Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No. 4/II/Puslit/Februari/2021

MENINGKATNYA ANGKA PERKAWINAN ANAK


SAAT PANDEMI COVID-19
Elga Andina
13 Abstrak
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian
PPPA) melaporkan peningkatan angka perkawinan anak selama pandemi
Covid-19. Perkawinan anak menambah risiko yang harus dihadapi anak
selama pandemi. Tulisan ini mengulas penyebab perkawinan anak selama
pandemi beserta kebijakan dalam menghadapi fenomena ini. Beberapa
penyebab perkawinan anak antara lain minimnya aktivitas anak dan lemahnya
pengawasan orang tua dalam mengawasi anak sehingga terjadi pergaulan bebas
dan kehamilan. Faktor kehamilan menjadi penyebab utama dikabulkannya
dispensasi kawin anak di pengadilan agama agar tidak membuat keluarga
semakin malu. Intervensi kebijakan pendidikan yang konkret dari Kemendikbud
sangat dibutuhkan untuk berkolaborasi dengan instansi lain. Komisi VIII DPR
RI perlu terus melakukan pengawasan pelaksanaan UU Perkawinan dan UU
Perlindungan Anak, serta mendorong Kementerian PPPA untuk menerbitkan
peraturan pemerintah tentang dispensasi kawin. Komisi X DPR RI juga perlu
mendorong Kemendikbud untuk memasukkan kesehatan reproduksi ke dalam
kurikulum dan meningkatkan peran guru Bimbingan dan Konseling (guru BK)
dalam mempromosikan pencegahan perkawinan anak.

Pendahuluan perkawinan yang dilarang undang-


Promosi Aisha Weddings yang undang. Di Indonesia, anak-anak
menawarkan jasa pernikahan siri adalah mereka yang berusia di
dan poligami serta mendukung bawah 18 tahun dan tidak diizinkan
perempuan untuk menikah sejak usia untuk menikah.
12 tahun telah menuai kritik keras Mencuatnya kasus di
dari masyarakat dan Kementerian atas menjadi pengingat bahwa
PPPA (Kumparan, 10 Februari 2021). perkawinan anak masih menjadi
Komisi Perlindungan Anak Indonesia pekerjaan rumah yang belum
PUSLIT BKD (KPAI) telah melaporkan pemilik terselesaikan. Meskipun data Unicef
situs Aisha Weddings ke Mabes Indonesia (2020b) menunjukkan
Polri (idntimes.com, 10 Februari penurunan perkawinan anak yang
2021). Penyelenggara pernikahan ini berjalan lambat dari tahun ke
dianggap telah mendorong praktik tahun, namun jumlahnya masih
menjadikan Indonesia sebagai dengan penyebab perkawinan
negara kedua dengan angka anak pada kondisi normal.
perkawinan anak tertinggi di Perkawinan anak tetap dilakukan
Asia Tenggara setelah Kamboja. oleh kelompok miskin dan
Sepanjang tahun 2019 hingga 2020 kurang berpendidikan. Kondisi
memang telah terjadi penurunan kesejahteraan yang terus menurun
sebanyak 0,6%, tapi masih jauh ini telah memaksa orang tua
dari target penurunan hingga membiarkan anaknya menikah.
8,74% pada 2024 (Kementerian Penutupan sekolah ketika situasi
PPPA, 2021). Perkawinan anak ekonomi memburuk juga membuat
dapat memiliki efek negatif yang banyak anak dianggap sebagai
serius dan bertahan lama. Ketika beban keluarga yang sedang
seorang remaja perempuan menghadapi kesulitan ekonomi.
hamil, hal ini dapat berdampak Terbukti dengan adanya 34.000
signifikan pada pendidikan,
kesehatan (akibat komplikasi dari
permohonan dispensasi kawin yang
diajukan kepada Pengadilan Agama
14
persalinan), dan kesempatan kerja, pada Januari hingga Juni 2020, yang
yang memengaruhi kehidupan 97%-nya dikabulkan (katadata.
dan pendapatannya di masa co.id, 16 September 2020). Angka
depan. Anak yang dilahirkannya ini meningkat dari tahun 2019 yaitu
juga berisiko kematian pada saat sebanyak 23.126 perkara dispensasi
bayi, stunting, dan rendahnya kawin. Kementerian PPPA mencatat
berat badan lahir (Buentjen & hingga Juni 2020 angka perkawinan
Walton, 2019: Rosalin, 16 Februari anak meningkat menjadi 24 ribu
2021). Permasalahan lain yang saat pandemi (suara.com, 2020).
dialami pasangan suami istri Perkawinan anak menambah
belia adalah rentannya praktik risiko yang harus dihadapi anak
Kekerasan Dalam Rumah Tangga selama pandemi, selain peningkatan
(KDRT) karena belum mampu kekerasan dan permasalahan mental
mengelola emosi. Perkawinan pada anak. Tulisan ini mengulas
anak menimbulkan masalah baru penyebab perkawinan anak selama
pada keluarga besar karena banyak masa pandemi Covid-19 beserta
orang tua yang terpaksa membantu kebijakan dalam menghadapi
mengurusi cucu. Pada kasus fenomena ini.
perkawinan anak dengan pasangan
yang belum siap secara finansial, Pandemi, Penutupan Sekolah,
maka akan menggantungkan beban dan Perkawinan Anak
pada keluarga besarnya. Pandemi Covid-19 yang
Di masa pandemi ini, angka melanda Indonesia sejak 2020 telah
perkawinan anak tetap meroket. serta merta mengubah pola hidup
Menurut Kemen PPN/Bappenas, masyarakat. Untuk memperlambat
400–500 anak perempuan usia penularan virus, pemerintah telah
10–17 tahun berisiko menikah mengeluarkan berbagai kebijakan
dini akibat pandemi Covid-19. yang berdampak pada penurunan
Penyebab meningkatnya angka aktivitas masyarakat. Kondisi tersebut
perkawinan anak pada masa tidak hanya memengaruhi orang
pandemi tidak jauh berbeda dewasa, tapi juga anak-anak,
terutama karena penutupan co.uk, 8 September 2020). Anak yang
sekolah yang merupakan aktivitas tidak sekolah dianggap menjadi
utama mereka. Pandemi Covid-19 beban ketika dikombinasikan
telah memaksa perubahan sistem dengan penurunan penghasilan
pembelajaran menjadi pembelajaran keluarga. Oleh karena itu, orang
jarak jauh (PJJ) dengan kurikulum tua menikahkan anaknya dengan
darurat yang ternyata masih sulit tujuan memindahkan beban tersebut
dilaksanakan secara optimal. kepada orang lain.
Sekolah, anak didik, dan Namun, pernikahan anak
juga keluarga tidak siap untuk tidak hanya terjadi karena keinginan
beradaptasi dengan perubahan orang tua tapi juga atas inisiatif
drastis dan membentuk anak. Pada bulan Agustus tahun
kebiasaan-kebiasaan baru. Hal lalu, seorang pelajar SMP (14
ini terjadi karena selama ini tahun) minta dinikahkan dengan
15 sekolah diposisikan sebagai sentral
pelaksana tugas-tugas pendidikan.
pacarnya yang empat tahun
lebih tua di Provinsi NTB (MSN.
Masyarakat menganggap bahwa com, 26 Agustus 2020). Si anak
dengan mengirimkan anak ke mengancam jika tidak dinikahkan
sekolah maka semua tanggung akan membuat malu keluarga
jawab pembentukan karakter dan karena perilaku pacaran mereka
perubahan perilaku dibebankan sudah seperti pasangan suami istri.
kepada sekolah. Akibatnya, saat Akan tetapi, belum dua minggu
sekolah ditutup banyak orang tua menikah anaknya minta pulang ke
yang kelabakan untuk mengelola rumah karena suami memukul dan
pembelajaran anak di rumah. mencakarnya.
Keluarga yang selama ini minim Ternyata aktivitas belajar di
peran dalam melakukan proses rumah mengakibatkan remaja
belajar mengajar menjadi bingung, memiliki keleluasaan dalam bergaul
stres, bahkan kesal, dan menuduh di lingkungan sekitar (Kasih, 2020),
sekolah melepaskan tanggung termasuk untuk pacaran. Keluarga
jawab. Untuk mengetahui keluhan takut jika anak-anak berpacaran
masyarakat, KPAI melakukan melewati batas maka memilih
survei yang menunjukkan bahwa untuk segera menikahkan. Pada
dalam proses PJJ masih masih keluarga yang lemah pengawasan
minim interaksi antara guru dan orang tua terhadap anak berdampak
murid sehingga murid banyak terjadinya pergaulan bebas yang
tidak mengerti (Listyarti, 2021). mengakibatkan kehamilan di luar
Hal ini akhirnya menyebabkan nikah.
beban kepada orang tua untuk Kehamilan di luar nikah
menjelaskan kepada anak. terpaksa membuat orang tua
Tidak sedikit yang berujung mengajukan dispensasi kawin ke
melampiaskan kekesalan pada anak. pengadilan agama. Di Provinsi
Kondisi ini jelas membuat rumah D.I. Yogyakarta, selama tahun
menjadi lingkungan yang tidak 2020, dari 700 dispensasi kawin
nyaman bagi anak. yang dikabulkan di pengadilan
Sekolah merupakan jaringan agama, 80%-nya disebabkan karena
pengaman bagi banyak orang, kehamilan di luar nikah (Kumparan,
terutama anak perempuan (BBC. 13 Januari 2021). Hakim memilih
mengabulkan karena jika tidak 2020a: iii). Dengan adanya revisi
dinikahkan dapat menimbulkan UU Perkawinan maka selaras
problema baru misalnya permusuhan dengan UU Perlindungan Anak
antar keluarga. Sebanyak 89% dalam upaya mencegah terjadinya
hakim mengatakan, pengabulan perkawinan pada usia Anak.
permohonan dilakukan untuk Meskipun begitu, baru
menanggapi kekhawatiran orang Provinsi Nusa Tenggara Barat
tua akan rasa takut dan malu yang sudah memiliki peraturan
karena anaknya sudah hamil tapi pelaksananya, yaitu Peraturan
tidak dinikahi. Oleh karena itu, Daerah (Perda) Pencegahan
banyak pendapat bahwa dispensasi Perkawinan Anak di Provinsi
nikah terkesan “menggampangkan” Nusa Tenggara Barat yang
proses perkawinan dengan diterbitkan pada tanggal 29
lebih menekankan pada Januari 2021 lalu. Ini adalah perda
pemenuhan nafkah batin tanpa
mempertimbangkan keharmonisan
provinsi pertama di Indonesia
yang mengatur perkawinan
16
hidup keluarga kelak (Candra, anak. Peraturan ini memperkuat
2018:13). Akibatnya, hakikat Perda Provinsi NTB No. 8 Tahun
perkawinan menjadi hilang. 2015 tentang Penyelenggaraan
Dilema ini perlu diselesaikan oleh Perlindungan Perempuan dan Anak
pemerintah dengan membuat yang menyinggung pengembangan
aturan teknis mengenai dispensasi program pendewasaan usia
ini. perkawinan sebagai salah satu upaya
perlindungan perempuan dan anak.
Kebijakan Multisektor untuk Strategi lain yang secara tidak
Mencegah Perkawinan Anak langsung mendorong penurunan
Perjuangan menurunkan angka perkawinan anak berfokus pada
perkawinan anak mendapatkan titik komunikasi, informasi, dan edukasi
terang ketika Undang-Undang No. dilakukan oleh berbagai instansi,
1 Tahun 2014 tentang Perkawinan antara lain Kementerian PPPA,
(UU Perkawinan) direvisi pada Kementerian Desa, Pembangunan
tahun 2019. Dalam revisi UU Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
tersebut, negara menaikkan (Kemendes PDTT) bekerja sama
usia minimal calon pengantin dengan Badan Pengembangan
menjadi 19 tahun baik laki-laki Hukum Nasional (BPHN) dan
maupun perempuan. Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga
perkawinan dapat diizinkan apabila Berencana Nasional (BKKBN) baik
pihak pria mencapai umur 19 tahun melalui advokasi hukum, promosi
dan pihak wanita sudah mencapai kesehatan reproduksi, maupun
usia 16 tahun. Ketentuan usia sosialisasi pencegahan perkawinan
tersebut memungkinkan terjadinya anak kepada masyarakat.
perkawinan anak perempuan yang
berkorelasi terhadap tingginya Penutup
diskriminasi terhadap anak Penutupan sekolah akibat
perempuan. Akibatnya di Indonesia, pandemi Covid-19 membuat beban
1 dari 9 anak perempuan menikah keluarga menjadi semakin berat.
sebelum usia 18 tahun di tahun Mengingat kondisi khusus pada
2018 (UNICEF Indonesia et al., masa pandemi ini, pemerintah perlu
membuat intervensi yang konkret dan https://edukasi.kompas.com/
khusus. Menariknya, permasalahan read/2020/07/08/131828971/
perkawinan anak belum menjadi pakar-unpad-angka-pernikahan-dini-
sorotan di Kemendikbud, padahal melonjak-selama-pandemi, diakses 16
penutupan sekolah membuka peluang Februari 2021.
pertambahan angka perkawinan “Kasus Pernikahan Dini Meningkat
anak. Komisi X DPR RI perlu Selama Masa Pandemi”, 21 Oktober
mendorong Kemendikbud ikut 2020, https://yoursay.suara.com/
berkontribusi dengan memformalkan news/2020/10/21/110151/kasus-
pendidikan kesehatan reproduksi dan pernikahan-dini-meningkat-selama-
meningkatkan peran guru BK dalam masa-pandemi, diakses 17 Februari
proses belajar mengajar selama PJJ 2021.
untuk meningkatkan pengetahuan “KPAI Laporkan Aisha Weddings ke Polisi,
tentang bahaya perkawinan anak. Anjurkan Nikah Usia 12 Tahun”, 10
17 Dalam jangka panjang, Kemendikbud
perlu segera menerbitkan payung
Februari 2021,
https://www.idntimes.com/news/
hukum wajib belajar 12 tahun dan indonesia/irfanfathurohman/kpai-
memastikan akses kepada anak untuk laporkan-aisha-weddings-ke-polisi-
mendapatkan pendidikan. Komisi anjurkan-nikah-usia-12-tahun, diakses
VIII DPR RI juga perlu mendorong 16 Februari 2021.
Kementerian PPPA untuk segera Listyarti, R. 2021. Hasil Pengawasan KPAI
mengeluarkan peraturan pemerintah dalam Pelaksanaan PJJ dan PTM di
untuk dispensasi kawin dan terus Masa Pandemi Covid-19, disampaikan
memperkuat pengawasan pelaksanaan dalam RDPU dengan Komisi X tanggal
UU Perkawinan. 21 Januari 2021.
“Mengancam Masa Depan, Mari
Referensi Cegah Perkawinan Anak”, Siaran
Buentjen, C & Walton, K. 2019. “In Indonesia, Pers Nomor: B- 027/SETMEN/
A New Tool is Being Used To Fight HM.02.04/02/2021, 16 Februari 2021,
Child Marriage”, https://blogs.adb. https://www.kemenpppa.go.id/
org/blog/indonesia-new-tool-being- index.php/page/read/29/3053/
used-fight-child-marriage, diakses 15 mengancam-masa-depan-mari-cegah-
Februari 2021. perkawinan-anak, diakses 16 Februari
Candra, M. 2021. Aspek Perlindungan Anak 2021.
Indonesia: Analisis tentang Perkawinan “Pernikahan Anak Saat Pandemi, Istri Usia
di Bawah Umur (Edisi Pertama). 14 Tahun Alami KDRT hingga Orang
Jakarta: Kencana. Tua Ingin Putrinya Kembali Sekolah”,
“Hamil Duluan Penyebab 80 Persen 26 Agustus 2020, https://www.
Perkawinan Anak di DIY, Darurat msn.com/id-id/berita/nasional/
Langkah Konkret”, 13 Januari 2021, pernikahan-anak-saat-pandemi-istri-
https://kumparan.com/pandangan- usia-14-tahun-alami-kdrt-hingga-orang-
jogja/hamil-duluan-penyebab-80- tua-ingin-putrinya-kembali-sekolah/
persen-perkawinan-anak-di-diy- ar-BB18p1xo, diakses 17 Februari 2021.
darurat-langkah-konkret-1uyGgzc4foh, “Pernikahan Dini Melonjak selama
diakses 16 Februari 2021. Pandemi”, 16 September 2020, https://
Kasih, A. P. 2020. “Pakar Unpad: Angka katadata.co.id/ariayudhistira/
Pernikahan Dini Melonjak Selama infografik/5f6175a8a15b5/pernikahan-
Pandemi”, 8 Agustus 2020, dini-melonjak-selama-pandemi,
diakses 17 Februari 2021. Unicef Indonesia, https://unicef.org/
“Profil Kemiskinan di Indonesia September indonesia/id/laporan/perkawinan-
2020”, Berita Resmi Statistik, No. anak-di-indonesia, diakses 16 Februari
16/02/Th. XXIV, 15 Februari 2021.
2021, https://www.bps.go.id/ “Viral Aisha Weddings Dukung Perempuan
pressrelease/2021/02/15/1851/ Nikah di Usia 12 Tahun, Ini 5 Faktanya”,
persentase-penduduk-miskin- 10 Februari 2021, https://kumparan.
september-2020-naik-menjadi-10-19- com/kumparanwoman/viral-aisha-
persen.html, diakses 16 Februari 2021. weddings-dukung-perempuan-
Rosalin, L. N. (16 Februari 2021). Pencegahan nikah-di-usia-12-tahun-ini-5-faktanya-
Perkawinan Anak untuk Pengasuhan 1v9NWAKr1T2, diakses 16 Februari
Terbaik bagi Anak. Disampaikan dalam 2021.
Sosialisasi Pencegahan Perkawinan “Will Covid lead to a Jump in Child
Anak untuk Pengasuhan Terbaik bagi Marriages?” 8 September 2020, https://
Anak. https://www.youtube.com/
watch?v=HlHK11DPu10, diakses 16
www.bbc.co.uk/programmes/
p08qv37g, diakses 21 Februari 2021.
18
Februari 2021.
UNICEF Indonesia, BPS, PUSKAPA UI,
& Kementerian PPN/Bappenas.
2020a. Pencegahan Perkawinan Anak:
Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda.
UNICEF Indonesia. https://www.
unicef.org/indonesia/media/5031/
file/Laporan%20Pencegahan%20
Perkawinan%20Anak.pdf, diakses 16
Februari 2021.
UNICEF Indonesia, BPS, PUSKAPA UI,
& Kementerian PPN/Bappenas.
2020b. Perkawinan Anak Fact Sheet.

Elga Andina
elga.andina@dpr.go.id

Elga Andina, S.Psi., M.Psi. menyelesaikan pendidikan S1 Psikologi


Universitas (2005) dan pendidikan S2 Profesi Psikologi Industri dan
Organisasi Universitas Indonesia (2008). Karya tulis ilmiah yang pernah
diterbitkan antara lain adalah Layanan Kesehatan Jiwa Dasar di Era Jaminan
Kesehatan Nasional​ (2015); Efektivitas Pengukuran Kompetensi Guru
(2018); dan Kritik terhadap Seleksi Calon Mahasiswa Keguruan (2019).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai