Operasional
:7
KELOMPOK NAMA
NIM : WILDAN MAULANA
KELAS PRAKTIKUM MUHAMMAD MUZAKKI
NAMA INSTRUKTUR :D
: ...........................................
: ...........................................
Laboratorium 2
Manajemen
Praktikum Manajemen 2021
Operasional
BAB 1
MANAJEMEN OPERASI DAN STRATEGI OPERASI
A. LEMBAR KERJA
Lembar Kerja 1
Menyebutkan input, proses dan output pada perusahaan
NO INPUT PROSES OUTPUT
A Worker Dalam operasi sistem produksi PT. PAL Dengan banyaknya
membuthkan intervensi manuasia atau karyawan dapat
orang yang terlibat dalam proses memepercepat pembuatan
pembuatan sehingga menghasilakn produk kapal perang
B Managers Pada perushaan PT. PAL membutuhkan Dengan adanya manajerial
supervisi, perencanaan, dapat mengawasi dan
pengendalian,koordinasi, dan manajemen sehingga
kepemimpinan untuk meningkatkan produksi kapal perang
performansi sistem secara berkelanjutan. dapat selesai tepat waktu
C Equipment Pada perusahaan PT. PAL di perlukan Peralatan digunakan untuk
peralatan untuk mengubah bahan baku mempercepat pembuatan
menjadi produk jadi. kapal perang
D Facilities Pada Perusahaan PT. PAL di perlukan Dengan adanya fasilitas ini
fasilitas pendukung pembangunan dan maka kapal perang yang
perawatan dan mempersingkat waktu dan dihasilkan lebih cepat
menghemat biaya
E Materials Agar produksi dapat menghasilkan produk Dapat membuat kapal
di perlukan material dan bahan baku perang
F Land Sistem produksi membutuhkan lokasi Dengan adanya tanah di
untuk mendirikan pabrik, gudang, dan gunakan tempat
lain-lain pembuatan kapal perang
G Energy Mesin-mesin produksi dan aktivitas pabrik Energy yang dihasilkan di
lainnya membutuhkan energi untuk gunakan untuk penggerak
menjalankan aktivitas itu kapal perang
Laboratorium 3
Manajemen
Praktikum Manajemen 2021
Operasional
...........................................................................................................................................................
Laboratorium 4
Manajemen
Lembar Kerja 2
Supplier yang digunakan perusahaan berdasarkan input yang ada
NO INPUT JENIS INPUT SUPPLIER
A Worker Upah dan Gaji tenaga kerja, PT PAL
B Managers supervisi, perencanaan, PT. PAL
pengendalian,koordinasi, dan
kepemimpinan untuk meningkatkan
performansi sistem secara berkelanjutan.
C Equipment Baja, Diesel generator dan gps navigasi PT. ADHIWANGSA
UTAMA, PT.
ADHIGANA PERKASA
MANDIRI
D Facilities Devisi kapal perang. Bengkel konstruksi PT PAL
lambung bengkel febrikasi bengkel
asmmbly
E Materials Propeller (material dan servis) PT. AAA PROPULSION
F Land Kesuburan tanah, Letak tanah, Harga PT PAL
derivasi tanah
G Energy Bahan bakar solar PT. SHA SOLO
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Lembar Kerja 3
Konsumen di perusahaan sesuai dengan output yang ada
Arah pemasaran produk kapal perang/ kapal cepat/kapal khusus lebih difokuskan pada pasar dalam
negeri baik untuk pemerintah pusat seperti Departemen Pertahanan, Kepolisian RI, Departemen
Kelautan, Departemen Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun
swasta. BUMN produsen kapal PT PAL (Persero) harus bersaing ketat dalam tender pengadaan
kapal perang di Filipina. PAL harus bertarung dengan produsen kapal perang dari 6 negara.
Akhirnya setelah proses dilalui, militer Filipina memilih produk kapal perang tipe Strategic Sealift
Vessel (SSV) buatan Indonesia
Lembar Kerja 4
Menyebutkan nilai tambah pada proses operasi yang terdiri dari:
1. Cost terdiri dari :
a. Low Cost Operation : perusahaan memiliki keinginan untuk terus meningkatkan operasi
perusahaan yang efisien onsdengan system piping, fitting dan tepat waktu dirakit dengan
berat sampai dengan 300 ton per blok. Pada gilirannya nanti proses tersebut akan
mempercepat masa pembangunan kapal sehingga waktu dan biaya produksi akan efisien dan
dengan sendirinya akan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan penerapan ini semua,
trend penyerahan hasil produksi setiap tahun akan meningkat.
2. Quality terdiri dari
a. Top Quaity : Selain kemampuan efisiensi produksi, proses produksi pun senantiasa
ditingkatkan kualitasnya agar produk-produk tersebut bisa dirampungkan sesuai tenggat
waktu yang dijanjikan
b. Consistent Quality : Kebijakan kualitas serta kebijakan yang mengarah kepada
penerapan praktek-praktek Good Corporate Governance di PT PAL INDONESIA (Persero).
3. Time terdiri dari :
a. Delivery Speed : performa penyerahan pekerjaan pembangunan kapal (delivery time)
dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 80%. Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja
PT PAL terhadap performa pencapaian penyerahan pekerjaan pembangunan KRI bagi TNI
Angkatan Laut. Hasil penelitian kuantitatif dengan regresi korelasi berganda menunjukkan
bahwa kinerja PT PAL Indonesia (Persero) mampu memenuhi delivery time yang
ditargetkan dan variabel kinerja dalam aspek keuangan, operasional dan SDM mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel delivery time. Hal tersebut dibuktikan
dengan nilai koefisien determinasi sebesar 87,4% yang konsisten dengan data awal mengenai
tingkat ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan
bahwa aspek SDM lebih dominan daripada kinerja dalam aspek keuangan dan operasional.
b. Ontime Delivery : performa penyerahan pekerjaan pembangunan kapal (delivery time)
dengan tingkat ketepatan waktu mencapai 80%.
c. Development Speed : PAL INDONESIA selalu berusaha untuk menjaga efisiensi dan
secara terus menerus meningkatkan kemampuan perbaikan.
Cost
1
Keterangan : dari keterangan di atas di peroleh analisis keunggulan bersaing sangat setuju
Lembar Kerja 7
Teknologi yang digunakan Perusahaan dalam proses operasinya
Gambarkan Flowchart proses produksi (menentukan teknologi yang digunakan)
Lembar Kerja 8
Strategi yang digunakan Perusahaan dalam proses operasinya
Pilih salah satu strategi ini dan jelaskan alasannya :
A. LEMBAR KERJA
Lembar Kerja disesuaikan dengan langkah…
Lembar Kerja 1
Ide atau Gagasan
a. Analisa Gagasan
No Ide Produk
1 Produksi Kapal Perang dan Kapal Niaga
2 Memberikan Jasa Perbaikan, Pemeliharaan dan Overhaul kapal dan produk rekayasa umum
3 Rekayasa umum produk energi dan offshore dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klien
b. Kategori Gagasan
Pemilihan bahan baku dilakukan semaksimal mungkin, untuk menghindari cacat produksi
PT Penataran Angkatan Laut (PAL) menargetkan akan menggunakan bahan baku dalam
negeri (local content) untuk pembuatan kapal militer sebesar 50 persen tahun depan. Hal ini
diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor bahan baku.
Lembar Kerja 4
Uji Coba Konsep
a. Sampel Produk
No Perbandingan Keterangan
2. Perusak Kawal Rudal (PKR) : Kapal perusak ini memiliki empat kemampuan tempur
yakni, kemampuan perang antar permukaan. Dengan tembakan torpedo dan rudal, PKR 1
dapat menenggelamkan kapal perang musuh. Perang di udara, dengan senjata yang dimiliki
dapat menghancurkan jet tempur atau pesawat musuh. Kapal ini bisa difungsikan untuk
perang bawah laut. Dan yang terakhir kemampuan perang elektronika. Dengan peralatan
elektronika, kapal in bisa membajak atau melakukan jammer terhadap sistem persenjataan
dan kendali dari kapal perang musuh. Saat ini TNI-AL memiliki beberapa jenis PKR,
seperti KRI Ahmad Yani dan KRI Slamet Riyadi. Hanya saja kapal-kapal itu buah hasil
impor. PAL, saat ini memang sudah memiliki kemampuan untuk membuat kapal jenis ini.
Bahkan diklaim, memiliki teknologi yang sedikit lebih maju dari kapal-kapal yang dimpor
TNI-AL dari luar negeri tersebut.
3. Kapal Selam : Dalam produksinya, 2 kapal selam diproduksi di galangan kapal Korea
Selatan, sedangkan 1 kapal selam tengah diproduksi di galangan kapal milik PAL.
Nantinya kapal selam ke 4 hingga ke 12 akan diproduksi sendiri oleh PAL. Kapal ini
dibuat untuk mengemban tugas menjaga perairan Indonesia dan keutuhan NKRI dari
bawah laut. Kapal selam yang sedang diproduksi PAL ini mampu menyelam mencapai
400-500 meter di dalam air dan dibekali rudal yang mampu menembak jarak jauh
Lembar Kerja 5
Komunikasi Prototipe
a. Komunikasi Konsep
PT PAL memiliki kemampuan rancang bangun pembuatan kapal yang memasuki pasaran
internasional dan kualitasnya telah diakui dunia (HUMAS, 2014). Namun dalam proses
pembuatan kapal, tentu dibutuhkan adanya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan
maupun dengan rekan sejawatnya. Tujuannya untuk membantu proses produksi yang tepat,
adanya informasi yang jelas juga mendukung proses produksi. PT PAL sebagai perusahaan
BUMN ini tidak terasa sudah menginjak usia 34 tahun, usia yang matang untuk perjalanan sebuah
perusahaan. Namun selama peneliti melakukan observasi disana, peneliti melihat beberapa hal
yang sebaiknya diperhatikan terkait dengan beberapa indikator iklim komunikasi. Kepercayaan
dalam sebuah organisasi bertujuan untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan
anggota organisasi di
b. Prosedur Produk
Membuat produk yang sesuai dengan konsep yang telah ditemukan
Era globalisasi menuntut industri galangan kapal terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
produksinya, sehingga mampu bersaing dari segi quality, cost dan on time delivery (QCD).Dalam proses
produksi, dikenal dengan adanya istilah Manufacturing Cycle Effectiveness (MCE), yaitu seberapa
efisien suatu aktivitas memanfaatkan sumber daya dalam menghasilkan keluaran. MCE dapat diterapkan
sebagai alat ukur dan dilaksanakan pada Perusahaan galangan kapal dalam pengendalian awal terhadap
aktivitas yang bukan penambah nilai. Penelitian ini bertujuan memahami analisis MCE, Non value added
activities dan value added activities pada proses produksi kapal. Hasil penelitian menunjukkan MCE pada
proses produksi DKN (Divisi Kapal Niaga) PT. PAL Indonesia saat ini adalah sebesar 85 persen. Pada
proses perbaikan dengan penerapan konsep MCE, kemampuan dan efektivitas Perusahaan dapat
ditingkatkan dengan mencapai MCE yang optimal sebesar 90 persen.
c. Prototipe
BAB III
STRATEGI LOKASI
A. LEMBAR KERJA
Lembar Kerja 1
Faktor Pemilihan Lokasi
No Faktor Pertimbangan
1 Jarak Untuk mempertimbangkan kedekatan dengan pelanggan,
dengan pemasok barang
2 Fasilitas Transportasi Untuk mempermudah proses pengiriman, dan proses
akomodasi
3 Ketersediaan Infrastuktur Tersedianya air, pembuangan limbah
4 Potensi Ekspansi Kondisi dan peraturan akan terus berubah, dan kondisi
ekonomi berfluktuasi tetapi ketika ingin membangun lokasi
perusahaan harus mempertimbangkan fasilitas manufaktur
dan potensi perluasan fasilitas
5 Ketersediaan Tenaga Kerja dan Mendatangkan Tenaga Kerja dari daerah yang jauh akan
sistem pengupahan meningkatkan biayanya dan juga masalah-masalah yang
berkaitan dengan administrasi ketenagakerjaan. Hal-hal
yang berkaitan dengan Pola pengupahan seperti biaya
hidup dan hubungan industri dengan tenaga kerja setempat
terutama dengan Serikat Pekerja juga merupakan faktor
penting dalam menentukan ketepatan tempat tersebut untuk
dijadikan lokasi fasilitas produksi.
Lembar Kerja 2
Metode Pemeringkatan Faktor
Kesimpulan
Dari segi jarak yang dekat dengan pelanggan akan meringankan biaya distribusi, dan
kedekatan dengan pemasok bahan baku akan menjamin stabilitas pasokan serta mengurangi biaya
bahan mentah dan bahan pendukung akibat tingginya biaya pengiriman barang-barang tersebut.
Fasilitas Transportasi merupakan salah satu pertimbangan penting dalam menentukan lokasi
produksi. Kecepatan transportasi menjamin pasokan bahan mentah dan bahan pendukung
produksi untuk perusahaan serta pengiriman barang jadi ke Pelanggan. Pemilihan Metode
Transportasi seperti lewat jalur darat, laut dan udara sangat menentukan biaya produk (barang dan
jasa) yang akan dihasilkan.
Infrastruktur yang lengkap seperti persediaan air, listrik dan pengolahan limbah akan sangat
mendukung kegiatan produksi. Semakin lengkapnya fasilitas infrastruktur, semakin baik untuk
dijadikan lokasi fasilitas produksi.
Lokasi-lokasi yang memiliki tenaga terampil dalam industri yang akan dijalankan sangat
berpengaruh terhadap kelancaran produksi. Mendatangkan Tenaga Kerja dari daerah yang jauh
akan meningkatkan biayanya dan juga masalah-masalah yang berkaitan dengan administrasi
ketenagakerjaan. Hal-hal yang berkaitan dengan Pola pengupahan seperti biaya hidup dan
hubungan industri dengan tenaga kerja setempat terutama dengan Serikat Pekerja juga merupakan
faktor penting dalam menentukan ketepatan tempat tersebut untuk dijadikan lokasi fasilitas
produksi.
Lembar Kerja 3
Rekomendasi dan Alasan
Rekomendasi
Salah satu kawasan industri yang memiliki infrastruktur lengkap adalah Karawang New Industrial
City (KNIC).
Alasan
Berlokasi di pusat kawasan industri Jawa Barat membuat kawasan industri ini memiliki fasilitas
yang lengkap mulai dari transportasi, sumber tenaga hingga teknologi terbaru dan lokasi yang
tepat untuk perusahaan akan Membuat perusahaan sukses dalam waktu jangka panjang
namun tentunya juga membutuhkan banyak dukungan internal. Selain itu dukungan dari
pihak eksternal seperti pemerintah sangat penting untuk dapat meningkatkan proses
pertumbuhan bisnis.