguanakan data primer dan
sekunder, maka teknik pengumupulan data yang digunakan yaitu observasi wawancara dan
studi dokumen. Analisi data dengan langkah – langkah reduksi data, penyajian dan penarikan
kesimpulan.
VI. HIPOTESIS
Rumusan : telah melaksanakan anggaran berbasis kinerja sesuai dengan PMK Nomor
44/PMK.05/2009.
Asikin (2014) meneliti tentang apa saja faktor-faktor yang memengaruhi penyusunan
anggaran berbasis kinerja dengan judul penelitian “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Makassar
Provinsi Sulawesi Selatan)” dengan hasil penelitian menghasilkan bahwa terdapat beberapa
faktor yang memengaruhi penyusunan anggaran berbasis kinerja pada Pemerintah Kota
Makassar diantaranya: