Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Suhu Tanah dan Aktivitas Perkembangan Tanaman


Mata Kuliah Agroklimatologi

Dosen Pengampu :
Choirul Umam S.TP MT

Disusun Oleh :
1. Pujiati (200311100007)
2. Alif Nur Rahmawati (200311100023)
3. Nadiya Mufida (200311100024)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari pembuatan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah yang diberikan oleh bapak Choirul
Umam S.TP MT.

Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis banyak menemukan hambatan


dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini
dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbang saran dan kritik dari
semua pihak yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.

Bangkalan, 2 April 2021

Penulis

ii
SUHU TANAH DAN AKTIVITAS PERKEMBANGAN TANAMAN

ABSTRAK

Suhu tanah adalah suatu sifat tanah yang sangat penting secara langsung mempengaruhi
pertumbuhan tanaman dan juga terhadap kelembaban, struktur, aktivitas mikrobial dan
enzimatik, sisa tanaman, dan ketersediaan hara-hara tanaman. Suhu tanah sangat
ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sudut jatuhnya sinar matahari, adanya
penutup tanah, warna tanah, kandungan air tanah, serta kedalaman profil. Di daerah
tropis, biasanya pengaruh sudut jatuhnya sinar matahari terhadap suhu tanah tidak
begitu nyata. Pengaruh ini lebih nyata pada daerah yang memiliki empat musim. Dalam
pola suhu tanah pada berbagai perlakuan sistem tanam pada tanaman jagung dengan
populasi yang berbeda pada berbagai kedalaman tentu menghasilakan perubahan secara
fluktuatif. Mengapa demikian, karena tanaman jagung yang diberi perlakuan yang
berbeda memiliki populasi tanaman yang tinggi. sehingga kerapatan tajuk tanaman lebih
tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain.

Kata Kunci : Suhu Tanah, Perkembangan, Tanaman.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Suhu Tanah ............................................................................. 3

2.2 Hubungan Antara Suhu Tanah Dengan Aktivitas Tanaman........................ 4

2.3 Pengaruh Suhu Tanah Terhadap Produktivitas Tanaman Jagung ................ 5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 7

3.2 Saran ......................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

LAMPIRAN .......................................................................................................... 9

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG.


Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. tinggi rendahnya suhu disekitar
tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya
dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah baik itu suhu udara maupun suhu
tanah.
Pengaruh suhu terhadap maakhluk hidup sangat besar. Terutama tanaman
karena dengan suhu tinggi benih−benih akan mengadakan metabolisme yang
lebih cepat, akibatnya apabila benih−benih dibiarkan atau ditanam pada dataran
tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman juga ada suhu
maksimum dan suhu optimum. Mengenai suhu tanah juga demikian berpengaruh
pada tanaman, pengukuran suhu tanah biasanya dilakukan pada kedalaman :
5cm, 10cm, 20cm, 50cm dan 100cm.
Suhu tanah itu sendiri merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang
merupakan kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah.
Suhu tanah juga merupakan salah satu faktor tumbuh tanaman yang penting
seperti halnya air, udara dan unsure hara. Proses pertumbuhan biji, akar tanaman
dan mikroba tanah yang secara tidak langsung tentu dipengaruhi oleh suhu tanah.
Suhu tanah juga sangat berpengaruh terhadap penyerapan air dalam pertumbuhan
tanaman. semakin rendah suhu, maka semakin sedikit air yang diserap oleh akar.
Karena itu penurunan suhu tanah mendadak dapat menyebabkan kelayuan
tanaman.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :

1
1. Apa yang dimaksud dengan suhu tanah?
2. Bagaimana hubungan antara suhu tanah dengan aktivitas tanaman?
3. Bagaimana pengaruh suhu tanah terhadap produktivitas tanaman jagung?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu suhu tanah.
2. Untuk menambah wawasan mengenai hubungan anatara suhu tanah dan
aktivitas tanaman.
3. Untuk mengetahui pengaruh suhu tanah terhadap produktivitas tanaman
jagung.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Suhu Tanah

Suhu tanah adalah suhu pada lapisan tanah (biasanya pada kedalaman 25 - 30
cm). Peran suhu tanah ini sangat besar bagi tanaman maupun aktivitas jasad renik tanah.
Di samping itu, suhu tanah juga mempengaruhi sifat tanah secara umum, seperti reaksi
kimia yang terjadi, tingkat ketersediaan hara, serta sifat lainnya.

Suhu tanah sangat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sudut jatuhnya
sinar matahari, adanya penutup tanah, warna tanah, kandungan air tanah, serta
kedalaman profil. Di daerah tropis, biasanya pengaruh sudut jatuhnya sinar matahari
terhadap suhu tanah tidak begitu nyata. Pengaruh ini lebih nyata pada daerah yang
memiliki empat musim.

Adanya tanaman penutup tanah akan mengurangi kontak langsung antara sinar
matahari dengan permukaan tanah sehingga mengurangi panas yang diakibatkan
olehnya. Selain itu, warna tanahyang lebih terang biasanya kurang menyerap panas
yang dipancarkan oleh sinar matahari dibandingkan dengan tanah yang berwarna lebih
gelap. Air tanah dapat bersifat sebagai isolator panas yang diakibatkan oleh sinar
matahari.

Tanah yang mengandung lebih banyak air akan lebih lambat menyerap dan
membebaskan panas yang diakibatkan oleh sinar matahari dibandingkan dengan tanah
yang lebih kering. Selain itu, variasi suhu tanah di daerah permukaan tanah akan lebih
besar dibandingkan dengan yang terjadi di lapisan tanah yang lebih dalam.

3
2.2 Hubungan antara Suhu Tanah dengan Aktivitas Tanaman

Suhu tanah adalah suatu sifat tanah yang sangat penting secara langsung
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan juga terhadap kelembaban, struktur, aktivitas
mikrobial dan enzimatik, sisa tanaman, dan ketersediaan hara-hara tanaman. Suhu tanah
merupakan salah satu faktor tumbuh tanaman yang penting sebagaimana halnya air,
udara, dan unsur hara. Suhu tanah berperan untuk menentukan reaksi kimia dan
aktivitas mikrobia tanah yang dapat merombak senyawa organik tertentu menjadi hara
dan suhu tanah mempengaruhi perkecambahan biji dan pertumbuhan kecambah. Proses
kehidupan bebijian, akar tanaman dan mikroba tanah secara langsung dipengaruhi oleh
suhu tanah sebab setiap tanaman memiliki kebutuhan suhu tanah yang berbeda-beda.
Pengukuran suhu tanah dapat menggunakan sensor DS18B20 waterproof.

Suhu merupakan faktor penting bagi tanaman. Peningkatan suhu akan merubah
keseimbangan yang akan menyebabkan kecepatan respirasi akan melebihi kecepatan
photosintesa, yang menyebabkan berkurangnya hasil (Janic, 1972 dalam Harlastuti,
1980). Suhu yang terlalu tinggi akan mempengaruhi hasil photosintesa yang
menyebabkan pembentukan buah terhambat (Malik dan Langille, 1978 dalam Harlastuti
1980). Burton (1966) dan Haynes dkk., (1988) menyebutkan penurunan photosintesa
sejalan dengan kenaikan temperatur yang juga menyebutkan bahwa suhu yang tinggi
akan menyebabkan menurunnya berat kering.

Apabila suhu tanah naik akan berakibat berkurangnya kandungan air dalam
tanah, sebaliknya jika suhu tanah rendah maka akan semakin bertambahnya kandungan
air dalam tanah. Menurut Mahmood et al.,(2002) dalam Ridha, (2012), penurunan suhu
tanah dapat dilakukan dengan menggunakan mulsa untuk mengurangi radiasi yang
diterima dan diserap oleh tanah sehingga dapat menurunkan suhu tanah pada siang hari.
Ridha, (2012) menyatakan, dengan menurunkan suhu tanah dapat menekan kehilangan
air dari permukaan tanah. sehingga mengurangi adanya cekaman kekeringan.

Perbedaan sistem tanam dan populasi mempengaruhi suhu tanah disekitar


tanaman. Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut memiliki populasi tanaman
yang tinggi sehingga kerapatan tajuk tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan

4
perlakuan lainnya. Sudaryono (2004), menyatakan bahwa suhu tanah dalam naungan
lebih rendah dibandingkan suhu tanah tanpa naungan. Kondisi kanopi yang rapat dapat
mempertahankan kelembapan tanah dan mengendalikan suhu tanah.

2.3 Pengaruh Suhu Tanah Terhadap Produktivitas Tanaman Jagung.


Jagung merupakan komoditas yang prospektif untuk dikembangkan di Indonesia.
Karena tanaman jagung ini memiliki permintaan pasar dan nilai jual yang cukup tinggi.
dalam proses pertumbuhan dan penaman pada tanaman jagung tentu terdapat beberapa
faktor yang mempengaruhinya. Dianataranya adalah suhu tanah dan kelembapan tanah.
Suhu tanah pada kedalaman 6 – 18cm rata – rata lebih besar daripada suhu dalam
mulsa. Hal tersebut disebabkan oleh penyimpanan panas didalam tanah lebih lama
daripada di udara. Karena penjalaran panas ke dalam tanah memerlukan waktu, sehingga
suhu tanah pada setiap kedalaman yang lebih akan mengalami keterlambatan.
Dalam pola suhu tanah pada berbagai perlakuan sistem tanam pada tanaman
jagung dengan populasi yang berbeda pada berbagai kedalaman tentu menghasilakan
perubahan secara fluktuatif. Mengapa demikian, karena tanaman jagung yang diberi
perlakuan yang berbeda memiliki populasi tanaman yang tinggi. sehingga kerapatan
tajuk tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lain. Suhu tanah dalam
naungan yang lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanah tanpa naungan. Kondisi
kanopi yang rapat juga dapat mempertahankan kelembapan tanah dan mengendalikan
suhu tanah.
Secara umum pertumbuhan tanaman jagung yang berpengaruh nyata terhadap
perlakuan perbedaan sistem tanam dan populasi tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah
daun dan luas daun. Produktivitas pada semua perlakuan jagung yang berbeda sangat
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas bobot tongkol dengan kelobot, bobot
tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, diameter tongkol dan konversi panen per hektar.
Sistem tanam dengan populasi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap hasil
produktivitas tanaman jagung. Penggunaan populasi optimum juga dapat menurunkan
hasil produktivitas tanaman.hal ini disebabkan terjadinya persaingan unsur hara, sinar
matahari dan ruang tumbuh antar individu tanaman.

5
Pada populasi tanaman yang rapat banyak permukaan daun yang saling menutup,
sehingga menghambat proses fotosintesis. Proses fotosintesis yang terhambat akan
berpengaruh terhadap jumlah fotosintat yang dihasilkan. Hal itu juga dikaitkan dengan
persaingan untuk mendapatkan hasil aimilasi jika fotosintesisnya berkurang dalam
tegakan yang rapat.
Jadi dapat dikatan bahwa banyak atau sedikitnya benih yang diberikan pada
lubang tanam serta kerapatan tanam sangat mempengaruhi produktivitas tanaman itu
sendiri.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Suhu tanah adalah suhu pada lapisan tanah (biasanya pada kedalaman 25 - 30
cm). Peran suhu tanah ini sangat besar bagi tanaman maupun aktivitas jasad
renik tanah. Di samping itu, suhu tanah juga mempengaruhi sifat tanah secara
umum, seperti reaksi kimia yang terjadi, tingkat ketersediaan hara, serta sifat
lainnya. Suhu tanah sangat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain sudut
jatuhnya sinar matahari, adanya penutup tanah, warna tanah, kandungan air
tanah, serta kedalaman profil.
 Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan
oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk
tanaman, kandungan lengas tanah baik itu suhu udara maupun suhu tanah.
Suhutanah berpengaruh pada tanaman karena dengan suhu tinggi benih−benih
akan mengadakan metabolisme yang lebih cepat, akibatnya apabila benih−benih
dibiarkan atau ditanam pada dataran tinggi maka daya kecambahnya akan turun.
 Peningkatan suhu, terutama suhu tanah akan mempercepat kehilangan
kelembapan tanah terutama pada musim kemarau. Mempertahankan suhu
tanah sangat penting sehingga akar tanaman dapat menyerap unsur hara lebih
baik.

3.2 Saran

Sebaiknya saat menanam tanaman kita juga harus memperhatikan suhu tanah
juga, dikarenakan suhu tanah juga sangat berpengaruh terhadap aktivitas
tanaman.

7
DAFTAR PUSTAKA

Haynes, K. G. , F. L. Haynes and W. E. Swallow. 1988. Temperature And Photoperiod


Production And Specifik Grafity

Harlastuti, 1980. Pemupukan Gandasil D Lewat Daun Dibandingkan


DenganPemupukan NPK Berat Tanah Pada Tanaman Kentang. Yogyakarta :
Fakultas Pertanian UGM.

Karyati. 2018. Suhu dan Kelembapan Tanah pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang di
PT Adimitra Baratama Nusantara Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agrivor. 17
(1) : 103-112.

Lutfiyana. 2017. Rancang Bangun Alat Ukur Suhu Tanah, Kelembapan Tanah, dan
Resistansi. Jurnal Teknik Elektro. 9 (2) : 80-86.

Sudaryono. 2004. Pengaruh Naungan Terhadap Perubahan Ilkim Mikro Pada


Budidaya Tanaman Tembakau Rakyat. J. Teknologi Lingkungan P3L BPPT. 5(1):
56-62.

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.

8
LAMPIRAN

NO NAMA TUGAS
1 Pujiati (200311100007) Mengerjakan Bagian : Cover, Kata Pengantar,
Pembahasan 2, Daftar Pustaka.
2 Alif Nur Rahmawati Mengerjakan Bagian : Abstrak, Bab 1, Pembahasan
(200311100023) 3, Daftar Pustaka, Editing.
3 Nadiya Mufida Mengerjakan Bagian : Daftar Isi, Pembahasan 1, Bab
(200311100024) 3, Daftar Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai