Anda di halaman 1dari 2

Tugas Mata Kuliah Planktonologi

Dosen Pengampu : Dr. Ir. Widianingsih, M.Sc.

Nama : Gilbert Hasudungan Pratama


NIM : 26040120120002
Kelas : Ilmu Kelautan A

Diatom merupakan organisme alga uniseluler berukuran mikro yang dapat


berfotosintesis. Diatom ini baru ditemukan pada tahun 1703 Organisme ini pertama
ditemukan oleh ilmuwan inggris yang dikenal sebagai Mr. C. Diatom dapat berjumlah
sangat banyak di lautan, sehingga sekumpulan diatom dapat dilihat dari dengan begitu
saja. Diatom tidak sulit ditemukan, diatom umumnya dapat ditemukan dengan
lingkungan berair dan dekat dengan sumber cahaya. Diatom disebut dengan intan dari
laut karena memiliki morfologi yang unik seperti frustules

Pada umumnya, diatom memiliki lapisan terluar yang terbuat dari silika anorganik
sebagai wadah menyimpan sitoplasma didalamnya. Lapisan ini dinamakan frustules.
Lapisan ini memiliki kelebihan serta kekurangan. Lapisan silika memerlukan energi
lebih sedikit dibandingkan lapisan berbasis organik. Sayangnya, lapisan ini berbahan
seperti kaca dimana sitoplasma didalamnya akan sulit untuk memperluas ketika mitosis
secara aseksual. Pergerakan diatom umunya bersifat sesil. Diatom tidak bergerak,
melainkan terbawa arus atau gelombang. Akan tetapi, beberapa diatom dapat bergerak
secara perlahan menggunakan frustulanya yang disebut dengan raphe.

Diatom hanya bisa bergerak mengikuti arus laut. Akan tetapi, mereka memiliki
kemampuan untuk bergerak dengan cara menyekresikan lendir yang menempel pada
permukaan. Lendir ini dikeluarkan melalui celah dari lapisan frustules yang dinamakan
raphe. Jika dilihat anatomi dari sel ini, dapat dilihat beberapa gelembung didalam
sitoplasma. Gelembung tersebut merupakan tetesan minyak yang berfungsi sebagai
alat penyimpan energi ketika mereka tidak mendapatkan cahaya matahari. Para
ilmuwan sedang melakukan riset tentang pemanfaatan minyak tersebut agar manusia
dapat gunakan sebagai bahan bakar transportasi..
Diatom ini memilliki peran mereka sangatlah krusial dalam penstabilan ekosistem,
bukan hanya sebagai makanan organisme yang lebih beesarnya, mereka juga
merupakan penyumbang oksigen yang cukup signifikan. Sebesar 1/5 oksigen yang
terdapat di lingkungan kita merupakan oksigen dari hasil fotosintesis diatom. Angka
tersebut menyamai seluruh hutan yang terdapat di dunia ini. Bahkan ketika mereka
sudah mengalami kematian, jasad dari diatom memiliki manfaat lainnya. Hasil
akumulasi dari jasad ini dinamakan diatomaceous earth. Diatomaceous earth
merupakan bahan utama dari bir, minuman anggur, cat, dan pasir kucing.

Anda mungkin juga menyukai